Bayang-bayang Kebaikan Di Alam.Kuno Terkutuk

Setelah semua anggota keluarga Huang yang ada di alam terbuang telah kembali ke alam luar, pihak Liu feng segera melakukan rapat internal kelompok mereka.

Kali ini Liu feng tampil sebagai pemimpin pertemuan, bagi ke-30 anggota kelompoknya.

Bagaimanapun mereka belum menyertakan budak-budak keluarga Huang dari pengawas lainnya, maupun budak-budak yang berada langsung di bawah kendali tuan muda yang lainnya, guna menjaga kerahasiaan dari apa yang akan mereka kerjakan.

"Jadi biarkan saja, untuk sementara ini para budak-budak yang lain ini, sibuk dengan urusan mereka sendiri.

Saudara-saudara sekalian..!

Sejak hari ini kita akan melakukan langkah yang berbeda. Kita tidak lagi akan mengirimkan harta dan sumber daya ke ruang harta keluarga Huang, kecuali hanya sekedar untuk keperluan penyamaran saja."

"Lalu bagaimana dengan jalur masuk, maksud saya jalur keluar kita kemarin saudara Liu feng.?

Apakah jalur itu bisa kita pergunakan untuk masuk..?"

"Ya tentu saja. Jalur itu selalu bisa kita pergunakan sebagai jalur untuk masuk saudara. Bahkan aku berencana akan membuat satu kamar khusus dimana bahkan dari kamar ini, kita akan bisa menuju tempat rahasia yang merupakan lokasi penggalian kita, yakni tempat dimana kita terakhir menemukan harta dan sumber daya inti kebajikan putih yang banyak itu."

"Wah luar biasa saudara Liu feng.

Tidak sia-sia kita mengangkat saudara Liu feng sebagai pemimpin."

"Iya itu betul saudara semua.!"

"Pokoknya kita harus ikut apa saja yang diarahkan oleh saudara Liu Feng yang menjadi pemimpin kelompok kita."

Seluruh kelompok Liu feng yang berjumlah 30 orang selain dirinya itu, sangat membanggakan Lou feng.

Bagi mereka, sosok Liu feng ini adalah pahlawan, dan mereka yakin dengan mengikuti Liu feng, akan membuat mereka melangkah ke arah kemajuan yang besar di masa depan.

"Selain itu, aku juga masih harus melakukan beberapa hal saudara.

Aku harus mencari air suci kehidupan, yang tadi kita bicarakan saat bersama Patriak, untuk kepentingan membentuk ulang tubuh dari Nyonya Lin, yakni Ibu dari tetua penjaga tabir cahaya.

Aku belum tahu pasti dimana keberadaan air suci kehidupan itu, tetapi setelah aku pikir-pikir, mungkin keberadaan air suci kehidupan itu sendiri berada di Alam tempat para penjaga tabir cahaya berada.

Karena itulah mungkin aku kemarin, sempat tersesat dan masuk kesana.

Aku sangat yakin, itu bukan suatu kebetulan belaka. tapi memang ada tujuan dari hal itu.

Maka aku berniat untuk memulai pencarian dari sana."

"Kalau boleh tahu seperti apa keadaan alam penjaga tabir cahaya itu saudara Liu feng.?"

"Yang jelas disana itu tempatnya sangat terang saudara sekalian.

Tidak redup atau bahkan cenderung gelap, seperti di tempat kita ini.

Kalau saudara sekalian masih ingat tentang bagaimana terangnya dunia nyata, maka keadaan di tempat para penjaga tabir cahaya itu hampir sama.

Air disana juga sama seperti di alam nyata. Mungkin yang membedakan adalah, disana masih terlalu sunyi.

Tapi aku tidak tahu pasti, apakah karena aku yang belum melewati atau melalui banyak tempat dari alam penjaga tabir cahaya itu.

Lokasi aku masuk ke dalam tabir cahaya saat itu, adalah ke sebuah hutan saja, jadi mungkin bila berada di pusat kotanya, aku rasa disana juga pasti akan ramai."

"Wah luar biasa saudara Liu kita.

Pasti enak sekali dong saudara bisa kesana."

"Iya itu pasti sangat mengesankan.!"

"Benar. itu sangat pasti saudara.

Apalagi disana pastinya akan banyak wanita-wanita cantik dari anggota keluarga penjaga tabir cahaya."

"Jangan terlalu berkecil hati saudara sekalian, sebenarnya pusat dan inti dari alam kuno laut kegelapan ini, berada di tempat kita sekarang.

Tetapi jika saudara masih merasa penasaran tentang keadaan alam itu, maka aku berjanji pada saatnya nanti saudara sekalian yang ada di sini, akan aku bawa ke sana.

Selain itu, kita juga akan merubah alam terbuang ini, sehingga tidak hanya kita yang aan bepergian ke alam lain, tetapi seluruh penghuni yang berada di tatanan alam laut kegelapan ini, bahkan jika perlu seluruh penghuni yang ada di seluruh alam kuno terkutuk yang terdiri dari beberapa kekaisaran ini, akan datang ke alam terbuang kita.

Walaupun namanya Alam terbuang, tapi dari sinilah pusatnya. Jika inti kebajikan tidak diperoleh lagi dari sini, maka alam ini akan runtuh dengan sendirinya, dan tidak dapat bertahan.

Aku berencana, kalau misalnya kelak kita semua memang tidak lagi bisa keluar dari Alam kuno terkutuk ini. Aku ingin semua orang melakukan akan kehidupan yang normal, tidak lagi harus menjadi budak seperti yang kita alami.

Seriap orang tidak perlu memikirkan tentang penebusan dirinya sendiri dengan inti kebajikan agar tetap bisa hidup, sehingga tidak harus ada kematian pada saat penutupan musim ritual persembahan khusus kepada penguasa semesta, seperti yang ada sekarang.

Tetapi akan ada kekuasaan yang bertanggung jawab untuk membayar semua nyawa rakyatnya, dan otomatis ketika hal itu terjadi, semua sekat-sekat dari setiap alam akan hilang.

Itulah cita-citaku kalau memang itu bisa terwujud. Aku tahu itu tidak mudah dan butuh kerja keras.

Bersamaku saudara sekalian yang berjumlah 30 orang ini akan mencatat sejarah, tentang bagaimana kita akan memperjuangkan semua hal itu.

Aku tidak bisa menjamin pada semua orang, bawa ini akan berhasil. Namun setidaknya aku berani berkata tidak salah kalau kita mencoba hal ini.

Sebenarnya banyak sekali yang ingin aku lakukan bersama saudara.

Aku juga menginginkan bahwa kita nantinya tidak atau jangan bertumpu pada penggalian inti kebajikan ini saja, tetapi kita harus melakukan kegiatan lain seperti bercocok tanam, atau mungkin membudidayakan tanaman obat, yang juga sangat bermanfaat.

Tentunya hasil usaha itu juga, bisa menghasilkan perolehan inti kebajikan yang tidak sedikit."

"Wah ternyata saudara Liu feng kita adalah orang yang penuh dengan pemikiran-pemikiran yang cerdas.

Tetapi terus terang saja saudara Liu feng, daripada harus terus-terusan berada di rumah ini dan di tempat ini, aku sebenarnya lebih suka kalau kita bertahan di tempat galian dan mencari inti kebajikan sebanyak mungkin disana meski harus ditimbun."

"Tentunya aku akan segera mengantarkan saudara sekalian ke sana, tapi mungkin aku tidak bisa untuk selalu menemani saudara-saudara disana. Sebab seperti apa yang telah ku sebutkan tadi, aku juga harus memulai pencarian tentang air suci kehidupan yang dimaksud oleh Ibu dari tetua penjaga tabir cahaya."

'Iya itu lebih bagus. Saudara Lou feng kirimkan saja kami kesana.

Disana kami akan mencari inti kebajikan."

"Benar. Itu jauh lebih baik.

Tetapi kta harus membawa perbekalan sumber daya yang cukup dan selebihnya saudara Liu feng bisa meninggalkan kami untuk bekerja di sana.

Hanya saja bagaimana jika ada suatu hal yang mengharuskan kita harus keluar dari tempat itu..?

Bagaimana cara menghubungi saudara Liu feng, untuk kita bisa kalau dari tempat itu..?"

'Saudara sekalian tidak usah khawatir. Meski aku berada di tempat yang jauh sekalipun, saat kalian memanggil aku akan segera mendengarnya.

Adapun soal keluar dari tempat itu di tempat itu aku akan meminta nyonya dari alam tabir cahaya untuk membantu saudara sekalian, sehingga saudara akan keluar persis seperti mana kita beberapa saat yang lalu bisa keluar dari sana.

Semuanya akan berlangsung secepat saat kita kemarin keluar itu, bedanya nanti kita akan mengatur tempat keluar saudara adalah ke kamar khusus yang tadi aku sebutkan.

Jadi tidak lagi di ruangan bawah batu kemarin, sehingga orang-orang dari keluarga Kong bisa tahu dan bisa melihat keberadaan saudara saat pergi atau pulang ke rumah ini

Kalau pergi dan pulangnya langsung ke kamar inikan, tidak ada yang melihat, jadi saudara bebas keluar masuk tanpa diketahui oleh anggota keluarga lainnya, apa yang dikerjakan oleh saudara sekalian."

"Hahaha kalau begitu tidak ada masalah lagi saudara.

Saudara Liu kita ini benar-benar luar biasa. Hmmmm...!! Apa ya kebaikan ku dahulu, sehingga kita bisa dipertemukan seperti ini.?"

Liu Feng dan ke-30 orang budak keluarga Huang yang merupakan kelompoknya itu, segera memasuki lokasi penambangan inti kebajikan yang merupakan tempat rahasia milik mereka sendiri.

Lokasi itu jelas tidak bisa dijangkau oleh budak-budak yang lainnya.

Liu feng meninggalkan teman-temannya disana, setelah memberikan beberapa arahan.

Karena sudah pernah memasuki alam tabir cahaya sebelumnya, Liu feng sudah tahu apa yang harus dia lakukan.

Namun saat ini, dengan bantuan pecahan jiwa anggota keluarga tabir cahaya, dia lebih cepat dan lebih mudah untuk sampai kesana.

"Ah celaka...!!! Kenapa tiba disini..?"

Liu Feng kali ini terlempar ke lokasi keramaian, dimana banyak pemimpin kelompok penjaga dan anggota tabir cahaya, yang tidak mengenalnya langsung bersikap waspada atas kehadirannya.

"Hai orang asing...!!

Siapa kau dan ada kepentingan apa kau sampai berada di tempat ini..?"

Belum sempat Liu feng sadar dari keterkejutannya, karena tidak seperti dugaannya yang akan kembali ke hutan, namun justru kali ini dia malah berada di pusat kota, Liu feng telah dikepung oleh beberapa penjaga tabir cahaya.

Beberapa tombak telah dihunuskan ke seluruh tubuhnya, yang mana masing-masing tombak itu hanya berjarak beberapa jengkal untuk bisa mengenai tubuhnya.