NovelToon NovelToon
Give Me A Clue: Why Should I Stay Alive?

Give Me A Clue: Why Should I Stay Alive?

Status: tamat
Genre:Tamat / Transmigrasi ke Dalam Novel / Epik Petualangan / Masuk ke dalam novel / Roh Supernatural / Fantasi Wanita / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: And_waeyo

[ARC 1] Demallus-Hellixios-Rivenzha

Seorang perempuan terbangun di dunia lain dengan tubuh orang asing. Tak cukup dengan tak mengingat kehidupannya di masa lalu, sejak ia datang ke dunia itu, situasinya kacau.

Di kehidupan itu, nyawanya juga akan hilang hanya dengan satu kata dari seorang raja atau kaisar.

Namun, ia menemukan berbagai hal luar biasa dalam perjalanan, seperti makhluk sihir, teman seperjalanan yang menarik, dan alasan sekecil apa pun untuk bertahan hidup.

Meski tak terlalu dihargai, ia juga tak begitu peduli. Tapi kegelapan tak diketahui perlahan memanggilnya. Seolah memaksa melukai orang-orang yang mulai ia anggap berharga.

"Jika Anda menimbulkan kekacauan dan pergi ke jalan kegelapan di masa depan. Apa Anda bersedia membunuh diri Anda sendiri?"

Akankah kematian menjadi satu-satunya hal yang menunggunya lagi?

Give Me a Clue: Why Should I Stay Alive?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon And_waeyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 7. Pil Kejujuran

"Anda ..., siapa?"

Ruangan itu tidak memiliki jendela, pencahayaannya dari beberapa bola terang di dinding. Luas ruangan hanya setengah besar ruangan sebelumnya. Mungkin mirip ruang interogasi.

Gadis itu diikat di dinding. Sama persis dengan ikatan sebelumnya ketika ia datang ke dunia itu dan berada dalam penjara.

"Kenapa? Ada ..., apa ini?" tanya Nexa kebingungan.

Orang yang ada di ruangan itu selain Nexa ada 4 orang. Pangeran Celarion, tuan Aluka, dan dua orang yang tak Nexa ketahui.

"Utusan Agung? Apa Anda bisa mendengar suara saya dengan jelas?" tanya seorang wanita paruh baya.

Nexa mengangguk. "Iya. Kenapa saya ada di sini, siapa Anda?"

"Saya Fredericia. Kami harus memindahkan Anda ke sini demi urusan keamanan. Jika Anda mau bekerja sama, saya juga akan berusaha membantu Anda,' jelasnya.

"Baik ..., apa yang harus saya lakukan?" Meski agak ragu, ia tak punya pilihan lain.

"Anda harus meminum pil ini lebih dulu." Fredericia memberikan pil itu tepat ke depan mulut Nexa.

"Apa ini?"

"Ini pil kejujuran, ini tidak akan membahayakan tubuh dan Anda tidak dalam kondisi untuk menolak pil ini."

Nexa membuka mulutnya dan menelan pil bulat kecil berwarna merah itu.

"Kami akan menanyakan beberapa hal. Dengarkan ini baik-baik. Setiap Anda berkata bohong, tubuh Anda akan mengalami sakit yang luar biasa."

Bukannya nenek itu bilang pil tidak akan membahayakan tubuhnya? Tapi bagaimanapun, Nexa memang mau tidak mau harus mematuhi mereka.

"Anda adalah seorang utusan agung, nama Anda Nexa. Darimana Anda berasal?"

"Tidak tahu, saya kehilangan ingatan."

Tiba-tiba tubuh Nexa terasa sakit. Padahal ia pikir sudah mengatakan kebenaran. Perempuan itu berteriak kesakitan.

"Pikirkan baik-baik asal-usul Anda. Berbohong tidak akan membantu sama sekali. Itu hanya akan menambah rasa sakit Anda sampai Anda memilih ingin mati," ucap nenek itu dengan ekspresi sulit diartikan.

Nexa berpikir keras sembari menahan rasa sakit. Apakah maksudnya adalah asal-usul dirinya di kehidupan sebelumnya?

"Aaargghh! Sa-saya tidak berasal dari dunia ini."

Seketika rasa sakit yang dirasakan Nexa hilang. Selain nenek tua itu, orang lain di sana tampak menegang.

"Apa maksudnya Anda bukan berasal dari dunia ini? Roh atau dengan raga Anda? Di mana dunia Anda?"

Nexa pikir nenek tua itu tahu banyak hal.

"Roh. Roh saya bukan pemilik tubuh ini. Saya tidak tahu siapa pemiliknya. Saya juga tidak tahu apa-apa karena saat membuka mata, sudah menempati tubuh ini. Saya berasal dari suatu tempat di bumi, suatu tempat yang tidak memiliki sihir atau pun monster seperti di dunia ini."

"Itu berarti Anda memiliki kenangan kehidupan sebelumnya?"

Perempuan itu agak ragu. "Sepertinya begitu. Tapi saya tidak tahu diri saya di masa lalu sudah benar-benar mati atau tidak. Begitu juga dengan pemilik tubuh ini yang sebenarnya. Tak banyak yang bisa saya ingat. Bukan hanya itu, saya juga tak bisa banyak mendapatkan ingatan pemilik tubuh ini."

"Bagaimana kehidupan Anda di dunia sebelumnya?"

"Seingat saya, saya yatim piatu sejak kecil. Mungkin saya diurus oleh kerabat beberapa tahun, lalu hidup mandiri. Tidak banyak kenangan lain."

Nexa menguji apakah informasi yang ia berikan meskipun sedikit, selama itu kejujuran, akan membuatnya dianggap berbohong atau tidak, ia akan mengatakan seminimal mungkin tanpa menjelaskan secara rinci. Ternyata tidak berefek buruk. Kuncinya memang "selama tak berbohong".

"Baiklah. Apa saja yang Anda ketahui tentang pemilik tubuh yang Anda rasuki?"

"Tidak jelas. Dalam iingatannya hanya ada pembantaian dan pembunuhan, saya rasa dia seorang korban penyiksaan. Saat saya memasuki tubuh ini, dia dipenjara dengan banyak luka. Sesuatu seperti monster di samping sel saya memanggil saya Nexa, tapi saya tidak mengenalnya. Saya diperintahkan untuk melakukan sesuatu yang tidak saya mengerti tapi tubuh ini ..., kadang seolah bergerak sendiri saat saya dalam bahaya."

"Bagaimana dengan ingatan usia pemilik tubuh?"

Nexa menggeleng. "Tidak ada. Saya tidak tahu."

"Lalu ..., apa Anda mengenal Gilderon?"

Nexa terkejut. Ia sebenarnya takut jika dunia ini berasal dari tulisannya.

"Tidak."

Seharusnya ini tidak akan apa-apa. Ia memang tidak mengenal Gilderon, Nexa hanya mengetahuinya sebagai salah satu tokoh yang ia ciptakan.

"Saya akan mengganti pertanyaan. Apa hubungan Anda dengan Gilderon?"

"Saya ..., tidak memiliki hubungan baik teman atau musuh dengannya."

Nexa pikir, itu adalah jawaban yang lebih baik daripada menjawab "tidak memiliki hubungan apa-apa" untuk mencegah bahwa ia berbohong.

"Gilderon adalah penjahat yang hidup lebih dari seribu tahunan lalu. Anda mengetahui bahwa dia adalah seorang dibalik Shadow. Yang bahkan tidak diketahui banyak orang karena bersifat rahasia. Lalu, beberapa informasi lainya, para tim pahlawan dari 4 klan, yang mana sistem klan saat ini sudah dihapuskan."

Rasanya Nexa menjadi sangat tegang. "Itu muncul dari pikiran saya. Di kehidupan saya sebelumnya, saya melihat nama-nama itu dalam sebuah cerita yang tidak utuh. Tapi kembali, saya juga tidak tahu banyak detail tentang itu."

Tentu saja! Karena ia tak melanjutkan ceritanya. Belum lagi ceritanya memang berasal dari pikiran atau lebih tepat dikatakan sebagai imajinasi.

"Baiklah. Apakah Anda saat ini memiliki niat untuk menghancurkan dunia ini?"

Untuk ke sekian kalinya, Nexa terkejut. Menghancurkan dunia ini? Keningnya mengernyit, "Tidak. Tidak sama sekali," jawabnya penuh keyakinan.

"Jika Anda menimbulkan kekacauan dan pergi ke jalan kegelapan di masa depan. Apa Anda bersedia membunuh diri Anda sendiri?"

"Ya? Baiklah." Nexa mengerjap.

"Ini adalah pertanyaan terakhir. Apa Anda masih ingin hidup, meski tidak mengetahui bencana apa yang akan menimpa Anda di masa depan, Atau Anda ingin mati saat ini tanpa mengalami rasa sakit?"

"Apa maksudnya ..., tanpa mengalami rasa sakit?"

"Ada racun yang bisa membuat seseorang mati tanpa mengalami rasa sakit."

Di kehidupan sebelumnya, Nexa selalu berharap untuk cepat mati. Tapi di sini, ia tak yakin. Ini adalah dunia menakjubkan yang berbeda.

"Boleh saya menanyakan sesuatu lebih dulu?" ucap Nexa.

"Tentu saja."

"Apakah di sini ada naga? Atau makhluk mitologi lainnya?"

"Ya, di pegunungan dan lembah ada naga, tapi tidak banyak."

"Kalau begitu aku ingin hidup," ucap Nexa dengan mantap.

"Apa alasannya karena naga? Apa Anda bermaksud mengendalikan mereka untuk melakukan penyerangan?"

"Tidak, aku hanya ingin melihat mereka."

Nenek itu diam selama beberapa saat.

"Apa yang akan Anda lakukan jika bertemu naga?"

"Entahlah, saya akan memikirkannya nanti."

"Saya rasa saat ini, itu cukup. Jika Anda ingin hidup, maka diputuskan Anda akan bepergian dan melakukan beberapa misi dengan orang yang dipilih oleh kerajaan."

"Benarkah? Apakah aku tidak akan dieksekusi?"

Nenek tua yang sedari tadi tanpa ekspresi akhirnya tersenyum tipis. "Untuk saat ini tidak, tapi jika ada hal di luar dugaan yang terjadi denganmu yang kondisinya akan membahayakan, kami sudah memutuskan bahwa akan ada eksekusi di tempat, di manapun Anda berada."

Nexa merinding.

"Kami akan memberimu identitas, dan kamu juga tidak akan menggunakan nama Nexa, untuk mencegah seseorang yang mungkin mengetahui namamu sebelumnya mengejarmu. Itu saja untuk saat ini."

Fredericia mundur dan tampak berbicara dengan pangeran. Tapi, Nexa tak bisa mendengar percakapan singkat mereka. Pangeran Celarion menatapnya dan mendekat.

"Untuk saat ini, sebelum waktu yang ditentukan untuk menjalankan misi, kau akan ditempatkan di ruangan sebelumnya, untuk alasan keamanan kami juga akan melarang kau pergi keluar tanpa penjagaan dan yang perlu kau lakukan hanya mengikuti instruksi," ucap pangeran.

"Baik. Terima kasih, Yang Mulia."

Setidaknya, Nexa bisa bernapas lega untuk sesaat.

🪄🔮🪄

1
Iind
suka heran sm penulis yema fantasi,.mereka dapat inspirasi dari mana sih,..bisa banget otaknya nyampe ke tahap itu,🥹🥹🥹..
salut sihhhh...🤩
and_waeyo: Aw makasih dah mampir sayang
total 1 replies
Dòng sông/suối đen
Jadi ingin jadi penulis.
and_waeyo: Ayoo gas nulis😖🪄
total 1 replies
AngelaG👁💜
Hati-hati, kalau terlalu sering baca cerita ini bisa jatuh cinta sama karakternya loh 😆
and_waeyo: Terima kasih, saya sumpahin pada jatuh cinta beneran deh🤍😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!