NovelToon NovelToon
Cinta Bunda Pengganti

Cinta Bunda Pengganti

Status: tamat
Genre:Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Pernikahan Kilat / Angst / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:5.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nonny Afriani

Kisah Dania yang bertahan dengan suami yang tak mencintainya. Dania bertahan karena cintanya pada Cilla anak dari suaminya. Akankah Pram membuka hati untuk Dania? Sanggupkah Dania bertahan? Atau Dania akan menyerah menjadi bunda pengganti bagi Cilla? Ikuti ceritanya ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonny Afriani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cinta Bunda Pengganti 28

Mobil Pram terus berjalan membelah jalanan, hingga kini mobilnya berada di halaman rumahnya. Dania masih tampak memejamkan matanya, begitu juga Cilla yang tampak tenang tidur di pelukan Dania. Pram membuka pintu di bagian Dania, saat dirinya sudah selesai memarkirkan mobil dengan sempurna. Pram mengambil Cilla dalam pangkuan Dania dan dengan refleks Dania langsung mengeratkan pelukannya dan membuka matanya.

Pram melihat ke mata Dania, dalam keadaan tertidur pun, Dania bisa merasakan Cilla yang ingin terlepas dari pelukannya.

" Udah sampe ya. Maaf mas, aku ketiduran."

Dania segera membenarkan duduknya, dan membiarkan Cilla di ambil Pram dari pangkuannya.

" Kamu kecapean ya?"

Dania menggeleng.

" Kepalaku pusing, mungkin masuk angin."

Lalu Pram dan Dania melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah. Sudah ada Fatma yang menunggu mereka. Wajahnya tampak sumringah melihat Dania dan Pram pulang bersama. Pram langsung merebahkan Cilla di kamarnya. Sedangkan Pram dan Dania masuk ke kamar mereka. Dania lebih dahulu membersihkan diri. Setelah Dania selesai, dan keluar dari kamar mandi, dengan pakaian lengkap, barulah Pram masuk ke kamar mandi.

Lima belas menit, Pram kemudian keluar, tampak Dania yang duduk di sofa sambil memijat kepalanya.

" Kamu sakit?"

Dania hanya menggeleng. Lalu Pram menempelkan punggung tangannya di kening Dania.

" Kamu demam. Aku suruh Mbak Ratih aja bawain makan malam kamu. Gak usah turun."

Namun Dania melarang.

" Gak usah, Mas. Aku turun aja. Kasian mami pasti nungguin."

Lalu mereka pun turun, sudah ada Fatma yang menunggu anak dan menantunya di meja makan. Dania pun melayani Pram dan juga Fatma, menyiapkan makanan untuk mereka. Mereka makan dengan dengan tenang. Tapi ada yang berbeda kali ini, Dania tampak tak berselera.

" Sayang, kamu kenapa? Kamu sakit? Wajah kamu pucat."

Sederet pertanyaan di lontarkan oleh Fatma saat melihat Dania yang tak berselera makan, dan wajah yang sedikit pucat.

" Dani gak apa-apa, Mi. Cuma pusing sedikit."

Fatma hanya mengangguk, tak lama Dania pun berpamitan.

" Dania sudah selesai, Mi. Dania duluan ya Mi, Mas."

Kedua orang itu pun saling menganggukkan. Setelah kepergian Dania, Fatma menatap Pram dengan tajam.

" Kamu gak lagi bertengkar dengan Dania kan Pram?

" Enggak, Mi. Sepertinya Dania kecapean."

Fatma menghela nafasnya. Lalu melanjutkan makan malam. Setelah selesai, kini Pram masuk ke ruang kerjanya. Ada beberapa file yang harus di periksa dan di selesaikan.

Setelah semua selesai, Pram masuk ke kamar tidurnya dan melihat Dania yang sudah terlelap. Wajahnya tampak tenang. Dengan hembusan nafas yang teratur.

Pram pun merebahkan diri. Rasa di hatinya saat ini hanya dia dan Tuhan lah yang tau.

Pagi harinya, Dania bangun dengan kondisi yang lebih segar. Setelah malam sebelumnya Dania tidur lebih dulu. Dania turun ke dapur, membuat sarapan untuk semua orang. Di bantu oleh Mbak Ratih tentunya.

Fatma yang juga sudah bangun, melihat menantunya berada di dapur pun langsung menegur.

" Sayang, kamu kok udah bangun? Istirahat aja lagi. Biarkan itu, Mbak mengerjakan."

" Gak apa-apa, Mi. Dania udah sehat kok."

Fatma hanya menggeleng kepala, saat melihat menantunya itu dengan sigap dan cekatan menyiapkan makan pagi itu.

Pram turun dengan pakaian rapi, dan menggendong Cilla yang juga sudah tampak cantik dengan dress bunga-bunganya.

" Kamu ke cafe juga hari ini?"

Dania menganggukkan. Lalu menghembuskan nafasnya.

" Kalau masih sakit, ya jangan di paksa."

Walau mengucapkannya dengan nada datar, tapi Dania merasa ada rasa khawatir di dalam ucapan Pram.

Setelah sarapan dan merapikan penampilannya, kini Dania bersiap menuju Cafenya. Pram memang sudah lebih dulu berangkat. Ada meeting penting. Dan Dania pun memilih untuk menaiki taksi online.

Sesampainya di cafe, Reyhan sudah menunggu Dania .

" Mas Reyhan?,"

Reyhan yang merasa namanya di sebut, menoleh ke arah Dania. Lalu melambaikan tangannya.

" Hai...Dan. Sini temani aku ngopi."

Dania pun duduk di sebelah Reyhan. Lalu meminta seorang karyawan nya untuk membuatkan secangkir teh hangat oleh nya.

Reyhan mengajak Dania bercerita. Mengenai banyak hal, dan beberapa hal yang bersifat pribadi. Mereka bercerita sampai waktu beranjak siang.

" Mas harus pamit. Sore ini mas harus ke kerja."

Dania mengangguk, lalu menghantarkan Reyhan keluar dari cafe dan melambaikan tangan saat mobil Reyhan berlalu dari hadapan nya.

Pram melihat kejadian itu, lalu mengikuti mobil Reyhan. Saat tiba di gedung Hdn. corp, Reyhan pun melangkahkan kakinya memasuki gedung itu, menuju ruangan di mana Riko berada. Pram terus mengikuti.

Saat akan memasuki gedung, ponsel di saku Pram berdering. Panggilan masuk dari sekretaris barunya. Dengan perasaan kesal, akhirnya Pram meminta sekretarisnya untuk membatalkan semua meeting siang itu. Entah mengapa, kini Pram sangat ingin bertemu Reyhan.

Pram melangkah kakinya memasuki gedung itu. Sebagian karyawan yang mengenali Pram langsung mengangguk tanda hormat, yang di tanggapi sekenanya oleh Pram. Pram langsung menuju lantai di mana Riko berada, tepat saja, Reyhan sudah ada disana. Pintu ruangan Riko yang tek tertutup sempurna membuat Pram dapat mendengar percakapan mereka.

" Gue jatuh cinta sama dia, Ko. Sejak lama, sebelum dia nikah sama Pram. Gue kalah cepat, Gue kira, Almarhum Om Sofyan gak bakalan ngelanjutin rencannya. Tapi ternyata...,"

Pram mendengar dengan jelas suara Reyhan.

" Udahlah Rey, Lo ikhlasin aja Dania. Mungkin dia memang bukan jodoh Lo."

Riko mencoba menenangkan Reyhan. Pram mendengar Reyhan menghela nafasnya.

" Kalau Pram gak bisa membahagiakan Dania, aku akan rebut Dania dari sisinya."

Tepat setelah Reyhan berkata seperti itu, pintu ruangan pun di buka oleh Pram dengan kasar. Dua orang lelaki yang ada di ruangan itu pun menatap ke arah Pram. Mereka berdua berada di ekspresi yang berbeda. Kalau Riko terkejut, sedangkan Reyhan tersenyum sinis ke arah Pram.

" Apa maksud Lo? Jadi selama ini Lo suka sama Dania?"

Pram berkata dengan nada geram.

" Iya, sekarang Lo udah tau. Dan gue ingetin ke Lo, kalau sampe Dania nangis karena ulah Lo. Gue yang bakalan menggantikan posisi Lo di hidupnya. Paham Lo?"

Ucap Reyhan sambil berlalu, dan sengaja menyenggol bahu Pram dengan bahunya. Sedangkan Riko memijit pangkal hidungnya melihat kedua sepupunya itu.

" Pram, duduk dulu."

Pram pun langsung duduk di kursi yang ada di hadapan meja Riko. Tangannya masih terkepal. Yang menandakan, Pram sedang menahan emosinya.

" Sejak kapan Lo tau, Reyhan suka sama Dania?"

Pram menanyakan pada Riko, sedangkan Riko yang mendapat pertanyaan menggaruk sisi keningnya. Bibirnya masih bungkam.

" Sejak kapan, Ko?"

Kali ini suara Pram sedikit lebih keras dari yang tadi.

" Sejak Lo lebih mentingin Chelsea dari pada istri Lo."

1
Neli Susanti
benci itu artinya benar benar cinta
catat itu di otak mu Pram
Neli Susanti
jitak aja Dania,,aku mendukungmu
Neli Susanti
hey duda galon alias gagal move on,, suudzon aja yg ada d otak kamu itu
Khairul Azam
orang pergi ya tinggal pergi aja pakek acara bikin surat ada love u jg iiidiih senetron indonesia banget
Khairul Azam
gak lakinya gak perempuanya menye menye
Ririn Nursisminingsih
syukurin mnkanya jadi laki2 yg tegess
Ririn Nursisminingsih
bener dania tinggalin pram aja dulu biar dia berpikir siapa yg lebih penting...chelsea bikin gregeten..aja
Khairul Azam
mbulet koyok benang ruwet
Khairul Azam
bener aku tipe orang yg gak suka cewek lemah dan mudah jatuh cinta meski dia suami istri tp pram orang nya gak perlu dihormati,
Ririn Nursisminingsih
bagus thor a baca ulang lagi
yuliyana A. Rahman
Luar biasa
⋆.˚mytha🦋
ogah mimpiin lu pram... giliran ada lu gak peka sama perasaannya 🙄
⋆.˚mytha🦋
biar dania pergi dulu thor biar tau rasa tuh si pram 🙄
⋆.˚mytha🦋
haaaaah... mamam tuh pram... gua sih berharap dania cepet ninggalin lu 🤨
Nana Rusdiana
Luar biasa
⋆.˚mytha🦋
diiiiih sok iye bgt si pram 🤨
⋆.˚mytha🦋
asli dah gua pengen sleding aja rasanya itu si pram 🤬
⋆.˚mytha🦋
praaaaaaaammmm iiiih bucin awas lu ye🤨
Ibnu Rizqi
awas ya pram ,kamu dah merawanin dania,jangan oleng
Ibnu Rizqi
Kamu menggemaskan ,Dania...,batin Pram.Tapi menurutku ,kamu yg menggemaskan Pram,guuuueeemes,guuuuemees,tak uyel uyel ...koe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!