menceritakan seorang gadis remaja
yang di jodohkan dengan dosen nya sendiri
" aku gak mau di jodohin pah" teriak nya
" kamu harus mau, masa depan kita ada di tangan keluarga calon suami mu"
" tapi aku gak cinta sama orang itu", teriak nya
" cinta akan datang seiring berjalannya waktu" tekan ayah nya
gadis itu pun hanya bisa menangisi takdir yang menurut nya tidak adil, bagaimana tidak adil dia yang masih remaja harus terpaksa menikah, masa remaja yang menurut nya akan terbebas dari tekanan keluarga nya sendiri, tapi sekarang justru dia harus menjadi seorang istri dari laki laki duda
penasaran kelanjutannya ayokkk bacaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NWN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pasutri baru
WANING 18+
Untuk yang gak suka boleh skip yaa and yang di bawah tahun tolong skip ini khusus untuk dewasa
Selamat membaca
Pagi harinya
" emhhh" gumam Natasya
Perlahan lahan Natasya membuka matanya dia melihat ke bawah di mana ada seseorang yang masih setia dengan asi nya
ternyata Nathan tidak melepaskan aset nya sampai pagii
" ihh ternyata ngeri ya nikah sama duda" gumam Natasya ambil menatap Nathan
Nathan tidur dengan posisi memeluk tubuh ramping Natasya sambil menyusu
" emang ada asi nya kok gak di lepas ya" ucap Natasya
Natasya mencoba untuk melepas pucuk aset nya dari bibir Nathan namun saat mencoba mengeluarkan nya Nathan malah mengerat kan menyusunya
" shhh " ringis Natasya
" pak Abi bangun" ucap Natasya
Akhirnya mata Nathan terbuka dia menatap wajah istrinya
" cantik" ucap Nathan
Nathan langsung mengalihkan pandanganya ke depan di mana di depan wajah nya ada benda favoritnya
" sangat indah ini akan menjadi benda favoritku" ucap Nathan sambil memainkan pucuk nya
" emhh kak geli" ucap Natasya
" aku mau kamu" ucap berat Nathan
Natasya tanpa sadar langsung mengangguk mungkin Natasya sudah terangsang jadinya ia juga mulai tergoda
Nathan langsung menindih tubuh Natasya dia menggenggam tangan Natasya dan membawanya ke samping kepala Natasya
Nathan langsung melumat bibir Natasya
" emhh" desa Natasya
" ahh pak Abi geli" ucap Natasya saat Abi menyesap leher mulus nya
" harum wanginya saya suka" ucap Nathan
Nathan beralih ke kedua aset berharga milik Natasya
Dia langsung melahapnya dan menyedotnya kuat
"ahh kak linu" lirih Natasya
" maafkan saya ini terlalu gemas" ucap Nathan
Tangan satunya tidak Nathan biarkan menganggur dia gunakan untuk meremas satu nya lagi dan memilin pucuk nya
Setelah puas dengan aset berharga nya Nathan beralih ke bagian inti milik Natasya
Nathan membuka celana Natasya dan merobek celana dalam Natasya
Nathan sangat terpesona melihat inti Natasya yang bersih tanpa bulu
Nathan langsung melahap inti Natasya dia menyesapnya kuat
" ahh emhh pak Abi geli" ucap Natasya
Jujur saja rasanya sangat nikmat apalagi saat bibir Nathan menyapu seluruh intinya
" ahhh baby ini terlalu nikmat" ucap Nathan
"ahh oughhh pak Abi" desah natasya
" panggil baby sayang" lirih Nathan
" baby aku belum siap" ucap Natasya
Seketika aktifitas Nathan terhenti dan langsung menatap sendu Natasya
"huh baiklahh" ucap Nathan hendak turun dari ranjang namun berhenti karna suara Natasya
" tidak perlu di kamar mandi akan aku bantu tidur kan" ucap goda Natasya
Nathan tersenyum
" aku menyukai wanita agresif " ucap Nathan
tanpa menjawab Nathan, Natasya langsung menyuruh Nathan berbaring lalu Natasya membuka boxer Nathan terlihat aset berharga milik Nathan menjutang tinggi ke atas
Aset Nathan besar dan berurat
Natasya langsung memasukan aset Nathan ke mulutnya Natasya langsung memajukan mundur kan
" emmhh ahhhhh ohhh baby" erangan Nathan
Setelah cairan kental keluar Natasya langsung menghentikan nya
" sudah cepat sama mandi aku akan masak untuk sarapan" ucap Natasya
" baiklah baby " ucap Nathan sebelum beranjak Nathan mengecup lembut bibir Natasya
Cup
" morning kiss" ucap Nathan
Natasya hanya tersenyum langsung beranjak ke dapur untuk memasak
Nathan pun beranjak dan berjalan ke kamar mandi
" pagiii mah" ucap Natasya
"pagi sayang mau masak apa biar mamah bantu" ucap Fara
karna setelah acara semalam selesai Nathan dan Natasya memutuskan untuk menginap dulu di rumah Natasya
" tidak perlu mah mamah pasti sudah sarapan kan jadi aku mau memasak buat aku dan pak Abi saja" ucap Natasya
" eh kok manggil nya masih embel-embel pak sih" ucap geram Fara
" emang nya kenapa mah aku udah biasa" ucap Natasya
" panggilnya mas atau hubby atau sayang pokoknya harus yang romantis gimana kalo suami kamu gak mau kamu panggil pak Abi" ucap Fara
" tapi pak Abi gak masalah kok kalo aku manggilnya pak Abi " ucap Natasya
" sayang dengerin mamah ya
gimana kalo ucapan suami aku memang tidak mempermasalahkan tetapi hatinya? Kamu gak tau kan isi hati suami kamu gimana kalo dia terpaksa agar dia tidak memaksa kamu untuk mengganti panggilannya
ingat pesan mamah sayang Ridha Allah ada pada Ridha suami kamu" ucap Fara
" oh gitu ya mah" ucap Natasya
" iya sayang jadi mulai hari ini biasakan ya manggilnya mas hubby atau apalah yang penting romantis jangan ada embel-embel pak nya" ucap Fara
" iya iya mahh" ucap Natasya
Natasya memutuskan untuk memanggil Nathan dengan panggilan hubby karna menurut nya kalo memangil Nathan dengan panggilan mas terlalu tua
Setelah selesai masak
Hari ini Natasya memasakan Nathan
Tumis udang asam manis
dan tumis capcai
Setau Natasya Nathan tidak alergi udang
" pagi baby " ucap Nathan sambil memeluk Natasya dari belakang
" astaga bikin kaget saja" ucap Natasya
" wahh makanan nya seperti enak dan menggugah selera " ucap Nathan
" ayok makan" ucap Natasya
" makan di balkon kamar kamu yuk aku ingin berbicara" ucap Nathan
" baiklah ayok aku bawakan dulu makanan nya" ucap Natasya
" baby makan sepiring berdua ya biar gak kesusahan bawa ke balkon nya" ucap Nathan
Natasya hanya mengangguk
Sesampainya mereka di balkon
Akhirnya Nathan dan Natasya memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu meskipun mereka makan bisa di bilang makan siang bukan sarapan karna jam sudah menunjukkan pukul 11 siang
" ayok kamu mau ngomong apa" ucap Natasya
" sayang dengerin ya aku tau kalo kamu mungkin belum mencintai aku, tapi aku mau kita mulai semuanya dari nol kita saling menerima saling melengkapi dan saling mencintai" ucap Nathan
Natasya hanya mengangguk
" tetapi apakah di hati kamu sudah tidak ada mbak Sofia karna aku gak mau jika aku berusaha masuk ke hati kamu tetapi di hati kamu masih tersimpan nama mbak Sofia" lirih Natasya sambil menunduk
Nathan yang mendengarnya langsung terkekeh
" astaga jadi istri kecilku ini cemburu dengan mantan istri ku yang sudah menyia nyia kan. Aku" ucap Nathan
" dengarkan aku sayang sebelum aku ketemu kamu aku sudah menghapus semua tentang Sofia" ucap Nathan
" tapi jika suatu saat nanti mbak Sofia datang lagi kamu akan tetap berada di sisi aku atau pergi meninggalkan ku dan hidup dengan mbak Sofia", ucap Natasya
" tidak sayang aku akan tetap berada di sisi ku karna sebelum ada perjodohan ini aku sudah menyukaimu" ucap Nathan
" hah emang kita pernah ketemu" ucap kaget Natasya
" kamu tidak ingat saat malam hari kamu mencium ku", ucap Nathan menggoda
Kejadian itu tidak akan Nathan lupakan Dimana dia langsung tertarik untuk menjadi kan nya istrinya
"ohh iyaa maafin yaa aku gak tau soalnya takut ada yang mau culik aku" ucap Natasya
" tidak apa apa aku senang karna dengan kejadian itu aku bisa bertemu kamu" ucap Nathan
" oh iyaa kata papah kamu juga CEO di perusahaan dady kamu ya" ucap Natasya
" Iyah"
" terush kenapa kamu jadi dosen" ucap Natasya
" aku sedang menjaga istri kecilku dari hama" ucap Nathan
Natasya mengerti dari ucapan Nathan
" terus kapan kamu pokus di perusahaan dady" ucap Natasya
" kalo kamu sudah lulus kuliah aku akan berhenti jadi dosen dan akan pokus ke perusahaan" ucap Nathan
" wahhh hanya tinggal beberapa bulan" ucap Natasya
Nathan hanya mengangguk dan tersenyum tipis
Nathan tidak bohong dia benar benar tertarik kepada Natasya saat awal mereka berjumpa di malam itu
dan. Nathan mentekad kan jika suatu saat nanti Sofia benar benar datang dan ingin bersamanya dia akan tetap memilih Natasya
__________