seorang anak yang sejak kecil hidup bersama kakak perempuannya.
dimana didunia kekuatan adalah kekuasaan tertinggi.
anak yang lemah selalu diintimidasi,sebab ia lemah tanpa kekuatan.
untungnya ia memiliki seorang kakak perempuan yang selalu menyayanginya.
hidup sebagai anak lemah,pastinya penderitaan selalu menerpa.
hingga akhirnya keberuntungan mengubah nasibnya menjadi penguasa disegala alam bahkan semesta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendy Choa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
1. Guo Ying & Guo Liang
Siu..
Pa..
Ugh..
Ahkkk
Buk..
Bam....
Seorang pemuda berusia tiga belasan,terpental belasan meter,lalu jatuh keras keatas permukaan tanah.
beberapa pemuda remaja melesat mendekatinya,lalu kembali memukul sipemuda tanggung.
Pa
Pa
Pa
Ahk..
Siu..
Bam
Bam
Darah menetes dari bibir pemuda tanggung tiga belasan tahun itu.
"hei..hentikan" terdengar suara teriakan keras.
Siu..
Pha..
seorang gadis remaja berusia lima belasan muncul dan berdiri didepan pemuda tanggung yang masih terbaring dipermukaan tanah.
Lalu gadis itu berbalik dan memegang bahu pemuda tanggung "adik apakah kamu baik?" kata gadis tersebut.
senyuman pahit hiasi bibir pemuda itu "kakak aku..aku..ugh..sakit sekali" keluh sipemuda tanggung.
gadis itu memapah adiknya agar berdiri,lalu ia melirik tajam pada pemimpin beberapa pria yang memukul adiknya.
matanya menatap marah "Lu Sing!anda pengecut hina,beraninya memukul yang lemah saja,jika anda memiliki nyali,ayo lawan aku" teriak gadis cantik lima belasan tahun.
"hehehehehehehe Guo Ying,apakah kalian bosan hidup,aku memukul adikmu karna dia menghalangi langkahku,jika nyali mu sebesar itu,silahkan maju dan lawan kami" jawab pemimpin beberapa pemuda itu.
Gadis cantik bernama Guo Ying menggertakan giginya,ia sangatlah marah,namun ia mengerti,bila ia bertindak keras kali ini,maka ia dan adiknya akan menderita.
beberapa pemuda tanggung itu bisa ia hadapi,tapi dibelakang pemuda itu,ia memiliki pendukung yang kuat.
"pergilah!cepat" teriak sigadis.
pemimpin kelompok itu tersenyum sinis,lalu ia memberi isyarat pada bawahannya dan mereka pun pergi meninggalkan kawasan itu.
setelah kepergian mereka Guo Ying melirik adiknya,lalu memapah adiknya berjalan kembali kehunian mereka.
dari area jalanan kecil dimana pertikaian sebelumnya terjadi,menuju kehunian mereka,sekitaran ratusan meter saja.
Memapah adiknya gadis itu menatap sedih "hais..adik maafkan kakakmu ini" kata Guo Ying.
sipemuda tanggung tersenyum "kakak ini telah biasa kualami,jadi kakak jangan khawatir padaku" kata sipemuda.
gadis cantik itu tersenyum sedih,memang apa yang dialami oleh adiknya,itu bukanlah yang pertama.
sejak beberapa tahun belakangan ini,adiknya selalu diintimidasi,dipukuli,bahkan dihina.
mereka berada dilingkungan dimana kekuatan adalah yang utama,siapa kuat,maka mereka dihargai.
bahkan memiki keluarga atau kenalan seorang yang kuat saja,maka akan dihargai.
sejak berusia sepuluh tahun,Guo Ying dan adiknya telah kehilangan kedua orang tua mereka.
kedua orang tua mereka telah terbunuh saat perkampungan hunian mereka diserbu perampok.
perkampungan mereka dikenal sebagai perkampungan hunian keluarga Lu.
kampung itu dikuasai oleh klan Lu,dimana ibu mereka berasal dari perkampungan itu.
namun dikarenakan ayah mereka hanyalah seorang menantu dari pemimpin klan Lu.
ayah dan ibu mereka pun kurang dihargai,dan setelah kedua orang tua mereka meninggal.
dua saudara itu pun tersingkirkan dari hunian utama keluarga lu,dan saat ini mereka tinggal diperkebunan kecil.
Guo Ying dan adiknya Guo Liang,bertahan hidup dengan cara bertani.
untungnya kedua saudara itu mendapat bantuan dari tetangga sekitar,sehingga mereka pun mampu mengelolah lahan pertanian mereka.
sejak kecil dua saudara itu memiliki nasib yang berbeda,Guo Ying sangat berbakat dalam seni beladiri dan kultivasi.
sedangkan Guo Liang,sekeras apa pun ia berusaha,ia tetap sulit untuk berkultivasi.
ketidak mampuannya itulah yang selalu menjadikan nya direndahkan oleh para pemuda perkampungan Lu.
Dua saudara itu berjalan tertatih tatih,hingga akhirnya tiba dihunian kecil mereka.
Guo Ying langsung membersihkan luka diwajah dan tubuh adiknya.
kesedihan nampak jelas diwajah gadis itu,melihat kakaknya,walau seluruh tubuhnya terasa sakit.Guo Liang nampak tersenyum.
"kakak aku baik baik saja,jangan terlalu dikhawatirkan" kata Guo Liang.
Guo Ying tersenyum,dua tetes air mata jatuh dipipinya "dasar konyol,apakah anda kira kakakmu ini bodoh" gerutu Guo Ying.
Adiknya tidak memiliki level kultivasi,bahkan teknik dasar seni beladiri saja,adiknya tidak bisa.
jadi tanpa secuil kekuatan pun,mana mungkin adiknya mampu menerima pukulan beberapa pemuda itu.
untungnya,walau suka memukul dan mengintimidasi adiknya,Lu Sing dan teman temannya,masih menahan diri.
Lu Sing adalah cucu dalam pemimpin perkampungan Lu,statusnya sangatlah mulia.
ia memiliki kekuatan dan kekuasaan,namun tetap saja,walau ia sangat tidak suka pada Guo Liang.
Lu Sing akan sangat berhati hati saat memukul Guo Liang.
sebab jika tanpa sengaja Guo Liang terbunuh,maka itu akan menjadi sebuah masalah.
walau Guo Ying dan Guo Liang hanyalah cucu luar,tetap saja mereka juga cucu pemimpin perkampungan.
jadi bila mereka terbunuh,penghuni perkampungan akan tetap mempertanyakan keadilan pada pemimpin perkampungan.
sebagai pemimpin yang dihormati,pastinya Lu Kong akan menjaga nama baiknya.
oleh karna alasan itulah,sebenci apa pun Lu Sing pada Guo Liang,ia tidak akan membunuhnya.
Guo Liang memang lemah,dan dianggap sampah diperkampungan itu,oleh karna ia tidak mampu berkultivasi.
namun ia memiliki sesuatu yang membuat iri banyak orang,yaitu wajahnya yang sangat gagah,tampan rupawan.
ketampanan Guo Liang itulah yang membuat banyak pemuda remaja membencinya.
sebab Guo Liang disukai oleh banyak gadis diperkampungan itu.
Hanya saja,kelemahannya yang tidak mampu berkultivasi,membuat beberapa gadis yang menyukainya,menahan diri bahkan mundur.
Dialam itu kekuatan,kekayaan dan kekuasaan tetaplah menjadi yang utama.
Dan Guo Liang tidak memiliki itu semua.
Guo Liang menatap kakaknya,rasa kasih dan terimakasih nampak jelas Dimata pemuda itu.
kakaknya memiliki bakat yang baik untuk mempelajari seni beladiri dan kultivasi.
Dan kakaknya memiliki kesempatan untuk belajar diperguruan hebat yang terdapat dikerajaan mereka.
namun untuk mempelajari seni beladiri dan kultivasi,Guo Ying wajib meninggalkan kampung halamannya.
Dan itulah yang Guo Ying tidak bisa,sebab ia tidak tega meninggalkan adiknya.
mengerti akan hal itulah,memuat Guo Liang merasa bersalah pada kakaknya.
Tapi ia juga merasa bangga dan sayang pada kakaknya,sebab demi dia,kakaknya rela melepaskan kesempatan belajar diperguruan yang hebat.
Guo Ying membersihkan luka diwajah dan tubuh Guo Liang dengan teliti,setelah itu memberi obat luka dan memar.
selesai mengobati Guo Liang,Guo Ying mengambil bubur masakannya sendiri,lalu menyuapi adiknya.
selesai merawat adiknya,ia pun memerintahkan Guo Liang untuk beristirahat.
dengan senyuman manis,Guo Liang menuruti perintah kakaknya.
pemuda berusia tiga belasan itu memejamkan matanya dan beristirahat didalam kamar kecil miliknya.
Guo Ying melangkah keluar dari kamar adiknya.
gadis cantik berusia lima belasan itu duduk diteras hunian mereka,saat itu hari mulai malam.
Guo Ying mengangkat wajahnya dan menatap langit,saat itu langit nampak gelap tanpa bulan dan bintang.
"ppppppffffffff" Guo Ying menghela nafas.
"ayah.."
"ibu"
gumam Guo Ying.
"aku baru merawat adik hanya untuk beberapa tahun saja,namun aku bisa rasakan,betapa sulitnya"
"kalian telah merawat kami begitu lamanya,aku bisa bayangkan,betapa sulitnya itu"
Air mata mengalir disudut mata Guo Ying,ia gadis yang cantik,gadis yang baik,juga tabah.
Namun dikala ia sendirian,gadis itu selalu menatap langit,mengingat kedua orang tuanya.
Lalu bergumam sendirian,seakan akan dengan cara itu,ia ingin melepaskan segala keluh kesahnya.
_
lanjutkan Thor aku suka karya mu...
nanti aku komen di novel sebelah Thor. teknik yg bikin Han Sian, senior dan juniornya hampir kewalahan ada di novel toon.🙏🙏🙏