Arya kakomole, pemuda berusia 17 tahun yang selalu mendapatkan kekerasan
dan siksaan dari teman-teman sekolahnya. Suatu hari dia hampir saja
mati dihajar oleh teman-temannya yang berasal dari kalangan elit. Saat
Arya kehilangan kesadaran, muncul sebuah sistem dalam dirinya. Seketika
tubuh Arya bangkit dan membunuh semua orang di sekolah tanpa
menyisakan 1 orang pun. Peristiwa berdarah ini pun membuat gempar
seluruh negeri dimana Arya diduga sebagai pembunuh dan dicari oleh
semua orang. Sementara itu Arya memutuskan untuk pergi ke kota lain
untuk melanjutkan hidup dengan identitas barunya. Bagaimanakah hidup
Arya setelah mendapatkan sistem yang ternyata adalah sistem yang
mengharuskannya melakukan kejahatan?
Novel ini memiliki tokoh utama dark hero. Jika kalian suka tokoh utama yang
baik hati, naif dan polos tidak disarankan untuk membaca.
Selamat membaca...!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vedom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 18 membantu bu guru
'Siapa pria itu?' batin Arjuna bertanya-tanya.
"Wih ganteng banget, pasti cowoknya Bu Meyrin tuh,"
ucap Kelvin.
"lya, cocok banget mereka," imbuh Liam.
"Masih gantengan Arjuna lah," ceploas Joana.
Meyrin tak menyadari bahwa disana ada Arjuna dan yang
lain, karena posisinya membelakangi bocah-bocah itu.
"Yah sayang sekali, Bu Meyrin udah punya cowok. Patah
hati deh semua cowok di sekolah," lirih Kelvin.
"Halah... kalian cowok-cowok paling cuma jadiin Bu
Meyrin bahan kalian pas di kamar mandi, secara Bu Meyrin itu
seksi abis," ceplos Joana.
Liam terbahak. Temannya satu ini emang gak pake rem
kalo ngomong.
"Enak aja, aku gak pernah ya jadiin Bu Meyrin bahan
fantasi buat gituan," bantah Kelvin.
"Gak pernah sekali dua kali maksudnya? Sampe gak sadar
kalo aku dan Liam di depan kamarmandi?" cibir Joana.
Kelvin mati kutu, sedangkan Liam semakin terbahak.
Keduanya ingat saat main ke rumah Kelvin, mereka
memergoki Kelvin yang sedang di kamar mandi. Mereka
mendengar suara desahan Kelvin dan menyebut nama Bu
Meyrin.
Sejak saat itu keduanya selalu menggunakan hal itu
untuk menistakan Kelvin.
Setelah itu mereka pulang, namun Arjuna memutuskan
untuk tetap disana.
"Kalian duluan saja, aku disini dulu," ucap Arjuna.
"Oke, sampai jumpa, Arjuna," ucap Kelvin dkk.
Arjuna mengamati Meyrin dan pria di depannya itu.
Entah kenapa ia merasa aneh. la meihat gestur tubuh
Meyrin yang tak merasa senang seperti wanita yang bersama
kekasihnya.
'Apa itu bukan pacarnya?' batin Arjuna.
"Sepertinya bukan, bocah. Kau masih bisa menikungnya.
Ayo cepat rebut dia dan bawa ke hotel," ucap Erebos semangat.
'Kau memang pantas disebut iblis, Erebos. Namun tak
cocok dengan tampang lucumu,' ledek Arjuna.
"Berhenti komentar tentang wujudku!" protes Erebos.
Erebos selalu protes saat Arjuna menggunakan
kelemahannya yakni wujudnya saat ini. Menurut Arjuna, Erebos
yang notabene adalah raja iblis seharusnya punya wujud
menakutkan, namun nyatanya Erebos malah berwujud imut
seperti pikachu. Hanya suaranya saja yang terdengar seram.
Setelah itu Arjuna melihat Meyrin dan pria itu pergi dari
kafe.
Arjuna mengikuti keduanya keluar, dan ia melihat Meyrin
masuk ke mobil pria itu.
'Aneh, Meyrin terlihat terpaksa ikut pria itu,' batin Arjuna
merasakan keanehan Meyrin.
'Apa dia dipaksa?"
Dengan motornya, Arjuna mengikuti mobil itu hati-hati
agar tak ketahuan.
Setelah berapa menit, mobil itu berhenti di sebuah butik.
Arjuna berhati-hati dan memarkirkan motornya tak jauh dari
sana.
Meyrin dan pria itu masuk ke sebuah salon itu, lalu Arjuna
langsung mengaktifkan skill stealth.
'Stealth'
Setelah tubuh Arjuna menghilang, ia menyusul masuk ke
salon itu.
Disana, ia melihat pria itu nampak berbincang-bincang
seorang wanita yang sepertinya pemilik salon.
"Aku tak peduli seberapa mahal, yang penting kalian buat
dia secantik mungkin," ucap pria itu.
"Tuan Duke tenang saja, saya akan membuat nona Meyrin
tampil sempurna," ucap si pemilik salon.
Arjuna melihat pria bernama Duke itu adalah seorang
petarung dengan level Bumi level 2.
'Bahkan orang dengan level bumi tak bisa merasakan
kehadiranku. Skill stealth ini benar-benar berguna, batin
Arjuna.
Setelah itu Arjuna hanya menunggu Meyrin saat sedang
ganti baju dan dirias.
Setelah 1 jam, Meyrin sudah selesai didandani.
Glek....
Arjuna menelan ludah saat melihat Meyrin yang begitu
cantik dengan gaunnya.
Gaun Meyrin menampilkan seluruh bahunya, dan terlihat
belahan d'da Meyrin yang begitu menggoda.
Sial, dia begitu menggoda, batin Arjuna yang merasakan
sesak di celananya.
"Hei, lap liurmu bocah," Erebos terbahak melihat Arjuna
yang mupeng.
'Berisik,' Arjuna kesal.
"Hm... lumayan lah. Aku yakin tuan Ramirez menyukaimu
," ucap Duke.
'Siapa itu Ramirez? Apa pria ini ingin menjual Meyrin?
batin Arjuna penasaran mendenganya. Saat ini ia tak bisa
mencari informasi mengenai nama itu.
"Hei jangan pasang wajah seperti itu," ucap Duke kesal
saat melihat Meyrin yang terlihat ketakutan.
"Ingat, kau harus bertanggungjawab atas apa yang
adikmu lakukan, jadi mau tak mau kau harus menuruti
perintahku," ucap Duke.
'Apa maksudnya? Apa yang adik Meyrin lakukan sampai
membuat Meyrin terpaksa mengikuti perintah orang ini? batin
Arjuna.
Meski tak tahu apa yang terjadi, Arjuna begitu geram
dengan situasi yang Meyrin alami ini.
Saat Duke hendak ke mobilnya, Arjuna menonaktifkan
skillnya.
"Jangan bawa dia," perintah Arjuna.
Duke terkejut karena ada orang yang tiba-tiba muncul di
dekatnya.
"Siapa kau? Bagaimana bisa tiba-tiba disini?" teriak Duke.
"Da-Arjuna?" Meyrin terkejut melihat Arjuna disana.
"Kenapa anda ikut pria itu, Bu Meyrin?" tanya Arjuna.
"Itu bukan urusanmu, bocah. Cepat pergi atau kubunuh
kau," ancam Duke.
"Apa yang akan kau lakukan padanya?" tanya Arjuna
dengan mengeluarkan aura Langitnya.
Degg...
'Bo-bocah ini bukan bocah biasa. Kekuatan apa itu?' batin
Duke ketakutan.
"Di-dia... Adik wanita itu telah menyinggung Tuan
Ramirez, pengusaha terkaya di kota ini. sudah seharusnya
wanita itu bertanggung jawab," ucap Duke dengan gemetar.
"Dengan menyerahkan diri pada pria itu maksudmu?"
tanya Arjuna dingin.
"|-iya tentu saja, Tuan Ramirez sangat tertarik pada
wanita itu," lirih Duke.
Tangan Arjuna mengepal. la begitu marah dan dengan
cepat mencekik Duke.
Grepp...
"Uuhkk... A..aa" Duke kesulitan bicara.
"Dengar, tak ada yang boleh menyentuh milikku,
siapapun itu," ucap Arjuna.
Kretekk.
Arjuna tanpa ampun langsung mematahkan leher Duke
hingga tewas seketika.
Meyrin membolakkan matanya melihat Arjuna dengan
kejam membunuh Duke.
"Da-Arjuna, apa yang kamu lakukan?" tanya Meyrin syok.
"Kau sendiri? Mengapa ikut pria ini? Sebenarnya apa yang
terjadi?" tanya Arjuna balik.
"1-itu..." Meyrin ragu memberitahu Arjuna. la tak ingin
melibatkan Arjuna.
"Cepat katakan agar aku bisa membantumu, Meyrin,"
perintah Arjuna.
"Se-sebenarnya beberapa hari yang lalu, adik
perempuanku menghajar putra Ramirez yang bernama Diego.
Adikku tak punya pilihan lain karena Diego yang tertarik pada
adikku bermaksud melecehkannya di sekolah," ucap Meyrin.
"Pengawal Diego marah dan hendak menghajar adikku,
sehingga adikku kabur dari para pengawal Diego. Namun na'as
ia justru tertabrak mobil saat berusaha kabur dari mereka,'
lirih Meyrin.
"Jadi itu alasanmu buru-buru ke rumah sakit tempo hari?"
tanya Arjuna.
Meyrin mengangguk.
"Setelah itu Duke, orang yang barusan kau bunuh datang
ke rumah sakit. Dia adalah kepala pengawal Diego. la
memberitahuku bahwa ayah Ramirez begitu murka saat
mendengar putranya dihajar seseorang. Dia bermaksud
memenjarakan adikku, dan tentu saja aku tak mau hal itu
terjadi," lirih Meyrin.
"Dan kau harus menyerahkan diri sebagai gantinya jika
tak ingin adikmu dipenjara, apa benar?" tebak Arjuna.
"-iya. Dia juga mengancam akan menyakiti orang tuaku,"
lirih Meyrin.
"Lalu mengapa kamu harus berdandan seperti ini?" tanya
Arjuna.
"Malam ini ada pesta yang diadakan Ramirez yang
mengundang pengusaha dan orang-orang penting. Aku
diminta datang kesana bertemu Ramirez," ucap Meyrin.
"Sialan," kesal Arjuna.
"Kumohon Arjuna bawa aku kesana. Aku harus bertemu
dengan Ramirez. Aku tak ingin adikku masuk penjara," lirih
Meyrin.
Arjuna menatap Meyrin iba.
Tentu ia tahu bagaimana hukum di negaranya ini.
Polisi tentu saja takkan mendengarkan kesaksian adik
Meyrin yang hanya membela diri. Mereka lebih membela
Ramirez yang mempunyai kekuasaan dan kekayaan.
"Baiklah, tapi aku akan menemanimu masuk," ucap
Arjuna.
"Jangan, bisa-bisa kamu dalam bahaya," cegah Meyrin.
"Lagipula, pesta itu hanya untuk orang-orang tertentu.
Hanya mereka yang mempunyai undangan yang
diperbolehkan masuk," ucap Meyrin.
"Itu urusan mudah," ucap Arjuna.
Arjuna lalu menelepon tuan Becker. la menanyakan
apakah dirinya sebagai pemilik Skyline mendapat undangan
itu.
“Ah maafkan saya tuan Evans. Saya benar-benar lupa.
Saya memang menerima undangan itu, apakah tuan ingin
hadir kesana?" tanya tuan Becker.
"Ya, tolong siapkan semuanya. Saya akan segera ke
perusahaan," ucap Arjuna.
"Baik, tuan," ucap tuan Becker.
"Ayo ikut aku," pinta Arjuna.
"Kemana?" tanya Meyrin.
"Ikut saja," Arjuna tak menjawab dan membawa Meyrin
naik taksi ke perusahaan. Takmungkin ia membonceng Meyrin
dengan gaun itu.
Tak lupa ia menelepon Shaw untuk membereskan mayat
Duke itu.
Sepanjang perjalanan, Arjuna dan Meyrin hanya diam
dengan pikiran masing-masing.
Saat tiba di Skyline, Arjuna dan Meyrin disambut Jay
Russel, sekretaris tuan Becker.
"Selamat malam Tuan Evans, saya sudah menyiapkan
semuanya," ucap Jay.
"Terima kasih," ucap Arjuna.
Meyrin menaikkan alis. la heran mengapa pria di
depannya ini begitu hormat pada Arjuna.
"Arjuna siapa kamu sebenarnya?" tanya Meyrin saat
berada di ruangan Arjuna.
"Nanti kamu juga akan tahu," ucap Arjuna.
Meyrin langsung manyun karena tak mendengar jawaban
dari Arjuna.
"Lalu apa kamu akan tetap disini melihatku berganti baju
?" tanya Arjuna.
Meyrin membolakkan matanya saat melihat Arjuna
membuka bajunya untuk berganti setelan.
la langsung berputar membelakangi Arjuna.
"Maaf," lirih Meyrin malu-malu.
Sungguh ia syok sekaligus kagum saat melihat tubuh
Arjuna tadi yang begitu menggoda, namun ia berusaha agar
bersikap biasa saja.
k**k
Arjuna dan Meyrin berangkat dari gedung Skyline dengan
mobil dan diantar oleh Jay.
Setiba disana, Arjuna menunjukkan kartu undangannya
dan masuk dengan menggandeng Meyrin.
"Baiklah, kita berpisah disini. Kamu carilah orang Ramirez.
Aku akan mengawasimu dari jauh," ucap Arjuna.
Meyrin mengangguk. Tentu ia tahu Arjuna punya
kemampuan untuk menghilang.
Setelah itu Meyrin menemui sekretaris Ramirez, diikuti
Arjuna di belakang yang telah menggunakan skill Stealth.
Sekretaris itu mengantarkan Meyrin ke kamar Ramirez
karena Ramirez sedang menyambut tamu.
Cklekk.
"Tunggu disini sampai tuan Ramirez selesai dengan
tamunya," perintah sekretaris Ramirez.
Meyrin menggangguk.
Setelah itu sekretaris Ramirez pergi, dan Arjuna
menunjukkan dirinya.
"Bersiaplah, jangan tegang. Aku akan mengurus
semuanya. Kamu hanya perlu bersikap seperti biasa," ucap
Arjuna menenangkan.
Arjuna telah menyusun rencananya saat perjalanan
kemari.
Rencananya adalah mempermalu kan Ramirez dan
putranya ke seluruh penjuru negeri.
la akan diam-diam merekam video percakapan Meyrin
dan Ramirez nantinya dan menyiarkannya secara langsung.
Sebenarnya ia bisa saja membunuh Ramirez langsung
saat ini juga, namun ia ingin sedikit bermain-main.
la ingin membuat Ramirez malu, dan membuat saham
perusahaan Ramirez merosot tajam ketika skandal ini
diketahui semua orang hingga akhirnya kolaps. Menurutnya
Ramirez harus dijatuhkan sampai merasakan apa itu namanya
kemiskinan, dan saat itulah nanti ia kan membunuh Ramirez.
Terima kasih Arjuna," ucap Meyrin tulus.
"Ya," balas Arjuna dingin.
Saat Arjuna hendak berbalik, Meyrin mencekal tangan
Arjuna lalu menariknya.
Cup...