NovelToon NovelToon
Cintaku, Mentok Di Perjaka Tua

Cintaku, Mentok Di Perjaka Tua

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: IAS

Rinjani Nestia Dwilaga atau yang kerap disapa Jani karena kecerobohan dan keisengannya terjebak di satu kamar dengan seorang pria.
Charles Smith Willian yang diberi obat tidur oleh seseorang dibuat terkejut karena saat bangun ia berada satu ranjang dengan seorang gadis.
Ditangkap basah oleh kakak gadis itu dan disuruh menikah.
"Kalian harus menikah!!"
"Kami tidak melakukan apa-apa." Ucap keduanya.
Merasa terjabak dengan pernikahan ini mereka berdua membuat perjanjian. Setelah setahun pernikahan mereka akan bercerai.
" Jangan saling mencampuri urusan masing-masing!" ucap keduanya kompak
Akankan mereka benar akan bercerai?
Atau akankah timbul benih cinta pada keduanya.
Tolong baca setiap bab dan jangan lupa tinggalkan jejak, jangan tabung bab ya. Terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cintaku-Perjaka Tua 19

" Assalmualiakum ... ."

" Waalaikumsalam ... ."

Tepat sebelum magrib Jani sampai di rumah. Sebelumnya Jani sudah mengirimi Charles pesan kapan dia akan sampai rumah. Awalnya Charles mengatakan akan menjemput, tapi oleh Jani dilarang. Pasalnya Jani pulang bersama dengan Tari. Gadis itu enggan jika nanti Tari banyak tanya kepada dirinya.

" Bersihin diri, siap-siap maghrib."

Stelah mencium tangan Charles, Jani melenggang masuk ke kamarnya. Ia mandi dan sesudahnya mengambil perlengkapan ibadah lalu kemudian menuju sebuah mushola kecil yang memang dibuat oleh Charles di rumah milik dirinya tersebut.

3 rakaat wajib dijalankan dengan khusyu. Jani sebenarnya juga takjub, ia tidak sangka seorang Charles yang bisa begitu merdu melantunkan ayat-ayat suci.

" Pernikahan ini mau dibawa kemana Ya Rabb? Dan bagaimana dengan perjanjian itu?"

Charles bergumam lirih saat Jani selesai melipat mukenanya dan melenggang ke dapur. Charles memang mengakui pernikahan mereka ini bukan lah kehendak keduanya alias sebuah paksaan. Maka dari itu Charles dan Jani membuat sebuah kesepakatan untuk berpisah setelah setahun menikah. Tapi saat Charles menilik kembali sebuah hakikat pernikahan, bahwa menikah adalah sebuah ibadah dan bukan hanya sekedar main-main maka dari itu Charles mencoba untuk memikirkan kembali apa yang sedang mereka jalani.

Ting ... Tong

Bel pintu rumah milik Charles berbunyi. Baik Jani maupun Charles terkejut, mereka tidak ada janji temu dengan siapapun dan lagi pula tidak ada yang memberi kabar akan datang malam ini.

Jani yang akan berjalan di pintu di beri kode oleh Charles untuk stop. Dia yang akan membuka pintunya. Jani pun mengangguk dan melanjutkan kegiatannya di dapur. Tidak memasak hanya menghangatkan lauk tadi pagi yang masih ada untuk makan malam kali ini.

" Assalamualaikum abang ... Surprise ... !"

" Wa-alaikumsalam. Mom, dad, kok kemari nggak ngabarin dulu."

Charles benar-benar terkejut atas kedatang Rosa dan Roberth. Dua orang tuanya itu sangat jarang mendatangi rumah pribadinya. Dan, kali ini muncul di sana sungguh membuat Charles terkejut.

" Siapa om ... ."

" Hay sayang, menantu mommy yang paling cantik lagi apa hmmm. Ini mommy bawakan makanan. Jadi mari makan malam bersama."

Dengan senyum yang sangat kaku, Jani menganggukkan kepala. Tidak lupa ia mencium punggung tangan Rosa dan Roberth. Terlihat Rosa begitu menyayangi Jani. Dipeluk dan diciuminya sang menantu tersebut. Apalagi usia Jani jauh dengan Charles, Rosa malah merasa memiliki anak bungsu.

" Apa Charles berbuat baik padamu? Kalau dia macam-macam jangan sungkan untuk lapor ke mommy ya."

" Mom, baru ge dua hari nikah."

Tawa renyah keluar dari bibir Rosa dna Roberth. Charles terlihat berbeda, bisa Roberth lihat putra sulungnya itu wajahnya jauh lebih cerah ketimbang sebelum menikah.

Rosa dan Jani menyiapkan makan malam yang dibawa oleh Rosa. Setelah siap dua pasangan beda waktu itu makan bersama. Yang satu adalah pasangan lawas dan yang satu adalah pasangan baru. Rosa tersenyum simpul sata melihat bagaimana Jani melayani Charles di meja makan. Takjub? Jelas, Rosa sendiri tidak menyangka Jani bisa mengerjakan pekerjaan rumah dengan baik.

Dari cerita Roberth suaminya, keluarga Dwilaga bisa dibilang keluarga yang begitu terpandang. Akan tetapi mereka memang sebuah contoh real dari keluarga yang sederhana dan tidak berlebihan dalam gaya hidup.

" Terimakasih mom, dad, sudah repot membawakan makan malam untuk kami," ucap Jani sopan.

" Sama-sama sayang, tidak repot kok mommy suka. Lagi di rumah sepi soalnya Cilla adik ipar mu itu sedang berada di negara tetangga buat sidak katanya."

Jani mengangguk-anggukan kepalanya sambil membereskan meja dengan dibantu Charles tentunya. Satu hal yang membuat Rosa dan Roberth tersenyum, sang putra mau membantu istrinya melakukan pekerjaan rumah tangga.

" Daddy bawa sopir nggak? Nanti jangan kelewat malam pulangnya kalau nggak bawa sopir."

" Siapa juga yang mau pulang, orang daddy sama mommy mau nginep kok."

" Apa?"

Charles dan Jani saling pandang. Wajah mereka seketika pucat. Nginep? Kata itu sungguh horor bagi pasangan baru menikah itu. Bagaimana tidak, mereka tidak tidur sekamar. Dan jika itu ketahuan maka akan jadi sebuah tragedi yang menimbulkan sidang nan panjang.

" Om, gimana nih?" bisik Jani tepat di telinga Charles.

" Entah bocah, aku juga bingung," sahut Charles cepat.

Charles menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Sungguh dia bingung harus bagaimana kali ini. Dengan sedikit beralasan dia membawa Jani ke kamar utama yakni kamar miliknya.

Di dalam kamar itu keduanya berdiskusi untuk mencari jalan terbaik agar acara tidur pisah ranjang mereka tidak diketahui oleh kedua orang tua Charles.

Lalu ini lah solusinya. Charles dan Jani tidur di satu ranjang king size di kamar utama alias kamar Charles. Setelah mengantarkan Rosa dan Roberth ke kamar lainnya mereka sama-sama masuk kamar.

Awalnya Charles sedikit gelagapan saat Rosa meminta kamar yang biasanya ia pakai, tapi dengan dalih sedang dibereskan akhirnya Rosa dan Robert mengerti. Terang saja, kamar itu adalah kamar Jani yang sebenarnya. Jadi tidka mungkin Charles mengizinkan sang mommy untuk menempati kamar itu.

" Om, inget jangan lewat batas lho ya."

" Ampun deh bocah, kagak. Tapi jangan-jangan kamu yang ntar lewat batas. Pas waktu di kamar club kan kamu yang meluk aku."

Wajah Jani memerah saat mengingat hal tersebut. Tubuh Charles yang besar itu dia anggap guling waktu itu. Ia pun langsung memalingkan tubuhnya membelakangi Charles sambil menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuh dan menyisakan kepalanya. Charles terkekeh geli melihat kelakuan Jani.

Tidak banyak yang mereka perbincangkan. Baik Charles dan Jani sama-sama mulai memejamkan mata. Rasa kantuk menyerang. Seharian berkegiatan membuat Jani hanya dalam hitungan menit sudah tertidur pulas. Pun dengan Charles, sedikit memikirkan mengenai pernikahan mereka ternyata membuat pria itu lelah. Mungkin tidak secara fisik tapi psikis.

Tengah malam, Charles mengerjakan matanya. Ia merasa sudah tidur lama tapi ternyata jam baru menunjukkan puk 00.30 malam. Charles ingin bangkit tapi tubuhnya terasa berat. Ia melihat ke samping, sedikit terkejut dengan posisi Jani yang memeluk dan tidur di dadanya. Charles kemudian menepuk keningnya pelan.

" Lupa, aku udah nikah dan bocah ini adalah istriku."

Charles menyingkirkan surai rambut milik Jani yang menutupi wajahnya. Cantik, satu kata itu yang terucap dari bibir Charles. Pria itu kemudian bergerak, ia membenarkan posisi tidur sang istri. Charles mengangkat tubuh Jani dan kembali membawanya ke bantal. Ia melihat wajah Jani dengan seksama. Entah apa yang saat ini ia rasakan, tapi sebuah kalimat syukur Charles ucapkan.

" Jujur aku bersyukur bahwa kamu yang aku temui saat aku terbangun malam itu, jika yang lain atau bahkan dia mungkin hatiku akan lain."

Charles bergumam pelan, dengan sedikit keberanian dia mencium kening Jani sepintas. Sudah sayang kah dia? Entah, tapi Charles sungguh merasa senang melihat Jani ada disampingnya saat ini."

TBC

1
Erna Masliana
bentar lagi
Erna Masliana
mulai dah ngidam 🤣🤣🤣
Erna Masliana
stress edan gelo..
Erna Masliana
ho'oh bener 🤣🤣🤣🤣
Erna Masliana
nah beneran bego.. ngaku kekasih ngaku temen.. rumahnya gak tau
Erna Masliana
emang bego keluarga halu .. hadeuh
Erna Masliana
anaknya Albern si pembuat onar yang tobat
Erna Masliana
mantap 👍
Erna Masliana
gak sopan.. suami di panggil Om
Erna Masliana
bejat kabeh...mana pede level langit .. udah tingkat stress
Erna Masliana
PDOD nih orang star syndrom
Erna Masliana
bagus.. keren lah Charlie
Erna Masliana
kepedean nih bocah
Erna Masliana
Luar biasa
Erna Masliana
pasti aslinya jelek makanya berabe kalo ketauan
Glenn
ffffff
Eka Pematasari
Luar biasa
Nayi Siti
Rinjani
Nayi Siti
lah yg punya kampus bpk y , siapa elu
Nayi Siti
aku mampir kak , keturunan dwilaga jgn dlewat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!