NovelToon NovelToon
Menjadi Gigolo & Dikelilingi Wanita Cantik

Menjadi Gigolo & Dikelilingi Wanita Cantik

Status: tamat
Genre:Tamat / Berondong / Dikelilingi wanita cantik / Masalah Pertumbuhan
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Desau

Akibat memiliki masalah ekonomi, Gusti memutuskan bekerja sebagai gigolo. Mengingat kelebihan yang dimilikinya adalah berparas rupawan. Gusti yang tadinya pemuda kampung yang kolot, berubah menjadi cowok kota super keren.

Selama menjadi gigolo, Gusti mengenal banyak wanita silih berganti. Dia bahkan membuat beberapa wanita jatuh cinta padanya. Hingga semakin lama, Gusti jatuh ke dalam sisi gelap kehidupan ibukota. Ketakutan mulai muncul ketika teman masa kecil dari kampungnya datang.

"Hiruk pikuknya ibu kota, memang lebih kejam dibanding ibu tiri! Aku tak punya pilihan selain mengambil jalan ini." Gusti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 19 - Semakin Tampan

...༻◊༺...

Karin tersenyum. "Aku ingin membantumu menjadi lebih keren. Kau hanya perlu mendapat beberapa sentuhan ajaib dari gaya pakaian dan rambut," jelasnya.

Dahi Gusti berkerut. Dia lantas memperhatikan penampilannya sendiri. "Memangnya aku kenapa? Apa ada yang salah denganku?" tanyanya.

"Tentu saja tidak! Jujur saja, mau pakai baju yang lusuh pun kau tetap tampan. Tapi kau harus jadi lebih keren jika ingin mengambil hati gebetanmu kan?" tanggap Karin.

Gusti akhirnya mengerti. Ia mengembangkan senyuman tipis dan mengangguk.

"Masukkan nomor teleponmu. Aku akan menghubungimu secara langsung saja nanti," kata Karin seraya menyodorkan ponsel pada Gusti.

"Baiklah." Gusti menurut saja. Selepas memberikan nomor telepon, dia membiarkan Karin pergi.

Kini Gusti sendirian di kamar. Dia menjatuhkan diri ke ranjang dengan senyuman lebar. Dirinya merasa sangat lega sekali. Gusti bahkan membayar uang kostan melalui via transfer. Ia juga tak lupa membayar hutang pada Elang dan Aman.

Karena masih malas kembali ke kostan, Gusti memutuskan menginap di hotel. Dia berniat akan pulang besok saja.

Gusti tertidur di ranjang. Tak lama kemudian, ponselnya berdering. Namun Gusti mengabaikan panggilan itu karena mengira orang yang menelepon adalah Elang atau Widy.

Ponsel Gusti terus berdering. Mungkin sudah lebih dari lima kali. Sepertinya orang yang menelepon begitu gigih.

"Ah!" Gusti akhirnya memeriksa ponsel. Ternyata orang yang menelepon bukan Elang maupun Widy, melainkan Karin.

Gusti langsung mengangkat telepon. Dia juga tak lupa minta maaf.

"Tidak apa-apa. Aku hanya ingin kau pergi ke alamat yang kukirimkan di pesan. Cepatlah!" perintah Karin dari seberang telepon.

"Sekarang?" Gusti memastikan.

"Ya iyalah! Kau pikir aku punya waktu besok? Aku akan berlibur bersama keluargaku untuk kebutuhan konten besok," ucap Karin.

"Baiklah! Aku akan segera pergi." Gusti bergegas meninggalkan hotel. Lalu mendatangi alamat yang dikirimkan Karin.

Ternyata tempat yang dikirimkan Karin adalah sebuah toko butik dan salon. Gusti sempat ragu untuk masuk. Akan tetapi Karin melihat kedatangannya dan menyuruh masuk.

Gusti menerima saja perlakuan Karin terhadapnya. Apalagi saat wanita itu menyebut Gusti keponakan kepada pemilik butik.

"Ya ampun, keponakanmu tampan sekali, Cin! Kau membawanya ke tempat yang tepat. Dia akan menjadi sempurna setelah mendapat sentuhan tanganku," ungkap pemilik butik yang juga memiliki keahlian sebagai penata rias. Dia seorang lelaki dengan gaya khas ngondeknya. Namanya adalah Erik.

Karin hanya tersenyum. Dia beranjak sebentar, lalu kembali membawa beberapa pakaian untuk Gusti.

"Aku beli ini semua untuknya," kata Karin seraya mengambil kartu dari dompet. Ia membayar seluruh biaya salon dan pakaian. Selanjutnya, Karin menghampiri Gusti. Perempuan tersebut pamit karena ingin pulang lebih dulu.

Butuh memakan waktu hampir satu jam untuk menata rambut Gusti. Tetapi setelah selesai, dia merasa puas dengan akhirnya.

"Oh my god. Kau sempurna sekarang!" puji Erik.

"Terima kasih," ungkap Gusti sembari berdiri. Dia memperhatikan dirinya di cermin. Gusti mengambil foto dan mengirimkannya langsung kepada Karin.

"Kalau kau mengunggahnya ke instagram, aku yakin kau akan langsung jadi selebgram," ucap Erik.

"Selebgram? Aku rasa tidak." Gusti hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala. Dia tahu bagaimana rasanya menjadi populer semenjak kecil. Gusti tidak begitu menyukainya. Membangkitkan kepercayaan dirinya untuk sekarang sudah cukup.

Usai menata rambut, Gusti pergi meninggalkan toko. Tak lupa juga dia membawa pakaian yang dibelikan Karin untuknya.

Dalam sekejap, Gusti langsung menjadi pusat perhatian saat keluar dari toko. Terutama untuk para kaum hawa.

Di sisi lain, Elang sedang berada di apartemen bersama Widy. Keduanya berhubungan intim di sofa.

Widy duduk di atas pangkuan Elang sembari tak berhenti melenguh dan menggoyangkan pinggul. Keduanya sama-sama masih mengenakan baju. Hanya celana mereka yang dilepas semua demi melakukan penyatuan.

Sesekali mulut Elang dan Widy berpadu. Segalanya berakhir saat mereka saling terpuaskan.

Widy dan Elang segera mengenakan celana masing-masing. Kemudian duduk menyandar ke sofa.

Elang mengambil ponsel dan menemukan ada uang transferan dari Gusti. Pupil matanya membesar. Elang tentu penasaran mengenai asal uang yang didapatkan Gusti. Selain itu, dia juga menerima pesan dari temannya tersebut.

'Hutangku padamu sudah lunas! Mulai sekarang, sebaiknya kau dan Widy enyah dari mataku!' begitulah bunyi pesan dari Gusti.

"Ada apa? Apa Gusti membalas pesanmu?" tanya Widy.

"Tidak!" Elang bergegas menutupi layar ponselnya dari Widy. "Gusti sama sekali tidak membalas satu pun pesanku," kilahnya.

Widy mendengus kasar. "Dia benar-benar marah pada kita," ungkapnya.

"Tenanglah. Cepat atau lambat, kita pasti bisa bicara dengannya," sahut Elang sambil membawa Widy ke pelukan. Dia tentu merahasiakan fakta mengenai pekerjaannya yang sebenarnya pada Widy.

"Apakah Gusti bertemu Rilly dan melakukan pekerjaan itu?" batin Elang. Seringai terukir di wajahnya. Ia memiliki firasat yang kuat tentang itu.

1
mas jul
menarik
ione
Luar biasa
MasWan
wah cilaka 12
MasWan
wah jgn² hamil 2
MasWan
aaappppaaaaaaa
MasWan
wah gila, jebakan apalagi ini
MasWan
waduh gusti... cilaka
Doni Gunawan
lanjut
Doni Gunawan
selanjutnya lagi
Doni Gunawan
selanjutnya
Doni Gunawan
semangkin jauh semangkin berbelit ceritanya
Doni Gunawan
lanjutkan
Doni Gunawan
selanjutnya lagi
Doni Gunawan
selanjutnya
Doni Gunawan
lanjutkan lagi
Doni Gunawan
lanjutkan
Doni Gunawan
lanjut aja
Doni Gunawan
lanjut
Doni Gunawan
lanjutkan lagi
Doni Gunawan
selanjutnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!