Brittany Moon tidak pernah menduga pernikahannya dengan tunangannya Ralph Smith akan batal karena Ralph lebih memilih bersama Clara William yang jatuh sakit disebabkan kelelahan sehingga dirawat di rumah sakit daripada memenuhi janji suci mereka dalam ikatan pernikahan.
Saat hati Brittany terluka akan sikap Ralph yang membatalkan acara pernikahan mereka demi Clara, dihari itulah Brittany tak sengaja dipertemukan dengan seseorang yang juga sedang kesulitan dikarenakan kekasihnya meninggalkannya dihari pernikahan mereka.
Nama pria itu adalah Adam Bennet, seorang pengusaha kaya raya yang merupakan pemilik perusahaan distributor jam mewah diberbagai penjuru dunia.
Lantas bagaimana kelanjutan cerita ini, saksikan terus disetiap babnya ya 🤝
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3 Kesepakatan Yang Mutlak
Adam Bennet mendekati Brittany Moon yang berdiri dihadapannya yang masih mengenakan gaun pengantinnya.
Sorot mata Adam terlihat teduh saat memandangi Brittany.
"Bisa kau katakan padaku, apa alasanmu meminta menjadi pengantin penggantiku ?" tanya Adam seraya melirik cepat ke arah gaun pengantin yang Brittany kenakan.
"Ummm..., sebenarnya alasanku adalah aku ingin membalas dendam pada tunanganku, tepatnya mantan tunanganku...", sahut Brittany.
Brittany mengerling cepat ke arah lain lalu melanjutkan ucapannya.
"Aku ingin dia merasakan rasa sakit dihatiku atas pengkhianatannya yang lebih memilih wanita lain, ketimbang melanjutkan pernikahan kami hari ini", sambung Brittany.
Tampak kedua mata Brittany berkaca-kaca sedih.
"Sebenarnya aku tidak ingin membicarakan tentang masalah ini tapi aku mencoba jujur padamu, alasan dibalik aku melamarmu menjadi pengantin penggantiku", kata Brittany.
Brittany berusaha tetap bersikap tegar dengan menahan air matanya agar tidak tumpah.
"Hari ini kami seharusnya menikah tapi dia lebih memilih menemani Clara dirumah sakit karena wanita itu pingsan kelelahan", kata Brittany.
Brittany mengerjapkan kedua matanya seraya menghadap ke atas.
"Bahkan mantan tunanganku itu telah membatalkan pernikahan kami yang semestinya akan dilangsungkan pada hari ini...", sambung Brittany.
Brittany menahan kepedihan hatinya meski dia tahu bahwa hal itu sangatlah sulit, terlalu sakit yang dia rasakan dalam hatinya saat ini.
"Maaf, jika aku memakai alasan ini sebagai permintaanku untuk menikahimu, kau bisa membatalkannya jika kau tidak menginginkannya, tuan Bennet", ucap Brittany.
"Tidak, aku sangat setuju dengan keinginanmu, aku menerimanya dan kita akan menikah setelah tiga bulan, seusai kau berhasil membalaskan dendammu", kata Adam.
"Benarkah kau menyetujuinya ?" tanya Brittany terkejut tak percaya.
"Ya, aku setuju bekerjasama denganmu, aku akan membantumu untuk mencapai tujuanmu itu", sahut Adam.
Adam kembali melirik ke arah gaun pengantin yang dikenakan oleh Brittany saat ini lalu bertanya padanya.
"Jadi hari ini adalah hari pernikahanmu dengan mantan tunanganmu kalau begitu", ucap Adam.
"Ya, benar..., hari ini adalah hari pernikahan kami seharusnya...", kata Brittany sambil menundukkan pandangannya ke arah gaun pengantinnya.
"Hmm..., sangat menyedihkan, kau pasti sangat kecewa karena gagal menikah hari ini", ucap Adam.
Brittany tersenyum meski wajahnya terlihat murung.
Bagaimana bisa Brittany berpindah hati secepat ini, itu sangat sulit baginya, dan seperti tidak mungkin untuknya, hanya lantaran dikhianati oleh Ralph Smith karena lebih memilih Clara William, meski Brittany masih belum menemukan bukti-bukti atas perselingkuhan mereka tapi dia tahu dan merasakan bahwa Ralph memiliki hubungan khusus dengan Clara.
Mungkin belum saatnya Brittany tahu tapi suatu saat nanti semuanya akan terkuak.
"Tapi aku tidak ingin orang lain tahu akan kesepakatan kita berdua ini, aku hanya ingin mereka mengetahui hubungan kita secara publik", ucap Brittany.
"Artinya kau ingin orang lain melihat kita memiliki hubungan akrab", ucap Adam.
"Ya, aku ingin dia, tunanganku itu mengetahui bahwa kita memiliki suatu hubungan asmara, maksudku mantan tunanganku itu agar dia lebih yakin bahwa aku dan kamu menjalin keakraban, tuan Bennet", sahut Brittany.
Brittany menatap ke arah Adam dengan harap-harap cemas.
"Setuju, aku menyetujui semua syarat darimu, kita akan melakukan pertemuan setelah ini", kata Adam.
"Aku tahu kau masih sulit melupakan kekasihmu yang pergi darimu, tapi kita memiliki masalah rumit yang sama, sebab itu aku bersedia menjadi pengantin penggantimu, tuan Bennet", ucap Brittany.
"Aku setuju, nona Brittany, apapun permintaanmu, aku akan menyetujuinya", sahut Adam.
"Apa kau tidak memiliki tangguhan terhadap permintaanku ini, mungkin saja kau akan berubah pikiran ?" ucap Brittany.
"Tidak, aku sangat setuju denganmu", sahut Adam seraya tersenyum.
"Kalau begitu, kita bisa bertemu lagi, mungkin kita bisa memulai memperlihatkan kedekatan kita, tuan Bennet", ucap Brittany.
"Tidak masalah, nona Brittany", sahut Adam.
"Kapan kau akan memulainya ?" tanya Brittany yang menunggu kesepakatan dari Adam.
"Kita bisa mengawalinya besok, aku akan menjemputmu sepulang kerja", kata Adam.
"Baiklah, aku setuju", sahut Brittany seraya menganggukkan kepalanya lalu tertawa pelan.
Adam Bennet ikut tertawa, terlihat wajah pria tampan itu sangat bahagia saat dirinya mendapatkan pengantin pengganti untuknya.
Tidak ada lagi kecemasan yang dirasakan oleh Adam saat ini karena semua masalah untuknya telah selesai dalam waktu sekejap saja bahkan dia tidak perlu bersusah payah untuk mencari calon perempuan lainnya sebagai pengantin pengganti lagi karena ada Brittany Moon yang telah menggantikannya sekarang.
Brittany berjalan pergi, kembali menuju ke area pernikahannya yang rencananya akan digelar hari ini.
Tampak Brittany melangkah cepat ke arah keluarga besarnya yang telah menunggunya lama sedari tadi.
Semua orang langsung terkejut kaget ketika Brittany menyampaikan masalah ketidakhadiran Ralph Smith yang membatalkan pernikahan mereka hari ini.
Seluruh tamu undangan yang hadir terlihat kecewa atas acara pernikahan yang batal ini bahkan mereka menyampaikan rasa prihatin mereka terhadap musibah yang dialami oleh Brittany Moon dengan menyumbangkan semua uang mereka kepada Brittany sebagai bentuk rasa simpati mereka atas pembatalan pernikahan.
Brittany memang sedih karena Ralph pergi dari pernikahan mereka hari ini, tapi semua rasa kecewa serta rasa sedih dalam hati Brittany mendadak lenyap setelah semua orang menyalaminya untuk memberinya semangat.
Wajah Brittany terlihat baik-baik saja bahkan tidak ada rasa sedih yang dia rasakan dalam hatinya meski pernikahannya dengan Ralph Smith gagal berlangsung pada hari ini.
Brittany menunjukkan sikap dewasa terhadap masalah besar yang dia alami ini dengan sikap tegar, cukup menerima musibah ini dengan lapang dada meski itu sangat sulit baginya, jujur.
...***...
Tap... Tap... Tap... !
Tampak Adam Bennet berjalan keluar dari gedung pernikahan bersama Louis yang melangkah disisinya.
Kedua pria dewasa berjalan bersama-sama menuju ke arah mobil berwarna hitam yang terparkir didepan gedung.
Louis bergegas membukakan pintu mobil untuk Adam Bennet lalu berlari kecil mengitari mobil untuk masuk.
Brak..., suara pintu tertutup rapat, Louis duduk tepat didepan setir kemudi.
"Kenapa kau tidak membahas tentang perjanjian itu dengan nona Brittany ?" tanya Louis.
"Tidak, kurasa itu bukan hal penting lagi untuk dibahas, tidak perlu kurasa", sahut Adam tersenyum.
"Nona Brittany terlihat sesuatu...", ucap Louis yang terlihat senang.
"Lebih tepatnya nyonya Bennet...", sahut Adam.
"Kurasa kau sangat menyukainya", ucap Louis.
Louis memutar setir kemudi mobil sembari melajukan mobil pelan-pelan menuju keluar area gedung pernikahan.
"Benar bukan ?" tanya Louis.
"Suatu mukjizat bagiku, menemukannya, jujur aku sendiri tidak pernah mengira akan bertemu dengan Brittany Moon sebagai pengantin pengganti untukku", kata Adam.
Louis melirik cepat ke arah Adam yang duduk disampingnya lalu melanjutkan ucapannya.
"Setelah aku menyampaikan permohonan maafku atas pembatalan pernikahanmu kepada semua tamu undangan yang hadir diacara pernikahanmu hari ini, mereka terlihat jatuh iba dengan nasibmu, Adam", sahut Louis.
"Yah, cukup memprihatikan buatku, aku layak mendapatkannya, Louis", ucap Adam Bennet.
"Ayahmu terlihat syok saat mendengar pembatalan pernikahanmu dengan Amanda", kata Louis.
"Apa kau memberitahukan padanya kalau Amanda membatalkan pernikahan kami lantaran dia tidak menyetujui isi perjanjian yang menurut Amanda tidak menguntungkannya meski aku telah menawarkan mansion mewah serta tabungan seumur hidup untuk Amanda", ucap Adam.
"Ya, sudah, aku telah memberitahukan semuanya pada ayahmu tentang alasan Amanda membatalkan pernikahan kalian", sahut Louis.
"Apa reaksi ayah setelah mendengarkan ini ?" tanya Adam.
"Tampaknya ayahmu sedikit kecewa dan kurasa ayahmu sangat terpukul sekarang ini", sahut Louis sambil menyetir mobil.
"Kupikir dia tidak peduli dengan nasibku", ucap Adam.
Adam tersenyum tipis seraya memandang ke arah kaca mobil yang sedang melaju kencang.
Tatapannya murung jika mengingat batalnya pernikahannya dengan Amanda pada hari ini, meski dia telah menemukan pengantin pengganti lainnya untuknya, tetap Adam tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap sikap Amanda.
uda ada si Adam...
gaya bahasa yg dipakainya natural spt dlm kehidupan nyata...
biasanya aspri yg paling tahu apa² hal mengenai bosnya....
atau aku yg gagal paham ni situasinya 😅😅😅