Xin Qian berjanji pada kakek nya, bahwa dia hanya akan menjadi tentara selama 5 tahun, sebelum mengambil alih perusahaan seperti yang diinginkan kakeknya.
Hanya kurang dari 5 bulan sebelum dia pensiun, Xin Qian mendapat misi menjaga perbatasan bersama teman teman nya sebagai tugas terakhir. Namun, saat dalam perjalanan menuju perbatasan, Pesawat yang mereka tumpangi mendapat turbolensi.
Untuk menyelamatkan hidupnya, Xin Qian hanya bisa melompat dari pesawat, namun saat dia sadar dia sudah berada di tempat yang berbeda, sebuah hutan kuno?
Agar bisa bertahan hidup, Xin Qian hanya bisa memetik buah-buahan liar, dan hidup didalam gua. sampai suatu hari, dia menyadari bahwa gua ini memiliki jalur lain.
Xin Qian tidak akan pernah menyangka bahwa, jalur inilah yang akhirnya merubah hidupnya, menjadi putri seorang Jenderal, bahkan Putra Mahkota selalu mengincarnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seojinni_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24 : Dua kecantikan legendaris
Fu Sichen dengan cepat mengambil posisi di meja juri. Sebagai putra mahkota, dia mengambil tanggung jawab yang sebelumnya tidak ingin dia pegang, yaitu menjadi juri kompetisi seni.
"Yah, aku hanya ada disini untuk melihat Xinxin." ucap Fu Sichen.
"Yang mulia, niat mu terlihat jelas." ucap Ling Jiwei.
Ling Jiwei baru saja sampai disini, dia juga masuk dalam kategori generasi muda, jadi dia wajib mengikuti kompetisi.
Dia baru saja kembali dari kamp militer bersama Jenderal Ji, karena suatu hal, dia jadi melewatkan pertunjukan Wang Juli dan Zhu Ting.
Dia sedikit kecewa karena tidak bisa menyaksikan adegan sensasional,
*****
"Istriku..."
Saat ini Jenderal Ji datang menemui Bing Qing, dia sudah lama tidak melihat istrinya, jadi dia cukup merindukan nya.
Bing Qing melihat suaminya, dan dia tersenyum cerah. Melihat senyum cerah istrinya, Jenderal Ji cukup senang. jarang sekali melihat ekspresi istrinya begitu ceria.
"Yang mulia Kaisar dan Permaisuri memasuki taman kekaisaran..."
Suara Kasim tua itu terdengar sangat keras, hanya agar mereka memperhatikan nya. Kaisar dan permaisuri memasuki taman istana kekaisaran bersama.
Setelah kejadian keluarga Wang, kaisar dan permaisuri meninggalkan taman untuk sementara waktu. Permaisuri Han tahu bahwa kaisar sedikit kecewa padanya, hanya saja dia tidak memperlihatkan nya.
Saat ini seorang Kasim bertindak sebagai pembawa acara, dia mengatakan beberapa syarat penilaian kompetisi, dan dilanjutkan dengan beberapa kata dari Baginda kaisar.
"Jadi ini tampilan kasir dinasti ini." Xinxin memperhatikan Fu Fengxian dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Merasakan tatapan yang mengarah padanya, Fu Fengxian tersenyum pada Xinxin.
"Cih... sangat menjijikan."
Xinxin melihat senyuman Fu Fengxian dan merasa jijik, ini terlalu jelas, seperti senyuman paman mesum yang ngiler melihat gadis muda.
Fu Sichen sedang fokus memperhatikan Xinxin dari jauh, saat dia melihat bahwa Fu Fengxian tersenyum pada Xinxin. Hatinya berdebar-debar, sebagai kaisar, Fu Fengxian bisa menikahi siapapun yang dia inginkan.
Jadi dia khawatir jika orang yang dikatakan sebagai ayahnya ini, akan menginginkan Xinxin.
Tapi melihat ekspresi jijik Xinxin, dia merasa sangat tenang. Xinxin nya tidak akan begitu mudah di bodohi.
Setelah beberapa waktu melakukan basa-basi, akhirnya acara utama dimulai.
Banyak gadis cantik yang hadir saat ini, kau bisa sangat memanjakan mata mu saat melihatnya. Ada gadis yang imut, gadis yang terlihat seperti Dewi, gadis yang sangat cerah secerah matahari, dan kecantikan yang dingin. Tapi, ada juga kecantikan yang acuh tak acuh seperti Xinxin.
*Xinxin : aku tahu aku cantik, tidak perlu validasi*
Kompetisi dimulai dari seorang gadis yang terlihat paling muda diantara mereka, dia masih memiliki lemak bayi di pipinya.
"Ahhh sangat imut. Aku ingin menggigit pipinya." Xinxin sangat menyukai tipe imut seperti ini. Ini seperti melihat adik kecil yang ingin dia lindungi.
Gadis ini menampilkan tarian kipas yang energik, sangat sesuai dengan kepribadian nya.
Selanjutnya, seorang gadis dengan tampilan "menor" berjalan kedepan semua orang.
"Astaga, lihat riasan wajahnya."
"Dia sangat lucu seperti seorang "penghibur".
"Dari keluarga mana dia berasal."
Banyak orang yang hadir mencibir gadis ini, hanya Xinxin yang memperhatikan bahwa tidak ada keraguan dimatanya. Dia menampilkan tarian pedang yang sangat berani, Xinxin tidak bisa menahan untuk tidak berdiri, dan bertepuk tangan untuk nya.
Gadis itu selesai dengan penampilan nya, dan dia membungkuk kearah Xinxin. Xinxin membalas membungkuk padanya.
Sekarang giliran Yao Shu untuk tampil, dia berjalan kedepan semua orang, lalu berbalik dan menatap Fu Zihan yang berada di meja juri.
Lalu dengan suara musik yang ringan, dia menarik selendang di pundaknya, dan bergerak mengikuti irama lagu. Gerakannya sangat lembut, tapi tajam diujung gerakan. Dia menciptakan tampilan seperti seorang Dewi yang turun ke bumi untuk pengikutnya.
Banyak dari pria yang hadir menatap nya dengan ngiler. "Aku kira pria di jaman ini harus berpikir dengan bagian "Bawahnya", bukan otaknya." pikir Xinxin.
Suara musik terhenti, dan Yao Shu menyelesaikan tariannya. Banyak orang yang bertepuk tangan untuknya, jadi bisa dipastikan dia akan mendapat nilai tinggi.
Tapi Yao Shu seperti tidak menghargai nya, dia hanya fokus melihat Fu Zihan.
"Hmm.. sangat jelas niatnya." pikir Xinxin.
Chu Yi yang duduk disamping Xinxin berdiri, sekarang sudah giliran nya untuk tampil.
Dua orang pelayan membawa sebuah Quqin ke tengah taman, dan satu kursi untuk duduk. Chu Yi mengangkat sedikit gaunnya, dan dia dengan anggun duduk di depan Quqin yang besar.
Sebuah melodi yang indah muncul dari tiap petikan senar di tangan Chu Yi. Seolah-olah jiwa mu sedang dibersihkan oleh nya. Xinxin sempat terhanyut sesaat sebelum sadar.
Dia membuat pandangan baru untuk Chu Yi, sangat cocok disebut sebagai putri bangsawan. Auranya, penampilan nya, juga kemampuannya. Dia juga pasti akan mendapatkan nilai tinggi.
Musik Quqin Berhenti, dan orang yang mendengarnya merasa sedikit kehilangan, ini sangat indah.
Setelah penampilan Chu Yi, adalah giliran Xinxin untuk tampil. Dia berjalan kearah tengah taman dan berpapasan dengan Chu Yi, Chu Yi mengangguk kan kepalanya pada Xinxin, jadi Xinxin juga membalasnya.
Saat ini Xinxin sudah berdiri di tengah taman, Ayah dan ibunya sedang duduk di kursi paling depan, kakaknya sedang berdiri di seberangnya, memberikan semangat.
Fu Sichen yang duduk di meja juri juga sangat fokus sekarang, tapi Fu Zihan sedikit gugup. Awalnya, saat dia melihat Xinxin pagi ini, dia tidak begitu yakin.
Tapi sekarang dia benar benar yakin, bahwa gadis yang dia lihat saat itu didepan restoran adalah Xinxin. Xinxin... Gadis yang mengedipkan mata padanya.
Pei Shi berada di belakang Xinxin, awalnya mereka mengira dia bertindak sebagai latar, tapi dia mengeluarkan seruling dari sarungnya.
Xinxin mengeluarkan hal yang dia bawa sedari tadi, itu sebuah alat musik yang belum pernah dilihat semua orang. Jadi mereka sedikit tidak yakin pada awalnya.
Saat Xinxin mengeluarkan busur, mereka menjadi lebih aneh. Xinxin menaruh biola di bahunya kirinya, dan tangan kanannya memegang busur.
Dia mengangkat tangan kanan yang memegang busur, dan menggesekannya busur di senar biola. Sebuah suara merdu tercipta, mereka yang hadir merasa kagum.
Musik yang dimainkan Xinxin sangat lembut pada awalnya, namun seiring berjalannya waktu, itu semakin intens. Diiringi dengan suara seruling giok dari Pei Shi, itu menciptakan harmonisasi yang indah.
Jika Musik Chu Yi seperti membersihkan hati mereka, maka musik Xinxin seperti memberi mereka energi tambahan.
Satu musik selesai dimainkan, dan semua orang bertepuk tangan. Yan Yihua menitihkan air mata, dia sangat bangga pada putrinya. Wang Xuemin yang jarang berekspresi, terlihat tersenyum lebar saat ini.
Dan untuk Wang Yuwen, dia bahkan bertepuk tangan paling keras untuk adiknya.
Fu Sichen sekali lagi merasa sangat menyukai Xinxin, gadis ini penuh kejutan. Setiap kali dia melihat Xinxin, itu hanya akan membuat nya lagi dan lagi... terus menyukai nya.
Fu Zihan saat ini juga merasakan hal yang sama dengan Fu Sichen. Dia selalu terbayang-bayang Xinxin sejak dia bertemu pertama kali. Kali ini dia melihat Xinxin lagi, itu membuat nya merasakan perasaan berdebar yang lebih parah
Chu Yi saat ini sedang berdiri bertepuk tangan, dia membuat orang terkejut, karena ini pertama kalinya dia berdiri dan memberikan tepuk tangan pada orang lain.
Mereka mengira dia mengapresiasi musik nona Xin, padahal yang dia lihat di matanya hanya Pei Shi.
Saat ini penilaian sedang dilakukan, setelah menunggu sejenak, hasil akhir akan diputuskan.
Kasim tua memanggil nama Yao Shu, Chu Yi, dan Wang Xinqian ketengah panggung acara. Sepertinya mereka adalah tiga kandidat terbaik.
Saat ini terjadi perdebatan panas tentang siapa yang pantas mendapatkan juara pertama dalam kompetisi. Itu diantara Chu Yi dan Xinqian. Bagaimana dengan Yao Shu... Dia sudah dengan pasti menduduki posisi tiga.
Posisi Yao Shu sudah lebih dulu diumumkan, jadi hanya dia yang berdiri di sisi kiri Kasim tua. Sedangkan Chu Yi dan Xinqian masih berdiri berdampingan di sisi kanan Kasim tua.
Orang-orang yang melihat mereka berdiri berdampingan mulai mengucapkan kalimat pujian.
Mereka terlihat sangat berbeda, tapi terlihat sangat harmonis saat bersama. Dan dari sinilah awal mula nama panggilan mereka dibuat, "Dua kecantikan legendaris".
*Yao Shu yang berdiri sendirian : .....???
Sukaaaaa... ❤️❤️