mutiara gadis yatim demi menghidupi ibu nya orang tua satu satunya yang sedang sakit . segala pekerjaan dan hujatan siap ia terima , asal dapat uang untuk menghidupi dirinya dan ibu nya . tapi hasil dari kerjakan yang halal .
Dimas lah sahabat mutiara satu satunya yang baik padanya . ada rasa yang terpendam dalam hubungan mereka , dan terhalang oleh status sosial , takut akan ungkapan perasaan dan menghancurkan persahabatan .sehinggga cinta hanya bersemi tiada tara dalam hati masing masing demi persahabatan .
Dimas mencarikan pekerjaan baru untuk mutiara , dan merelakan dirinya juga ikut bekerja di sana demi ,sahabat dan cintanya .
Mutiara merasa bahagia mendapat pekerjaan barunya , walau hanya sebagai OB , nasib baik atau nasib malangkah yang akan menyambut mutiara dalam menjalani profesinya sebagai OB . setelah bertemu dengan sang CEO . silahkan ikuti cerita mutiara antara sahabat dan CEOnya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MSW OB 19
Ardy mengusap kasar wajahnya , ia tidak percaya dengan apa yang di lihatnya . Atdy dusuk lemas di tanah .mutiara merasa cemas melihat wajah frustasi Bosnya .
"Pak Ardy..., Pak Ardy tidak apa apa kan ."tanya mutiara yang tidak tau hatus berbuat apa . Melihat Ardy berlutut dengan lemas serta tangan terkepal kuat .
"Kita pulang ."ajak Ardy yang langsung pergi menuju ke mobil , di ikuti oleh mutiara dengan cepat di belakangnya . Mereka menuju kantor mengumpulkan bukti bukti kecurangan sekretarisnya .
Di rumah Ardi Nagita datang , berencana untuk menemui Ardy . Untuk mengajak Ardy pergi jalan jalan , dengan pakaian sexsinya , di atas lutut dan tas kecil di tangan sebagai pelengkap fasionnya .
"selamat pagi tante ." sapa Nagita dengan ramah kepada mama khanza .
"Pagi Nagita , masuk sayang ."sahut mama khanza dengan ramah .Nagitapun duduk mendekat dan duduk di samping mama khanza .
" Nagita , kapan kalian akan menikah .kalian sudah lama lo pacaran , cepat ajak Ardy menikah , agar kamu cepat jadi menantu mama ."ucap mama khanza . Membuat Nagita tersenyum bahagia .
"Ia tante , nanti saya akan bicarakan dengan Ardy . Apa Ardy ada di kamar tante ."tanya Nagita kemudian .
"oh Tadi Ardy ke kantor dengan buru buru ." ucap mama khanza .
"Loh ngapain tante , ini kan hari minggu , masih saja kerja ."protes Nagita .
"Tante juga tidak tau , tadi Ardy bilang ada masalah penting yang harus di selesaikan ."ucap mama khanza .
"masalah apa tante ."tanya Nagita semakin penasaran .
"Tante juga tidak tau , coba kamu ke sana , siapa tau dengan kehadiranmu bisa menenangkan Ardy .dan dapat menyelesaikan urusan kantornya dengan cepat ."ucap mama khanza .
"Baiklah tante , saya ke sana sekarang ya ."ucap Nagita dan pamit kepada mama khanza .
"Iya hati hati ya kamu di jalan ."pesan mama khanza .
Nagita pergi meninggalkan rumah Ardy . Segera Mengendarai mobil nya menuju ke kantor Ardy . Setelah memarkirkan mobilnya ia segera masuk ke dalam kantor .samar samar Nagita mendengar Ardy sedang bicara dengan seorang wanita .
Hati Nagita sudah mendidih .ia dekatkan telinga nya ke pintu ruangan kamar Ardy. Ia ingin mendengarkan dengan jelas apa yang mereka perbincangkan.
"Ngapain Ardy di sini dengan perempuan lain ."gumam Nagita dengan nafas memburu .karena terbakar api cemburu .
"Perusahaan ini telah mengalami kerugian besar , mungkin tak lama lagi perusahaan ini akan gulung tikar ."ucap Ardy yang di dengar oleh mutiara dan Nagita .
Bola mata Nagita membola juga bibirnya melonggo mendengarkan semua nya .karena terkejut Nagita termasuk cewek matre , tanpa uang maka tidak ada cinta .
"Apakah perusahaan ini tidak bisa lagi di selamatkan pak ."tanya mutiara , dengan wajah sedih . Karena perusahaan itu tempat ia mencari nafkah dan sekarang mengalami masalah .
"Entahlah , akupun bingung , uang khas hanya bisa untuk membayar kerugian perusahaan dan gaji karyawan bulan ini saja. Untuk selanjutnya kita tidak punya modal lagi , saya juga harus menjual beberapa aset perusahaan yang lain , untuk menutupi kerugian yang mencapai milyaran ini ."jawab Ardy yang begitu sesak di pendengaran Nagita .
Nagita mundur pelan pelan sambil geleng kepala .ia tidak bisa terima dengan kenyataan yang baru saja ia dengar .
"Tidak , aku tidak mau menikah dengan laki laki miskin . Aku tidak mau hidup susah ,aku tidak mau ikut berpikir atau bekerja keras untuk membayar hutang ." ucap Nagita sambil membalik kan badan dan lari keluar kantor Ardy sekencang kencangnya .
Sementara Ardy dan mutiara sibuk dalam pikiran masing masing .
"Apakah semua karyawan , kemungkinan akan di PHK pak ."ucap mutiara memecah kesunyiaan . Dengan wajah yang lesu .
"Kemungkinan besar iya , karena saya sudah tidak mampu membayar karyawan lagi ." jawab Ardy sambil memandangi data data pengeluaran yang begitu besar .
Mutiara yang awalnya berdiri di depan meja kerja Ardy pun terduduk lemas di kursi .mendengar jawaban Ardy ke dua lututnya terasa tak berotot lagi .
"Bagaimana kalau aku di pecat , kemana lagi aku harus cari kerjakan , aku tak mau kembali lagi ke warung , aku tak mau lagi di sebut pelakor ."gumam mutiara di dalam hati .
"Ayo kita pulang , besok kita harus buat pengumuman ke semua karyawan ." ucap Ardy , sambil berdiri dari tempat duduknya , dan melangkah pergi , meninggalkan ruangan kerjanya , di ikuti oleh mutiara dari belakang .
" Kalau bapak besok pecat semua karyawan , bapak mau kerja apa , dan siapa yang akan bantu pak Ardy ." ucap mutiara di belakang Ardy yang masih mengunci pintu kantor .
" saya juga tidak tau , mungkin akan mulai merintis kembali , usaha itu dari nol ." jawab Ardy .
"Bolehkah saya tetap di sisi bapak , untuk membantu bapak ." ucap mutiara menawarkan diri . Membuat Ardy menatap wajah mutiara yang mendengar mutiara mempunyai permintaan yang aneh .
"kamu tetap mau di sisiku , tapi saya tidak yakin bisa mengajimu ." ucap Ardy langsung membuang pandangan nya ke langit yang cerah tapi tatapan nya kosong .
"Tidak masalah pak , boleh uang bapak hilang , tapi ilmu bapak , bakat bapak , pengalaman bapak tidak boleh hilang , karena itu sangat berharga untuk bapak . "
" Bapak tau bagaimana caranya bapak bangkit lagi , Tiara percaya bapak pasti akan sukses kembali . Bapak hanya butuh sedikit waktu dan semangat yang tetap membara , juga dorongan serta dukungan dari orang orang yang bapak cintai juga orang orang terdekat bapak ." ucap mutiara memberi Ardy mutivasi dan semangat .
Ardy kembali menatap orang di sampingnya yang berdandan cupu , ucapan mutiara sangat Ardy butuhkan dan itu kalau bisa dari kekasihnya . Tapi sayang dia orang lain bukan Nagita .
"Kamu pintar juga ."ucap Ardy yang membuat wajah mutiara merona dapat pujian dari Ardy .
"Bagaimana pak . Saya tidak jadi di pecatkan ."tanya mutiara lagi inhinkan kepastian dari Bosnya .
"Memangnya kamu mau kerja tanpa di gaji ."Tanya Ardy heran .
"Saya tidak butuh gaji banyak pak . Asal emak saya tidak kelaparan saja , yang penting sehari tetap bisa makan tiga kali . Itu sudah cukup untuk saya . Karena saya bingung kalau di pecat aku mau kerja apa lagi . Mau kembali kerja di warung , tapi saya tidak mau harus selalu di tuduh merebut suami orang . Makanya saya sangat bahagia , saat Dimas mengajak ku bekerja di sini ." jawab mutiara sambil merapikan rambutnya yang ia kepang dua .
"Kamu pintar , kamu bisa cari kerja ke tempat lain ."jawab Ardy kembali .
"Tapi cari kerja susah pak , tolong ya pak ya , jangan pecat saya ."bujuk mutiara kepada Ardy .
"Nanti saya pikirkan dulu , yang penting sekarang kita pulang . Saya butuh istirahat dulu dari masalah ini ." ucap Ardy yang kelihatan begitu lelah dan tak bersemangat . Langkah kakinya yang biasa tegap kini lemah dan lunglai .