NovelToon NovelToon
Transmigrasi Istri Duke Tiran

Transmigrasi Istri Duke Tiran

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Cintamanis / Balas Dendam / Time Travel / Cinta Seiring Waktu / Fantasi Wanita
Popularitas:51.8k
Nilai: 5
Nama Author: hofi03

Aurelia Aureta Jonson pemimpin sebuah organisasi mafia milik keluarga nya, Aurel gadis yang selalu tenang dalam kondisi apapun, seolah dirinya diciptakan tak memiliki emosi.

Dulu Aurel adalah gadis yang ceria, ramah dan baik hati, namun hingga akhirnya kejadian tragis menimpa keluarganya, kedua orang tuanya di bunuh tepat di depan matanya sendiri.

Setelah kejadian itu, Aurel berubah, tidak ada lagi wajah ceria dan senyum manis yang selalu ia tebar pada setiap orang, hidup nya seolah kosong dan hampa.

Aurel mati bunuh diri dengan meledakan bom di markasnya sendiri demi melindungi seluruh anggota nya, namun bukan nya pergi ke akhirat untuk bertemu kedua orang tuanya, Aurel malah terbangun di tubuh perempuan bernama Qiana Evelyn seorang gadis yang menyandang sebagai istri dari Duke tiran.

"Kalau dunia ini kejam, maka kita harus lebih kejam dari dunia"~ Qiana Evelyn (Aurel)

"Kau sangat menarik Dhuces, dan selama nya kau akan selalu menjadi milik ku" ~ Duke Arsenio De Atanius

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TIBA DI KEDIAMAN DE ATANIUS

Para pelayan dan prajurit berbaris di halaman kastel menyambut kedatangan Duke Arsenio dan para pasukan nya.

Masakan yang tadi mereka buat sudah tersusun rapi di halaman yang sudah di sulap menjadi tempat perjamuan makan siang bersama Duke Arsenio dan para pasukan nya.

Tidak ada meja, tidak ada kursi, karena Qiana membuat konsep acara makan siang kali ini dengan tema lesehan, karena menurut nya itu jauh lebih terasa hangat, para prajurit dan para pelayan bisa berbaur dan bercanda gurau bersama.

"SELAMAT DATANG YANG MULIA DUKE ARSENIO DE ATANIUS!"

"SALAM HORMAT DARI KITA SEMUA! SELAMAT ATAS KEMENANGAN KALIAN!"

Ucap seluruh prajurit dan pelayanan menyambut kedatangan mereka.

"HIDUP YANG MULIA DUKE ARSENIO!"

"HIDUP YANG MULIA DUKE ARSENIO!"

"HIDUP!"

Duke Arsenio turun dari kudanya, begitupun dengan para prajurit di belakang nya, bau anyir darah terasa menusuk memasuki indra penciuman mereka, pertanda bahwa mereka baru saja kembali dari pertumpahan darah.

Beberapa pelayan menggosok hidung mereka, karena tidak kuat dengan bau anyir darah itu, yang membuat membuat mereka mual dan ingin muntah.

"Selamat atas kemenangan Anda Yang Mulia, senang melihat Anda kembali dengan keadaan baik-baik saja," ucap Vincent menunduk kan kepala nya sopan.

"Hem"

Jawab Duke Arsenio bergumam lirih.

Mata tajam nya seperti sedang mencari sesuatu di tengah-tengah kerumunan itu, dan Vincent yang menyadari bahwa mungkin Tuan nya itu sedang mencari Qiana, dengan sopan memberitahu dimana keberadaan Qiana saat ini.

"Yang mulia Duchess sedang membersihkan diri nya di dalam kamar nya, hari ini beliau sudah bekerja dengan keras untuk menyambut kedatangan Anda," ucap Vincent sopan.

Duke Arsenio menaikan sebelah alisnya, mendengar penuturan dari orang kepercayaan nya itu.

Memang nya apa yang gadis itu lakukan, pikir Duke Arsenio, pertanyaan yang hanya di simpan di dalam hati nya.

"Yang Mulia, Yang Mulia Duches sudah menyiapkan jamuan makan siang untuk menyambut kedatangan Anda dan para pasukan," ucap Vincent memberitahu.

Tidak ada ekspresi di wajah pria itu, Duke Arsenio memilih berlalu meninggalkan para bawahannya di halaman.

Vincent menghela nafas nya panjang melihat kepergian Tuan nya itu.

"Siapkan air untuk yang mulia!" perintah Vincent yang segera diangguki oleh para pelayan.

"Baik Tuan!"

"UNTUK KALIAN YANG SUDAH BERJUANG! SELAMAT ATAS KEMENANGAN KALIAN SEMUA!!"

"SEKARANG KALIAN PERGI BERSIHKAN DIRI KALIAN, SETELAH ITU DATANG LAGI KE SINI!!"

"INI PERINTAH DARI YANG MULIA DUCHES QIANA!!"

Ucap Vincent menghadap ke arah para prajurit yang ikut ke medan perang dengan Duke Arsenio.

"BAIK TUAN!"

Jawab mereka semua, segera pergi meninggalkan halaman depan.

Setelah kepergian para pelayan dan para prajurit, di sana menyisakan Vincent dan Jco.

"Bagaimana keadaan di kediaman ini selama ditinggal oleh Yang Mulia Duke?" tanya Jco penasaran.

Vincent mengerti kemana arah pembicaraan Jco.

"Tentu saja berjalan dengan tenang dan damai, memang nya kau pikir aku tidak bisa menjalankan tugas ku dengan benar hah!" jawab Vincent mendengus kesal.

"Bukan itu maksud ku bodoh!" ucap Jco ikut kesal.

"Apakah yang mulia Duchess melakukan sesuatu yang merepotkan?" tanya Jco akhi nya sudah tidak bisa menahan rasa penasaran.

"Tutup mulut mu sialan! Yang Mulia Duches tidak pernah membuat aku dan semua orang yang ada di kediaman ini kerepotan!" jawab Vincent mendelik tidak terima.

"Asal kau tahu, selama kepergian Duke Arsenio, Yang Mulia Duches sudah bekerja dengan keras, beliau membantu pekerjaan Duke Arsenio, ngurus wilayah Barat," ucap Vincent menatap tajam pada Jco.

"Yang mulia Duchess lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam ruang kerja Duke Arsenio, mengerjakan pekerjaan nya sebagai seorang Duches dan Yang Mulia Duches juga turut datang ke salah satu desa yang ada di wilayah Barat, memantau perkembangan desa itu," ucap Vincent memberitahu keseharian Duches Qiana.

"Bahkan dalam sehari hanya ada satu kemungkinan bertemu dengan beliau atau tidak sama sekali," lanjut Vincent.

Vincent tidak berbohong karena memang seperti itu kenyataan nya, Qiana telah bekerja dengan keras selama di tinggal oleh Duke Arsenio dan tidak pernah merepotkan orang-orang yang ada di kediaman De Atanius.

Jco mendengarkan penuturan Vincent dengan saksama, dalam hati nya Jco merasa semakin penasaran dengan Duches baru kediaman ini, karena memang Jco hanya melihat sekilas di acara pernikahan dan tidak melihatnya lagi lantaran harus menemani tuan Duke untuk pergi berperang.

"Aku jadi penasaran seperti apa Nyonya baru kita itu Vincent, mendengar dari cerita mu seperti nya cukup menarik," ucap Jco tersenyum miring.

"Ku katakan kepadamu jangan membuat masalah kepada yang mulia Duchess," tegur Vincent memperingatkan Jco.

Vincent sudah tahu seperti apa sifat sahabat nya itu, pria itu selain menyebalkan juga suka melakukan hal di luar nalar.

"Sebaik kau segera bersihkan tubuh mu yang penuh dengan darah itu," ucap Vincent hendak pergi dari sana.

"Eh Vincent tunggu dulu, masih ada sesuatu yang ingin aku tanyakan pada mu," ucap Jco mencegah Vincent.

"Apa?" tanya Vincent malas.

"Apa benar Yang Mulia Duches menyiapkan jamuan makan siang untuk kita semua?" tanya Jco penasaran.

"Ck kau pikir aku berbohong," jawab Vincent berdecak kesal.

"Kau lihat itu, di sana nanti tempat perjamuan nya," ucap Vincent menunjuk ke arah halaman samping yang sudah tertata dengan rapi.

"Kau jangan bercanda Vincent, kau menyuruh Yang Mulia Duke makan di tempat itu, tidak ada kursi dan meja makan?" ucap Jco menggeleng kan kepala nya tidak percaya.

"Sengaja tidak disediakan kursi dan meja makan, agar suasana nya lebih hangat, itu saja tidak ada alasan lain. Kalau Tuan mu itu tidak berkenan untuk ikut makan dengan cara lesehan seperti itu, biar nanti saya perintahkan pelayan untuk menyiapkan meja makan yang istimewa untuk Yang Mulia Duke Arsenio De Atanius," jawab Qiana yang baru saja datang.

Vincent dan Jco langsung melihat ke arah asal suara itu, mereka berdua melihat Qiana yang berdiri melipat kedua tangannya dengan senyum yang membuat perasaan Vincent tidak enak.

"Salam Yang Mulia Duches," ucap mereka menundukkan kepalanya hormat.

"Hem"

Jawab Qiana mengibaskan tangannya dengan raut wajah datar nya.

"Vincent segera siapkan meja makan yang istimewa untuk Yang Mulia Duke Arsenio, beliau tidak boleh duduk lesehan di atas tanah!" ucap Qiana penuh penekan.

Glek

Vincent menelan ludahnya kasar, diri nya tahu perkataan Qiana barusan bukan hanya sebuah candaan, ada ancaman di setiap kata yang keluar dari mulut gadis cantik itu.

"B-baik Yang Mulia," jawab Qiana gugup.

Tanpa mengucapkan satu patah katapun Qiana langsung berlalu pergi dari sana, membuat perasaan Vincent semakin tidak enak, satu yang pasti, suasana hati Duches nya itu sedang buruk, mungkin karena mendengar perkataan dari Jco tadi.

1
Lyvia
semangat thor
Mineaa
So pasti Raja tau ada sesuatu.....
Maka di saat yang krusial sang raja menikahkan Duke dan duches....
karena di bawah perlindungan sang duke,
duches Qiana pasti aman...
Osie
hmmm msh penuh misteri
R@3f@d lov3😘
mungkin ayahnya Qiana teman dari raja 🤔dan tau sesuatu hal yang penting tentang Qiana
zylla
jadi penasaran sam Raja
R@3f@d lov3😘
Qiana ku🤪jadi gak sabar lihat kebucinan seorang Duke Arsenio /Chuckle/
Lukman Lukman
love❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️semoga kebenaran cepat terbongkar,hukum tabur tuai
aku
wahhh....ada ape ni...sape duchess sbnrnya... hiii penasaran. semangat up tooorr ❤️❤️❤️❤️
aku
main kecup aje duke.
kaylla salsabella
otw bucin... bucin ala.. ala raja Wallace.... 🤣🤣🤣
Mineaa
Cie... cie......cie..... istrinya nich........
Udah berani menyatakan kepemilikan sekarang ini......
good paksu.....pelan pelan dekati istrimu....
Ayoooolah,..... nyatakan perasaan mu pada
sang Duches....,.🥰
Osie
udah diakui istri nih duke..roman romannya bakal bucin akut nih
⚔️⃠🧸🍁𝐘𝐖❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
Aihhh soo sweet gini ❤️🤗😘
vivi oh vivi
anjayy sudah gilak aku ketawa baca novel
Mursidahamien
so sweet lanjut Thor
Lyvia
suwun thor upnya, matrehat
kaylla salsabella
wuhaaaa aku masih kurang Thor 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Lukman Lukman
semangat kakak 💪👍😘😘😘😘😘 up y
⚔️⃠🧸🍁𝐘𝐖❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱
hi hi kn ini bikin yg baca ikutan tersenyum geli 🤭🤭🤭
Lukman Lukman
cieeee cieeee ada yang mulai perhatian nich sama bini , semangat 💪 semoga mereka saling terbuka makin sayang 😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!