Warning!!
Cerita ini untuk usia 21+, mohon bijak dalam memilih bacaan sesuai usia.
Menceritakan tentang wanita bernama Emma Fiorella (26) yang dimutasikan dari perusahaan cabang ke perusahaan pusat dan bertemu dengan seorang anak kecil yang menabraknya ketika dirinya sedang berada di salah satu pusat perbelanjaan dan membentak ayah anak kecil itu. Namun siapa sangka pria itu ternyata adalah pemilik perusahaan dimana ia bekerja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gelsomino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24: Mengantar berkas
"Selamat pagi Nona Emma, saya ingin minta tanda tangan Pak Javier, tolong berikan berkas ini ke bos," ucap salah seorang pegawai yang datang ke ruangan Emma.
"Baik, nanti akan saya berikan," balas Emma tersenyum ramah.
"Kalau begitu saya permisi."
Emma mengambil berkas tersebut dan memeriksanya terlebih dahulu, sebelum mengantarnya ke ruangan Javier.
"Sebaiknya berkasnya aku antar sekarang saja," gumam Emma membawa berkasnya keruangan Javier. Emma membuka pintu ruangan Javier dan terkejut melihat pemandangan yang ada di depannya. Javier sedang bercumbu dengan seorang wanita di ruangannya. Seketika tatapan Javier dan Emma bertemu.
"Astaga, malunya..., aku benar-benar ingin keluar dari ruangan ini," batin Emma dengan wajah merona. Apalagi tatapannya bertemu dengan Javier.
"Maaf....,sa...saya tidak melihat apa-apa, sa..saya permisi dulu." ucap Emma terbata lalu berbalik.
"Tunggu.." ujar Javier menghentikan langkah Emma. Javier mendorong tubuh wanita yang ada di depannya lalu berbisik, " pergi sebelum aku menendang mu dari tempat ini," ancam Javier membuat wanita yang merupakan seorang model terkenal itu mengepalkan tangannya. Ia tidak terima dirinya ditolak oleh Javier. Sekedar info, wanita itu adalah mantan kekasih Javier.
"Aku akan datang lagi..," bisik wanita itu dengan nada sensual menggoda Javier.
"Oh iya, jangan lupa dengan makan siang yang aku bawakan, aku yakin kamu akan suka, bye.." ujar wanita itu mengedipkan matanya lalu pergi. Matanya menatap tajam pada Emma sebelum ia meninggalkan ruangan Javier. Berbeda dengan Emma yang menatap kagum pada wanita cantik yang baru saja ia lihat. Kali ini ia melihat langsung wajah asli model itu. Biasanya Emma hanya melihatnya dari tv, majalah dan media sosial saja.
"Ada apa?" tanya Javier menyadarkan Emma.
"Saya ingin mengantarkan berkas yang perlu ditandatangani saja Pak," ujar Emma menaruhnya di meja kerja Javier.
"Saya permisi dulu Pak," ujar Emma kemudian bergegas keluar dari ruangan Javier.
******
Saat ini Emma sedang berada di salah satu Cafe yang jaraknya tidak jauh dari tempat kerjanya. Carlos datang menghampirinya dan mengajaknya makan siang di luar. Kebetulan hari ini Emma juga tidak membawa bekalnya dan juga Javier sudah dia bawakan makan siang oleh model itu, jadinya ia menerima ajakan Carlos.
"Drrtt....drrrtt..." ponsel Emma berbunyi.
"Siapa?" tanya Carlos.
"Boss.." jawab Emma lalu mengangkat panggilannya.
"Kamu dimana?" tanya Javier.
"Saya sedang di luar makan siang dengan Carlos Pak.." jawab Emma.
"APA..?, apa kamu lupa dengan tugas mu? bagaimana bisa kamu pergi makan di luar tanpa mengantarkan makan siang ku," ucap Javier marah.
"Tapi Pak, bukannya makan siang Bapak sudah di antarkan oleh wanita yang datang tadi pagi ke ruangan Pak Javier," tukas Emma.
"Saya tidak mau tau, antarkan makanan baru ke ruangan ku sekarang juga," ucap Javier mematikan panggilannya. Entah kenapa ia sangat kesal saat tau Emma sedang makan siang di luar bersama Carlos.
"Astaga..., Kebiasaan sekali," gumam Emma.
"Ada apa?" tanya Carlos melihat wajah masam Emma.
"Bos memanggil ku."
"Bukankah ini jam makan siang, kenapa bos memanggilmu. Sebaiknya kita makan dulu," ujar Carlos.
"Sepertinya Pak Javier sedang marah, aku harus menemuinya sekarang juga Carlos," ucap Emma.
"Baiklah kalau begitu, aku akan mengantarmu," Carlos bangkit dari tempat duduknya.
"Tidak usah Carlos, aku naik taxi saja. Aku tidak ingin makan siangmu jadi terganggu, " ujar Emma tidak enak hati.
#jangan lupa like, vote, rate dan hadiahnya ya🙏🙏. thanks