Cintaku, Mentok Di Perjaka Tua

Cintaku, Mentok Di Perjaka Tua

Cintaku-Perjaka Tua 01

Jani, Stop. Ini sudah terlalu banyak." Ucap Tari.

"Tari, diam. Huh aku tidak akan kalah dengan cewek sok itu," ujar Jani dengan masih terus meneguk minuman kerasnya. Bahkan Jani tak lagi minum dari gelas, ia langsung minum dari botol. Tari sang sahabat panik. Dia takut jika salah satu kakak dari gadis ini muncul.

"Jan, stop. Bisa mampus aku kalau sampai ketiga kakakmu tahu. Jan please stop aku masih mau hidup" Tari terus mengoceh, gadis itu benar-benar tidak tahu lagi bagaimana ia harus menghadapi sang teman. Sesaat Tari merutuki dirinya sendiri karena mengajak Jani ke tempat itu.

" Tari berisik. Bisa diem nggak?" Tukas Jani yang mulai sedikit kehilangan kesadarannya akibat alkoholl yang mulai menyatu dalam tubuh.

"Oh ya Tuhan, kenapa Engkau memberikan gadis bodoh ini kepala yang begitu keras," ucap Tari.

Sudah, Tari sudah habis kesabarannya, dia juga tidak mau disalahkan oleh kelakuan rusuh sahabatnya itu. Tari sangat tahu keluarga Dwilaga bukanlah keluarga sembarangan. Tapi entah mengapa sahabatnya itu sangat berbeda. Rinjani Nestia Dwilaga atau yang kerap disapa Jani ini sangat serampangan dan sesukanya sendiri. Bahkan ia sangat malas di kampus.

Tari menarik Jani keluar dari club itu. Niatnya menghadiri acara ulang tahun seorang teman berubah jadi ajang adu minum. Jani yang tidak terima dikatain sebagai gadis manja dan selalu berlindung di ketek ibunya geram dan menantang cewek yang bernama Sella untuk adu minum.

Alhasil sekarang Jani mulai mabuk karena ulahnya sendiri. Tari memapahnya keluar klub, ia menyuruh Jani untuk menunggu sebentar.

"Jan kamu tunggu sini. Aku ambil mobil dulu. Ingat jangan kemana-mana."

Jani yang memang sudah mulai hilang kesadarannya hanya mengangguk-anggukan kepala. Pandangan matanya mulai tidak bisa melihat dengan jelas. Bahkan tubuhnya sekarang sudah mulai terasa begitu sangat ringan.

Di bagian lain dari club tersebut, tepatnya di sebuah kamar, terlihat seorang wanita tengah tersenyum devil setelah berhasil membuat kekasihnya tidur karena obat tidur yang ia berikan. Ia meminta seorang pelayan untuk menaruh obat tidur di minuman kekasihnya. Dan sekarang sang kekasih benar-benar tertidur di atas sebuah ranjang. Wanita itu menyeringai.

"Setelah malam ini kau akan jadi milikku selamanya. Siapa suruh kamu begitu sok suci. Jangankan mau menyentuhku untuk sekedar berciuman pun tidak mau. Huftt, Sorry honey aku harus menggunakan cara ini," ucap wanita itu sambil membuka satu per satu kancing kemeja sang kekasih. Bahkan ia sudah berhasil menurunkan celana panjang si pria dan menyisakan celana boxer saja di tubuh pria itu.

Namun mungkin memang bukanlah rejekinya , saat ia sudah melepaskan baju dan celana milik kekasihnya itu dan hendak melepaskan bajunya sendiri telponnya tiba-tiba berbunyi. Wanita itu berdecak kesal. Sebentar lagi apa yang ia rencanakan akan berhasil

"Sial siapa malam-malam begini telpon," gerutunya.

"Ya hallo... Apa??? Memangnya harus malam ini. Sialan. Ya... Ya... Aku akan segera ke sana."

Wanita itu pun pergi dari kamar itu meninggalkan sang kekasih yang tengah tertidur pulas karena pengaruh obat tidur. Dan tentunya hanya menggunakan pakaian terkahir yakni boxer. Terlihat wajah kesal dari si wanita. Rencana yang telah ia susun begitu rapi harus gagal kali ini.

Di luar Jani yang tidka sadar karena pengaruh minuman beralkohol tanpa sadar berjalan ke sembarang arah. Ia terus melangkahkan kakinya hingga menuju kamar-kamar yang merupakan bagian dari club tersebut. Dan, ia berhasil membuka pintu kamar yang ada di sana dimana ada seorang pria yang tengah tertidur.

Jani pun masuk, menganggapnya seolah kamar sendiri, ia pun melempar tas dan sepatunya ke sembarang arah dan naik ketempat tidur lalu masuk ke dalam selimut.

"Eh... Gulingku kenapa besar sekali. Ehmmm nyamannya," cercau Jani saat ia berhasil meraih sesuatu disebelahnya. Gadis itu kemudian mengeratkan belitan tangan dan kakinya seolah-olah memeluk giling yang biasa ia lakukan saat tidur.

Di luar klub Tari yang datang membawa mobil kebingungan mencari Jani. Ia mencoba melihat ke sekeliling namun batang hidung temannya itu tak juga tampak. Tari bahkan kembali masuk ke dalma club tapi Jani pun tidak ada di sana.

"Sial, kemana bocah itu. Janiiiiii kenapa sih kamu selalu membuatku pusiiiing." Tari berteriak frustasi mencari temannya itu. Tari menyerah akhirnya dengan rasa takut ia menghubungi salah satu kakak Jani.

"Ha-halo pak. Ini Tari. Saya mau bilang Jani hilang di Club Star. Iya pak. Baik."

Tari terduduk lemas setelah menelpon kakak Jani.

Mampus aku. Semoga aku nggak di DO dari kampus, ucap Tari sungguh pasrah.

🍀🍀🍀

Radian Nareen Dwilaga, kakak pertama Jani sekaligus dosen Jani sungguh murka mendengar kelakuan adik perempuan satu satunya itu. Entah berapa kali ia harus berurusan dengan keisengan, kenakalan, dan kecerobohan sang adik. Tidak mau membuat ayah dan bundanya khawatir, Radi yang biasa akrab dipanggil begitu langsung menyambar kunci mobil menuju ke Star Club. Sepanjang jalan tak habis-habisnya ia mengomel.

Sebagai kakak tertua Radi mempunyai tanggung jawab penuh terhadap adik adiknya. Terlebih adik perempuannya itu.

"Ya Allaah Jan kali ini apa lagi yang kamu lakukan. Jika Bunda tau kamu pergi ke club bunda pasti akan syok dan pingsan. Nanti pasti Dika yang marah marah. Haish... Punya adik dokter juga merepotkan."

Akhirnya setelah menempuh perjalanan hampir 1 jam Radi sampai juga di Star Club. Di sana sudah terlihat Tari yang sangat ketakutan melihat mobil kakak Jani sekaligus dosennya.

"Dimana kamu terakhir ninggalin Jani."

"Di-di sini pak. Saya sedang ambil mobil. Saya minta Jani nunggu di sini tapi saat saya kembali Jani sudah tidak ada."

"Huft... Sudah tidak usah menangis. Saya tanya ke keamanan dulu, sekalian minta tolong untuk membantu mencari Jani."

Radi menuju pos keamanan Star Club, dan Tari mengekor dibelakangnya.

Pihak keamanan pun menampilkan rekaman kamera pengawas yang diminta oleh Radi. Semenit, lima menit, 10 menit, dan 15 menit melihat kamera pengawas akhirnya Radi melihat sosok adiknya itu menuju sebuah kamar.

Tanpa aba-aba Radi pun berlari, pikiran buruk memenuhi rongga otaknya.

Brak.... Radi membuka pintu kamar itu dengan sangat keras. Ia sangat terkejut melihat adik perempuannya tengah berada di atas ranjang dengan seorang pria yang tidak mengenakan pakaiannya. Posisi mereka yang saling memeluk membuat Radi dilanda amarah.

"Janiiiiii..... Apa yang kamu lakukan!!!"

"Eugh... Kakak berisik ah. Orang lagi tidur."

Radi semakin emosi melihat tingkah sang adik yang belum juga sadar dengan apa yang ada di sekitarnya. Radi pun memasuki kamar mandi mengambil air dan langsung mengguyur dua orang berbeda jenis kelamin itu.

"Ablmmmmm ya Allaah kakak, tega banget. Eh... Kok... Ada cowok di sini, kenapa bisa. Argh...........!" Jani berteriak sembari menyilangkan kedua tangannya di dada.

Sedangkan pria itu masih bersikap bodoh dia memijit kepalanya yang pusing.

"Aku dimana, terus siapa kamu. Ada apa ini rame-rame begini."

Radi yang mendengarkan penuturan dari si pria setengah terkejut namun dia tidak mau ambil pusing bisa saja pria itu berakting.

"Kalian harus menikah??"

TBC

Hay, welcome to my story hehhehe

Yook requestan siapa ini ya hehhehe.

Oh iya guys, ini ceritanya mundur ye, jangan pada bingung. Ini mereka masih pada muda hehehhe.

Bismillaah ya teman-teman, semoga kali ini ada rejeki buat author. Kalau 20 bab nggak lolos retensi ini mau aku stop wkwkwk.

Jadi terus berikan dukungan ya. Baca semua bab nya. Jangan hanya baca bab awal ya.

Terimakasih banyak

Love you all my readers.

Terpopuler

Comments

Sweet Girl

Sweet Girl

semangat semangat semangat...

2024-10-09

0

Dewi Kasinji

Dewi Kasinji

ijin baca kak...cerita si bungsu jani

2024-09-21

0

Nayi Siti

Nayi Siti

aku mampir kak , keturunan dwilaga jgn dlewat

2024-08-29

0

lihat semua
Episodes
1 Cintaku-Perjaka Tua 01
2 Cintaku-Perjaka Tua 02
3 Cintaku-Perjaka Tua 03
4 Cintaku-Perjaka Tua 04
5 Cintaku-Perjaka Tua 05
6 Cintaku-Perjaka Tua 06
7 Cintaku-Perjaka Tua 07
8 Cintaku-Perjaka Tua 08
9 Cintaku-Perjaka Tua 09
10 Cintaku-Perjaka Tua 10
11 Cintaku-Perjaka Tua 11
12 Cintaku-Perjaka Tua 12
13 Cintaku-Perjaka Tua 13
14 Cintaku-Perjaka Tua 14
15 Cintaku-Perjaka Tua 15
16 Cintaku-Perjaka Tua 16
17 Cintaku-Perjaka Tua 17
18 Cintaku-Perjaka Tua 18
19 Cintaku-Perjaka Tua 19
20 Cintaku-Perjaka Tua 20
21 Cintaku-Perjaka Tua 21
22 Cintaku-Perjaka Tua 22
23 Cintaku-Perjaka Tua 23
24 Cintaku-Perjaka Tua 24
25 Cintaku-Perjaka Tua 25
26 Cintaku-Perjaka Tua 26
27 Cintaku-Perjaka Tua 27
28 Cintaku Perjaka Tua 28
29 Cintaku Perjaka Tua 29
30 Cintaku Perjaka Tua 30
31 Cintaku Perjaka Tua 31
32 Cintaku Perjaka Tua 32
33 Cintaku Perjaka Tua 33
34 Cintaku Perjaka Tua 34
35 Cintaku Perjaka Tua 35
36 Cintaku Perjaka Tua 36
37 Cintaku Perjaka Tua 37
38 Cintaku Perjaka Tuan 38
39 Cintaku Perjaka Tua 39
40 Cintaku Perjaka Tua 40
41 Cintaku Perjaka Tua 41
42 Cintaku Perjaka Tua 42
43 Cintaku Perjaka Tua 43
44 Cintaku Perjaka Tua 44
45 Cintaku Perjaka Tua 45
46 Cintaku Perjaka tua 46
47 Cintaku Perjaka Tua 47
48 Cintaku Perjaka Tua 48
49 Cintaku Perjaka Tua 49
50 Cintaku Perjaka Tua 50
51 Cintaku Perjaka Tua 51
52 Cintaku Perjaka Tua 52
53 Cintaku Perjaka Tua 53
54 Cintaku Perjaka Tua 54
55 Cintaku Perjaka Tua 55
56 Cintaku Perjaka Tua 56
57 Cintaku Perjaka Tua 57
58 Cintaku Perjaka Tua 58
59 Cintaku Perjaka Tua 59
60 Cintaku Perjaka Tua 60
61 Cintaku Perjaka Tua 61
62 Cintaku Perjaka Tua 62
63 Cintaku Perjaka Tua 63
64 Cintaku Perjaka Tua 64
65 Cintaku Perjaka Tua 65
66 Cintaku Perjaka Tua 66
67 Cintaku Perjaka Tua 67
68 Cintaku Perjaka Tua 68
69 Cintaku Perjaka Tua 69
70 Cintaku Perjaka Tua 70
71 Cintaku Perjaka Tua 71
72 Cintaku Perjaka Tua 72
73 Cintaku Perjaka Tua 73
74 Cintaku Perjaka Tua 74
75 Cintaku Perjaka Tua 75
76 Cintaku Perjaka Tua 76
77 Cintaku Perjaka Tua 77
78 Cintaku Perjaka Tua 78
79 Cintaku Perjaka Tua 79
80 Cintaku Perjaka Tua 80
81 Cintaku Perjaka Tua 81
82 Cintaku Perjaka Tua 82 FINAL
83 Bonchap 1
84 Bonchap 2
85 Bonchap 03
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Cintaku-Perjaka Tua 01
2
Cintaku-Perjaka Tua 02
3
Cintaku-Perjaka Tua 03
4
Cintaku-Perjaka Tua 04
5
Cintaku-Perjaka Tua 05
6
Cintaku-Perjaka Tua 06
7
Cintaku-Perjaka Tua 07
8
Cintaku-Perjaka Tua 08
9
Cintaku-Perjaka Tua 09
10
Cintaku-Perjaka Tua 10
11
Cintaku-Perjaka Tua 11
12
Cintaku-Perjaka Tua 12
13
Cintaku-Perjaka Tua 13
14
Cintaku-Perjaka Tua 14
15
Cintaku-Perjaka Tua 15
16
Cintaku-Perjaka Tua 16
17
Cintaku-Perjaka Tua 17
18
Cintaku-Perjaka Tua 18
19
Cintaku-Perjaka Tua 19
20
Cintaku-Perjaka Tua 20
21
Cintaku-Perjaka Tua 21
22
Cintaku-Perjaka Tua 22
23
Cintaku-Perjaka Tua 23
24
Cintaku-Perjaka Tua 24
25
Cintaku-Perjaka Tua 25
26
Cintaku-Perjaka Tua 26
27
Cintaku-Perjaka Tua 27
28
Cintaku Perjaka Tua 28
29
Cintaku Perjaka Tua 29
30
Cintaku Perjaka Tua 30
31
Cintaku Perjaka Tua 31
32
Cintaku Perjaka Tua 32
33
Cintaku Perjaka Tua 33
34
Cintaku Perjaka Tua 34
35
Cintaku Perjaka Tua 35
36
Cintaku Perjaka Tua 36
37
Cintaku Perjaka Tua 37
38
Cintaku Perjaka Tuan 38
39
Cintaku Perjaka Tua 39
40
Cintaku Perjaka Tua 40
41
Cintaku Perjaka Tua 41
42
Cintaku Perjaka Tua 42
43
Cintaku Perjaka Tua 43
44
Cintaku Perjaka Tua 44
45
Cintaku Perjaka Tua 45
46
Cintaku Perjaka tua 46
47
Cintaku Perjaka Tua 47
48
Cintaku Perjaka Tua 48
49
Cintaku Perjaka Tua 49
50
Cintaku Perjaka Tua 50
51
Cintaku Perjaka Tua 51
52
Cintaku Perjaka Tua 52
53
Cintaku Perjaka Tua 53
54
Cintaku Perjaka Tua 54
55
Cintaku Perjaka Tua 55
56
Cintaku Perjaka Tua 56
57
Cintaku Perjaka Tua 57
58
Cintaku Perjaka Tua 58
59
Cintaku Perjaka Tua 59
60
Cintaku Perjaka Tua 60
61
Cintaku Perjaka Tua 61
62
Cintaku Perjaka Tua 62
63
Cintaku Perjaka Tua 63
64
Cintaku Perjaka Tua 64
65
Cintaku Perjaka Tua 65
66
Cintaku Perjaka Tua 66
67
Cintaku Perjaka Tua 67
68
Cintaku Perjaka Tua 68
69
Cintaku Perjaka Tua 69
70
Cintaku Perjaka Tua 70
71
Cintaku Perjaka Tua 71
72
Cintaku Perjaka Tua 72
73
Cintaku Perjaka Tua 73
74
Cintaku Perjaka Tua 74
75
Cintaku Perjaka Tua 75
76
Cintaku Perjaka Tua 76
77
Cintaku Perjaka Tua 77
78
Cintaku Perjaka Tua 78
79
Cintaku Perjaka Tua 79
80
Cintaku Perjaka Tua 80
81
Cintaku Perjaka Tua 81
82
Cintaku Perjaka Tua 82 FINAL
83
Bonchap 1
84
Bonchap 2
85
Bonchap 03

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!