NovelToon NovelToon
Walk In Another World With Shopee Features

Walk In Another World With Shopee Features

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:536
Nilai: 5
Nama Author: jamag

Suatu hari, aku memutuskan untuk melakukan healing sendirian menuju kepedesan nenek ku. Diperjalanan Bus kami mengalami kecelakaan dan yah tiba-tiba saja aku terbangun di hutan belantara...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jamag, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku kini pedagang

"Jadi, anda mau mendaftarkan diri sebagai pedagang Tuan? " Kata seorang wanita cantik berambut kepang 2, berwarna ungu muda begitupun pupil matanya yang berwarna sama.

Dia tampak tersenyum sangat ramah padaku.

"Untuk jadi pedagang, ada beberapa persyaratan.

Pertama adalah mengisi Formulir pendaftaran, kedua tes seorang pedagang, yaitu mengisi lembaran jawaban, dan yang ke 3 memilih 2 aspek perdagangan, mau menjadi pedagang lokal atau pedagang yang berkeliling dari satu negri ke negri lain... "

Aku melihat kearah kertas yang ada di hadapan ku, yang baru saja dia serahkan padaku. Dengan pena bulu burung aku mengisi selembar kertas itu.

"Aku sudah selesai, formulir pendaftaran nya... " Jawabku menyerahkannya.

Dia lalu membawa setidak nya 5 kertas lagi yang diambil nya dari sebuah berkas yang ada di laci bawah meja yang menumpuk.

"Tolong diisi Tuan, lembar Jawaban nya... Tergantung dari hasil tes anda, akan ada penilaian bahwa anda bisa jadi pedagang atau tidak... "

Aku melihat lembaran tes jawaban itu, pertanyaan nya sangat sederhana...

"Ini seperti tugas anak SD? " Ujarku dihati.

Aku memberikan jawaban ku melalui pena bulu, hanya dalam waktu sekitar 2 menit.

Dia kemudian termenung melihat ku dan bertanya.

"Apa anda yakin dengan jawaban yang anda isi di kertas ini? Kenapa anda tak melihat lihat dulu, sebelum kami mengkoreksinya? "

Aku menjawab nya dengan wajah heran.

"Aku rasa pertanyaan umum dan perhitungan dasar seperti ini, tak mungkin aku salah ... Dilihat saja aku sudah tahu jawaban nya... "

Dia mendengar itu menjadi agak ruwet dan mengambil kertas lembar jawaban yang baru saja ku isi.

"Baiklah, jika Tuan sepercaya diri itu... Tunggu, aku akan meminta hasil pengecekan nya didalam... "

Beberapa menit aku menunggu, dia datang dengan wajah kebingungan sambil membawa bantal kecil dengan kartu berwarna emas.

"Aku tak menyangka, Tuan menjawab benar semua nya hanya dalam waktu tak sampai 2 menit... Terlebih lagi, anda juga memilih opsi pedagang sebagai penjelajah antar Negri... "

Dia menaruh nya di meja.

"Selamat Tuan, anda sudah diakui sebagai Pedagang..." Ujarnya tersenyum kearah ku dengan lembut.

Melihat wajah nya begitu, membuat aku memerah seketika.

"Yah, Terima kasih! " Ucapku menunduk kemudian.

Dia jadi terkejut dengan sikap ku itu.

"Anda beneran berasal dari benua jauh ya? Cara anda bersikap sopan sangat lucu... Kuharap, selagi anda berada di benua barat ini, tolong untuk beradaptasi ya... "

"Makasih sarannya... " Jawabku dengan wajah memerah dan salah tingkah.

Kemudian aku mengambil kartu berwarna emas itu dan menatapnya sejenak.

Aku tenggelam beberapa saat menatap kartu emas itu.

Di tegur oleh si Resepsonis.

"Biaya nya 2 keping emas... Aku sarankan anda melaporkan diri, setiap sampai ke serikat dagang dinegara lain untuk memperbaharui kartu pedagang anda ya... "

Aku mengambil 2 keping emas di kantong kecil yang ku pegang.

"Ini... " Menaruhnya di meja Resepsonis.

Dia menunduk padaku dan mengucapkan.

"Terima kasih Tuan Lutfhi sudah mendaftarkan diri ke serikat dagang... Saya berharap anda akan berkembang dan jadi sukses di masa depan sebagai pedagang... " Sekali lagi aku melihat senyuman ramah nya.

Itu membuat aku jadi memerah dan menunduk dengan sikap malu.

"Baiklah, aku juga menantikan hari itu... "

Kemudian aku berbalik dan keluar dari serikat dagang...

-----

Diluar aku masih memandangi kartu dagang ku sendiri.

"Menjadi pedagang ya?" Ujarku memperhatikan kartu emas itu.

Aku kemudian memasukkan kartu itu di dalam tas ransel ku.

Mengambil hal lainnya di tas, yaitu Rokok surya.

"Hmmm, dari tadi aku sudah masam dimulut... Hanya dengan memikirkan aku bisa langsung mendapatkan ny setelah menyeluk tas ku... "

*Tek!

Menyalakan korek api gas ku dan membakar rokok.

"Puh~`" Menghembuskan asap rokok.

Aku memandang keatas sambil menggendong di belakang tas ku lagi.

"Apa ya yang ku jual pertama sebagai pedagang? " Tanyaku dihati.

----

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!