Wulandari adalah gadis desa biasa yang mencoba mengais rejeki di ibukota sebagai seorang pengasuh anak.
Siapa sangka, majikannya adalah seorang pengusaha muda tampan yang memimpin sebuah perusahaan besar di ibukota yang memiliki seorang anak laki-laki.
Wulan seperti terjebak dalam cinta yang rumit, bagaimana mungkin dia begitu lancang mencintai tuannya yang bahkan masih memiliki seorang istri.
Begitu banyak hal rahasia yang tak terduga.
Wulan bimbang apakah harus memperjuangkan cintanya ataukah cukup tahu diri untuk mundur.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GendAyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.29
"tuan bertanya kenapa?" Suara Wulan kian meninggi.
Dia tidak mengerti kenapa Jason masih bertanya tentang hal yang sudah jelas-jelas salah besar.
"Apa kamu tidak merasakan perasaan yang sama? Jawab" Jason menarik kedua tangan Wulan. Gadis itu hanya menunduk, enggan menatap mata pria di hadapannya itu.
"Jawab Wulan, tatap mataku dan katakan" Jason meraih dagu gadis itu memaksanya untuk menatap mata Jason.
Jason melihat keteduhan Dimata wulan, bukan kebencian bukan pula kemarahan.
Meski airmata masih menggenangi bola mata jernih itu, tapi Jason melihat kehangatan didalamnya, sebuah cinta.
"Saya....saya tidak bisa,saya tidak merasakan apapun,maaf tuan" Wulan berbohong, memalingkan wajahnya dengan cepat dan berlari menjauh.
Gadis itu baru saja menolaknya, hatinya terasa begitu perih seperti terkoyak.
Jason belum pernah merasakan, inikah yang disebut patah hati.
Apa selama ini dia salah mengartikan, dia pikir Wulan juga menyukainya.
Gadis itu terlihat bersemu ketika berada di dekatnya.
Kecupan waktu itu? Pelukan yang baru saja? Apa tidak ada artinya.
Wulan menangis di atas bantalnya, kenapa seperti ini kisah cinta pertamanya.
Ini terasa tidak adil. Kenapa harus lelaki yang sudah berkeluarga.
Saat dirinya merasa mencintai dan dicintai, kenapa keadaan seolah tidak berpihak.
Dia mencintai Jason, tapi bukan berarti harus menjadi selingkuhan pria itu.
Bagaimana perasaan Andini sebagai istri jika tau suaminya berselingkuh dengannya.
Bagaimana perasaan Rayyan jika suatu hari nanti dia mengetahui bahwa ayahnya mengkhianati ibunya.
Wulan tidak ingin menjadi penyebab hancurnya pernikahan orang lain.
"Kenapa begini,ya Allah" isak Wulan sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan.
Gadis itu menangis semalaman entah berapa lama sampai akhirnya tertidur karena kelelahan.
***
Pikiran Jason terasa begitu kusut,sama persis dengan perasaannya yang kacau.
Tubuhnya berada di ruang rapat, tapi pikirannya nyalang berlarian entah kemana.
Tidak ada satupun pembahasan proyek dan presentasi hari ini yang masuk dalam benaknya.
"Bapak ada masalah? Saya perhatikan sepanjang rapat tadi sepertinya bapak tidak fokus" tanya indah ketika mereka berada di ruangan Jason.
"Apa sangat terlihat?" Jason menghela nafasnya begitu berat.
"Iya pak" indah menjawab meski sedikit sungkan.
"Kamu pernah patah hati ndah?" Tiba-tiba Jason menanyakan hal yang mengejutkan bagi indah.
"Bapak sedang patah hati??" Indah benar-benar terkejut sampai kedua matanya membulat.
Setahu indah bossnya itu tidak pernah jatuh cinta, terlihat berkencan dengan gadis pun belum pernah.
Selama ini yang indah ketahui, Jason adalah seorang workaholic.
Hidupnya benar-benar didedikasikan untuk pekerjaannya.
Tidak ada satu wanita pun yang berhasil menarik perhatian bossnya itu.
Sampai pernah beredar gosip di kalangan karyawan kantor bahwa boss HARTONO JAYA itu seorang homo.
"Kenapa patah hati rasanya begitu menyesakkan seperti ini ndah? Rasanya dunia jadi gelap gulita.
Seperti kehilangan arah tujuan hidup" Jason mencurahkan perasaannya, wajahnya terlihat begitu kusut.
"Jangan seperti itu pak, bapak harus tetap semangat.
Memangnya bapak patah hati kenapa? Memangnya bapak punya pacar?"
(Pertanyaan indah kok nyakitin ya? 😝)
"Saya ditolak ndah"
"Ditolak???? Sama siapa pak?" Kali ini indah terkejut bukan main.
Siapa yang bisa menolak bossnya itu, wanita bodoh mana yang menolak Jason dan apa sebabnya.
Indah benar-benar tidak habis pikir.
Wanita seperti apa yang berhasil mengambil hati Jason, yang bahkan berani menolaknya.
Disaat wanita-wanita lain diluar sana mengejar-ngejar dan berusaha mendapatkan hati bossnya itu.
Jason adalah sosok pria dengan paket komplit, mapan, tampan dan tentu saja lajang.
"Ahh, kamu gak perlu tau siapa orangnya. Tapi saya bingung harus bagaimana sekarang ndah" ucap Jason gusar sambil mengacak-acak rambutnya.
"Wanita biasanya akan luluh jika terus diperjuangkan pak, jadi bapak harus tetap berusaha untuk mendapatkan hatinya.
Karena biasanya wanita butuh pembuktian cinta, jadi bapak harus membuktikan perasaan bapak" ucap indah, Jason memperhatikan sambil mengangguk-angguk.dia benar-benar nol untuk urusan cinta.
"Emm...maaf pak kalau boleh bertanya, dia wanita kan pak?" Tanya indah hati-hati.
"Maksud kamu apa? Jelaslah dia wanita, emang kamu pikir saya suka laki-laki?" Jason mendengus kesal dengan pertanyaan sekertaris nya itu.
"Maaf pak, soalnya selama ini saya kan tidak pernah lihat bapak punya pacar" jawab indah menahan senyum.
"Ini pertama kalinya saya jatuh cinta ndah, dan akhirnya ditolak" jawab Jason tidak bersemangat.
Selama ini Jason merasa tidak memiliki waktu untuk jatuh cinta.
Fokus hidupnya ada pada perusahaan ini, dialah satu-satunya orang yang harus memikul beban berat tanggung jawab perusahaan.
Ditambah lagi bertanggung jawab menjaga dan membesarkan Rayyan.
Dan juga beban karena keberadaan Andini di rumah itu, yang sebenarnya sudah sejak lama ingin dia singkirkan dari kehidupannya.
Tapi nuraninya sebagai seorang manusia tidak membiarkannya untuk melakukan itu.
awal ketemu nih cerita aq kira langsung tamat, g tau nya masih menggantung tp aq suka bgt ma cerita nya..walaupun hrs nungguin kelanjutan nya tp aq suka d tambah kaka author nya ramah bingiit 😁
aaah rasa nya pengen ngulang baca lg niiih!!!
benar2 speechless aq utk karya pertama yg sebagus ini 😶
makasih kaka udh ngasih cerita terindah nya ❤️❤️❤️
smangat terus kaa berkarya nya 💪💪
sehat selalu dn semangat terus y kaa utk melahirkan karya2 yg bagus2 lg..👍👍
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️