NovelToon NovelToon
Tak Ada Jalan Untuk Kembali

Tak Ada Jalan Untuk Kembali

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Cinta Terlarang / Percintaan Konglomerat / Wanita Karir / Penyesalan Suami
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dhyras

Killa Okta Brahmana dan Salpa Radiatul Brahmana merupakan saudara kandung, setelah lulus kuliah di luar Negeri sebagai Desainer profesional, Killa menjadi satu-satunya penerus perusahaan peninggalan mendiang sang Ibunda. Sementara Salpa masih menempuh pendidikan tinggi dengan profesi yang sama dengan Kakaknya, Killa.

Setelah Killa sah menjadi penerus perusahan keluarga besar Brahmana, akhirnya Killa menikahi Diantoro Sultan yg tak lain merupakan keturunan dari sahabat sang Ayah, Joko Brahmana.

Setelah 3 tahun menikah pernikahan Killa dan Diantoro belum dikaruniai keturunan sehingga Diantoro berselingkuh dengan adik kandung Killa.

Lantas bagaimana dengan Killa dan cerita selanjutnya?

Intip terus ya update selanjutnya 😉 siapa tau makin penasaran sama kelanjutan ceritanya 🤭

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhyras, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rasa Penasaran Killa

****

Tak lama kemudian, 2 orang dari bengkel andalan Rangga datang menggunakan sepeda motor.

"Selamat pagi Pak Rangga?" sapa Beni, salah satu mekanik bengkel kepercayaan Rangga.

"Pagi, Bang Ben!" sahut Rangga. "Saya mau minta tolong benerin mobil temen saya, Bang! Tadi mobilnya tiba-tiba mogok!" pinta Rangga.

"Baik Pak Rangga! Biar saya coba cek dulu kerusakannya ya, Pak?" ucap Beni meminta izin.

"Iya silahkan, Bang!" Rangga mempersilahkan Beni untuk melihat mesin mobil milik Killa.

Kemudian Beni dan temannya segera bergegas mengecek beberapa bagian mesin mobil milik Killa. Mereka berusaha bekerja sebaik mungkin mengecek semua bagian dengan teliti. Setelah selesai mengecek kondisi mobil milik Killa, Beni kembali menghampiri Rangga.

"Gimana hasilnya, Bang?" tanya Rangga.

"Waduh! Mohon maaf sekali Pak Rangga, sepertinya ada beberapa bagian yang harus di ganti, jadi saya tidak bisa memperbaikinya disini!" sahut Beni.

"Jadi gimana, Bang? Apa mobilnya harus di bawa ke bengkel?" tanya Rangga.

"Sepertinya begitu Pak Rangga!" jawab Beni.

Rangga menoleh pada Killa. "Jadi gimana? Mobilnya tetep harus di bawa ke bengkel, kan?" tanya Rangga pada Killa.

Killa menghela nafas berat. "Iya udah gak apa-apa, bawa aja!" Killa tak punya pilihan lain.

"Kamu ikut sama aku aja ya? Biar aku antar kamu pulang!" ajak Rangga.

"Enggak usah! Aku naik taksi aja! Lagian aku ada urusan dulu!" Killa kembali menolak tawaran Rangga.

"Tapi ke jalur sini jarang ada taksi lewat loh!" ucap Rangga.

Killa terdiam sejenak, memang benar di jalan itu taksi jarang sekali melintas. Di tambah Killa juga tak pernah memesan taksi online.

"Gimana?" tanya Rangga. "Kalau kamu ada keperluan dulu, aku pasti antar kok kemanapun kamu mau!" lanjutnya dengan sedikit senyuman di wajah Rangga.

"Ya udah kalau gitu! Maaf aku ngerepotin kamu!" sahut Killa. Killa tak punya pilihan lain selain menyetujui tawaran Rangga.

Rangga tersenyum lebar. "Ya udah kalau gitu kamu tunggu di mobil ya? Biar mobil kamu, aku yang urus!" pinta Rangga.

Killa hanya mengangguk setuju, kemudian Rangga mengantar Killa masuk ke mobil miliknya.

Setelah Killa masuk ke dalam mobil, Rangga segera kembali.

"Jadi gimana, Bang?" tanya Rangga pada Beni.

"Pak Rangga gak usah khawatir! Saya akan panggilkan team bengkel buat angkut mobilnya, Pak!" sahut Beni.

"Bagus lah! Kalau gitu, urusan mobil saya serahkan sama Bang Ben, ya?" ucap Rangga. "Nanti kalau ada apa-apa, hubungi saya!"

"Baik Pak Rangga!" tuturnya.

Setelah Rangga menyerahkan mobil milik Killa pada bengkel kepercayaannya, Rangga segera pamit pada Beni dan temannya, lalu bergegas pergi bersama Killa.

Dalam perjalanan, Killa hanya diam membisu tanpa sepatah katapun.

"Ehem ... jadi sekarang kamu mau kemana?" tanya Rangga memecah keheningan.

Killa berpikir sejenak. "Em ... aku mau ketemu Salpa!" sahut Killa.

"Ketemu Salpa? Apa kamu udah buat janji sama dia?" tanya Rangga.

Killa hanya menggeleng menanggapi pertanyaan Rangga.

"Jadi, kamu mau langsung ke rumah Salpa?" tanya Rangga kembali.

"Iya, semoga Salpa ada di rumahnya." Sahut Killa.

"Ya udah kalau gitu aku antar kamu ke sana!" ucap Rangga. "Oh iya, gimana sama kandungan kamu sekarang, apa bayi nya sehat?" tanya Rangga.

Killa menoleh. "Sehat ...," sahut Killa.

"Syukurlah kalau gitu, aku senang kalian berdua sehat!" ucap Rangga sambil tersenyum.

"Rangga ...," tutur Killa.

"Iya kenapa, Kill?" tanya Rangga sambil sesekali menoleh.

Killa menggeleng. "Enggak apa-apa!" sahut Killa.

"Ada apa Killa? Apa ada sesuatu yang mau kamu katakan sama aku?" tanya Rangga.

Killa kembali menggeleng. "Enggak ada! Makasih waktu itu kamu udah nganterin aku sampai rumah? Dan maaf kalau aku terus ngerepotin kamu!" sahut Killa.

Rangga menoleh sambil tersenyum. "Sama-sama! Aku senang bisa bantu kamu!" ucap Rangga.

'Bahkan aku gak akan pernah rela kamu disakiti oleh siapapun, Killa! Jika bisa, aku hanya ingin menjagamu dan melihat mu selalu bahagia!' pikir Rangga dalam senyum.

Waktu tak terasa, hingga perjalanan sudah sampai dihalaman depan rumah Salpa. Belum sempat Killa turun dari mobil, Salpa keluar dari gerbang rumah dengan mengendarai mobil pribadinya.

"Loh! bukannya itu Salpa?" cetus Killa sambil menunjuk ke arah depan.

"Kayaknya Salpa mau pergi ke suatu tempat!" ucap Rangga.

"Salpa mau kemana ya?" pikir Killa. "Apa aku bisa minta tolong ikuti mobil Salpa?" pinta Killa pada Rangga.

"Oke!" Rangga mengerti dengan rasa penasaran Killa terhadap Salpa, kemudian Rangga perlahan mulai melajukan mobilnya, mengikuti mobil yang dikendarai oleh Salpa.

Setelah beberapa menit dalam perjalanan, Salpa berbelok masuk ke jalur pribadi. Rangga mulai memperlambat laju mobilnya agar Salpa tak mencurigainya, hingga akhirnya sampai di halaman depan rumah mewah. Sedangkan Salpa sudah lebih dulu masuk ke dalam melalui gerbang utama.

Killa terdiam sejenak. "Loh! Bukannya ini rumah yang waktu itu sempat mau dibeli sama Mas Toro ya?" gumam Killa teringat sesuatu. "Mau apa Salpa datang kesini?" pikir Killa.

**** Flashback ****

1 tahun yang lalu ....

"Sayang kamu ingat gak rumah yang waktu itu diceritakan sama Pak Mul?" tanya Diantoro.

"Oh rumah yang di pinggiran kota itu ya, Mas?" tanya Killa memastikan maksud Diantoro.

"Iya Sayang, kira-kira kamu tertarik gak sama rumah itu?" tanya Diantoro.

"Em ... menurut aku sih rumah itu lumayan strategis, Mas!" sahut Killa.

"Kalau gitu aku mau beli rumah itu buat kamu ya?" Diantoro berniat membelikan rumah yang ditawarkan oleh salah satu rekannya untuk Killa.

"Tapi aku gak bisa ninggalin rumah ini, Mas! Rumah ini peninggalan mendiang ayah dan ibu! Sebelum mereka pergi, mereka ingin kita tinggal disini kan, Mas?"

Diantoro menghela nafas panjang. "Ya udah kalau gitu aku tolak aja tawaran Pak Mul! Lagian banyak rumah buat apa kalau gak ditempati." cetus Diantoro tak mau ambil pusing.

"Maaf ya, Mas? Aku gak ada maksud buat nolak pemberian kamu! Aku cuma pengen jalani wasiat dari mendiang ayah dan ibu, kamu gak marah kan, Mas?" tanya Killa.

"Buat apa marah Sayang? Kalau kamu senang disini aku gak keberatan kok! Yang penting kamu bahagia!" ucap Diantoro.

Killa tersenyum. "Makasih ya, Mas? Kamu udah ngertiin aku!" ucap Killa.

Diantoro membalas senyuman Killa sambil memeluknya. "Sama-sama Sayang!"

Tapi pada akhirnya Diantoro tetap membeli rumah itu tanpa sepengetahuan Killa, walaupun dalam surat kepemilikan rumah itu tercantum atas nama Killa.

Sekarang Diantoro memberikan akses rumah itu pada Salpa setelah mereka mulai menjalin hubungan asmaranya.

*** flashback usai ***

"Kamu kenapa diam aja, Kill? Kita sudah sampai! Apa kamu mau masuk ke dalam?" tanya Rangga.

Killa tersadar dari lamunan. "Em ... kayaknya lain kali aja ya? Aku kurang enak badan!" sahut Killa.

"Loh ... kamu kenapa? Apa ada yang sakit?" tanya Rangga khawatir.

Killa menggeleng. "Aku cuma pusing sedikit kok!"

"Apa kita perlu ke dokter? Aku khawatir sama kesehatan dan kandungan kamu!" tanya Rangga.

"Enggak usah Angga! Aku cuma perlu istirahat aja kok, nanti juga baikan!" jawab Killa.

"Ya udah kalau gitu aku antar kamu pulang ya?" tawar Rangga.

Killa mengangguk setuju.

Tak pikir panjang, Rangga segera putar arah dan bergegas pergi untuk mengantarkan Killa kembali ke rumahnya.

"Maaf aku ngerepotin kamu ya?" cetus Killa.

Rangga menoleh. "Sama sekali gak repot kok!" jawab Rangga.

"Em ... oh iya! Apa hari ini kamu gak kerja?" tanya Killa.

"Kerja?" Rangga terdiam sejenak. "Oh itu ... pekerjaanku freelance disini jadi kamu gak usah khawatir!" Rangga tersenyum lebar.

Killa sedikit heran dengan jawaban Rangga, tapi tak mau mempertanyakan lebih lanjut. "Oh gitu ya? Aku cuma takut ganggu waktu kamu, cuma karena urusanku yang kurang penting!" ucap Killa.

"Sama sekali tidak! Aku justru senang bisa bantu kamu!" tutur Rangga.

Killa hanya tersenyum menanggapi ucapan Rangga.

Tak terasa setelah menempuh perjalanan yang lumayan memakan waktu hingga 1 jam, akhirnya Rangga sampai dihalaman depan rumah Killa. Setelah Killa berterima kasih, Rangga segera pamit dan langsung bergegas pergi.

1
Ma Em
Semoga Killa dan Rangga berjodoh setelah Killa pisah dari Diantoro.
Ma Em
Semoga Killa setelah pisah dgn Diantoro berjodoh dgn Rangga karena Rangga selalu ada dan siap untuk membantu Killa, Rangga bantu pak Arman kasihan kalau jualan jalannya jauh
Dhyras_Ink: Jangan lupa like n follow ya ... Biar Killa berjodoh dengan Rangga yang ganteng dan kaya pula bak sultan 😁
total 1 replies
Ma Em
Semoga Killa selalu sehat juga anak yg dlm kandungannya juga.
Ma Em
Killa cepat selesaikan urusan sama Diantoro jgn kabur2an tapi masih digantung sama Diantoro mending sdh gugat cerai saja.
Ma Em
Salpa adik penghianat suami kakak sediri di embat juga seperti tdk ada lelaki lain didunia ini semoga Salpa segera dapat karma yg sangat menyakitkan karena sdh menyakiti kakaknya sendiri yg selalu menyayangi Salpa sebagai adiknya Killa
Ma Em
Semoga Killa selamat dan sehat juga untuk kandungannya tdk apapa lebih baik Killa lupakan Diantoro biarkan Diantoro bersama Salpa pasti Diantoro akan menyesal karena sdh menduakan mu Killa semoga Killa selalu bahagia dimanapun nanti tinggalnya dan segera dapat pengganti Diantoro lelaki yg baik cinta dan sayang sama Killa dan anaknya nanti
Yuli Yulianti
killa nie agak bodoh ya mau pergi malah nggak tau tujuan klo ud tau perselingkuhan tu dari jauh hari ud persiapkan diri ini malah bingung sendiri mau kmn
Ma Em
Semangat Killa kamu pasti bisa melupakan Diantoro dan semoga Killa bahagia bersama anaknya nanti, pasti Diantoro menyesal karena sdh menyakitimu Killa
Ma Em
Killa lepaskan Diantoro jgn dipikirkan lagi biarkan suamimu bersama Salpa Diantoro juga pasti akan menyesal telah menyakiti kamu wanita yg baik dan sabar semoga Killa dapat pengganti Diantoro lelaki yg baik setia tentunya bkn tukang selingkuh seperti si Diantoro dan sayang serta benar2 yg mencintai Killa.
Dhyras_Ink: Benar Kak, semangat terus Killa ... /Whimper/
total 1 replies
Ma Em
Akhirnya terbongkar sdh kebohongan Diantoro dan Salpa untuk Killa yg sabar kalau emang sdh tdk sanggup untuk bertahan lepaskan lebih baik hidup sendiri tapi bahagia daripada berdua dgn suami tapi menderita semoga Killa dapat pengganti Diantoro lelaki yg baik setia bkn tukang selingkuh
Dhyras_Ink: Aamiin ... /Sob/ makasih doanya Kak /Applaud/
total 1 replies
Ma Em
Ya allah thor aku sdh deg degan bagaimana Killa setelah tau suaminya menikah dgn adiknya .
Dhyras_Ink: Sama Kak, Author juga deg-degan takutnya di Bab selanjutnya ... 😁😁
total 1 replies
Ma Em
Sudah ga sabar mau tau reaksi Killa bagaimana setelah tau Salpa akan menikah dgn Diantoro suami Killa .
Dian Alawi
Ceritanya seru, mungkin kedepannya karyanya bisa lebih baik lagi menghadirkan konflik yang lebih menarik. Semangat Author 👍
Ma Em
Gass ... lah cepat Killa bertindak jgn sampai kamu ketinggalan saat Diantoro nikah sama Salpa Killa harus bisa menyaksikan suami dan adiknya menikah semangat Killa jgn sampai kamu kalah dari Salpa tapi lebih baik mungkin biarkan saja Diantoro sama Salpa saja lebih Killa mengalah untuk menang dan dapat pengganti Diantoro yg lebih dari segalanya lbh ganteng, tampan dan pastinya sultan dong
Dhyras_Ink: Wah keren nih Kak ... kasih semangat Killa Kak, sebentar lagi pasti Salpa dan Diantoro bakal ketahuan tuh sama Killa ...
total 1 replies
Ma Em
Semoga semuanya segera terbongkar dan Killa tau kelakuan Diantoro dan Salpa
Ujang Sbahtiar
kesetiaan laki-laki itu hal yang penting dalam membina rumah tangga, wanita cantik banyak tapi wanita baik yang setia dalam berbagai situasi itu penting, Ceritanya mantapp sebagai pengingat kami kaum adam
Ma Em
Killa masih lemot saja pikirannya terlalu percaya sama suami yg tukang selingkuh Killa kira Diantoro setia ga taunya suaminya si Diantoro ditikung adiknya semoga saja Killa tdk pingsan setelah tau adiknya hamil sama Diantoro
Ma Em
Killa masih pusing mikirin rumah yg dibeli suaminya Diantoro tapi yg ngisi rumahnya adiknya si salpa makanya selidik Killa jgn diam saja jgn tanya Diantoro jd orang kok bodoh sdh tau ada yg aneh msh saja mikir bkn nya diikuti suaminya pergi kemana
Ma Em
Ngapain sih ditunda tunda killa kamu selidiki Salpa cepat jgn kelamaan nanti keburu Salpa dan suamimu menikah .
Dhyras_Ink: Iya bener Kak, bikin greget aja ya Killa😜
total 1 replies
Ma Em
Thor kapan Killa tau bahwa anak yg dikandung Salpa adalah anak suaminya si Diantoro aku tunggu momen itu mau tau bagaimana reaksi Killa nanti
Dhyras_Ink: Siap Kak, pokoknya pantau terus ceritanya!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!