NovelToon NovelToon
Perceraian Paling Hina

Perceraian Paling Hina

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Beda Usia / Pelakor
Popularitas:48.6k
Nilai: 5
Nama Author: Septi.sari

Biasanya, perceraian dilakukan antara dua orang atas kesadaran masing-masing diantaranya.

Retaknya rumah tangga, hubungan yang sudah tidak harmonis lagi, dan perihal pelik sebagainya.

Namun berbeda yang dirasakan seorang model sekaligus Aktris cantik yang benama Rania. Tepat satu tahun di hari pernikahanya, Rania mendapat kejutan perceraian yang di lakukan suaminya~Pandu.

Tanpa memberi tahu Rania, Pandu langsung saja membuat konferensi pers terhadap wartawan, bahwa Rania adalah sosok wanita yang begitu gila karir, bahkan tidak ingin memiliki seorang anak pada wanita umumnya.

Rania yang saat itu tengah melakukan pemotretan di Amerika, tidak pernah tahu menahu, bahwa suami yang begitu dia cintai menceraikannya secara hina. Rania sendiri sadar, saat melihat berita dari televisi internasional.

Dan setelah kedatangn Rania ke tanah air. Dia baru tahu, jika gugatan cerai yang dia terima, semata-mata hanya untuk menutupi perselingkuhan Pandu dengan sahabatnya sesama model~Laura.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi.sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 30~PPH

Setelah itu, Pandu memutus panggilan telfonnya. Pria itu tersenyum lega, karena sudah tahu dimana keberadaan mantan istrinya kini.

"Ternyata Rania berada di Semarang! Aku harus segera kesana, sebelum pernikahanku dengan Laura terjadi!"

Entah mengapa, perasaan bersalah atas apa yang dia lakukan pada Rania dulu, baru menyeruat sekarang dalam dinding jiwanya.

Padahal, keluarga besarnya dengan Laura sudah bertemu. Dan pernikahan sebentar lagi akan terlaksana.

Entah ide gila apa yang akan pria itu lakukan, hingga kerap sekali mengorbankan perasaan wanita.

Pandu merosotkan tubuhnya diatas sofa didalam kamarnya. Pria itu terdiam memikirkan ide gila, yang nantinya akan dia gunakan disaat mengintai Rania.

"Aku harus memerlukan bantuan Ricard, untuk kali ini!" gumamnya dalam hati. Senyumnya kembali terbit, sudah tidak sabar ingin melihat bagaimana keadaan mantan istrinya itu.

"Rania ... Sebentar lagi kita akan bertemu! Jika saja kau memiliki sedikit saja waktu untuku, pasti perceraian itu tidak akan terjadi. Dan kau tahu ... Aku sejujurnya tidak pernah mencintai Laura! Bagiku, dia tidak lebih dari permainan, agar kebutuhan biologisku dapat tersalurkan. Dan aku meminta maaf, jika kau harus menjadi sasaran balas dendamku!"

Beberapa kali, Pandu terlihat mengusap foto Rania yang kini berada dalam layar ponselnya.

Namun detik berikutnya. Foto tersebut, berali menjadi sebuah panggilan masuk yang terdapat nama Laura dalam layar tersebut.

Pandu mendengus kesal. Mau tidak mau dia harus mengangkatnya.

"Iya, ada apa Lau?"

"Lau? Kau memanggil aku Lau? Apa-apan ini Baby! Kau mengubah nama panggilan sayangmu padaku?"

Laura yang tengah menutup pintu kamarnya, begitu kesal, saat mendengar kekasihnya mamanggil namanya langsung.

Pandu menrik ujung bibirnya.

"Sebentar lagi kita akan menikah! Kita bukan bocah cinta-cintaan lagi, Laura! Seharusnya kamu dapat memahami keadaan sekarang! Sudahlah ... Hanya karena panggilan saja, tidak perlu kau ributkan!" geram Pandu, hingga suaranya terdengar memberat.

Laura semakin tidak habis pikir. Namun rasa cintanya lebih besar, dari sekedar panggilan saja.

"Okay! Sayang begini-"

Pandu hanya terdiam, saat Laura menjelaskan tentang acara pernikahanya yang digelar dalam urun waktu seminggu terakhir.

"Kamu atur saja, bagaimana baiknya!" jawab Pandu singkat.

"Sayang, aku ingin pernikahan kita digelar secara mewah. Agar mantan istrimu juga tahu, kalau kamu benar-benar mencintaiku!" gumam Laura, yang kini sudah membayangkan kalau Rania akan menangis dipojokan.

Pandu tersenyum sinis.

"Ya sudah, aku tutup dulu telfonnya. Aku ngantuk, karena seharian meting!"

"Okey, nice dream bab-"

Panggilan terputus sepihak oleh Pandu. Dan hal itu membuat Laura sedikit menggeram. Namun karena acara pernikahnnya yang kurang seminggu, Laura mencoba mengubah ekspresi wajahnya sebahagia mungkin.

Sementara Pandu sendiri, dia tidak benar-benar tidur.

Pria itu kembali mengotak atik ponselnya untuk menelfon kembali anak buahnya, yang bernama Richard.

"Hallo Richard?"

"Iya bagaimana, Tuan?"

"Begini Richard-"

Pandu menjelaskan tentang rencananya yang akan dia gunakan untuk kelangsungan hidupnya nanti.

"Baik Tuan! Semuanya akan berjalan lancar sesuai perintah Anda!"

Setelah panggilan selesai. Malam ini, Pandu benar-benar menjalankan rencananya.

Dia mengambil koper besarnya, dan segera memasukan barang-barang penting miliknya, tanpa membawa pakaian sama sekali.

.

.

.

Dimas yang saat ini tengah duduk di tepi danau kecil, terlihat beberapa kali melemparkan batu-batu kecil pada dasar danau.

"Kamu iki kepiye to, Dim! Kamu ini ya kudu sadar, kamu siapa, Rania siapa!"

Byur!

Dimas kembali melempar batu kecil. "Ternyata pria itu yang ngajak Rania. Ya mungkin, dia kekashnya dari Jakarta! Penampilanya ada kaya bos-bos besar. Padake awak dewe iki-"

"Mas Dimas ...."

Dimas yang saat ini tengah duduk ditepi danau, namun tidak luas. Seketika pandanganya terangkat, dan menoleh.

Dia lantas bangkit, saat mendapati Rania ada dibelakangnya.

"Rania, kok bisa ada disini?"

Dimas seketika mengedarkan mata keseluruh tempat. Namun dia tidak mendapati ada kendaraan lain, selain sepeda motornya saja.

'Diky pasti ini'

"Kenapa mas Dimas ndak bilang, kalau mau nyiapin kejutan buat aku?" tanya Rania memberanikan diri.

Dimas menunduk. Dia benar-benar seperti orang linglung, jika dihadapkan dengan model cantik itu.

"Hanya kejutan kecil-kecilan saja, Ran! Kok kamu ada disini, bukane tadi di lam-"

"Dia mantan Managerku, Mas! Dia hanya memberikan kejutan saja, ndak lebih!" sahut Rania mencoba menjelaskan.

'Tapi dia mencintaimu, Ran! Saya dapat melihat dari caranya berbicara, saat sore tadi!'

Suara Dimas hanya tertahan pada tenggorokanya saja. Pria itu mencoba tersenyum getir, lalu mengalihkan bicaranya.

"Ran ... Tak anterin pulang yok! Ini sudah malam banget. Kasian mbah Nah, nanti nyariin kamu!"

Rania mendadak diam seribu bahasa. Tatapanya terlihat kecewa, karena Dimas bahkan tidak mengucapkan apapun padanya.

'Maafin aku ya, Ran! Aku tidak ingin menjadi orang ketiga dalam hubungan kalian!'

Tanpa berani menyentuh tangan Rania, Dimas hanya menunggu model cantik itu hingga bergerak sendiri. Dimas tidak lupa membuka handle kaki motornya, agar tidak menyulitkan Rania saat menaiki.

Dan tepat pukul 9 malam, Dimas berhasil menjalankan motornya tanpa adanya percakapan apapun. Keduanya tampak kalut dalam piran masing-masing.

Setelah sampai dirumah, Rania langsung saja turun.

"Makasih ya, Mas! Aku masuk dulu," kata Rania singkat, dan langsung melenggang masuk.

Dimas hanya mengangguk, menatap nanar kearan model cantik itu. Dia tahu, jika saat ini Rania tengah kecewa terhadap sikapnya. Namun, Dimas juga bingung dengan keadaan seperti ini. Ingin cemburu, tetapi dia tidak lebih dari siapa-siapa Rania.

Haruskah semuanya terpendam rapat kembali. Haruskan dia mengalah pada perasaan yang salah.

Dimas langsung kembali berputar arah, dan pulang.

Sementara didalam, Rania langsung masuk kedalam kamar. Dia tidak peduli lagi dengan apapun yang terjadi, entah dimana sekarang keberadaan sang Manager.

"Sudah pulang, Nduk? Daniel tadi nyariin kamu, katane kamu pulang duluan naik mobil!" gumam nek Fatonah, yang menghentikan langkah Rania diambang pintu.

"Biarkan saja, nek Uti! Daniel sudah besar, dia pasti menginap di hotel!"

"Kalau bisa kabari dulu, Nduk! Bilang kalau kau sudah dirumah, agar dia ndak nyari kemana-mana!"

Rania hanya mengangguk lesu, lalu segera masuk dan menutup pintunya. Setelah itu, dia langsung merebahkan tubuhnya diatas ranjang.

Antara percaya dan tidak, kini pikiran Rania masih terbayang-bayang dengan semua kejadian beberapa menit berlalu.

.

.

Perasaan tegang, kini tengah menyelimuti kediaman tuan Domanick.

Aston yang baru saja tiba pukul 10 malam, kini langsung memanggil kepala pelayan dengan wajah murkanya.

"Bu Anti ... Bu Anti!" panggil Aston yang kini berhenti di area dapur.

Wanita berusia 45 tahun itu sontak menghadap dengan perasaan tidak enak. Karena tidak biasanya dia dipanggil putra majikanya, tengah malam seperti ini.

"Ada apa Tuan muda?"

"Sekarang cepat panggilkan dua pelayan muda itu, untuk menghadap saya! Saya tunggu diruang tengah!"

Tatapan Aston begitu tajam, karena emosinya benar-benar diujung kepala. Dia yang melihat rekaman cctv dalam area rumahnya, sejak siang tampak menggeram, karena pelayannya membocorkan informasi penting tentang keluarganya saat ini.

'Apalagi yang diperbuat Nadia sama Putri?'

Perasaan bu Anti mendadak tegang, lalu segera kebelakang untuk menemui Nadia dan putri.

Tok! Tok!

1
Adinda
semoga Rania sama Aston jangan yang lain thor
Septi.sari: baik kak adinda, tunggu bab selanjutnya🤣
total 1 replies
Kusii Yaati
sebenarnya pada siapa nanti hati Rania akan berlabuh Thor,sama Aston,apa sama Dimas atau mungkin kembali ke pandu...di antara mereka bertiga aq lebih suka Rania sama Aston sih🤭😁
Septi.sari: kak, tunggu bab selanjutnya ya 🤣authornya masih bingung😆
total 1 replies
Adinda
Nadia sama dimas aja Thor, buat rania nikah sama Aston thor
Adinda
thor rania sama Aston saja jangan dimas atau pandu ya thor
Septi.sari: tunggu Aston setelah sampai Semarang kak. 😁
total 1 replies
Ilyas Ari
semakin seru cerita nya
lanjut thor
Septi.sari: semakin menegangkan kak. dua2nya saling nyamar, gemes 🤣
Devi ana Safara Aldiva: kalau memang masih saling mencintai buat kembali bersatu... dengan di beri sedikit ujian biar seru
total 2 replies
Mundri Astuti
lah emaknya Laura ngga langsung kasih ultimatum ke Laura y, padahal dah ditekanin ma Aston
Septi.sari: next bab ya kak, ini masalahnya orang tuanya baru saja ke LN 🤧
total 1 replies
Adinda
Rania sama Aston saja thor
Septi.sari: tunggu next bab ya kak. bakal ada kejutan 🤗
total 1 replies
Ilyas Ari
lanjut thor
Septi.sari: baik kak ilyas 🙏🙏
total 1 replies
Rizky Sandy
ak nunggu Laura mati aja Thor,,,,
Septi.sari: kak ngakak 🤣🤣😭😭
total 1 replies
Myra Myra
Thor nape Ae perangai dia jauh dari ibu dan bapa Ae jgn2 tertukar agak Ae Ngan Rania....😅😅😅 cepat bertindak ibu dan bapa Laura...ank mu gatai sgt tu....
Myra Myra: yekew...nape perangai mcm tu pelik🤣🤣🤣
Septi.sari: ndak kak, tapi Laura emang bener anak emak bapaknya 🤣
total 4 replies
Kusii Yaati
lama2 muak aq sama Laura...dah lah Aston bikin end aja tuh si jalang jablai 😤
Septi.sari: ambisinya terlalu besar kak. author aja gemes 😆
total 1 replies
Adinda
buat Aston rania menikah thor
Septi.sari: kak nanti author timbang ya 😍
total 1 replies
Myra Myra
kdng jadi muak Ngan Laura...bila dia nak tumpaskan hama satu niey
Septi.sari: Ambisinya terlalu besar kak 😅
total 1 replies
Rizky Sandy
cerdas dia bilang,,,,,
Septi.sari: Kalau Aston tidak perlu diragukan kak.😍
total 1 replies
Kusii Yaati
kenapa Aston kayak agak lembek sama Laura padahal kalau sama Nadia aja bengis banget 🙄
Myra Myra
tak sangka perempuan murahan Laura...
Bela Viona
masih baca alur ny. semoga seru
Septi.sari: selamat membaca kak 😇
total 1 replies
Nadira ST
si pandu lagi nyamar
Septi.sari: pada curiga ama Pandu ya kak 🤭🤣
total 1 replies
Adinda
Aston sama rania aja thor jangan yang lain dimas cocok sama nadira thor
Septi.sari: kita lihat nanti ya kak 🤭
total 1 replies
Myra Myra
dah Ae merampas pandu sekarang nak Ansto bole....jgn Thor....pompun tamak....
Myra Myra: hrp begitu Ae Thor ..hama niey kena tebas sekali
Septi.sari: tenang kak, Aston nggak bakal tertarik 🤭
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!