NovelToon NovelToon
Terpaksa Menjadi Ibu Sambung

Terpaksa Menjadi Ibu Sambung

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Ibu Pengganti / Anak Yatim Piatu / Menikah Karena Anak
Popularitas:440.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: Ina Ambarini (Mrs.IA)

Saphira Aluna, gadis berusia 18 tahun yang belum lama ini telah menyelesaikan pendidikannya di bangku sekolah menengah atas.
Luna harus menelan pil pahit, ketika detik-detik kelulusannya Ia mendapat kabar duka. Kedua orang tua Luna mendapat musibah kecelakaan tunggal, keduanya pun di kabarkan tewas di tempat.

Luna begitu terpuruk, terlebih Ia harus mengubur mimpinya untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.
Luna kini menjadi tulang punggung, Ia harus menghidupi adik satu-satunya yang masih mengenyam pendidikan di bangku sekolah menengah pertama.
Hidup yang pas-pasan membuat Luna mau tak mau harus memutar otak agar bisa terus mencukupi kebutuhannya, Luna kini tengah bekerja di sebuah Yayasan Pelita Kasih dimana Ia menjadi seorang baby sitter.

Luna kira hidup pahitnya akan segera berakhir, namun masalah demi masalah datang menghampirinya. Hingga pada waktu Ia mendapatkan anak asuh, Luna malah terjebak dalam sebuah kejadian yang membuatnya terpaksa menikah dengan majikannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ina Ambarini (Mrs.IA), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keputusan Luna

Beberapa hari berlalu, setelah mengetahui wasiat Selina, Luna lebih banyak diam. Ia seperti menahan untuk berurusan dengan Khafi, bahkan selalu menghindar ketika hendak berpapasan. Luna masih memikirkan keputusan apa yang akan Dia ambil, hingga pada suatu malam ketika Ica tengah demam tinggi.

Luna semalaman menemani Ica yang tak bisa tidur nyenyak karena demamnya, Ica sering kali mengigau dan memanggil-manggil Selina.

"Mi... Ica kangen sama Mami..." Ica meracau.

Luna menatap Ica dengan perasaan simpati, Luna merasakan bagaimana perasaan Ica saat itu.

"Ica. Disini ada Kak Luna, Kak Luna akan nemenin Ica tidur. Ia sembuh, ya!" Bisik Luna pada telinga Ica.

Perlahan Ica membuka matanya, tangannya terangkat dan meraih tangan Luna.

"Kak Luna. Temenin Ica, jangan tinggalin Ica. Ica gak mau sendirian," ucap Ica setengah sadar.

Ketika tengah menemani Ica, tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kamar dan Luna segera membukanya.

"Bu Windi, Bu Nuri," ucap Luna.

Keduanya masuk ke kamar, dan berniat untuk melihat kondisi cucu Mereka.

"Demam Ica masih tinggi?" Tanya Bu Windi pada Luna.

"Iya, Bu. Apa Kita bawa Ica ke rumah sakit aja?" Tanya Luna.

Bu Nuri menatap cucu keduanya itu, Ica kembali mengigau dan kini yang Ia panggil adalah Luna.

Luna segera menghampiri dan duduk di samping Ica, sesekali Luna juga membasahu ulang kain yang di gunakan untuk mengkompres Ica.

"Lun. Lihat, Ica! Dia begitu merindukan sosok Ibunya, apa Kamu gak kasihan? Kalau Ica tahu Kamu bersedia jadi Ibu sambungnya, Ica pasti seneng banget." Bu Nuri masih berusaha untuk membujuk.

Luna terdiam, Ia menatap wajah Ica yang terlihat pucat.

"Benar, Lun. Brian juga akhir-akhir ini sering murung, bahkan yang biasanya Dia bermain sama Nuka, sekarang lebih sering sendiri di kamarnya." Bu Windi menambahkan.

Luna menghela nafasnya, Ia meraih tangan Ica.

"Besok pagi, Luna akan kasih keputusan." Luna menuturkan.

Bu Nuri dan Bu Windi tampak tersenyum, Mereka mengiyakan penuturan Luna.

"Ya sudah, sekarang Kamu istirahat juga. Besok Kita bicarakan lagi soal ini," ujar Bu Windi.

Luna menganggukkan kepalanya, dan Bu Windi juga Bu Nuri keluar dari kamar Ica.

"Apapun keputusanku nanti, semoga itu keputusan yang terbaik untuk semuanya." Luna bergumam.

***

Keesokan harinya, selesai dengan pekerjaannya, Luna bergegas untuk membersihkan tubuhnya sejenak. Setelah itu, Luna berniat untuk memberi sarapan untuk Rena.

Ketika Ia keluar dari kamar, Luna melihat semua orang tengah berkumpul di ruang tamu dan Ia melihat Khafi tengah menyuapi Rena.

"Loh, kok Rena udah sama Pak Khafi padahal Aku baru aja mau ke kamar Rena." Luna segera berjalan menuju ruang tamu, dan semua orang kini menatap kearahnya.

"Udah selesai, Lun?" Tanya Bu Windi.

Luna mengangguk sungkan, "udah, Bu. Maaf Luna telat, ya. Sampai Rena udah sarapan," ujar Luna.

"Oh, gak apa-apa. Saya tadi yang bikin sarapan buat Rena, sini duduk Lun!" Pinta Bu Windi.

Luna menurut, Ia duduk di samping Bu Windi.

"Jadi gimana, Kamu udah punya keputusan?" Tanya Bu Windi.

Luna mengedarkan pandangannya, Ia melihat Khafi dan Pak Seno sampai tak berangkat bekerja hanya untuk mendengar keputusannya.

"Sudah, Bu." Luna menjawab.

"Jadi apa keputusan Kamu, Lun?" Timpal Bu Nuri.

Luna sempat terdiam beberapa detik, lalu Ia menghela nafasnya dan bersiap untuk memberitahukan keputusan yang di ambil olehnya.

"Emm. Bismillah, keputusan Aku... Aku mau melaksanakan wasiat dari Bu Selina." Luna menuturkan.

Bu Nuri dan Bu Windi tampak senang, begitu juga Pak Seno yang menanggapi keputusan Luna dengan senyuman. Berbeda dengan Khafi, Ia tak menampakan reaksi apapun setelah Luna memberitahukan keputusannya.

"Alhamdulillah, terima kasih. Artinya Kamu dan Khafi sudah sama-sama setuju, tinggal Kita atur langkah kedepannya. Mungkin Kita harus rencanakan tanggal pernikahan Kalian?" Usul Bu Windi.

"Tentu. Kita harus cari tanggal untuk acara pernikahan Khafi dan Luna, nanti Papah akan bantu." Timpal Pak Seno pada istrinya.

"Khafi, emm gimana tanggapan Kamu tentang keputusan Luna?" Tanya Bu Nuri.

Khafi tampak memasang wajah datar, Ia bahkan tak melihat Luna sedikitpun.

"Aku ikut aja." Khafi menjawab seadanya.

"Ya sudah kalau gitu. Saya serahkan semuanya pada Pak Seno saja," ujar Bu Nuri pada besannya.

"Iya. Secepatnya Saya akan cari tanggal," sahut Pak Seno.

Luna terdiam, Ia menatap Khafi diam-diam. Luna tahu sebenarnya Khafi pun enggan untuk menikah dengannya, semua ini Mereka lakukan hanya demi anak-anak.

1
Julia Juliawati
pagar makan tanaman kynya si yuke
Melda Nathalia
jangan sampaiiiii si yukeenessss bertindakk thoorr
Melda Nathalia
parahh nihhh si yuke
Rini Haryati
BAGUS
Anisa Maharani
Luar biasa
Beauty JK
suka
Beauty JK
😍
Syarifah Syarifah
Luar biasa
yani
kok gini kak
tamatan e kok kurang greget
Sarita
batu banget JD orang .nanti keburu bayinya minum air ketuban baru tau rasa
Mila
Aku nangis di part mama Lina nyuapin Luna😭😭
Worldwide handsome 😍: Sama, karena ibu aku juga sudah meninggal jari berasa banget vibes nya 😭 😭
total 1 replies
Nailil Mahya
Luar biasa
Nailil Mahya
Buruk
Shifa Burhan
luna ni udahlah menjijikan, murahan, munafik lagi,

khafi cari istri lain, bahkan pelacur sekalipun masih bisa menjaga perasaan suaminya
Shifa Burhan
mudah2an suami author ditembak wanita lain, dan reaksi suami author sama persis kayak luna, baru author bisa nilai sendiri, apakah kelakuan luna dan erik itu baik atau salah
Shifa Burhan
seburuk buruknya wanita adalah saat berstatus istri tapi meladeni pria lain bahkan dengan senang hati berduaan bahkan berinteraksi dengan pria lain

wanita kayak gini sangat rentan dengan namanya perselingkuhan, dan wanita kayak gini tidak pantas menuntut suami jaga jarak dengan wanita lain karena dia sendiri tidak bisa menjaga jarak dengan pria lian
Holipah
best 👍👍👍😥😥
sakura
...
anti pebinor pelakor
maaf thor aku lihat profilmu bercadar, maaf sekali lagi coba author tanya ahli agama bagaimana hukum pebinor, dan juga bagaimana hukumnya jika sahabat mengatakan cinta pada istri sahabatnya sendiri, dan bagaimana seorang lelaki mengajak istri sahabatnya untuk selingkuh, thor mudah author bisa membuat novel yang bagus bukan hanya dari segi karya tapi juga bagus dari segi moral dan adil
moral = bisa membedakan mana salah mana benar
adil = memperlakukan pelakor dan pebinor secara adil
Kadek Bella: trima kasih thoor,,,,tetap smangat
total 1 replies
anti pebinor pelakor
miris sekali novel ini, miris sekali pola pikir mu thor
* lelaki lain menyatakan cinta pada istri temannya sendiri kau anggap bukan kesalahan faktanya ini kesalahan menjijikan dan fatal

*lelaki lain mengajak istri temannya sendiri untuk pacaran alias selingkuh kau anggap bukan kesalahan tapi faktanya ini kesalahan menjijikan dan fatal ini penghianatan

*kau buat luna bingung mau jawab ajak erik kau anggap ini juga bukan kesalahan faktanya dengan luna bingung mau jawab apa itu menunjukkan luna bukan istri tegas dan terhormat, wanita terhormat akan merasa terhina dan harga dirinya sebagai seorang istri direndahkan kau jika ada teman suami nya mengajaknya selingkuh dan dia akan tegas dan marah pada lelaki ini bukan kayak luna yang biasa saja dirinya direndah kan erik dengan enteng dia ajak lena selingkuh yang arti sama saja dia tidak menghormati luna

thor belajar lagi untuk membedakan mana benar mana salah,

ingat thor karya novel adalah cerminan karaktermu

novel memang bgus dari sisi sebuah karya tapi dari sisi moral karya sangat egois dan tidak adil,
pelakor kau laknat tapi pebinor kau puja2 dan benarkan semua kelakuannya,
novel ini merendahkan kehormatan wanita dan istri, dengan lelaki lain mengajak seorang istri selingkuh tapi mirisnya novel ini menganggap ini hal biasa saja tapi faktanya ini adalah merendahkan kehormatan seorang wanita
anti pebinor pelakor: thor jika ada lelaki lain bilang cinta dan mengajak kau selingkuh, jangan kau kebaperan dia tulus suka padamu karena faktanya seorang lelaki berani bilang cinta pada istri orang karena dia menganggap kau manita murahan yang bisa diajak selingkuh

maaf thor jika kata2ku sangat kasar, aku hanya memberitahu kebenaran, maaf sekali lagi
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!