PROLOG
Dimalam yang sunyi aku menangis seorang diri, meratapi hidup kenapa harus seperti ini. Bukannya Aku tidak bersyukur ya Allah tapi kenapa ujianmu kali ini begitu berat.
Jika memang ujianmu kali ini untuk mengangkat derajatku dimata-Mu ataupun dimata manusia lainnya aku ikhlas. Walau sakit ini seperti sembilu.
Hai, Namaku Sarena Anastasya. Aku adalah istri dari seorang pengusaha kaya yang bernama Willy Atmadja anak dari papa Atmadja mertuaku. Awalnya hidup kami begitu bahagia, kami menjalani hidup seperti pasangan lainnya. Tapi, semenjak kedatangan seorang wanita bernama Eksa semuanya perlahan berubah.
Yah, dia adalah mantan kekasih suamiku dulu. Dia kembali karena ingin merebut suamiku, Lucu sekali memang dia yang meninggalkan suamiku dengan alasan yang tidak masuk akal.
Bagaimana tidak dia meninggalkan suamiku dulu dengan alasan tidak bahagia dan ingin mencari kebahagiaan lain. Sekarang, waktu suamiku sudah bahagia denganku dia datang ingin merebut semua bahagiaku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reina Naura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Akhirnya aku putuskan untuk menghampirinya di ruang kerja. Aku buka pintu ruang kerjanya, ternyata dia tertidur disana. Ada sedikit rasa iba saat melihatnya tidur meringkuk di sofa dengan posisi tidak nyaman. Tapi, saat mengingat dia sering berkomunikasi dengan Eksa membuat rasa ibaku meluap begitu saja.
Aku guncang bahunya pelan, " Mas, Bangun sudah waktunya makan malam " Ucapku
" Eemh, Iya sayang " Ucapnya serak.
" Ayok cuci muka dan makan malam, anak -anak sudah menunggu " Tukasku
" Sayang? Apa kamu masih marah? Aku minta maaf " Ucapnya
" Tanyakan pada dirimu sendiri Mas, Posisikan jika kamu yang ada di posisiku " Ucapku sambil berlalu
Willy mengusap wajahnya kasar, Sepertinya banyak beban pikiran. Akhirnya dia keluar untuk makan malam dengan keluarga kecilnya itu
Aku melayani Mas Willy seperti biasa, Karena tidak mau membuat anak-anakku curiga. Dan memang itu sudah tugasku melayani suami.
" Pah, Besok weekend kita ke rumah Oma ya? Kata Mamah Oma ingin bertemu Kayla dan Kakak " Ucap Kayla
" Iya Sayang, Besok kita kesana ya bermain bersama Oma dan Opa. Kita juga sudah lama tidak main kesana " Ucap Mas Willy
" Asiiik, Terimakasih Pah " Ucap Kayla riang.
" Sama-sama Nak " Ucap Mas Willy
" Liburan sekolah kali ini kita jadi ke Bali kan Pah? Papah nggak lupa kan sudah janji pada kami akan berlibur ke Bali? " Ucap Raylin
" Iya Sayang, Papah tidak lupa kok. Nanti kalau kalian sudah libur. Kita berangkat ke Bali ya " Tukasnya.
" Beneran ya Pah, Tidak boleh bohong seperti dulu, waktu Papah janji mau ke singapore " Ucap Raylin cemberut
" Iya Papah janji Nak " Ucap Mas Willy sambil tersenyum.
Aku hanya diam memperhatikan pembicaraan mereka. Lihat saja sampai dia ingkar janji dan mengecewakan anakku lagi. Tidak segan-segan lagi aku untuk meninggalkannya.
" Sayang? Kamu kenapa diam saja? " Tanya Mas Willy
" Eemh, Tidak apa-apa Mas, Aku hanya sedang Lelah " Ucapku
" Mamah kenapa? Sakit? " Tanya Raylin.
" Tidak Kak, Mamah hanya sedang lelah saja, Tidak perlu khawatir ya " Jawabku sambil tersenyum.
" Kalau sakit istirahat saja Mah, Nanti Kayla temani " Ucapnya
" Insya Allah Mamah tidak apa-apa Nak, Sudah ya. Selesaikan makanan kalian " Ucapku pada mereka. Mereka hanya mengangguk dan melanjutkan makan.
" Kita mau nonton tv dulu? Atau mau apa sayang? Ada PR atau tidak hari ini Nak? " Tanyaku pada mereka.
" Kita nonton tv saja Mah, Kayla tidak ada PR hari ini " Ucapnya
" Raylin juga tidak ada PR Mah, Kita santai hari ini Hihi " Ucap Raylin cekikikan
" Yasudah ayok kita nonton tv " Ucapku seraya berlalu ke ruang tv
" Papah mau mandi dulu ya Nak, Papah tadi ketiduran di ruang kerja jadi belum sempat mandi " Ucap Mas Willy pada kedua putriku
" Iya Pah " Ucap Kayla dan Raylin
Aku menyalakan TV dan mencari siaran kartun yang mereka sukai. Saat sedang menonton TV aku merasa Mas Willy tidak kunjung muncul. Jadi, aku putuskan untuk menghampirinya ke kamar. Penasaran sedang apa dia disana sampai tak kunjung muncul menemani anak-anak menonton.
Saat aku sampai di depan pintu kamar, ternyata pintunya tidak tertutup rapat dan aku lihat dia sedang Video call dengan seseorang.
" Sa, Mulai sekarang kamu tidak usah datang lagi ke kantorku. Sudah lah aku ingin menjalani rumah tanggaku dengan istriku dengan keadaan tenang dan Damai. Semenjak kehadiranmu di hidupku semuanya terasa suram " Ucap suamiku
" Aku kan tidak melakukan apa-apa Mas, Aku hanya ingin berteman denganmu seperti dulu " Ucap Seseorang di panggilan yang ku prediksi bahwa itu adalah Eksa. Duri di dalam rumah tanggaku