Dave Grohl Mahardika pria berusia 28 tahun yang merupakan mafia yah terkenal kejam dan pembawaan yang sangat dingin.Tak ada wanita yang bisa menaklukkan kulkas dua pintu itu.
Hingga suatu hari kejadian tak terduga membuatnya harus menikahi seorang gadis.Prinsip menikah setelah adiknya menikah itu hancur sudah.
Bagaimana rumah tangganya?, apakah akan ada cinta atau justru berpisah?.Yuk simak kisahnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kepergian Juwita
Mansion milik Dave terdengar heboh karena kedatangan Daveena.Gadis ceria itu selalu bisa membuat rumah besar itu serasa hidup.
"Bibik...dimana--
"Aku disini Davee",ujar Dave yang keluar dari ruangan kerjanya saat mendengar kehebohan yang terjadi di luar.Pria itu mengurungkan niatnya untuk mengecek cctv Mansionnya dan mencari tau siapa yang tidur dengannya semalam.
"Mas...kamu tak menyambutku?",sungut Daveena mengembung kedua pipinya.
"Kamu tak mengabari Mas jika sudah sampai di Indo,jadi mana Mas tau",jawab Dave.
"Mas...aku ingin liburan ke Raja Ampat",ujar Daveena.
"Pergilah!,dan berhati-hati.Oh ya kapan kamu akan berangkat?",tanya Dave.
"Mungkin besok",jawab Daveena yang sangat menyukai traveling itu.
"Tuan makanannya sudah siap",ujar pelayan.
"Ya... panggilkan Juwita,dia ada ditaman",jawab Dave.
"Mas...kamu?",Daveena menyipitkan kedua matanya,sejak kapan Kakaknya ini membawa seorang gadis tinggal disini.Sepertinya terjadi sesuatu dan ia akan menyelidikinya.
"Jangan menatap Mas seperti Davee",ucap Dave melangkah meninggalkan sang adik menuju ruang makan.
"Kamu menyembunyikan seseorang dariku Mas?",tanya Davee menyamakan langkah kakinya dengan sang Kakak.Ini kali keduanya Kakaknya ini membawa wanita bernama Juwita itu ke Mansion.Jika dulu ke Mansion yang terletak di timur daerah itu tapi kini ke rumah utama milik mereka.
Dave juga memiliki rumah yang tak jauh dari rumah Juwita.Dan itu Dave tau saat mengantar gadis itu dulu.Rumah milik Dave sangat jarang ia tepati karena hanya sang adik yang sering tinggal disana.
Dave dan Deveena sudah duduk bersamaan dengan Juwita memasuki ruang makan itu dengan langkah pinguinnya.Area inti masih berdenyut nyeri karena Dave malakukanya dua kali tadi malam dengan durasi yang cukup lama.Melihat pria itu hanya diam dan dingin membuat hati Juwita tercubit.Dia tak boleh berharap lebih dengan Dave bertanggungjawab pada dirinya.Jika seandainya ia hamil dia akan merawat anak itu kelak.Tapi Juwita berharap tak ada satupun benih pria itu tumbuh dirahim nya.
"Kak... duduklah!",Daveena membuka suara karena Juwita tampak berdiam diri saja.
"I-iya...",jawab Juwita tersenyum tipis.
"Kak...aku gak nyangka kita bertemu lagi dengan kondisi yang sama.Dulu kita bertemu disalah satu Mansion milik Kakakku,dan kini hal yang sama terjadi.Apa kalian memiliki hubungan?",tanya Daveena menatap Juwita dan Dave.
"Makanlah makananmu Davee!",ujar Dave membuka suara.Pria itu tidak akan mengklarifikasi apapun pada adiknya itu karena ia dan Juwita tidak seperti tahu diduga sang adik.
Juwita tersenyum tipis sangat tipis,ia menghembuskan nafas panjang.Sepertinya keinginannya untuk pergi semakin yakin karena pria itu pasti akan sangat marah besar jika tau dia telah tidur bersama pria itu.Juwita tak kuasa melihat kebencian dari Dave untuknya.
Ketiganya menikmati makan mereka dengan begitu khidmat.Hanya dentingan sendok yang terdengar.
Setelah selesai Dave dan Daveena beranjak menuju ruang keluarga.Sementara Juwita kembali ke kamarnya.
"Mas...kamu tak ingin menjelaskan kenapa Kak Juwita tinggal disini?",tanya Daveena saat mendudukkan bokongnya di sofa ruang tamu.
"Mas menolongnya",jawab Dave.
"Lagi?",tanya Daveena.
"Iya... dia kabur dari rumah karena akan dinikahkan dengan pria pilihan kedua orangtuanya",jawab Dave.
"Huffhhh... Mas kamu tak berniat untuk menikahinya?",goda Daveena.
"Tidak...kamu tau bukan jika Mas tidak akan pernah--
"Jangan pernah mendahului takdir Mas, kita tak tau apa yang akan terjadi kedepannya",ujar Daveena.
"Semua ini akan menjadi milik anak anakmu nantinya Davee",ujar Dave.
"Tidak Mas...ini semua untuk anak keturunan Mas nantinya.Aku juga akan mencari pria yang tajir untuk aku nikahi",kekeh Davee.
"Huffhhh...Mas tidak akan pernah menikah,kamu tau itu",ujar Dave.
"Sepertinya aku harus menjebakmu untuk tidur dengan seorang gadis dan kamu akan aku buat bertanggungjawab setelah dengan menikahi gadis itu",ujar Daveena.
Dave terdiam seketika,ia teringat jika telah menodai seorang gadis dan ia harus mencari tau siapa gadis itu.Pria itu berdiri dari duduknya meninggalkan adiknya yang sedang berceloteh yang tak ada habisnya itu.
"Mas... kamu mau ke mana?",teriak Daveena yang kesal ditinggalkan begitu saja oleh sang Kakak.
Dave tak menjawab,pria itu memasuki ruang kerjanya dan langsung mengecek cctv yang ada di Mansionnya.
Pria itu menatap layar komputernya dengan mata tak berkedip.Awalnya di rekaman itu hanya ada dirinya yang terlihat kacau dengan melangkah sempoyongan.Namun tiba tiba seseorang menghampirinya dan ia tau saat siapa itu.Ya Juwita gadis itu yang menolongnya memapah tubuh besarnya dengan kepayahan menuju kamarnya.
Dave terus memperhatikan cctv itu hingga keduanya memasuki kamar dan setelahnya ia tak melihat lagi Juwita keluar dari kamarnya.
"Oh Shitt...aku sudah membuat kesalahan", erang Dave mengacak rambutnya.Ia yakin jika Juwitalah yang ia nodai.
Dave teringat melihat jalan Juwita pagi tadi yang terlihat aneh.Ia yakin gadis itu pasti kesusahan berjalan akibat ulahnya.
Pria itu kembali membola saat melihat cctv sekitar jam 04:00 pagi dimana Juwita keluar dari kamarnya dengan langkah pelan menahan rasa sakit.
Pria itu mematikan layar komputernya,ia sudah menemukan gadis yang bersamanya semalam."Aku akan bertanggungjawab",batin Dave beranjak dari duduknya berniat menghampiri Juwita ke kamarnya.
Dave mengetuk pintu kamar Juwita namun lama menunggu pintu kamar itu tak kunjung terbuka.
"Maaf Tuan Nona baru saja pergi dari sini,dan pamit pada Nona Daveena",ujar seorang pelayan menghampiri Dave.
"A-apa?",gumam Dave dengan tubuh mematung.
***
Juwita menatap jalanan ibu kota dengan tatapan kosong.Ia tadi tak sengaja mendengar ucapan Dave yang mengatakan jika ia tak akan pernah menikah.Jika pun Dave tau nantinya dirinyalah yang tidur dengannya tapi pria itu tak akan pernah menikahinya.
Sebelum pria itu yang mengatakan langsung padanya,ia memutuskan untuk pergi.Meski tadi Daveena melarangnya tapi ia bersikeras untuk pergi dari sana.
Juwita tak pernah menyesali apa yang terjadi, setidaknya dia pernah bersentuhan dengan Dave dengan begitu intim.Itu cukup baginya,bodoh memang.Ya cinta membuat manusia menjadi bodoh.Ia tak menyesal menyerahkan keperawanannya pada pria yang ia cintai.
Sementara itu di Mansionnya Dave memerintahkan anak buahnya untuk mencari keberadaan Juwita.Pria itu tampak kesetanan dan itu membuat sang adik kebingungan melihat kelakuan Kakaknya itu.
"Mas..."
"Kenapa kamu mengizinkan Juwita pergi?",tanya Dave.
"Dia ingin pergi,ya aku bisa apa Mas.Sebenarnya ada apa diantara kalian?",tanya Juwita penuh selidik.
Dave tak menjawab pertanyaan sang adik, pria itu memilih pergi saat ponselnya berdering.
"Apa yang sebenarnya terjadi?",batin Daveena.
...****************...