NovelToon NovelToon
KESEMPATAN KEDUA

KESEMPATAN KEDUA

Status: tamat
Genre:TimeTravel / Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Balas Dendam / Time Travel / Selingkuh / Mengubah Takdir / Keluarga / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:11.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Maya Melinda Damayanty

Kaina Syarifah Agatha. Gadis cantik yang cerdas. Mengetahui dirinya dijodohkan dengan pria pujaannya. Sam.

Samhadi Duardja Pratama. Pria yang diidolai Kai, begitu nama panggilan gadis itu. Sejak ia masih berusia sepuluh tahun.
Sayang. Begitu menikah. Berkali-kali gadis itu mendapat penghinaan dari Sam. Tapi, tak membuat gadis itu gentar mengejar cintanya.

Sam mengaku telah menikahi Trisya secara sirri. Walau gadis itu tak percaya sama sekali. Karena Trisya adalah model papan atas. Tidak mungkin memiliki affair dengan laki-laki yang telah beristri.

Kai menangis sejadi-jadinya. Hingga ia terkejut dan mendapati kenyataan, bahwa ia mendapat kesempatan kedua.

Gadis itu kembali pada masa ia baru mengenal Sam selama dua minggu, sebagai pria yang dijodohkan dengannya.
Untuk tidak lagi mengalami hal yang menyakiti dirinya. Gadis itu mulai berubah.

Bagaimana kisahnya? Apakah Kai mampu merubah takdirnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya Melinda Damayanty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MEMPERKENALKAN KAINA

Senin pagi. Semua mestinya sibuk dengan pekerjaan. Kai mengetuk pintu kamar ayahnya.

"Masuk, Nak!" seru sang ayah.

Kai masuk ternyata, Umar baru masuk ke kamar mandi. Gadis itu pun melihat sang ayah belum menyiapkan bajunya. Kai berinisiatif, dengan cekatan ia pun mengambilkan semua keperluan sang ayah.

Kai pun keluar kamar dan menutup pintunya. Gadis itu bergegas ke ruang makan. Di sana, ternyata para asisten rumah tangga sudah sibuk membersihkan rumah. Kai hanya bisa menggeleng.

"Salah satu dari kalian bereskan kamar Bapak, setelah beliau keluar kamar!"

"Tidak perlu Kai. Ayah sudah memberhentikan mereka hari ini. Nenekmu sudah menyiapkan asisten rumah tangga baru untuk kita!" potong Umar cepat.

Semuanya menunduk dengan muka sedih. Kaina pun tak dapat melakukan apa pun. Ini lah yang selalu dia adukan pada Umar. Selama bertahun-tahun Kai memperingatkan mereka akan tugas-tugasnya.

Umar duduk dan memakan sarapannya. Kai juga memakan sarapannya dengan cepat. Hari ini dia harus mempersiapkan ruang meeting jam sepuluh nanti.

"Pak Udin!" panggil Kai.

Pria yang dipanggil tak kunjung datang. Bejo sudah menyiapkan mobil untuk tuannya. Trisya sudah pergi maka Bejo menjadi supir Umar.

"Pak Udin mana?" tanya Kai.

"Katanya tadi sih sakit perut, Non," jawab Bejo tampak cuek, padahal yang bertanya adalah anak majikannya.

"Wah, hebat kamu jawabnya ya, Bejo!" hardik Umar.

Bejo terkejut. Ia pun mulai pasi. Umar melangkah lebar menuju garasi. Ia melihat Udin tengah begitu santai meminum kopinya.

"Bagus sekali kamu ya!" bentak Umar.

"Uhuk ... uhuk ... uhuk!" Udin tersedak seketika hingga wajahnya memerah.

Ijah istrinya yang baru saja selesai bebenah, langsung memberi air minum untuk suaminya. Udin langsung mengabiskan air minum itu.

"Ayah, aku pakai motor. Ini sudah telat!" teriak Kai sudah mengambil kunci motor yang ia dapat.

"Hei, kau dapat dari mana kunci itu. Ayah sudah menyembunyikannya!" teriak Umar lalu bergegas menuju Kai yang sudah menaiki motornya.

Gadis itu mencengklak dan memutar gas. Bunyi mesin motor memekakkan telinga.

"Turun!" titah Umar.

Kai menuruti perintah ayahnya dengan bibir mengerucut. Umar mengambil helm yang Kai kaitkan di samping jok belakang.

"Ayah ikut kamu. Mereka semua sudah ayah pecat. Nenek sebentar lagi datang membawa semua pembantu dan supir baru," jelas Umar.

Pria berusia empat puluh dua tahun itu pun menaiki motor anak gadisnya. Kai pun naik di belakang jok, memeluk pinggang ayahnya.

Bejo terdiam mendengar dirinya sudah dipecat. Umar menjalankan motor milik putrinya meninggalkan para pekerja yang tak tahu diri itu.

Selang sepuluh menit dua mobil datang memasuki halaman rumah. Satu mobil sedan mewah dan satu mobil minibus. Sosok nyonya besar yang begitu sangat disiplin. Wanita berusia enam puluh dua tahun itu turun dengan anggun.

"Semuanya suruh mereka berkumpul di ruang utama!" titah Febriani Safitri Kusuma.

"Baik, Ibu besar!" sahut Hutomo, asisten sekaligus kepala pelayan rumah utama.

Wanita itu berjalan dengan anggunnya ke ruang tengah. Febri, mengenakan dress selutut warna coklat tua. tas warna senada keluaran branded ternama ia serahkan pada salah satu ajudan wanita bertubuh sintal berpakaian hitam.

Hingga di ruang utama, semua asisten rumah tangga lama dan baru berkumpul. Febri meminta dipisahkan antara yang lama dan yang baru. Hutomo pun melaksanakan perintahnya.

"Coba, Ijah, Wati, Tuti, Bejo dan Udin maju sini!" sebuah suara penuh intimidasi menggema di ruangan itu.

Kelima orang yang dipanggil pun maju dengan wajah tertunduk. Febri duduk di kursi dengan menyilangkan kakinya dengan anggun.

"Saya sudah tekankan dari pengajaran saya dulu, jika kalian harus bertanggung jawab dengan pekerjaan tanpa harus diperintah!"

Kelimanya hanya menunduk tanpa bisa membantah. Kesalahan mereka terlalu fatal, bekerja semena-mena mereka. Putri majikan memanjakan semuanya. Mengabaikan tanggung jawab.

"Sudah, biarin aja Kai ngoceh. Masa kalian mau diperintah sama anak kecil?" begitu sulut Trisya memprovokasi.

"Jangan takut, aku akan membela kalian jika dia mengadu pada Ayah!" begitu janjinya.

Sempat berubah sikap meminta maaf pada Kai. Tetapi, setelah gadis itu berubah total dan tak menggubris pekerjaan mereka lagi. Membuat semuanya pun kembali acuh pada pekerjaan.

"Sehabis ini. Saya akan pulang kan kalian ke rumah masing-masing. Saya tidak butuh pekerja malas seperti kalian!" ujar Febri tegas.

"Naik ke mobil. Saya harap kalian sudah berkemas!" titahnya lagi.

Kelimanya masih bergeming di tempat. Febri menatap para pekerja itu.

"Cepat!" bentaknya lagi.

Kelimanya pun akhirnya membereskan semua pakaian dan peralatan mereka. Butuh satu jam menunggu mereka. Ketika semuanya sudah di letakkan ke bagasi. Mereka pun menaiki mobil. Febri menyuruh sopir memulangkan mereka ke rumah masing-masing. Sopir yang memang sudah tahu di mana kampung halaman mereka pun langsung melaksanakan perintah.

Kini tiga pembantu perempuan, tiga pria. Febri memberi banyak wejangan dan titah. Setelah itu semuanya menuju kamar mereka masing-masing yang ada di belakang. ada enam kamar tidur pembantu di sana.

"Saya akan di kamar. Bereskan semua pekerjaan yang terbengkalai. Bangunkan saya ketika makan siang!" titahnya lagi.

"Baik, Ibu besar!" sahut semua pekerja.

"Tomo, kamu awasi pekerjaan mereka!"

"Baik, Bu besar!"

Febri ke kamar tamu yang ada di lantai bawah. Dari dulu, ia menentang keinginan putranya beristrikan Arin. Bukan masalah statusnya yang seorang ibu tunggal. Tetapi firasat seorang ibu pasti selalu tepat.

"Kaina, Nenek sudah lama tidak bertemu dengan dirimu, sayang. Sejak usia sebelas tahun. Nenek malas ke rumah ini, ksrena memang tidak suka dengan ibu dan kakakmu yang selalu cari muka itu," ujarnya bermonolog.

Wanita itu pun merebahkan tubuhnya di ranjang setelah menyalakan pendingin ruangan.

Sedangkan di tempat lain. Umar yang datang mengendari motor trail sempat membuat semua karyawannya kaget.

Pria itu mengantar putrinya terlebih dahulu k perusahaan Sam, baru menuju perusahaannya. Vicky menyambutnya dengan wajah terpukau. Atasannya begitu gagah menggunakan motor itu.

"Apa jadwal saya hari ini?" tanyanya pada Vicky setelah menyerahkan kunci motor kepada petugas vallet.

”Ada meeting dengan perusahaan milik Tuan Samhadi nanti siang bersama kolega asing dari Rusia," jelas pria yang masih betah melajang itu.

"Baik, apa para wartawan sudah kau hubungi untuk datang ke rumahku?"

"Sudah Tuan."

Keduanya pun berjalan menuju ruangan Umar. Dengan menggunakan lift khusus mereka pun sampai di lantai sepuluh.

Waktu berlalu. Jam menunjukkan pukul 16.22. para awak media pun telah berkumpul. Febri sudah menyiapkan segalanya Umar sudah mengatakan maksudnya.

"Setelah acara Ibu ingin bicara banyak padamu!" begitu pinta Febri ketika ditelepon putranya.

"Selama dua puluh tahun kau mengabaikan Putrimu!"

Febri geleng-geleng kepala. Ia juga merasa bersalah. Dirinya pun ikut andil mengabaikan sang cucu.

"Kai tidak salah apa-apa. Tapi, aku sudah tidak menyukainya semenjak kelahirannya!" runtuknya pada diri penuh sesal.

Umar datang berboncengan dengan putrinya. Para awak media pun langsung mengambil gambar tersebut. Wajah keduanya yang mirip menjadi sorotan.

Tatapan keduanya tajam, aura kepemimpinan pun menguar. Umar tadi baru saja mengetahui kecerdasan putrinya yang menguasai bahasa Rusia. Semakin merasa bersalah karena dulu pernah putus asa karena Kai tak menunjukkan satu prestasi pun.

Umar menggandeng Kai. Febri melotot melihat kendaraan yang putranya pakai untuk menjemput cucunya. Setelah memberi salam dan mencium punggung tangan wanita itu. Mereka pun menghadap mik.

"Saya perkenalkan langsung putri kandung saya. Kaina Syarifah Agatha!"

Semua mata memandang layar televisi yang menampilkan wajah gadis cantik. Banyak kalangan terkejut dengan sosok yang dikenalkan Umar.

Menurut rumor yang beredar. Putri kandung Umar buruk rupa, bodoh dan kasar juga sombong.

Namun, melihat paras cantik dan cerdas dengan balutan baju formal. Banyak menyangsikan rumor tersebut.

Sedang di tempat lain. Trisya mengamuk sejadi-jadinya melihat wajah Kai ada di layar kaca. Seumur hidup, ia tak pernah muncul di media televisi. Pemotretan pun hanya berkisar pada produk yang ia pakai.

Model berkelas dan terkenal itu hanya isapan jempol Trisya. Khayalan lah yang mengakui dirinya seorang model profesional.

"Aku akan membunuhmu Kai!"

bersambung.

Nah loh ...

next?

1
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
alhamdulillah masih ada yg waras
Alfia Amira
kaina berasa ketempelan yah /Facepalm//Facepalm/
Dianti Anisa
ceritanya lumayan berantakan
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
emang hati luh berarti yg busuk
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
wihhh aku kira duda dan janda loh...
bujang donggg...
Langit Biru
sumpahhh ya thor, aku sangat sangat berharap si Sam ini bukan jodoh kai, kai layak mendapatkan orang baru, meskipun si sam tobat tapii tidak bisa kah kai mendapatkan yg lebih baik tanpa mendapatkan bekas org lain, biarkan sam berjodoh dengan yg lain thor pliss jangan Kai .. rasanya gk ikhlas... 🥺
Alfia Amira
Luar biasa
Dwi Setyaningrum
padahal karyawan juga mbabu kan kok malah merendahkan seorg pembeli..org yg dtg dan memilih2 barang yg akan dibeli tentunya sdh punya niat dan sdh punya uang bukan🤔 kok malah direndahin pikiran drmana coba kyk gt itu..hadehhh
Dwi Setyaningrum
aku harap sih sam bukan jodohnya KAI Krn sam bukan tipe lelaki yg tegas sam sosok yg ga punya pendirian gampang kehasut Tampa harus menyelidiki kedua belah pihak apalg sam seorg CEO Lo ya 🤔
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
wkwk kapok, belum tau kalo netizen sudah bersabda 😆
Hesti Surgika
Luar biasa
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
nah satu lagi contoh ibu yg mendobrak pepatah masyarakat kasih ibu sepanjang masa & surga di telapak kaki ibu wkwk
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
jd tau kenapa trisya kurang ajar sama mama nya, ga salah sih trisya jd benci cuma ya ga membenarkan kekurang ajarannya tp sakit sih kurasa jd trisya jugaan, selama hidup ibu nya mentingin diri sendiri bahkan uang anak sendiri di tilep
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
kan bener dr dia yg problematik makanya cerai sm suami kesannya suami yg nelantarin 😌
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
kok anda yg ngatur, Tuhan Maha Melihat ya bu, Tuhan juga pilih2 kali mau menjabah doa hamba nya kalo doa nya dr hamba yg taat mungkin sumpah nya berlaku ya, lha ente ibadah aja kagak gimana Tuhan mau ngabulin doa sm sumpah mu 😏
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
moment ketika orang manipulatif di manipulatifin sama anak sendiri 🤣 dulu sekubu bgt buat nama kai jelek skrg saling jatuhin sendiri wkwk emang bener kata pepatah kalo ada yg jahatin kita diemin aja Gusti mboten sare nanti orang2 itu ancur sendiri 👍
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
hmm makan tuh bocah yg selalu di bela, jd ngelunjak sama orangtua aja berani pake kamu bukan lg mama wkwk
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
ga paham kok ada ibu yg begini, br di aku anak kalo di rasa menguntungkan kayak gini, suka banget ngamanin diri sendiri.. habis ini dia ga pro trisya lagi bisa2 jd ke kai 😩
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
wah bener2 bocah bukan gemblung lagi, bocah s*tan sampe punya pikiran bunuh orang apalagi yg sedarah 👎
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
wkwk makanya bae2 lu kerja, masa yg digaji lebih songong dr yang ngegaji
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!