NovelToon NovelToon
Selalu Aku Yang Mengalah

Selalu Aku Yang Mengalah

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Duda / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Anggraeni

Divya G. Ratore gadis cerdas lulusan luar negri. Ia mempunyai karir yang cemerlang. Tidak dengan cintanya.

Ia selalu saja mengalah ,memberikan cintanya kepada orang lain. Sebenarnya ia sangat capek menjalani nya. Setelah selesai masalah yang satu, munculah yang lainnya. Divya lelah, sampai sampai ia berniat tidak ingin berkomitmen lagi.

Namun, siapa sangka Divya tiba - tiba di jodohkan dengan orang ia kenal.

Akankan Divya mulai berkomitmen ? Dan menerima pasangannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Anggraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jadi Manajer?

" Bos, semuanya sudah beres!" Lapor salah satu anak buah.

" Hem..kau yakin tidak ada yang terlewat?" tanya nya datar.

" Kami sudah memastikannya. Semuanya aman!" jawab rekan satunya.

Orang yang disebut boa itu melambaikan tangan, supaya kedua nya keluar dari ruangannya.

Brak

Setelah kedua orang itu pergi . Ia tersenyum kemenangan.

" Kami lihat besok. Siapa yang akan terpuruk!"

Ia tersenyum miring .

***

Pov Divya

" Kita sudah bekerja bersama - sama setahun lebih. Dan hari ini, saya menginginkan kalian bekerja semaksimal mungkin! Saya tidak ingin ada yang mengeluh dan menyerah di pertengahan kalian tempur! Mengerti?!"Seru ku, mengintruksikan kepada crew - crew ku yang berjumlah 18 orang..

Hari ini hari yang sangat penting bagi ku. Hari dimana aku menjalani peran yang akan menaikkan jabatan ku sebagai Manajer.

Satu tahun ini sangat melelahkan. Saat mengetahui pengkhianatan Yovan dan Vina. Aku menjadi pribadi yang sibuk bekerja.

Dan Alhamdulillah nya selama satu tahun ini aku berhasil mengumpulkan crew - crew aku sendiri.

Setengah tahun lalu, supervisor ku yang bernama Yaafi menjadi Manajer dan sekarang waktunya bagiku menjalankan langkah terakhir ku menuju kursi Manager.

" Siap , kami akan berusaha semaksimal mungkin Bu,"seru crew - crew kompak.

" Ya harus! Kalau ada yang sakit ,lebih baik bicara sekarang!"Aku bertanya namun terkesan memerintah mereka untuk berkata jujur.

" Saya tidak mau, kalian bekerja dalam keadaan sakit. Alhamdulillah kalau tidak ada yang sakit. Mari kita berjuang bersama!"seru ku.

" Semangat!" semuanya kompak mengucapkan itu. Aku sangat bahagia.

Akhirnya kami memulai pekerjaan kami.

" Ya Allah ,semoga engkau permudahkan kami mencapai tujuan kami! Aamiin," ucapku dalam hati.

" Wih, semangat sekali calon manajer kita nih ,!"seru Raka saat aku menghampiri mereka yang berkumpul.

" Tentu saja dong! Harus semangat!"ucap ku.

" Gimana Vy, apa semuanya aman?" tanya Yaafi.

" Insyaallah semuanya aman pak!"ucap ku.

" Semoga berhasil!" ucapnya.

Aku tersenyum.

" Yasudah, saya duluan ya semua!" pamit ku.

" Lihat deh si Divya, sok sok an banget ya. Belum tentu juga jadi,"cibir Windi.

" Kek nya dia pakai pelet tuh. Lihat aja crew - crew nya yang paling banyak itu cowok kan," julid Lusi.

" Masa iya si ?"tanya Nindi.

" Pasti itu mah, dia pakai pelet tuh! kalau kagak mana bisa dia ngumpulin 14 crew dalam waktu setengah tahun apalagi crew nya cowok - cowok,"Luci memang biang gosipnya. Tidak heran ia disukai banyak cewek - cewek yang hobi ngegosip juga.

" Hus! Jangan ngomong yang tidak - tidak lah!"ucap Vina.

" Yeh emang bener tuh, pasti dulu si Yovan juga di jampi - jampi sama dia!" celetuk Windia.

" Wah kita tanya aja jampi - jampi nya mau? Aku juga pengen tuh melet si Bian,"celetuk Nindi.

" Yah kamu tuh, ada - ada saja ! Masa kamu mau beri makan si Bian pelet ayam si ,hahahahh,"ucap Jennifer seraya menyenggol bahu Nina.

"Huft," aku yang mendengarnya pun tertawa. Lucu sekali memang si Jennifer ini. Kadang melucu kadang menyebalkan seperti mereka, huh.

Aku pun langsung berlalu menuju tempat crew - crew ku berada.

Mendengar ucapan Jennifer seketika gosip pun berhenti.

" Apa si Nini ini tidak nyambung. Awas ah, aku mau lewat!" Luci pergi dari sana. Ia tidak mood lagi untuk bergosip.

" Loh loh mau kemana kalian! Pelet nya mana woy?"tanya Jennifer yang melihat teman - temannya pergi meninggalkan nya.

" Ayo kerja eh! malah bengong!" Raka menepuk bahu Jennifer.

" Eh, siapa juga yang bengong huh!" Jennifer melengos meninggalkan Raka.

" Cantik - cantik kok aneh,"gumam Raka.

Satu bulan pun berlalu. Akhirnya hari ini pengangkatan aku sebagai manajer.

" Alhamdulillah ya Allah engkau memberikan kepercayaan kepada hamba sebagai penanggung jawab para crew saya," doaku dalam solatku.

Kali ini aku berada di apartemen kantor bersama 4 crew Perempuanku.

" Alhamdulillah ya Bu, akhirnya ibu jadi Manajer juga." ucap senang Kelly .

" Alhamdulillah Kel ibu juga sangat bersyukur. Ibu bisa menjadi pembimbing kalian. Semoga kedepannya ,ibu bisa membimbing kalian dengan baik ya,"ucapku.

" Aamiin," ucap keempatnya.

" Tapi, nanti kalian juga harus berjuang bersama menjadi manajer oke?"Tanya ku.

" Heheh, tapi masih lama Bu. Ini juga saya kesusahan,"keluh Melly kembaran Kelly.

"Hus! Jangan ngomong begitu ah, tidak baik! Kamu juga pasti bisa. Saya aja bisa, ya Mel? Kamu harus tetap berjuang bersama kakak kamu Kelly. Benar kan Kel?"

" Eh, iya itu Melly, walaupun sulit kita harus berjuang!"ucapnya menyemangati adiknya.

" Baiklah! Mari kita mulai bekerja!"ajak ku.

Sudah menunjukan pukul 6 pagi. Akhirnya kami berangkat bersama-sama menuju perusahaan tempat kami mencari nafkah.

"Hari ini salah satu teman kalian sudah berhasil melewati rintangan paling sulit. Beliau telah melewati nya dalam kurun waktu satu setengah tahun. Mari kita panggil Manajer baru kita Ibu Divya Ghaidaa R! " Manajer Yaafi memanggil nama ku.

Aku sangat gugup dan hati dah dig dug.

Ini lebih menegangkan daripada mengetahui pengkhianatan sahabat juga kekasih.

Aku berjalan ke depan perlahan-lahan.

Keringat bercucuran membasahi baju ku ini. Hari ini aku sangat bahagia.

" Terima kasih atas sanjungannya pak Yaafi. Ini bukan saya saja yang menjalani nya. Namun, ada doa orang tua juga doa dari kalian semua. Ada pak Yaafi ,juga rekan - rekan ku yang bekerja keras . Kalian menuntun dan mengajari saya dari nol, juga dengan kerja keras para crew - crew saya. Tanpa kalian saya tidak bisa apa-apa dan tidak bisa menjadi seperti sekarang. Terima kasih saya ucapkan kepada semuanya! Love u all, muchhhh!" ucapku. Rasa senang menyeruak dalam diri ini.

Acaranya tidak berlangsung lama. Kami melanjutkannya dengan acara biasa sebelum memulai bekerja.

" Kita ucapkan Basmallah berdoa kepada yang maha kuasa sebelum memulai pekerjaan, berdoa dimulai!" Kami berdoa masing - masing untuk keselamatan dan kesuksesan kami.

Selesai berdoa, crew - crew aku memulai pekerjaan mereka.

" Jangan sampai kalian sakit dijalan! Kelly jaga teman - teman kamu ya!"ucapku.

" Siap komandan!"jawabnya.

Setelah mereka pergi dari ruangan manajer. Tiba tiba-tiba aku mengingat mommy dan papi.

"Assalamualaikum mom!" ucapku.

" Wa'alaikumsalam sayang, akhirnya kami telpon juga. Kamu tahu Mommy dan yang lain sangat mengkhawatirkan mu. Padahal, kamu bekerja di kota yang sama dengan tempat tinggal kamu. Mengabari kami saja tidak pernah . Hp tidak aktif ,pesan kami tidak dibalas. Kenapa tidak pulang setahun ini Hem?" omel mommy.

" Astaga, maafkan aku mommy. Aku sudah memberikan pesan satu tahun yang lalu. Aku tidak akan pulang sebelum mencapai tujuanku mom. Apa mommy lupa? Dan mommy tahu sekarang aku sudah mendapatkannya. Mommy,Papi ,Felix,dan Jerome pasti senang. Aku sudah menjadi manajer karena usahaku sendiri. Pasti kalian mendoakan aku di sana bukan?"

"Tentu saja kami senang sayang. Tapi," Inara menjeda ucapannya.

" Pulang besok atau papi ratakan perusahaan tempat kamu bekerja!" Ancam Papi Alaric. Ternyata hp nya di rebut oleh papi Alaric. Tapi, aku senang Papi masih menyayangi aku.

"Kenapa papi tidak langsung menemui aku ya si sini?" pikirku.

" Divya!" seru nya.

" Eh iya Pi, maaf . Em, maaf Pi, sepertinya besok tidak bisa. Papi kan tahu aku baru dilantik se-" sebelum ucapan ku selesai ,papi memotong nya.

"Papi tidak mau tahu!"

" Begini aja Pi, nanti setelah pulang kantor saja ya. Aku menginap di rumah. Please!" mohon ku.

" Kamu ini!" Terdengar suara Mommy. " Baiklah sayang, malam nanti tidur dirumahnya. Tapi, beneran loh. Kamu sudah janji loh tu!" lanjutnya.

" Iya mommy ku sayang, aku kerja dulu ya mommy , Papi! Love you!"

" Love you too sayang!" jawab mereka kompak. Dan panggilan pun berakhir.

" Jujur, ini aku mau mengerjakan apa ya," gumam ku.

" Menunggu crew - crew selesai bekerja kemudian, kamu revisi. Aduh, aku lupa kamu kan masih baru ya, masih o*n, hahahaha,"tawanya nyaring.

" Bisanya cuman melet doang lu! Itu di panggil sama Pak Sukandar!" setelah mengatakan itu, Lusi pun pergi dari ruangan manajer.

"Maksudnya apa ya, melet apaan? perasaan aku tidak punya ayam atau ikan?" heranku kemudian, aku teringat dengan percakapan ke satu bulan yang lalu. "Eh, tapi tiap hari Lusi dan kawan-kawan suka menyindir aku kayak gitu, kenapa ya?" pikirku bertanya - tanya.

Aku hanya bisa mengerikan bahu.

Tok

Tok

Tok

"Permisi?"

" Silahkan masuk Div!"ucap pak Sukandar.

setelah aku membuka kan pintu terlihat di dalam juga sudah ada Pak Yaafi, Alexander,Tommy, juga Lusi.

" Begini, kalian sudah berada disini semua. Saya ingin mendiskusikan masalah penting bersama kalian. Jadi, saya harap kalian dapat membantu saya untuk memecahkan masalahnya." ucapnya.

" Perusahaan kita ini, merupakan perusahaan cabang. Kalian juga pasti sudah tahu bukan? " Kami semuanya menganggukkan kepala.

" Begini, kantor pusat meminta kita untuk memikirkan ide - ide baru untuk meningkatkan penjualan. Dan ,semua diminta memberikan ide masing - masing harus memberikan argumen kalian. Apakah kalian siap untuk memberikan argumen ide - ide menarik itu Hem? Saya yakin kalian pasti bisa memberikan masukan - masukan baru.

" Insyaallah kami bisa pak,"ucap kami ragu - ragu.

Bagaimana tidak ragu, aku baru saja menjadi seorang Manajer, aku belum paham seluk beluknya.

" Baik kalau kalian siap. Lusa kita akan meeting dengan manajer - manajer,"ucap nya.

"Bu, Divya kamu baru menjadi manajer. Saya yakin anda juga pasti mempunyai ide yang baik untuk kita semua, benar kan?"

" Semoga bisa pak, saya akan berusaha semaksimal mungkin," jawan ku.

" Saya suka semangat anda Bu Divya. Baiklah , kita akhiri pertemuan ini. Dan kalian persiapkan argumen kalian masing-masing. Selamat bekerja!"

" Siap pak, semangat!."

Setelahnya kamu membubarkan diri.

" Akhirnya kami pulang juga sayang! Mommy kangen," Inara menghampiri putrinya yang baru keluar dari taksi. Ia memeluk putrinya erat seakan tidak mau lepas.

Dari siang tadi Inara sengaja menunggu di pos satpam. berharap putrinya pulang lebih awal. Namun , ternyata putrinya datang sore. Pada akhirnya ia menunggu lama di dalam pos satpam. Beruntung di sana ada kamar mandi cemilan pun diantar oleh si mbok.

" Kamu tahu sayang, mommy menunggu kamu dari pagi di sini loh," ucapnya melebih - lebihkan.

" Mommy pikir kamu akan pulang cepat - cepat. Eh, nyatanya tetap sore. Jadi mommy ketiduran deh di pos," ucapnya kecewa.

" Wah , mommy ternyata suka bohong juga ya," ucap seseorang dari belakang.

1
Nabila
pantasan gak ada yg minat
dasar tokoh utamanya bodoh
udah tau dari awal cuman nurutin kemauan orang tua.kasih tau dong orang tuanya mana ada orang tua mau anaknya sengsara
Bee: .Terima kasih koreksinya...
total 1 replies
Bee
Cobain deh sangat menyenangkan juga/Angry//Frown//Sob/ memilukan! . Rasanya tidak bisa berkata-kata..
Nasya 26Hegawan
ceritanya bagus
Bee: Terimakasih telah mampir
total 1 replies
L3xi♡
Ngapain kelamaan? Segera update supaya bisa senang-senang lagi!
Bee: Terima kasih sudah mampir🙏😇 . Semoga anda menyukai karya saya. Happy reading
total 1 replies
lyPoppy
🤩Kisah cinta dalam cerita ini sangat menakjubkan, membuatku jatuh cinta dengan karakter utama.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!