NovelToon NovelToon
Perselingkuhan Di Balas Dengan Setimpal

Perselingkuhan Di Balas Dengan Setimpal

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Kelly wanita berusia 24 tahun. Wanita dengan paras wajah yang cantik dan sangat polos. Kelly Aditisy Maheswari. Dia dikenal sangat lugu dengan memakai kacamata karena memiliki mata yang minus.

Memiliki seorang ibu yang tidak peduli kepadanya dan bahkan membedakan kasih sayang terhadap dirinya dan sang kakak.

Keluguannya benar-benar sangat dimanfaatkan dan bahkan calon suaminya sendiri berselingkuh dengan Tasya dan terpaksa bertunangan dengan Kelly hanya karena suatu tujuan.

Sampai seketika Kelly menyadari semua itu, dia mulai menyadari bahwa dirinya sangat tidak diinginkan, bahwa dirinya selama ini dibodoh-bodohi oleh keluarganya sendiri dan calon suami.
Hal itu membuat Kelly membalas dendam yang setimpal dengan apa yang telah dia terima selama 24 tahun hidup dalam ketidakadilan.

Farand pria yang disukai sang kakak bersedia membantu diri.
Lalu bagaimana kedekatan Kelly dan Farand dalam balas dendam Kelly.
Mari kita lihat dalam Novel ini....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 16. Sangat Puas.

"Kelly kau mengatakan apa?" tanya Tasya dengan suaranya yang tertekan.

"Aku tidak melakukan apapun dan justru Kakak yang telah menuduhku melakukan hal yang tidak mungkin aku lakukan!" jawab Kelly dengan tegas.

"Jangan bohong," sahut Tasya menekan suaranya.

"Sudah hentikan semua ini! tidak ada pertengkaran hanya karena seorang laki-laki. Tasya kamu cukup menangisi, merengek tidak jelas dengan apa yang kamu tuduhkan pada adik kamu," tegas Danu dengan kepalanya yang akan pecah melihat kedua putrinya itu bertengkar.

"Papa tidak percaya padaku," sahut Tasya yang sangat tidak menduga dengan respon Danu yang seperti itu.

"Apa Kakak memberikan bukti kepada Papa dan Mama tentang semua tuduhan Kakak?" tanya Kelly lagi dengan memberikan tantangan kepada Tasya.

Dia benar-benar membalas perbuatan Tasya dengan cara yang setimpal. Kelly yang sebelumnya mengadukan tentang perselingkuhan Tasya dan Rangga yang ternyata tidak dipercaya orang tuanya dan sekarang dibalas tidak lebih dan tidak kurang. Karena hanya dengan bukti maka semua tuduhan yang dikatakan Tasya dapat dipercayai orang tuanya dan seperti itu yang dia rasakan.

"Kamu masih bilang bukti, semua terjadi di depan mataku!" tegas Tasya dengan menekan suaranya yang semakin naik darah melihat tingkah adiknya itu.

"Papa bilang hentikan Tasya!" tegur Danu yang kembali memberikan bentakan.

"Jangan ada pembicaraan ini dan itu lagi. Sudah semua cukup. Kamu hanya berpikir terlalu jauh dan sampai memberikan tuduhan kepada adik kamu," tegas Danu yang berpihak kepada Kelly.

"Lalu kamu dari mana dan kenapa tadi malam tidak pulang. Kamu juga dihubungi tidak diangkat sama sekali?" tanya Monica

"Aku baru saja habis dari rumah temanku, dia kecelakaan dan tidak ada yang menemaninya di rumah sakit. Aku tidak menyadari bahwa ponselku bunyi dan baru melihat tadi," jawab Kelly yang lagi-lagi bohong.

Tasya sampai tidak bisa berkata-kata lagi dan justru Kelly dibela oleh Danu yang tidak mempercayai semua omongannya. Monica juga yang biasanya berpihak padanya dan sekarang ragu pada Tasya dengan semua perkataan Kelly yang menurut mereka lebih masuk akal dari semua apa yang dijelaskan Tasya.

"Lain kali, kalau ada apa-apa kamu hubungi Papa dan jangan membuat semua orang harus mencari kamu!" tegas Danu.

"Iya," jawab Kelly.

"Kalau begitu aku naik dulu, aku capek dan pegal-pegal," ucap Kelly dengan matanya yang tersorot pada Tasya.

Mendapatkan tatapan seperti itu dan apalagi kata-kata Kelly yang memiliki maksud yang membuat Tasya mengepal tangan yang sangat tidak percaya bisa mendapatkan tantangan dari Kelly.

Kelly bahkan memberikan senyuman penuh dengan kemenangan dan menaiki anak tangga yang meninggalkan sang kakak dipenuhi dengan kesedihan dan rasa sakit hati, jauh lebih sakit hati lagi ketika tidak ada yang percaya padanya. Mungkin Tasya membutuhkan tempat untuk berteriak dengan semua yang telah dia rasakan. Ini benar-benar kejutan yang tidak pernah dia terima di dalam hidupnya.

***

Kelly yang langsung memasuki kamarnya dengan nafas naik turun yang bersandar di pintu kamar. Kelly merasa seperti bukan dirinya yang baru saja berani berbicara seperti itu dan juga menantang Tasya dan pasti semua yang dia katakan adalah kebohongan.

Kelly memegang jantungnya yang berdebar dengan kencang. Dia terus saja mengatur nafas.

"Tidak apa-apa Kelly!" ucapnya lirih dengan menelan salivanya, dia berusaha untuk menenangkan diri.

"Apa yang kamu lakukan sudah benar dan memang ini yang seharusnya kamu lakukan sejak awal. Kamu sudah benar Kelly. Dia harus melihatku, bahwa aku juga bisa melakukan semua ini. Agar tidak ada orang yang memandangku sebelah mata lagi," ucapnya yang kembali meyakinkan diri sendiri.

Kelly merasa lega karena berhasil melakukan semua itu, dia sama sekali sudah tidak peduli lagi dengan apapun. Dia hanya ingin kakanya merasakan apa yang dia rasakan.

**

Kelly yang keluar dari kamar dengan menuruni anak tangga.

"Mama juga tidak percaya padaku?" tanya Tasya dengan suara keras. Langkah Kelly terhenti ketika mendengar suara itu.

"Bukan. Mama, tidak percaya pada kamu Tasya. Tapi bagaimana mungkin Mama bisa percaya. Jika seorang Farand mau tidur dengan Kelly. Farand itu laki-laki yang sempurna dan tidak bodoh. Dia juga pasti pilih-pilih dengan siapa dia harus tidur. Jadi menurut Mama apa yang yang kamu katakan itu sangat tidak masuk akal," ucap Monica yang memberikan alasannya.

"Tapi aku tidak mungkin bohong. Aku berjanji bertemu di Restoran dengan Farand dan aku melihat jelas dengan mata kepalaku sendiri saat aku mengetuk pintu dan Farand yang membuka pintu tanpa memakai pakaian. Bukan hanya itu, bahkan aku juga masuk ke dalam kamar itu dan jelas dengan mata kepalaku sendiri bahwa aku melihat Kelly!" tegas Tasya yang memberikan penjelasan agar Monica percaya.

"Tasya, mungkin kamu salah lihat saja dan itu tidak mungkin Kelly. Kamu pasti berhalusinasi," sahut Monica yang juga tidak percaya.

Tasya sampai tidak bisa berkata-kata yang menyibak rambutnya ke belakang dan terlihat frustasi yang tidak ada percaya dengan omongannya dan bahkan Monica yang selama ini sangat membela dan memihak dirinya juga menganggap dirinya halusinasi.

Tasya bisa gila dalam keadaan seperti itu dengan semua yang dia hadapi.

"Jadi Mama tetap tidak mempercayaiku?" tanya Tasya sekali lagi.

"Mama hanya tidak yakin saja jika Farand mau bersama Kelly. Tasya kamu jangan takut seperti itu, kamu mendadak tidak percaya diri. Kamu harus bisa melihat bahwa kamu lebih cantik dari pada Kelly dan kamu lebih sempurna daripada Kelly. Dengan kamu yang punya pikiran seperti itu dan maka semua itu bisa akan menjadi nyata. Jadi jangan membahas hal ini lagi," ucap Monica menyarankan.

Mendengar semua itu membuat Kelly tersenyum miring. Dia terlihat begitu bahagia saat melihat ekspresi Tasya yang tidak dipercayai dan bahkan dianggap berhalusinasi.

"Ini belum seberapa dan ini baru permulaan, masih ada tengah inti dan penutup, jadi sabar saja menunggu," batin Kelly dengan tersenyum miring.

***

Kelly yang berada di dalam mobil bersama dengan Rangga, mobil itu berhenti tepat di lampu merah. Wajah Rangga seperti biasa jika sudah bersama Kelly tidak akan menunjukkan kesenangan dan justru sangat muak.

"Aku mendengar dari Tasya, bahwa kamu berada di kamar hotel bersama dengan Farand!" ucap Rangga yang ternyata tidak puas jika tidak membahas itu.

"Kalian berdua memang benar-benar sangat dekat sampai segala sesuatu harus diceritakan kepada kamu," sahut Kelly dengan tersenyum yang hanya melihat ponselnya dan dia menanggapi begitu santai semua yang dikatakan Rangga dan sudah diduga bahwa Tasya juga akan menceritakan semua itu kepada Rangga.

"Katakan apa itu benar?" tanya Rangga ingin memastikan.

Kelly tersenyum dan melihat ke arah Rangga, "lalu kenapa jika benar," jawab Kelly begitu santainya. Jika kepada yang lain dia tidak mengaku dan lain kepada calon suaminya itu.

"Jadi itu benar?" Rangga menanyakan sekali lagi untuk memastikan.

"Kamu marah, kamu cemburu?" Kelly menimpali pertanyaan itu.

"Katakan saja dan jangan bercanda padaku," sahut Rangga menekan suaranya.

"Jika itu tidak menjadi urusan kamu. Kenapa kamu ingin tahu sekali kebenarannya," sahut Kelly dengan santai yang kembali melihat ponselnya yang dengan sengaja ingin mempermainkan Rangga yang membuat laki-laki di sebelahnya itu semakin kesal kepada dirinya.

Bersambung

1
Cevineine
Lanjutttttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!