Aluna yang tidak mau membuat ayah nya malu dan kecewa karena sang kakak menolak menikah dengan pria yang sudah di pilihkan nya, harus rela menjadikan dirinya jodoh pengganti. Sang kakak menolak perjodohan karena lelaki pilihan ayah nya ternyata hanya lelaki biasa yang hanya bekerja sebagai karyawan paprik.
Dengan berbesar hati aluna menerima dirinya untuk menggantikan kakak nya dalam perjodohan yang sudah di atur oleh ayah nya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mie instan
💞💞💞💞💞💞💞
.
.
.
⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️
Pak andi memukul meja makan dengan keras sehingga menimbulkan suara yang cukup keras sampai terdengar di kamar aluna. Mendengar ada keributan uluna langsung bergegas keluar kamar dan melihat sebenarnya apa yang terjadi.
" Jadi sebenarnya aluna yang selalu masak makan malam di rumah ini ?" Tanya pak andi dengan nada bicara marah.
" Pa.. bukan begitu. Mala tadi hanya salah bicara saja " Ucap meri mencoba membela diri sambil melirik ke arah mala yang diam menunduk ketakutan.
" Jangan beralasan ma ! Mama pasti tahu kan aluna itu juga bekerja, dia sore pulang pasti juga sudah lelah. Pagi perkerjaan mama juga masih di bantu Aluna,masak sarapan dan beberes pagi masih di bantu aluna..Seharus nya untuk makan malam bisa mama yang masak, mama tidak ada kesibukan lain kan ? " Seru pak andi marah.
" Pa kenapa marah sih ? Biasa nya itu mama memang masak tapi di bantu aluna bukan aluna sendiri yang masak, mala saja tadi yang salah bicara. " Jawab meri tetap membela dirinya.
Melihat sang papa yang sepertinya sedang marah membuat aluna cemas, apalagi tensi sang papa sering tinggi. Aluna pun mendekati papa nya lalu ikut menjelaskan agar tidak terjadi keributan lagi, apalagi ini dalam keadaan malam.
" Pa... mama benar, biasa nya memang mama dan aluna yang masak. Cuma tadi aluna habis mandi ketiduran dan baru bangun saat adzan magrib tadi " Ucap aluna terpaksa berbohong agar papanya tidak marah lagi.
" Tuh pa dengar kan apa yang di katakan aluna " Ucap meri dengan ketus.
" Kamu tidak berbohong lun ?" Tanya pak andi penuh selidik.
" Iya pa luna tidak bohong. Sudah papa jangan marah lagi ya, sekarang papa duduk disini biar aluna masakan makanan untuk papa. Papa mau makan apa ?" Tanya aluna dengan lembut.
Pak andi mengangguk pelan, dia pun duduk sambil menunggu aluna menyiapkan makan malam nya.
" Buatkan mie rebus lengkap sawi dan telor nya ya Lun. Kali ini saja, besok - besok tidak akan makan mie instan lagi " Ucap pak andi tersenyum.
" Baiklah hanya kali ini saja ya pa. Tunggu 5 menit ya pa " Ucap aluna.
Aluna bergegas ke dapur untuk memasak mie instan lengkap sayuran dan telor. Aluna dan papa nya memang sama - sama suka pedas dan sayuran.
Meri dan mala ikut duduk di meja makan, bukan nya membantu aluna masak tapi justru duduk saja. Mereka mengira jika aluna pasti akan memasakan juga untuk mereka berdua. Setelah menunggu aluna datang membawa dua mangkuk mie rebus yang masih mengepul dan menghidangkan nya di hadapan sang papa dan di hadapan nya.
" Selamat makan pa " Seru aluna lalu ikut duduk.
" Loh punya ku sama punya mama mana Lun ?" Tanya mala heran.
" Iya punya mama mana ? Kamu tidak masak untuk mama dan luna ? " Tanya mama meri dengan mata melotot.
" Ohhh... maaf ma, kak tadi aku fikir kalian tidak mau jadi aku hanya masak untuk ku dan papa saja. Jadi kak mala sama mama masak sendiri saja ya, bahan - bahan ada kok di dapur. Lagi pula tidak lama dan tidak susah, lima menit sudah jadi " Seru aluna yang memang sengaja tidak mau masak untuk mama dan kakak nya.
Huffff...
Meri dan mala hanya mendengus kesal, kalau tidak ada papa nya sudah pasti dia akan memarahi aluna dari ujung rambut sampai ujung kaki.
" Jangan ribut hanya soal makanan " Ucap pak andi sambil menikmati mie buatan aluna.
" Iya pa" Jawab meri dan mala serempak.
" Maaf ya ma " Seru aluna seolah menyesel padahal dalam hati nya dia tertawa bahagia.
Meri dan mala tidak menghiraukan aluna, mereka berdua bangkit dan berjalan ke dapur untuk memasak makan malam nya sendiri.
" Ngeselin banget sih ma, aluna sengaja tidak mau masak buat kita. " Ucap mala kesal.
" Biarkan saja..Kali ini dia bisa menang karena ada papa di rumah. Lihat saja besok mama akan beri dia pelajaran. " Seru meri kesal.
" Iya ma , aku ingin sekali tarik tuh rambut nya yang bau. " Seru mala lagi.
" Sudah lebih baik kamu bantu mama, sana kamu cuci sayuran nya biar mama rebus air untuk merebus mie nya. " Seru meri memerintah mala untuk membantu nya masak.
Ceekkkk...
Mala berdecak kesal karena harus membantu mamanya memasak.
********
Di kampus Bintang Pelajar
Mala yang baru saja turun dari mobil papa nya langsung masuk ke dalam gedung kampus. Pagi ini mala ada ujian sehingga dia berangkat lebih pagi dan bisa bareng dengan sang papa.
"Mala ,, !!" Panggil Adit pacar mala.
Mala menghampiri adit dengan hati yang berbunga - bunga , karena sudah 4 hari mereka tidak bertemu karena adit harus ke luar kota ada acara dengan keluarga nya.
" Adit sayang aku kangen " Seru mala sambil memeluk adit.
" Sama aku juga kangen kamu sayang. Oh iya aku bawa oleh - oleh untuk mu nih " Seru adit sambil mengeluarkan bingkisan dari dalam tas ransel nya dan menyerahkan kepada mala.
" Apa ini sayang?" Tanya mala penasaran.
" Buka saja" Jawab adit singkat.
Mala segera membuka bingkisan yang di berikan oleh adit, dan dia pun tersenyum bahagia saat sudah mengetahui isinya.
" Jam tangan ? Bagus sekali sayang, terimakasih sayang " Seru mala kembali memeluk adit.
" Sama - sama sayang. Oh iya sehabis kuliah kita jalan - jalan ya,aku kangen jalan bareng kamu " Seru adit dengan senyum manjanya.
" Iya sayang " Jawab mala dengan senang.
Di kalangan kampus sudah bukan rahasia umum lagi, adit dan mala memang pacaran. Dan teman - teman nya pun sudah banyak yang tahu, sudah 2 tahun adit dan mala pacaran. Adit anak dari salah satu orang terpandang di daerah tempat nya tinggal, tepat nya adit adalah anak dari kepala penanggung jawab paprik di bagian pengepakan.
Setelah ujian selesai mala dan adit pun menepati janji nya untuk jalan - jalan. Adit mengendarai mobil inventaris paprik yang seharus nya digunakan oleh ayah nya tetapi justru dia yang menggunakan untuk kepentingan pribadi nya.
" Kita makan siang dulu ya sayang " Ucap adit sambil membelokkan mobil nya ke salah satu rumah makan.
" Iya sayang " Jawab mala dengan senyum mengembang.
Mala dan adit pun langsung turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah makan yang menyediakan olahan aneka seefod dan daging.
Adit memesan 2 porsi ayam bakar dan jus mangga kesukaan mala.
" Setelah ini kamu mau kemana sayang?" Tanya adit sambil menunggu makanan nya yang masih di olah.
" Kita nonton saja ya sayang " Jawab mala.
" Oke sayang " Jawab adit.
Setelah menunggu lima belas menit pesanan mereka pun sudah terhidang di atas meja. Mereka menikmati makan siang nya , setelah selesai makan dan adit membayar nya mereka langsung menuju ke salah satu mall terdekat untuk menonton.
*******
JANGAN LUPA TERUS DUKUNG KARYA AUTHOR YA KAK 🙏❤️❤️❤️
LIKE, KOMEN, VOTE, FAVORITE SERTA BERIKAN HADIAH NYA DAN RATE BINTANG 5 NYA YA KAK 🙏❤️❤️
TERIMAKASIH 🙏❤️❤️