Gadis Penebus Hutang

"Edward dan Anya baru saja pulang mereka berjalan beriringan masuk kedalam kamar Edward membuat Elena mengepalkan tangannya marah melihat sepasang suami istri ini yang terlihat bahagia.

"Apa hebatnya gadis itu sampai tuan Edward mau menikahi nya"gumam Elena

"Aku rasa dia main dukun El" sahut Hilda mengompori.

"Bagaimana mungkin dia bisa berdukun Hil? dia tidak bisa keluar dari rumah ini, sama seperti kita"

"Kita tidak tau asal usul nya bagaimana El, mula nya dia bisa masuk kedalam rumah ini dan secepat kilat menikah dengan tuan Edward, mungkin jauh-jauh hari dia sudah mempersiapkan semua nya,kau pikirkan saja seorang bik Sum bisa langsung dekat dengan nya padahal bik Sum terkenal galak di sini,kau ingat pertama kali aku masuk bik Sum bahkan tak memberikan senyuman nya pada ku begitu juga dengan Asisten Joo tapi semua nya berbeda dengan diri nya El,apa dia nggak main dukun itu?" hasut Hilda lagi.

"Bisa jadi Hil,aku harus beri dia perhitungan agar dia tau siapa aku"

"Hati-hati El,di sini banyak CCTV dan kau tidak mau mati konyol bukan,aku hanya memperingati mu" ingat Hilda

"Aku lebih baik mati konyol dari pada harus di sini menghabiskan sisa hidup ku Hil, apalagi aku tidak mendapatkan Tuan Edward tak ada lagi yang bisa aku harapkan tinggal di sini"

"Aku hanya mengingatkan mu El, selebihnya tergantung pada mu,pesan ku hati-hati dan bermain cantik jangan sampai ketahuan bisa bahaya"

***

"Kenapa Anya bisa berada di sana,apa dia menjadi pembantu di rumah tuan Wilton?" batin Arga

"Tapi tidak mungkin jika di rumah tuan Wilton,siapa yang memanggilnya tadi?"lanjut Arga bergumam

"Anya kenapa bisa begitu cantik sekarang jauh berbeda dengan dia dulu saat kami masih bersama"puji nya sambil tersenyum kecil

"Mas" panggil Anita tapi tak di dengar kan oleh Arga dia asik dengan lamunan nya.

"Mas" pekik Anita kesal

"Iya kenapa?"

"Kamu sedang apa? Aku panggil-panggil kamu nggak jawab"

"Enggak,aku hanya capek Nit"

"Kamu janji pulang jam 10 mas ini sudah hampir jam 12 malam kamu baru pulang,apa kamu tidak takut meninggalkan ku sendirian dalam keadaan hamil di kost ini?"

"Nit,ini yang aku tidak mau kita keluar dari rumah ibu,aku kerja Nit dan terkadang lembur,kamu juga harus mengerti itu"

"Tapi kamu juga harus mengerti aku mas,aku hamil!"marah Anita sambil menitikkan air mata nya membuat Arga merasa bersalah dengan sang istri.

"Maaf Nit,ak-"

"Stop aku mau tidur" potong Anita segera berjalan masuk kedalam kamar mereka.

"Sial!" kesal Arga ternyata menikah dengan Anita tak seperti yang dia bayangkan,Anita sangat keras kepala dan selalu mencari masalah dengan nya.

****

Setelah membersihkan wajah nya Anya langsung berbaring di ranjang dan diikuti Edward, sepasang suami istri ini tidur dalam satu ranjang yang sama tapi Edward tak sedikit pun menyentuh Anya,bisa menikah dengan perempuan ini saja sudah membuat nya bahagia.

Setelah semalam di lewati tidur bersama membuat Anya sedikit bingung, Edward sama sekali tak berlaku kasar pada nya bahkan Edward tak memaksa kehendak nya padahal mereka sudah sah menjadi suami istri.

Meskipun hati Anya tak bisa menerima sepenuhnya pernikahan ini karena masih ada cinta untuk Arga di hati nya tapi Anya tidak memberontak dia mencoba untuk pasrah dengan keadaan apalagi Edward tak memaksa nya.

Malam ini mereka tidur kembali dalam satu ranjang yang sama, Edward memang tak ingin memakai kekerasan pada Anya dia ingin Anya sendiri yang menyerahkan diri pada nya nanti baru mereka akan melewati malam panas bersama.