Jadi cewe yang kuat, mandiri, bisa ngerjain kerjaan cowok, itulah yang Chelsea jalani semasa muda nya. Dan kini saat dia bercerai, kembali ia jalani hari harinya dengan tanpa masalah. Sampai suatu hari, sang mantan kembali dan mengajaknya untuk rujuk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon herlia ia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#19. Melepaskan hewan liar?
"Mom... are you ok?" Alexa menghampiri Chelsea yang sedang terbengong menutup mulutnya dan satu tangannya memegang dadanya yang terasa nyut nyutan.
"mam mom mam mom, kusumpal mulutmu kalo ngomong sembarangan" sungut Chelsea yang tersadar dari hayalannya"
Alexa tergelak melihat calon maminya yang kesal namun menampakkan rona merah dipipinya.
"yahh momy... galak bener sama anaknya, dielus elus dong mii, disayang punya anak gadis tuuh..." ucapnya sok manja.
"ck, IYA SAYAAAANG..." balas Chelsea menekankan kalimatnya dengan nada lebih tinggi sambil mengetatkan rahangnya, dan usapannya di kepala Alexa terkesan agak kasar karena gemas dengan tingkah bocah satu ini. Gelak tawa kembali keluar dari mulut bocah ini.
"Mandi dulu gih ,mom, biar segeran. Abis itu kita makan malam." Perintah Alexa sambil mendorongnya kesebuah kamar.
"Hei.. hei... ngapain dibawa kesini? ini kamar siapa? main dorong dorong aja"
"Ini kamar tamu, momy sayaang... nih bajunya, maaf kalo ga sesuai, tapi itu yang kupunya dan yang paling cocok buat momy" sambil mengedipkan sebelah mata lalu keluar tak lupa menutup pintu kamar.
Diangkatnya pakaian itu tinggi tinggi.
'what... sesuai dengan ku? dasar bocah tengil' dia memperhatikan pakaian yang tengah ia pakai saat ini yang terlihat kumal dan... bau keringat.
'hhhhh.... apa boleh buat, daripada pake baju kotor seharian, kan nanti tinggal ganti lagi kalo pulang' batinnya memelas.
Chelsea segera mandi karena melihat hari yang hampir gelap, setelah sebelumnya mengagumi desain kamar mandi yang natural modern, seolah berada di alam terbuka, dengan batu alam sebagai lantai dan shower yang dibuat seolah berasal dari air terjun. Bathtube dan wastafel yang seolah terbuat dari pahatan batu alam menambah kesan kealamian kamar mandi.
Selesai dengan ritual mandinya, ia keluar dari kamar mandi yang merupakan ruangan walk in closet, tentu saja tertutup kaca buram sebagai pembatas dengan kamar tidur. Untung saja ia meletakkan baju plus dalaman yang tadi dipinjamkan Alexa didalam salah satu rak tak berpintu. Untuk catatan, baju dan dalaman masih baru ya, karena price tag nya masih menempel. Ia tersenyum dan segera membuka handuk dan memindahkannya ke kepala karena rambutnya yang basah dan air masih menetes, menggulungnya hingga menjulang tinggi.
sret...
Pintu kaca penghubung terbuka, sesosok polos tanpa sehelai benangpun masuk dan terperangah dengan penampakkan polos mahluk cantik didepannya.
"waaaaaaa....." Chelsea memekik karena tersadar saat melihat sesuatu menegang dibawah sana. Brian pun ikut tersadar dengan arah pandang Chelsea dan langsung menutupnya dengan sebelah tangan, sedangkan sebelah tangan lainnya membungkam mulut Chelsea. Pekikan Chelsea terdengar hingga ke kamar sebelah, membuat penghuninya terkikik.
Tanpa Brian sadari saat reflek membungkam mulut Chelsea dengan tangannya dan memojokkannya ke rak closet, tubuh polos mereka saling menempel, keduanya terbelalak, saling membulatkan mata, berkedip kedip, ribuan kupu kupu menjalari tubuh mereka, menimbulkan sensasi geli, kedua tubuhnya kemudian meremang.
glek
Keduanya pun menelan ludah bersamaan. Brian perlahan membuka bekapannya namun matanya masih menatap dalam iris coklat itu.
"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Chelsea lirih, entah kenapa, tatapannya seolah terkunci.
"Ini kamarku" jawab singkat Brian, ia terus menyoroti mata coklat itu, lalu ke bibir tebalnya, kembali lagi pada mata itu. Sebelah tangannya menumpu pada rak dibelakang Chelsea, lalu sebelah tangannya yang tadi ia gunakan untuk menutupi ketegangan menyusul bertumpu pada rak. Haruskah ia melepaskan hewan liar yang terkurung selama ini saat ini?
TINGGALKAN JEJAK BEIBZ😆👍🏻👍🏻
RAMAIKAN KOMEEEEN😆😆😆