NovelToon NovelToon
DIKEJAR CINTA OM DUDA

DIKEJAR CINTA OM DUDA

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:30.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Lautan Biru

Cassandra Yohana gadis berusia 17 tahun yang masih memakai seragam abu-abu. Hobinya suka bolos dan tidur ketika jam pelajaran. Tapi nilai raport nya selalu memuaskan sehingga membuat Casandra besar kepala.


"Untuk apa punya otak kalau ngak digunain, percuma kutu buku kalau otak lu aja masih lemah." Ucapan Casandra begitu pedas ketika melihat siswi kutu buku.


Hingga suatu saat kelasnya kedatangan seorang guru baru yang langsung membuat kebiasaan dan kehidupannya Casandra jungkir balik.


Arsenio Xalendra, pria matang yang memilki karisma, tapi tatapan matanya begitu tajam dan dingin membuat siapa saja yang melihatnya akan merasa terintimidasi. Tapi bagi Casandra, Arsenio Xalendra adalah pria jahat dan kejam yang sudah membuat kehidupannya tidak lagi tenang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lautan Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Carzy girl

Casandra terduduk di pinggir lapangan basket ketika dirinya merasa lelah berdiri. Terik matahari yang begitu panas menyebutnya merasa gerah.

Casandra berdiri dan berjalan berniat untuk pergi ke kantin. Tapi langkahnya terhenti ketika melihat Devan dan rombongan berjalan menghampirinya.

Casandra memutar kedua matanya malas. "Apa kau ingin ke kantin?" Devan bersuara. "Gue Udah bawain minum buat lu." Devan mengulurkan botol minum untuk Casandra.

Teman-teman Devan pun meninggalkan Devan dan memilih untuk latihan basket.

Casandra melirik botol kemasan dingin yang Devan berikan, tenggorokannya memang terasa kering seperti sedang berada di gurun pasir.

"Nih.." Devan kembali mengulurkan karena Casandra belum mau menerimanya.

"Thanks.." Casandra pun menerima, karena dirinya juga membutuhkan minum.

"Lu ngak bosen tiap hari panas-panasan, sayang kulit lu kena sinar matahari." Devan tampak tersenyum miring.

Casandra tidak menggubris ucapan Devan. "Sorry, gue cuma butuh minum. Bukan ocehan lu." Casandra pun meninggalkan Devan yang kembali di buat kesal.

"Sial, sok jual mahal banget sih." Devan menggeram kesal. "Gua bakalan dapetin lu." Devan tersenyum smirik.

Sedangkan dari lorong Casandra bisa melihat guru baru yang sudah membuat kesan menyebalkan baginya berjalan di depannya.

Jika di lihat Casandra juga bisa menilai jika guru itu pria Perfect dari segi penampilan wajah dan juga bentuk tubuh. Tapi baginya semua itu hanyalah kamuflase dengan sifatnya yang menyebalkan sehingga membuat kesal dan benci.

"Cih." Casandra berdecih saat keduanya saling berpapasan, dan Arsenio tidak menggubris muridnya yang menurutnya tidak beretika, justru Arsenio tersenyum miring.

Sampainya di dalam kelas, Casandra berjalan santai menuju tempat duduknya.

"Pada ngapain sih, udah kayak kuburan aja." Casandra duduk dengan cuek.

Blum

Greta menjatuhkan buku tebal di depan Casandra.

"Gila tu si hot dog, dia kira kita robot." Ucap Greta tampak kesal.

Cassandra menatap Greta dengan alis berkerut. "Why?"

"Ck, lusa tugas di kumpul, jika tidak selesai siap-siap dapat nilai D." kesal Greta yang merasa frustasi.

"Gue kira tu guru bisa di kedipin, taunya malah ngenek'in." Ucap salah satu siswi yang juga merasa kesal.

Casandra hanya mengaguk tanpa memberi respon. "Ck dia mah pintar diluar kepala." Ucap mereka lagi.

"Fix, gue nginep di rumah lo." Greta tampak girang ketika menemukan ide cemerlang.

Sedangkan Casandra malah malas untuk mengerjakan soal yang Arsenio berikan.

Di ruang guru, Arsenio atau yang sering di panggil Arsen membaca biodata seseorang siswi yang mencuri perhatiannya.

"Ternyata dia juara peringkat." Arsen tersenyum miring. "Kita lihat, tahun ini." Arsen tampak tersenyum smirik.

Arsenio Xalendra, adalah pria matang yang menjadi guru sementara di sekolah favorit di kota itu. Pria itu menerima menjadi seorang guru karena dirinya ingin mengabadikan dirinya di sekolah dimana dirinya menjadi ketua yayasan.

Selain guru, Arsen juga memiliki nama di sekolah itu, yaitu kepala yayasan sejak 5 tahun silam, maka dari itu Arsen tidak keberatan. Hanya saja status Arsen tidak ada yang tahu.

Tok.. tok tok

"Masuk.." Arsen melihat seorang siswi yang tersenyum saat membuka pintu.

"Maaf pak, saya hanya ingin menanyakan ini." Siswi itu tampak santai berjalan mendekati Arsen yang masih duduk di kursi.

"Apa?" Arsen menatap siswi itu datar, bukan hanya itu. Arsen melihat dua kancing teratas gadis itu sengaja dibuka.

"Ini pak, saya tidak mengerti." Siswi itu mencondongkan tubuhnya kedepan sambil menunjukan apa yang dia tidak mengerti, sehingga dadanya sedikit terlihat jika Arsen melihatnya.

"Kamu boleh tanya dengan teman-"

Brak

Casandra mendorong pintu dengan keras sehingga menimbulkan suara nyaring.

"Upss..!! Sorry. Ternyata ada pe**rek rupanya." Casandra dengan wajah tanpa dosanya tersenyum miring menatap Celine.

Arsen menatap Casandra dengan mata memicing, sedangkan siswi yang dikenal dengan nama Celine menatap Casandra geram menahan kesal.

"Ada apa Casandra?" Tanya Arsen yang membuat tatapan Celine dan juga Casandra memutuskan pandanganya.

"Rupanya anda tahu nama saya." Casandra tersenyum mengejek, apalagi melihat wajah Celine yang kesal.

Arsen menatap Casandra intens. "Tugas anda." Casandra memberikan buku tugasnya pada Arsen.

"Cih, carmuk ." Celine berdecih melihat Casandra memberikan tugasnya secepat itu. Dan dirinya merasa jika Casandra hanya mencari perhatian saja.

"Saya pikir anda sangat teliti memilih lawan main." Bisik Casandra pada Arsen dengan bibir tersenyum smirik. "Tapi ternyata anda-" Casandra tidak melanjutkan ucapanya, melainkan melirik Celine sambil menutup hidungnya dan berlalu pergi.

"Crazy Girl, sialan..!!" Umpat Celine geram.

Sedangkan Arsen tersenyum miring.

.

.

LIKE...KOMEN... JANGAN LUPA, 😘😘😘

1
Maisya
setangkai bunga mawar untuk author....
moga2 typo dlm novel author perlahan hilang....
semangat 🥰
Maisya
secangkir kopi untuk penyemangat mu😘
Maisya
ceritanya ok,sy suka...
tapi sekedar masukan buat author, mungkin sebelum mengaploud nya ada baiknya di periksa dulu supaya enggak banyak typo...
semangat author....
teruslah berkarya menghasilkan novel terbaik mu❤️❤️🥰
~Ni Inda~
Lah kok...ternyata...
Bener² defenisi laki² bodoh
Sudahlah bkn anak kandung...cac*t...ngabisin bnyk duit utk pengobatan...jumpa dg anak kandung bknnya disayang malah dicacimaki
Otak msh ada di tempatnya Pak?
~Ni Inda~
Kurang ajar
Kudo'akan jika kelak masa tuamu tiba kau memohon merangkak minta dibelaskasihani sm Cassandra
~Ni Inda~
Lutju ya...emak bikin benteng diri thd anak kandungnya sendiri
Waras?
Yuliana Purnomo
sakit' apa Sonya,, smpe kemoterapi??
~Ni Inda~
Terbang ke langit ketujuh & langsung dihempaskan ke dasar jurang 🤣🤣🤣
Yuliana Purnomo
harapan Louis digrebek biar cepat nikahi Tiara 🤣🤣
Yuliana Purnomo
fix,,, Beno bukan pria yg baik untuk mu Greta
Yuliana Purnomo
pasti Arsen ngrapel Secara 3 hari keluar kota,,gak bisa ninaninu dgn Casandra 😆
Yuliana Purnomo
untung gak pingsan Greta liat kenyataan nya Cassandra nikah ama Arsen
Yuliana Purnomo
nyahok gak tuuh jeng Vita,,tau kenyataan nya kalau mantan mantu udah nikah lagi
Yuliana Purnomo
Cassandra ketularan wes,,,cocok ama Arsen
Yuliana Purnomo
bukan ular weling lagi itu Casandra,,,,😆😆
Yuliana Purnomo
siapa ya yg nelpon tadi
Siti Nurbaidah
Luar biasa
Yuliana Purnomo
dilema kan Casandra
Yuliana Purnomo
mirisnya,, Sonya tertawa 2 ,, sementara' Cassandra hidup dlm kesepian
Yuliana Purnomo
ngarep makan siang dgn mantan suami,,, kaciiiiaaann deh lu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!