Seorang pria membangun perusahaannya dengan tujuan mengumpulkan kekayaan sebanyak mungkin. Namun, semakin banyak uang yang dimilikinya, semakin tinggi kesombongannya. Pada akhirnya, kesombongannya menjadi kehancurannya. Ia dijatuhkan oleh perusahaan lain dan kehilangan segalanya.
Namun. Ia bereinkarnasi ke dunia kultivasi sebagai seorang Summoner, dengan kemampuan memanggil makhluk-makhluk luar biasa. Di dunia baru ini, ia didampingi oleh seorang Dewi yang setia di sisinya.
Sekarang, dengan segala kekuatan dan kesempatan yang dimilikinya, apa yang akan menjadi tujuannya? Apakah ia akan kembali mengejar kekayaan, mencari kedamaian, atau menebus kesalahan dari kehidupan sebelumnya?
Up suka-suka Author!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chizella, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebodohan
Beberapa hari berlalu tanpa aku sadari. Ketika terbangun, aku sudah berada di dalam penjara yang gelap dan lembap. Tubuhku terasa berat, tapi mataku segera menangkap sosok Qing Tan berdiri di luar sel, menatapku dengan senyum mengejek.
"Uh... kau sudah bangun?" tanyanya dengan nada santai.
“Apa-apaan semua ini?! Kenapa aku ada di sini?!” Aku berteriak. Persatuan antara bingung, kaget dan marah.
Qing Tan hanya tertawa kecil. “Hahaha... Kau ini benar-benar bodoh! Dari awal kau sudah masuk ke dalam perangkap kami.”
“Perangkap? Dari awal?”
Qing Tan tidak menjawab, hanya melambaikan tangannya ke arah sudut ruangan. “Kemarilah, Ketua Sekte.”
Suara langkah berat menggema, dan dari kegelapan, seseorang muncul perlahan. Ketika wajahnya terlihat jelas, aku terpaku.
“Ka-kau... Paman Han!”
Han Tian tersenyum lebar, tapi tidak ada kehangatan di sana. “Hahaha... Nak Wang, kau memang sangat naif. Sangat mudah untuk dijebak.”
“Apa yang kalian inginkan dariku?! Kenapa kalian mengincarku?!” teriakku.
Han Tian tertawa puas. “Kenapa? Tentu saja karena kau adalah tumbal yang cocok untuk Naga Hitam! Sejak pertama kali aku melihatmu, aku tahu kau adalah pilihan yang sempurna. Aku menyusun semuanya—membuatmu percaya padaku, membuat Sekte Pedang Emas membantu kami. Setelah rencana ini selesai, Sekte Naga Hitam akan menguasai seluruh Benua Tengah! Bahkan Chu Shuang’er tidak akan mampu menandingi kami! Hahaha!”
“Jadi... dari awal semuanya sudah direncanakan? Apa salahku?! Kenapa aku harus menjadi tumbal?!”
Qing Tan menyeringai. “Tumbal untuk Naga Hitam membutuhkan seseorang yang cocok secara energi, dan orang itu adalah kau. Itulah sebabnya kami menjebakmu. Awalnya kupikir akan sulit, tapi ternyata kau hanyalah pria mesum yang mudah dibodohi dengan imbalan. Sungguh terlalu mudah untuk menjatuhkanmu.”
“Kau benar-benar mudah dimanipulasi. Bodoh sekali.” Qing Tan lagi.
“Aku tidak punya hubungan apa pun dengan Naga Hitam! Bagaimana bisa aku menjadi tumbalnya?! Kalian pasti salah!”
Qing Tan tersenyum sinis. “Ketua Sekte memiliki Mata Mistik. Tidak mungkin salah menilai seseorang.”
Tanpa menghiraukan jeritanku, Han Tian berbalik dan pergi, meninggalkanku dengan Qing Tan yang masih berdiri di luar sel.
“Kau... kau sangat kejam!”
“Ya, ya... Aku memang kejam. Hahaha!” Qing Tan tertawa puas.
“Aku bersumpah... Aku pasti akan membunuhmu!”
Qing Tan menatapku dengan penuh ejekan. “Apa aku tidak salah dengar? Kau ingin membunuhku? Hahaha! Ayahku adalah Tetua Su, salah satu dari empat tetua terkuat di sekte ini. Kau tidak punya kesempatan sedikit pun.”
Dengan tawa puas, dia pergi meninggalkanku sendirian.
...---...
Di tengah keputusasaan, aku memanggil satu-satunya harapan yang kupunya.
“Yun Yun... tolong aku...”
Suaranya terdengar dingin di kepalaku. “Kenapa? Bukankah ini semua akibat perbuatanmu sendiri? Kau ingin melecehkan orang lain, dan sekarang kau dijebak. Dasar bodoh.”
Aku tertawa pahit. “Benar juga... Aku memang sangat bodoh. Dari awal aku hanyalah seorang sampah, dan mungkin akan tetap begitu...”
“Hmp...”
Aku menunduk, menahan air mata. “Tolong, Yun Yun... Aku sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Kultivasiku telah disegel...”
“Hmmpp...”
“Yun Yun, aku mohon... Tolong aku, kali ini saja! Aku berjanji, aku tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi!” Aku bersujud, menanggalkan semua egoku. Hanya dia yang bisa membantuku sekarang.
Dia terdiam sejenak sebelum akhirnya menjawab, “Baiklah. Tapi jika kau mengulanginya, aku tidak akan menolongmu lagi. Ingat itu.”
“Terima kasih, Dewiku...”
Yun Yun muncul di hadapanku, menggunakan wujud yang dimana tubuh, dan wajahnya hanya cahaya, tangannya menyentuh dahiku. “Segel kultivasi ini memang tingkat tinggi, tapi bagiku, memecahkannya adalah hal yang sepele.”
Dalam hitungan detik, segel itu hancur, dan energi yang sudah lama hilang mengalir kembali ke tubuhku. Tidak hanya itu, dia membantuku naik ke Ranah Kaisar Qi.
“Sekarang, cobalah memanggil senjata,” ujarnya tenang.
“Senjata? Apa aku bisa melakukannya?” tanyaku ragu.
“Kau bukanlah Beast Tamer atau Monster Tamer. Kau adalah Summoner. Kau bisa memanggil apa saja—hewan, monster, senjata, bahkan aku. Jika kekuatanmu cukup, kau bisa memanggil makhluk terkuat sekalipun.”
Dia menjelaskan dengan sabar, meski aku tahu aku tidak pantas menerima kebaikannya. Dengan hati-hati, aku mencoba memanggil sesuatu. Kilatan cahaya gelap muncul, dan sebuah senjata perlahan terbentuk di tanganku.
“Sabit?” gumamku, memandangi senjata itu dengan takjub.
Yun Yun mengangguk pelan. “Sabit Kematian. Lumayan, tidak buruk untuk panggilan pertama. Kerja bagus.”
Aku menggenggam sabit itu erat, merasakan aura gelap yang mengalir darinya.
Nama: Sabit Kematian
Skill: Menghasilkan aura kegelapan yang mampu menekan musuh sesuai kekuatan penggunanya.
Yun Yun tersenyum tipis. “Sabit ini adalah senjata roh tingkat Bumi. Masih awal, tapi cukup kuat untuk permulaan. Kau harus terus melatih dirimu. Suatu hari nanti, mungkin kau bisa memanggil senjata tingkat Langit atau bahkan Surgawi.”
Aku mencoba menyerap setiap kata-katanya.
Belum, belum, siap-siap aja kulabrak bentar lagi