Tahun ini adalah tahun pertama Layla kuliah, jadi orang tua Layla sangat khawatir kalau Layla akan mengalami masalah yang sama seperti saat Layla masih di sekolah menengah atas dan menengah pertama.
Layla adalah seorang gadis yang sangat nakal dan suka berkelahi, orang tua Layla sering diminta oleh guru untuk datang ke sekolah karena ulah Layla. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk menjodohkan Layla dengan seorang dosen di kampus Layla. Secara kebetulan, dosen tersebut adalah anak dari teman dekat ayah Layla.
Layla tidak bisa berbuat apa-apa karena keputusan ayahnya sudah tidak bisa diganggu gugat lagi. Layla akhirnya menikah, setelah menikah dan Felix tidur di kamar terpisah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tomat _ merah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18 DICULIK?!
Layla meringis dan hanya mengusap usap hidungnya yang terasa sakit, Felix yang melihat sang istri kesakitan langsung sangat marah.
Felix menghampiri permainan tinju itu lalu menonjok nya dengan keras, Layla terdiam melihat Felix.
" Sudah kukatakan jangan memencet tombol seenaknya! " ucap Felix kesal, " Aku kan ga tau! " ucap Layla lalu melangkah pergi.
Felix menyilangkan tangannya, " Inilah kehidupan ku " ucap Felix lalu menyusul Layla.
Karna Layla sudah lelah memainkan permainan yang ada di sana akhirnya Layla meminta pulang.
" Felix aku lelah " ucap Layla dengan lesu, Felix menatap Layla lalu menatap jam tangannya.
" Baiklah " ucap Felix dengan lembut, " Masih bisa jalan? " tanya Felix.
Layla mengangguk, " Ya, aku masih bisa menahan rasa ngantuk ini " Gumam Layla. " Aku tidak yakin " ucap Felix.
" Kemarilah " Ucap Felix membuka heels yang di pake oleh Layla dan menggendong tubuh Layla dengan sigap.
" Aku masih bisa jalan Felix! " ucap Layla sebelum tertidur di gendongan Felix. " Kau tidak pandai berbohong " ucap Felix lalu melangkah menuju parkiran.
Sesampainya di parkiran Felix menaruh Layla di kursi penumpang dengan hati hati.
" Felix!! apa kabar? " suara seorang wanita tiba tiba yang berada di belakang Felix. Felix mengerutkan keningnya lalu menoleh ke belakang.
" Reya? " gumam Felix menatap wanita itu dari atas sampai bawah, ", Ya ini aku Felix, sudah lama kita tidak bertemu " ucap Reya dengan senyuman nya yang manis.
" Apa kau tidak rindu kepadaku? sejak dari 2 tahun yang lalu kau tidak pernah berubah " ucap Reya menatap lekat Felix.
" Aku tidak pernah merindukan wanita yang sudah kotor " ucap Felix tajam, Reya terdiam senyumannya langsung memudar.
" M-Maksudmu apa Felix?! " ucap Reya mencoba kembali tersenyum. " Kau pikir aku tidak tau? kau sudah di sentuh oleh Pria lain. dan selama itu aku tidak pernah menyentuhmu?! " ucap Felix.
Reya menelan ludahnya kasar, bagaimana Felix tau kalau dirinya sudah lagi tidak suci?! " T-Tidak Felix apa yang kamu bicarakan, aku masih suci " ucap Reya berbohong.
" Cukup! kita sudah tidak punya hubungan dan aku sudah mempunyai istri, jangan ganggu kehidupan ku " ucap Felix tajam.
" F-Felix tung- " ucapan Reya tidak bisa di lanjutkan karna Mobil Felix sudah melaju kencang.
" Arghhh Felix! aku masih berharap jika kau masih mencintaiku!! tapi ternyata? kau sudah mempunyai istri " ucap Reya dengan marah.
" Aku harus berada di samping Felix kembali, bukan wanita itu!! " Sejak Tadi mengobrol dengan Felix, Reya melihat wanita yang sedang tertidur di dalam mobil Felix.
*
*
Sesampainya Di mansion Felix segera turun dari mobil dan menggendong Layla yang masih dalam keadaan tertidur.
" Malam tuan " ucap Semua Pengawal yang berada di mansion Felix, Felix membalas dengan mengangguk kecil.
Felix melangkah menuju kamar Layla, sesampainya di kamar Layla. Felix segera membaringkan Tubuh Layla di tempat tidurnya.
" Good night " gumam Felix lalu mencium kening Layla dengan lembut, setelah itu Felix segera pergi.
*
Felix menembak peluru ke arah papan target, " Arghh!! mengapa dia datang dalam kehidupan ku!! " ucap Felix frustasi sebelum melempar senjatanya.
" ada yang terjadi, tuan? " tanya Kenzo menghampiri Felix dengan santai. " Bukan urusan mu " ucap Felix tajam.
Kenzo mengangguk mengerti lalu melangkah mundur, " Kiriman senjata sudah sampai tujuan tuan " ucap Kenzo menyerahkan berkas yang berada di tangannya.
" Singkirkan berkas itu!! " ucap Felix dengan amarah yang meluap. " Baik tuan " ucap Kenzo segera menyingkirkan berkas itu.
" Ambilkan aku alkohol!! " ucap Felix tajam, " tapi tuan esok hari anda memiliki jadwal pergi mengajar ke kampus " ucap Kenzo.
" Aku tidak peduli! " ucap Felix sembari memijat pelipisnya yang terasa nyeri. Kenzo mengangguk lalu segera pergi untuk mengambil alkohol.
*
*
Keesokan harinya, Layla sedang bersiap untuk pergi ke kampus. Selesai bersiap Layla pergi ke bawah dengan senang.
" Ayo antarkan aku! " ucap Layla kepada Pak supir yang selalu mengantar pergi ke kampus. " Baik nyonya " ucap pak supir itu.
Di perjalanan menuju kampus Layla masih menanyakan Kemana Felix pergi?. sejak tadi pagi dia tidak menemukan Sosok Felix.
Layla sudah sampai si kampus dan segera masuk ke dalam kampus dan pergi ke kelasnya.
" Pagi Semua " ucap Layla masuk ke dalam kelas. " Layla! sekarang jam kosong, soalnya Pak Felix ga bakal masuk " ucap Teman Layla yaitu moana.
Layla mengerutkan keningnya dan terdiam sejenak, " Layla, are you okay? " tanya Moana menggoyangkan pundak Layla.
" Aku baik baik saja, Bagaimana kalau kita ke kantin? " ucap Layla mengajak Moana untuk pergi ke kantin.
" Ayo ajak Vina juga " ucap Moana sebelum memanggil Vina untuk pergi ke kantin, Mereka bertiga pergi ke kantin bersama.
Mereka bertiga duduk di meja kosong lalu memesan makanan. Tiba tiba ada segerombolan pria yang mendekati meja Layla.
" Hay cantik, boleh minta nomernya? " tanya seorang pria yang berpenampilan tampan tapi seperti preman.
" dih, siapa lo? minta sana ke tukang pulsa " ucap Layla dengan lancang. Pria itu membelak lalu mencengkram dagu Layla.
Layla menepis lengan Pria itu, " Siapa lo?! berani beraninya!! " ucap Layla dengan kesal. " Gw preman di kantin ini jadi lo ga usah jual mahal!! " ucap pria itu.
" Ayo Layla kita pergi " ucap Moana menggandeng lengan Layla lalu melangkah pergi. " Hey! argh sial! " ucap Pria itu kesal.
" Mon apa kau tau siapa pria itu? " tanya Layla kepada moana, " Ya, aku tau " Jawab moana. " Siapa dia?! " ucap Layla kesal.
" Namanya Leo, dia memang suka ngancem kek gitu. tapi aslinya dia baik kok " ucap Moana.
" Mau baik kek mau engga kek, ga peduli " ucap Layla kesal, " kita balik ke kelas aja " ucap Moana.
*
*
Waktu sudah menunjukkan waktu pulang, Layla merapihkan barang barangnya lalu segera keluar dari kampus.
Layla melihat mobil nya berada di depan gerbang, Layla segera masuk ke dalam mobil. " Tumben cepet banget datangnya pak? " ucap Layla.
" Biar anda tidak menunggu lama " ucap Pak supir itu, Layla mengerutkan keningnya didengar dengar suara pak supir ini berubah.
" Apa bapak baik baik saja? " tanya Layla. " Baik nyonya " ucap Pak supir itu. Mobil itu di lajukan.
Di perjalanan Layla menyadari bahwa ini bukan jalan menuju mansion, " P-Pak tapi ini bukan jalan menuju mansion? " ucap Layla.
" Berhentilah mengoceh! " ucap Pak supir itu sebelum menyemprotkan cairan ke wajah Layla. Layla terbatuk lalu pandangannya pudar dan akhirnya Layla tidak sadarkan diri.
" Nyonya, target sudah saya tangkap. dan anda bisa langsung menggantikan nya " ucap Pa supir itu di telepon.
" Bagus! aku akan memberikan mu tips, bawa wanita itu pergi dari Felix " ucap suara wanita di panggilan tersebut.
*
*
*
Bersambung...
Haiii, kak aku mampir! Semangat nulisnya yaw 😍✨
yuk mampir juga jika berkenan/Smile//Pray/