NovelToon NovelToon
Jadi Ayahku Ya Om!

Jadi Ayahku Ya Om!

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Anak Genius / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Trauma masa lalu
Popularitas:281.5k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

" Om om, mau jadi ayah Aga ndak. Aga ndak punya ayah. Ibu Aga tantik lho Om."
" Hahaha, anak ini lucu bener."
Seorang bocah kecil tiba-tiba bicara seperti itu kepada pria asing. Wajah polosnya tersebut tidak bisa membuat si pria marah meskipun dia dipinang dadakan oleh bocah itu.
Tapi siapa sangka anak kecil itu datang bersama dengan seseorang yang ia kenal.
" Kamu, ini anakmu?"
" Maaf, kami permisi."
Wanita itu langsung pergi membuat si pria penasaran.
Siapa sebenarnya mereka dan apa yang terjadi? Dan mengapa Aga mengatakan bahwa tidak punya ayah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JAYO 08: Aga Si Gemoy Ku Sakit

Matahari bersinar cerah, hari baru telah tiba dan juga semangat baru. Namun tidak di rumah Dara. Saat ini, ibu satu anak tersebut tengah gusar karena dari semalam putranya mengalami panas dan hingga sekarang belum juga turun juga.

" Dara, ayo kita bawa ke rumah sakit aja. Takut kenapa-napa. Udah di kompres, di minumin obat tapi panasnya nggak turun juga."

" Iya Pak ayo, bentar Dara ganti baju sebentar."

Bukan mementingkan penampilan. Meskipun Dara tidak berhijab, tapi dia tidak pernah keluar menggunakan celana atau baju pendek. Maka dari itu ia tetap harus mengganti pakaiannya dengan pakaian yang menutupi tubuhnya. Dan pilihan Dara adalah celana panjang longgar serta jaket Hoodie. Itu adalah pakaian yang simple namun masih bisa menutupi tubuhnya.

Saat Dara keluar kamar, Pram sudah menggendong Aga. Dara langung mengambil alih tubuh Aga, karena Pram pasti akan sulit sedikit sulit berjalan jika sambil menggendong.

Tap tap tap

" Dara, ada apa?"

Doeeenggg

Dara tercengang melihat siapa yang saat ini ada di depan rumahnya. Bukan hanya wanita itu, tapi Pram pun juga. Mereka tentu tahu dan kenal betul pria yang saat ini tengah berdiri di depan pintu.

Pria yang sudah lama tidak dilihat dan tentunya banyak sekali kenangan yang ada padanya. Sedikit terpaku, namun beberapa saat kemudian Dara bisa menguasai dirinya kembali.

" Aga, maksudku anak aku. Dia dari semalem panas, sampe sekarang nggak turun-turun. Aku mau bawa ke rumah sakit." Dalam kepala Dara, urusan lain bisa dibahas nanti. Karena saat ini yang paling penting adalah Aga harus mendapat penanganan lebih dulu.

Tanpa berkata apapun lagi, pria itu membalikkan badannya dan membuka mobil miliknya. " Ayo cepet, aku anter," ucapnya.

" Udah nduk buruan, kalau gitu Bapak ndak usah ikut. Bapak tak nyiapin sarapan buat kamu dan Aga, nanti bapak nyusul. Kabari ya, kalau seandainya Aga emang harus dirawat nanti bapak siapkan perlengkapannya,"

Dara hanya bisa mengangguk, lalu berjalan menuju mobil yang pintunya sudah dibuka dengan lebar itu.

Sraak

Tak

Bruuum

Pintu mobil ditutup pelan, pria itu masuk ke dalam lalu menyalakan mobil dan akhirnya mereka melaju menuju rumah sakit terdekat.

Di dalam mobil keduanya sama-sama diam, padahal satu sama lain ingin bertanya tentang diri mereka.

Hari masih pagi, jalanan belumlah terlalu ramai sehingga mereka sampai rumah sakit lebih cepat. Keduanya turun bersama, dan Dara sedikit terkejut saat Aga diminta dari gendongannya.

" Biar aku yang gendong."

" Tapi Van."

Ya, Kaivan Sahna Abinawa, pria yang ingin dihindari Dara itu dan baru kemarin siang mereka bertemu tanpa sengaja kini malah tengah bersamanya. Entah dari mana pria itu mendapatkan alamat rumahnya. Ia ingin bertanya namun situasi saat ini tidak memungkinkan untuk hal tersebut.

Keduanya berjalan dengan sedikit berlari menuju IGD. Dara memanggil petugas medis, dan Aga diminta dibaringkan di brankar untuk diperiksa.

Sambil menunggu Dara menjelaskan apa yang terjadi kepada Aga, Kaivan memilih untuk menuju ke bagian administrasi. Keduanya terlihat seperti pasangan orang tua yang sedang berbagi tugas dengan sangat baik.

Setengah jam berlalu, dokter memutuskan agar Aga menjalani rawat inap untuk menjalani tes lebih lanjut. Saat ini memang banyak anak-anak yang sedang mengalami flu Singapura dan juga DB atau demam berdarah. Maka dari itu tes laboratorium diperlukan untuk mengetahui apa yang terjadi pada Aga. Namun, Dokter juga mengatakan bahwa jika dalam hasil tes Aga baik, maka Aga akan pulang lebih cepat.

" Sudah ngabarin Bapak kalau Aga harus rawat inap?" Pertanyaan Kaivan dijawab dengan anggukan kepala saja oleh Dara. Sekarang mereka sudah berada di ruang rawat, dan Dara tengah menangis melihat putranya yang terbaring lemah. Terlebih melihat jarum infus yang menempel di tangan putranya, Dara seperti lemas.

Dalam 4 tahun usai Aga, belum pernah sekalipun dia masuk rumah sakit. Aga jarang sekali sakit, paling mentok hanya sekedar flu, demam biasa ataupun batuk. Jadi baru kali ini Dara menghadapi situasi yang sepeti ini dan dia menjadi sangat ketakutan.

" Udah jangan nangis terus, nanti kalau anak kamu tahu pasti dia akan sedih. Kata dokter juga Aga akan baik-baik saja kan."

" Ya Van, makasih ya. Tapi ngomong-ngomong, kok kamu bisa tahu rumah aku? Lalu, kamu ada keperluan apa pagi-pagi buta begini ke rumah."

" Eh, itu .,. Ehmm."

Kiavan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Jika melihat jam, ia tadi memang datang sekitar pukul setengah enam, dimana hari masih terlihat sedikit gelap karena langit mendung.

Padahal tadi saat di rumah dia sudah banyak menyiapkan bahan pembicaraan jika Dara bertanya demikian. Namun yang terjadi sangat jauh dari bayangannya. Kaivan sama sekali tidak bisa membuka mulutnya saat Dara bertanya.

" Eh kamu belum sarapan kan, aku keluar dulu buat cari sarapan ya."

" Haish, selalu."

Tanpa menunggu jawaban dari Dara, Kaivan langung pergi meninggalkan rumah rawat. Dara hanya menggelengkan kepalanya pelan sambil tersenyum. Ia tahu betul siapa Kaivan, jika dia sepeti itu maka pria tersebut sedang tidak ingin bicara tentang hal yang tadi mereka bicarakan. Atau dengan kata lain, ia menghindari pembicaraan. Tapi selain itu, dia bersyukur karena Kaivan menolongnya.

Sejenak Dara pun tidak sadar bahwa ruangan yang ditempati Aga saat ini bukanlah ruangan biasa. Ia lalu mengedarkan pandangannya ke sekeliling dan membuang nafasnya kasar.

" VIP room, dasar cowok itu beneran nggak berubah. Selalu bersikap sesukanya sendiri. Tapi makasih Van, dengan begini Aga bisa istirahat dengan sangat nyaman."

Dara mengusap wajahnya kasar, entah bagaimana nanti dia harus mengganti semua biaya rumah sakit yang sudah Kaivan keluarkan. Tanpa bertanya pun, jelas biaya yang dikeluarkan untuk kamar VIP pasti berkali-kali lipat dari kamar biasa.

Untuk saat ini, Dara akan mengacuhkannya. Ia bisa pikirkan itu nanti yang terpenting Aga sudah ditangani dengan baik. Hanya saja, pikiran Dara tidak sepenuhnya bisa hilang perihal Kaivan. Pria yang hampir 7 tahun ia hindari dan ia juga bertahan untuk mencari kabarnya, kini tiba-tiba muncul di depannya tanpa pertanda apapun.

" Apa kamu mencariku Van? Haaah, bodoh banget aku. Bukannya dulu aku bilang ke kamu buat nggak nyariin aku. Tapi sekarang kamu muncul, kamu muncul di saat keadaanku lagi nggak baik. Sebenernya kenapa Van, kenapa sih kamu selalu muncul saat aku lagi terpuruk? Nggak dulu, nggak sekarang, kamu selalu ada saat aku sedang tidak baik-baik aja dalam menghadapi hidup ku."

TBC

1
Citra Julinar
😍😍💖💖💖
Sugiharti Rusli
pasti dipertemukan sama si Finna yah
Sugiharti Rusli
kwalitas ayah macam apa kamu Davka yang baru mau mendekati putranya karena mengejar sesuatu,,,
Sugiharti Rusli
cocoklah memang si Erika jadi pasangan si Davka tuh,,,
Sugiharti Rusli
ko karyawan modelan si Finna bisa lolos yah dari pengawasan, apa dia bermain sangat rapi jadi ga bisa terendus sampai sekarang gegara Dara,,,
Sugiharti Rusli
semoga Dara paham yah nanti akan kekhawatiran dia dengan mantannya
Sugiharti Rusli
betul kata Kaivan, hadapi dengan elegan Dar,,,
Sugiharti Rusli
dan apa motif tuh cewe yah, apa dia sekedar iri sama Dara,,,
Sugiharti Rusli
ah Kaivan memang sebijak itu dia,,,
Sugiharti Rusli
beuh langsung kena mental deh tuh si Davka, sok menilai orang buruk tapi ga ngaca ke dirinya sendiri
Sugiharti Rusli
memang harus croschek dulu yah bu guru, apalagi muridnya jadi tanggung jawab ibu selama di sekolah
Sugiharti Rusli
memang best friend yang bisa dipercaya dan diandalkan tuh mahal yah didapatnya Van,,,
Sugiharti Rusli
kalo bosnya murah hati mah enak yah,,,
Sugiharti Rusli
siapa yah yang jadi provokator yang bikin Dara dulu memutuskan pergi dari perusahaan ayah Kaivan
Sugiharti Rusli
kalo otaknya cuma berisi nafsu doank yah gini nih,,,
Titin Maryati
ya sudah habis ceritanya ko GK ada kelanjutannya Thor padahal Bagus sungguh thor mohon maaf ini memang benar bahwa ceritanya bagus 🙏🙏🙏
74 Jameela
Luar biasa
74 Jameela
panggilannya berasa kurg nyaman yaa..Dar...Dar..ma'af kaaak🙏🙏
Mira Rista
Alhamdulilah akhirnya clbk..sampai akhirr...Thur
Safa Almira
lucunya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!