Pembalasan Istri Yang Disingkirkan

Setiba nya didepan ruangan milik Papa nya Boby Martinez, tanpa mengetuk pintu Edward langsung membuka pintu ruangan tersebut dengan sangat kasar..

Brakkk......

Terdengar suara yang membuat seorang pria paruh baya itu terkejut , dia langsung menghentikan kegiatan nya dan menatap ke arah depan..

"Edward... " teriak Papa Boby marah..

"Apa pa, Untuk apa Papa menyuruh ku kesini, apa Papa tidak tahu jika aku itu sudah telat untuk masuk ke kantor milik ku"

Teriak Edward tak mau kalah, Papa Boby langsung bangkit dari duduk nya dan berjalan tergesa menuju ke arah Edward...

Plakk...

Dengan keras, papa Boby menampar anak sulung nya tersebut dengan sangat keras, saat ini dia benar benar merasa marah, sepertinya dia sudah salah membiarkan sang istri selalu menanam kan kebencian kepada Edward sejak masih kecil,

Dan sekarang ini lah yang dia tanam, melihat sendiri keegoisan dan keserakahan putra nya yang sudah melampaui batas,

"Apa yang papa lakukan...! kenapa papa menampar ku..? " teriak Edward tidak Terima

"Seharusnya ini sudah papa lakukan lama, sejak kau menaruh rasa iri kepada saudara mu sendiri..., kenapa kau melakukan ini Edward, sebenarnya apa salah Alnord sehingga kau tega mencoba membunuh Arabella, dan kau selalu ingin menguasai apa yang di miliki oleh nya, Jawab aku Edward? "

"Oh...., jadi pengecut itu sudah mengadu kepada mu pa"

"Jangan memberi pertanyaan yang sudah kau ketahui jawaban nya Edward, sekarang katakan, apa masalah mu kepada Alnord, kenapa kau selalu mengusik nya hah? "

"Bukan nya papa sudah mengetahui apa masalah ku, dengar Baik baik pa, Alnord, tidak pantas mendapat kan harta Keluarga Martinez hingga 70%, dia itu hanya anak sebatang kara, aku lah yang pantas mendapat kan nya pa, karena bukan aku saja yang bekerja untuk perusahaan kakek tapi papa juga sudah sangat lama bekerja dan memajukan perusahaan milik kakek"

"Kau salah Edward, semua kekayaan dan kejayaan ini adalah berkat usaha dari paman mu, papa nya Alnord, jadi sudah menjadi hak nya untuk dia mendapatkan semua nya Edward" jelas papa Boby mulai melembut

"Tidak......, aku tidak akan membiarkan semua itu terjadi pa, aku menginginkan semua nya menjadi milik ku, bukan kah papa dan mama selalu mengatakan hal itu sejak aku kecil, kenapa sekarang papa memarahi ku? "

"Edward....., papa tidak serius dengan ucapan papa nak, papa hanya ingin membuat mu senang, maaf jika karena keteledoran papa, kamu jadi seperti ini nak, papa mohon, hentikan perang Dingin yang kau lakukan bersama sepupu mu sendiri, papa janji akan memberikan saham papa kepada mu... "

"Hahaha.......... apa papa kira aku mau mendengar kan papa, asal papa tahu saja, sedari kecil aku sudah sangat membenci Alnord, kami hidup dalam satu atap, tapi aku selalu merasakan perbedaan antara dia dan aku, apalagi setiap. hari nya aku selalu melihat dan mendengar papa dimarahi dan di beda beda kan oleh kakek, semua itu menggoreskan luka di hati ku pa, ditambah dengan omongan kalian berdua yang selalu mengatakan jika aku belajar dengan giat maka aku akan mendapatkan harta Kakek di saat besar nanti , dan itu semua terpatri indah di benak dan impian ku papa, aku tidak akan menyerah begitu saja, jika memang harus berperang maka aku siap mengalahkan sepupu ku sendiri..."

"Edward... apa kau sudah gila hah! "

"Iya..., aku memang sudah gila, dan ini semua atas dukungan dari kalian berdua, mulai dari sekarang jangan halangi aku pa, aku akan melakukan apa yang menurut ku benar "

Ucap Edward langsung pergi keluar dari ruangan milik papa Boby,

Tinggal lah papa Boby yang menatap nanar atas kepergian putra nya, nasi sudah menjadi bubur, ternyata dia memang sudah salah dalam mendidik putra nya sendiri, tanpa sadar dia telah menanamkan rasa iri dan dengki di hati sang putra, yang mengakibatkan rasa itu berubah menjadi perbuatan diluar batas....

"Bodoh.... kau benar-benar bodoh Boby, sekarang apa yang akan kau lakukan, kenapa sedari dulu aku membiarkan Sonya mencuci otak Edward dengan perkataan yang tidak mungkin terjadi, sekarang anak itu benar benar tidak bisa di cegah, dia memiliki dendam yang besar kepada keluarga nya sendiri..., maafin aku kak..., maaf Karena telah membuat nyawa putra mu menjadi tidak aman sekarang, "

Ucap Papa Boby luruh di lantai, dia benar-benar merasa sedih dan kecewa terhadap diri nya sendiri...

****

Tidak terasa, malam sudah menyapa dengan begitu cepat, saat ini Alnord dan Arabella telah berada di dalam satu mobil...

Mereka saling berdiam dengan pemikiran masing-masing, Alnord memikirkan jalan kedepan nya untuk menghentikan kejahatan sepupu nya sendiri, sedangkan Arabella, sedang memikirkan bagaimana cara nya membalas kan dendam kepada Suami dan juga selingkuhan suami nya...

"Tuan Alnord.... "

Sapa Arabella yang ingin mengatakan rencana nya...

"Hemmm..... " jawab Alnord memejamkan mata...

"Tuan kenapa,? apakah tuan memiliki masalah di kantor mu? " tanya Arabella penasaran

"Tidak, aku tidak apa apa, kau mau mengatakan apa Ara, katakan lah" ujar Alnord masih memejamkan mata sambil bersender di kursi...

"Emmm.... sepertinya aku sudah menemukan rencana untuk memulai pembalasan dendam ku"

"Benarkah.., memang nya apa yang kau rencana kan? "

"Aku ingin bersaing menjadi model dari brand perusahaan ku sendiri, bagaimana menurut mu? " tanya Arabella

"Maksud mu, kau ingin menjadi model untuk perusahaan mu sendiri, memang nya apa hubungan nya dengan Suami brengsek mu itu? "

Tanya Alnord yang mulai menegakkan duduk nya, dia mengarahkan tubuh nya menatap Arabella lekat..

"Jangan menatap ku seperti itu tuan? kau membuat ku tidak bisa bicara" ucap Arabella membuang muka

"Benar kah...? ternyata kau bisa malu juga ya! " jawab Alnord manggut manggut...

"Haha...., bukan seperti itu, aku memang tidak suka di tatap dengan lama, oya, apakah tuan mendengar jika akan di adakan event fashion dari perusahaan Korea, mereka akan memilih perusahaan yang menjadi pemenang untuk memproduksi kebutuhan dari bisnis mereka, dan aku mendengar jika Alexa Julio telah menandatangani kerja sama dengan perusahaan Fashion yang menjadi rival ku di dunia bisnis, jadi ....

"Jadi kau ingin menyaingi kedua nya begitu, kau akan mengalahkan Rival bisnis mu dan juga musuh bebuyutan mu begitu?"

"Iya..., kau sangat benar tuan, kenapa kau pintar sekali menebak" ucap Arabella tersenyum manis...

"Jangan bertingkah seperti itu, "

Kata Alnord menaruh tangan nya di wajah Arabella...

"Kenapa,..... apa kau sudah tidak menyukai wajah Arabella lagi? "

"Jangan membicarakan yang tidak penting, sekarang pertanyaan ku adalah, bagaimana kau bisa sangat yakin jika kau bisa memenangkan kompetisi tersebut? bagaimana jika kau kalah hah..? kau akan malu Ara, lawan mu adalah model papan atas yang sudah sangat berpengalaman, apa kau lupa itu? "

"Iya..., aku tahu tuan Alnord, tapi bukan kah ada tuan yang selalu membantu ku, ayolah bantu aku, buat aku menjadi seorang model yang berpengalaman, dan berhasil mengalahkan Alexa sialan itu"

"Baiklah, aku akan membayar guru terbaik untuk mengajar kan mu di dunia model, Huh... ternyata kau benar benar banyak mau nya, seharusnya aku yang kau bantu..., ini malah kebalikan nya... "

Ujar Alnord memasang wajah kesal..

"Terimakasih tuan Alnord... "

Ucap Arabella memeluk Alnord dengan tiba-tiba, membuat Alnord langsung terkejut dan terdiam kaku.....

Deegghhh