NovelToon NovelToon
Pesona Mama Mertua Muda

Pesona Mama Mertua Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / CEO / Beda Usia / Keluarga
Popularitas:16.1k
Nilai: 5
Nama Author: Donacute

Enggak dapet anaknya, Ayahnya pun jadi.

Begitu pula Isvara Kinandari Heksatama, gadis cantik patah hati karena pujaan hatinya menikah dengan wanita lain. Isvara atau yang kerap disapa Isva melakukan hal yang diluar nalar yaitu menikahi Ayah dari pria yang cintai yaitu Javas Daviandra Bimantara.

Keputusan terburu-buru yang diambil Isva tentu saja, membuat semua orang terkejut. Tidak terkecuali sang adik yaitu Ineisha Nafthania Heksatama, bagaimana tidak. Pria yang dinikai oleh Kakaknya adalah Ayah mertuanya sendiri, Ayah dari Archio Davion Bimantara.

Pria yang Isvara cintai memang menikah dengan adiknya sendiri, tentu hal itu membuatnya sangat sakit hati karena yang dekat dengan Archio adalah dirinya. Namun, Archio secara tiba-tiba malah menikahi Ineisha bukannya Isvara.

Demi menghancurkan pernikahan Ineisha dan Archio, Isvara harus tinggal bersama mereka. Salah satu caranya yaitu menikah dengan salah satu keluarga Archio, sedangkan yang bisa ia nikahi hanyalah Javas seorang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Donacute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 31 | Kata- kata Chio Yang Menyakitkan

"Kamu besok kuliah, Va?" Isvara mengangguk kecil.

"Kamu mau saya anter jemput, atau mau pake mobil saya yang lain. Saya punya beberapa mobil yang bisa kamu pake," katanya dengan santai. Isvara menggeleng pelan. "Enggak usah, Om. Aku besok naik taksi online aja kok."

"Nggak ada penolakan! Pilihan kamu cuma dua, silakan kamu pilih, Va."

Isvara menghela napas panjang, ia sedang tidak ingin berdebat dengan Javas. Terpaksa ia harus memilih salah satu pilihan yang diberikan oleh sang suami pura-pura. "Yaudah, aku nyetir mobil sendiri aja. Om pilihkan saja, mobil mana yang bisa aku pakai."

Dari pada ia harus diantar jemput Javas, nanti di kampus pasti banyak yang lihat. Jujur Isvara malu, ia takut orang-orang akan berpikir buruk tentangnya. Apalagi sekarang sedang jamannya sugar daddy dan sugar baby, walau ia tau dirinya tidak termasuk sugar baby atau yang biasa disebut ani-ani.

"Oke, saya siapkan mobil yang akan kamu pakai besok , biar kamu tinggal pakai saja."

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit, akhirnya sampai di kediaman Bimantara. Isvara dan Javas mengeluarkan semua belanjaan Isvara dari mobil, karena tidak punya pelayan dan tidak mungkin juga menyuruh Kalila apalagi Ineisha. Mereka berdua lebih memilih mengerjakannya sendiri, maksudnya berdua. Tentu Javas tidak akan tega melihat Isvara kesusahan membawa semua belanjaannya

Pintu dibuka oleh Ineisha, setelah beberapa kali Javas menekan bel. Ineisha melotot melihat begitu banyak belanjaan yang dibawa oleh sang Kakak dan Papa mertuanya, atau haruskah gadis itu menyebut Javas sebagai Kakak iparnya saja.

Isvara sendiri memandangi penampilan Ineisha yang sedikit berbeda, Ineisha tetap menggunakan gaun yang cantik. Namun, terlihat sekali diwajahnya gadis itu tengah kelelahan. Belum lagi penampilannya sedikit berantakan, seperti bukan Ineisha yang selama ini Isvara kenal.

Gadis itu menebak, adiknya itu benar-benar disuruh beres-beres rumah oleh Tiana. Dan Ineisha tidak akan pernah bisa menolak, Isvara merasa kasihan tetapi ia tidak berniat membantu meringankan pekerjaan sang adik. Biarlah Ineisha belajar lebih menghargai pekerjaan orang lain, jika sudah tau bagaimana lelahnya mengerjakan pekerjaan yang selama ini ia sepelekan.

"Kak Isvara habis belanja banyak banget," ucapnya dengan sengaja.

"Seperti yang kamu lihat, Nei."

"Kok bisa?" Ineisha memang mengetahui jika semua kartu milik Isvara telah diblokir oleh sang Papa, makanya ia sangat terkejut saat mengetahui kakaknya bisa belanja sebanyak itu. Apalagi selama ini, sang Kakak termasuk jarang sekali belanja sebanyak hari ini. Berbeda dengan dirinya.

"Kenapa nggak bisa? Kamu pasti kaget 'kan kenapa istri saya bisa belanja padahal semua kartunya sudah diblokir oleh Papa kalian, suami Kakak kamu itu saya. Untuk membelanjakan istri saya sebanyak apapun jelas saya sanggup," balas Javas yang langsung membuat Ineisha mati kutu.

Tiana tiba-tiba muncul, wanita paruh baya itu tersenyum melihat putra menjawab ucapan Ineisha. "Kalian habis belanja ya?"

"Iya, Ma. Isvara 'kan nggak bawa apa-apa ke rumah ini, sedangkan pasti butuh barang-barang yang biasa dia pake. Jadi aku mutusin anter istriku belanja," jawab Javas. Tiana hanya mengangguk paham, ia sama sekali tidak mempermasalahkan sang putra menghabiskan uang untuk Isvara. Berbeda jika untuk Kalila, tentu saja Tiana tidak akan membiarkannya.

"Kalian pasti capek' kan habis dari kantor langsung belanja, mending kalian ke kamar buat istirahat. Nanti kalo sudah waktunya makan malam, Mama bakalan nyuruh Kalila buat panggil kalian," titahnya dengan lembut. Tiana benar-benar seperti bunglon, jika berbicara dengan Isvara dan Javas sangatlah lembut. Berbeda sekali saat berbicara dengan Kalila atau Ineisha, mereka pasti akan dicari kesalahannya oleh wanita paruh baya itu agar bisa ia marahi.

"Kami ke kamar dulu ya, Ma," pamit Isvara.

***

Ineisha menatap kepergian Javas dan Isvara dengan tidak suka, lagi-lagi gadis itu dibuat iri oleh sang Kakak. Ia menginginkan dirinya bisa berbelanja sepuasnya, bukan malah disuruh bantu urus rumah.

"Kamu ngapain di situ, apa tugas kamu yang saya suruh udah kamu selesaikan?" tanyanya dengan nada angkuh.

"Belum, Oma," jawabnya dengan lirih.

"Ya, kamu selesaikan dong, bukan kamu malah ngelamun di situ. Kerjaan kamu itu masih banyak tau, kamu kerjain dari pada cum bengong nggak jelas," ujar Tiana sebelum pergi dari hadapan Ineisha, sedangkan Ineisha memaki Tiana dalam hati.

Sebelum pergi dari ruangan itu, tiba-tiba terdengar suara bel. Ineisha langsung buru-buru membuka pintu, entah mengapa ia yakin sekali yang mengetuk pintu itu suaminya yang tidak lain tidak bukan adalah Chio.

"Sayang, aku seneng banget kamu udah pulang kerja," katanya langsung memeluk erat sang suami. Dugaan Ineisha tepat sasaran, yang mengetuk pintu memang adalah Chio yang baru saja pulang kerja.

Chio yang memang menjadi calon direktur, sebenarnya wajib ke kantor seminggu tiga kali. Namun, dasarnya Chio memang agak bandel pria itu ke kantor sesukanya saja. Karena masih muda juga, jadi lebih suka nongkrong. Teman nongkrongnya salah satunya adalah Ineisha yang kini menjadi Istri Chio.

Chio melepaskan pelukan Ineisha dengan kasar, jelas saja langsung membuat istrinya cemberut. "Kamu kok langsung lepasin pelukanku, aku 'kan masih kangen sama kamu, yang."

"Kamu bau banget, Ineisha. Kamu juga keliatan berantakan banget, harusnya sebagai istri yang baik itu kamu sambut aku dengan penampilan cantik kamu dan pastinya kamu harus wangi. Bukan kayak gini, masa baru dua hari jadi istri aku penampilan kamu udah gini. Nggak banget tau nggak," jawab Chio panjang lebar, jelas saja jawaban Chio sangat menyakiti hati Ineisha.

"Ini semua itu karena Oma, sayang. Kamu tau nggak Oma nyuruh aku bantuin Mama beberes rumah. Aku capek banget seharian ngelakuin ini itu, makanya aku kayak gini. Mandi aja rasanya aku nggak sempet, gimana aku bisa berpenampilan cantik dan wangi. Kamu bilangin dong sama Oma, biar nggak usah suruh-suruh aku lagi. Demi apapun aku nggak sanggup lagi." Ineisha mengadu pada sang suami, berharap akan mendapatkan pembelaan dari suaminya. Namun, itu hanyalah keinginannya yang tidak akan jadi kenyataan. Karena Chio tentu tidak akan berani membantah ucapan sang Oma.

"Itu'kan emang tugas kamu sebagai menantu di keluarga ini, yang ngelakuin itu bukan cuma kamu doang kok. Mama aku aja bisa, kenapa kamu nggak bisa. Jangan lebay-lebay deh jadi istri, walaupun kerjaan kamu banyak harusnya kamu itu tetap sempetin mandi sama dandan biar suami pulang itu seneng liatnya. Aku nggak mau bilang ke Oma, kalo kamu mau bilang ya bilang aja sendiri." Chio langsung pergi meninggalkan Ineisha yang menangis.

Chio menggeleng pelan, entah kenapa ia begitu menyesal menikahi perempuan seperti Ineisha. Apalagi melihat penampilannya hari ini, sangat memuakan. Mungkin inilah yang dirasakan oleh Papanya ketika melihat penampilan sang Mama yang jauh daru kata cantik, begitulah yang ada dipikiran Chio.

1
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda
lanjut
Donacute: ditunggu ya kak nanti double updatenya
total 1 replies
olivia
lanjut thor
Donacute: ditunggu ya kak double updatenya
total 1 replies
Herlina Susanty
lanjut thor smgt
Donacute: ditunggu ya kak nanti double updatenya
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
Donacute: ditunggu besok lagi ya kak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
Donacute: besok lagi ya Kak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda
lanjut
Ika Kirana
bentar deh Thor, kek ny ada yg di lewatin, alur ny udh ke beberapa bulan kemudian, trus konflik teror 10M ny mana? batas waktu ny kan cuma 10 hari kalo GK salah, lah in sdh beberapa bulan
Donacute: enggak kelewat kok kak nanti ada flash backnya di tunggu yaa
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda
lanjut
Donacute: besok lagi ya Kak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut kak
Donacute: nanti malam up lagi ya kak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
Donacute: ditunggu besok lagi ya Kak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut kak
Donacute: ditunggu ya kak besok lagi
total 1 replies
Akumanusiabaikhati
Udah mampir nih Thorrr , jangan lupa mampir dikarya ku juga yah "My chosen Family"
sella surya amanda
lanjut
Donacute: besok ya kak ditunggu
total 1 replies
olivia
thor coba jelaskan knp ibunya javes ky gitu sm kalila kalo emang javes gak cinta ya udahpisah aja daripada sakit hati gedek banget gak bisa tegas sm ibunya, javes juga knp gak pisah aja atau alasan anak gak mau pisah kalo menurut ku lebih baik pisah aja thor
Donacute: nanti ada penjelasannya kok ditunggu ya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!