Seorang gadis yang kaya raya, berani menyembunyikan identitas nya terhadap, suami dan keluarganya yang serahka, karena Cessie mau mencobak keluarga surya apakah mereka mau menerima cessie apa ada nya atau kah mereka mala merendahkan cessie, bahkan sang suami yaitu surya yang berani menghianati pernikaha mereka hanya demi menginginkan seorang anak, itu yang membuat cessie merencanakan pembalasan terhadap keluarga suaminya dan juga suaminya sendiri.
mari kita akan melihat seperti apa pembalasan cessie.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13:13 Pembela,an Eva Terhadap Cessie
Cessie istirahat cukup nyaman sampai gak lihat waktu, pada hal ia rencana mau cepat pulang agar bisa masak yang enak untuk menyambut suami dan gundik nya, ia mengeliat ternyata jarum jam sudah menunjukkan pukul tiga sore.
"Aduh mala kebablasan tidur sudah jam segini lagi, tapi gapapa deh, belum talalu kesorean juga, lagian mereka datang juga jam tujuh paling."
Cessie bangun dan bergegas masuk ke kamar mandi, ia rencana mencaci muka nya biar terlihat agak segar, kalau mandi nanti aja kalau sudah selesai masak.
Setelah bersihkan muka nya ia segera ambil tas nya dan berlalu pergi keluar dari apartement, cessie memacukan mobil nya memecahkan keramain di jalan ibu kota, Humm mendingan aku singah aja deh ke indomaret biar belih bahan yang masih kurang.
Cessie berhenti di sebuah indomaret, dan masuk kedalam untuk membeli apa yang ia butuhkan, setalah hampir tiga puluh menit keliling dan merasa cuku. Akhirnya semua yang ia butuh sudah masuk ke keranjang dan ia langsung membawa ke kasir untuk menyelesaikan pembayar.
Usai bayar cessie keluar dan hendak masuk ke dalam mobil namun, tak segaja mata nya menangkap seseorang,
"Loh itu, kok kayak kenal ya tapi siapa ya". Cessie masih berpikir.
"Oh iya, aku baru ingat itu kan iksan teman SMA dulu, tapi tunggu! bukannya ia ada di luar negeri, kapan dia balik."
Cessie segera menghampiri iksan yang katanya teman itu. "Hay, maaf lu iksan bukan". tanya cessie agak ragu takut salah
Laki-laki yang tadi sibuk dengan memperbaiki baju anak gadis nya itu menoleh, dan kelihatan ia terkejut melihat cessie. "Iya benar saya iksan, tapi maaf kamu siapa ya?"
Alin yang mendengar pertanyaan iksan langsung tersenyum, "Iksan gue cessie loh, teman SMA lu dulu."
"Astaga cess lu kok jadi cantik banget gini sih, jadi pangli tahu, maka nya tadi pas lu nanyain gue diam aja hahah maaf ya, ".
"Gapapa kok san, oya bukan nya lu di luar negiri sama orang tua lu, kapan balik kesini".?
"Iya sih memang gue tinggal di luar negeri, tapi sudah mampir enam bulan lebih gue balik kesini karena myusul istri gue" ujar iksan
"Loh memang nya istri lu kerja disini san? kok nyusul"?tanya cessie
"Hmmm sebenarnya binggung sih mau ngomong dari mana, tapi bukan kerja sih, yang tepat nya kabur, padahal gak ada masalah apa pun".
"Ya Allah san kasian banget anak lu, terus lu gak nyari, in di rumah orang tua nya gitu."? tanya cessie penasaran.
"Udah sih, tapi kata orang tua nya selama ini ia gak perna pulang ke rumah, apa lagi ketemu orang tua nya, mungkin dia takut apa gimana".
"Yaudah deh sabar ya san semoga lu cepat ketemu dengan istri lu, kasian nanti anak lu tuh".
"Iya cess, oya lu sudah menikah belum, kalau sudah mana suami lu kok gak ada." pertanyaan iksan membuat cessie senyum kecut.
"Iya san gue sudah menikah, dan suami gue lagi kerja makanya gak bisa nemanin gue belanja, terus lu sendiri mau mgapain disini, mau belanja juga"?
"Oh salam buat suami lu ya cess, iya kita mau masuk ke dalam, yaudah sampai ketemu ya, kami masuk dulu". Akhirnya iksan dan anaknya masuk ke dalam indomaret, sedangkan cessie segerah masuk ke dalam mobil.
"Oalah kaesyikan ngobrol jadi lupa waktu nich mala sudah mau jam empat lagi, kira-kira masih terkejar gak ya, semoga masih,"
Cessie langsung memghidupkan mesin mobil nya dan melajuh menuju ke rumah."Hummm jam segini sudah mulai macet para pencari nafkah pada mulai pulang jadi gak heran kalau jalan ibu kota macet".
Hampir empat puluh menit cessie, menempuh perjalana akhirnya mobil berbelok masuk kedalam rumah, cessie langsung parkir mobil nya dan mengeluarkan bahan makanan. Yang di beli tadi dan langsung masuk ke dalam rumah, ternyata sepi.
"Hmmm pada kemana semua, tumben sepih padahal sudah jam segini gak mungkin kan mereka masih tidur."
Cessie gak peduli mereka kemana, yang penting ia cepat masak biar gak ada gangguin apa lagi ocehan yang harus ia dengar.
Setelah hampir satu jam akhirnya semua makanan siap, cessie rencana mau naik ke atas dan mandi karena sekarang sudah mau jam enam, namun setelah cessie mau melewati kamar mertua dan naik ke lantai dua ia mendengar ada obralan di kamar sang mertua.
Karena cessie penasaran akhirnya ia ngintip, dan ternyata di dalam mertua dengan kedua anak gadisnya. Mereka sedangan bicara yang serius "Kira-kira mereka bicara apa ya aku harus sembunyi dan curi dengar aja."
"Jadi ternyata selama ini surya sudah, selingkuh ma di belakang cessie, kok aku baru tahu ma." Tanya evan kak nya surya.
"Iya dan bahkan kamu tahu gak eva selingkhan adek kamu itu sudah hamil, kalau gak salah satu bulan lebih". Ujar bu ayu
"Ya ampun ma, kok bisa surya melakukan hal itu, kalau nanti cessie tahu gimana, kasian cessie loh ma, lagian mama kok bisa setega itu merestui perselingkuhan surya sih ma," Ujar eva gak setuju kelakuan mama dan adeknya.
"Va, kenapa kamu jadi marah sih mama setuju juga tapi ada alasan nya, lihat tuh si cessie sampai sekarang juga belum hamil jangan-jangan mandul".
Mendengar perkataan mertua hati cessie semakin sakit, tapi tahan demi mengetahui pembicaraan orang itu dia tetap setia disitu menguping.
"Iya nich mbak eva kok jadi ane sih, kenapa mala membela mbak cessie cobak di banding adek nya sendiri." sambung sinta.
"Ma, cessie itu belum hamil belum tentu dia mandul ma, bisa jadi karena surya sibuk dengan perempuan itu makanya dia gak perna perhatian sama cessie sehingga dia belum hamil lagian haran deh, aku sama surya sudaj di kasih istri cantik, baik dan lembut, masih juga mau selingkuh".
"Ah kamu ini jelas-jelas dia mandul kok buktinya belu juga hamil dan baik dari mana suka kasara gitu,"
"Ma, bukannya eva mau belah cessie dan tidak belah surya tapi, aku juga perempuan ma, aku bisa bayangkan seandainya aku di posisi cessie dan mas bram selingkuh di belakang ku, apa mama gak marah dan satu lagi sebenarnya cessie itu baik, tapi aku lihat mama juga sering kali memghina cessie".
"Ya jelas marah lah masa anak saya di selingkuhin".
"Nah begitu juga dengan cessie ma, kalau dia tahu pasti dia sangat kecewa, apa lagi mertua nya sendiri yang menyetujui, aku jadi malu dengan cessie aku katain dia selingkuh padahal adek ku sendiri yang bejat apa lagi katanya sebentar bawa perempuan itu kesini aku penasaran perempuan seperti apa ."
"He eva kamu ini apa an sih katain adek kamu bejat".
"Terus kalau gak bejat apa namanya ma, mama ingat ya jangan sampai mama dan surya menyesal, mulai sekarang eva gak mau lagi ikut campur urusan surya."
"Aku juga seorang perempuan ma, aku punya suami dan keluarga bahkan punya mertua. Kalau seandainya mama dengar mertua ku jodohin mas bram dengan wanita lain di mana perasaan mama, sakit gak."
"Ya sakit lah va bahkan mama gak terimah". Jawaban bu ayu membuat eva tersenyum kecut.
" Eva gak habis pikir mama juga sebagai perempuan tapi kok bisa mau menyakiti hati sesama perempuan. Kalau soal anak itu, sudah berkat dari Allah jadi kita tinggal tunggu saja. Dan kamu sinta kamu itu masih gadis jaga mulut dan perkataan kamu, takutnya dosa yang kamu lakukan terhadap cessie akan kamu dapat di kemudian hari."
Cessie mendengar pembicaraan mertua dengan kak ipar iya semyum karena evan masih berpihak kepadannya ia segera pergi karena eva keluar dari kamar.
Karena setelah eva selesai bicara ia langsung keluar dari kamar mama nya dan masuk ke kamar tamu. Eva marah sama sang mama ia gak habis pikir dengan pola pikir mama dan adeknya itu.
"Kasian cessie nanti aku harus minta maaf dengannya, biar pun aku kak nya surya, tapi bukan dalam arti aku harus membelah yang salah, prinsip ku mau dia adek atai siapa pun itu kalau dia salah tetap salah, namun biar pun dia orang lain kalau dia benar ya tetap benar".