Sasha seorang janda anak 1 harus berjuang untuk kehidupan dirinya dan anaknya.Ia bekerja disalah satu Perusahaan terbesar dinegaranya.Malang nasib tak dapan dihindari.Anaknya yang menderita Penyakit parah secara tiba-tiba membutuhkan biaya untuk Operasinya segera.
Dengan mengandalkan gelar Karyawan ,Sasha memberanikan diri untuk meminjam Uang kepada Bos nya.
Bos yang sudah lama menduda mau memberikan uang berapapun yang Sasha mau asal mau jadi teman ranjangnya saat dibutuhkan kapanpun itu.
Sasha yang begitu mencintai putrinya itu rela melakukan apapun asal putrinya sembuh.
Bagaimana sasha menjalani kehidupannya kedepan?
Ikutin perjalanannya ya !!!!!!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 18
"Sabar nak....kamu memang salah telah berjualan bukan pada tempatnya,masih ada 3 hari untuk kamu mencari tempat usaha yang baru".Sasha merasa lebih tenang saat Ayahnya menasehatinya.
Tak lama Hp nya berdering,Sasha menerima panggilan dari suplier buah yang baru-baru ini bekerjasama.
"Halo...kenapa Mas?kok tumben jam segini belum dateng?"Ucap Sasha menanyakan keterlambatan pengiriman buahnya.
"Maaf Bu....hari ini nggak bisa antar,karena mobilnya habis kecelakaan dan kita tutup hari ini,Maaf ya Bu".Ucap Pegawai yang selama ini mengantar Buah untuk Sasha.
Sasha merasakan badannya lemah seketika,cobaan datang lagi kepadanya ,Ia menumpahkan semua yang dirasakan dengan tangisan ,Hiks..hiks...hikss....Ayah...kenapa semua terjadi dalam waku bersamaan,sekarang Sasha harus bagaimana Yah...besok pesanan akan sangat banyak dan diambil pagi-pagi".
Ayah Sasha yang sedih melihat putrinya menangis,mengajak Sasha untuk segera berkemas untuk pergi kesebuah pasar besar.
"Sudahlah Nak...Ayah akan antarkan kemanapun Sasha ingin pergi mencari bahan dagangan,yang sabar ya...ada Ayah yang akan menemanimu".
Dengan mengendarai sepeda motor,Ayah dan anak itu menuju kesebuah pasar yang menjual berbagai jenis sayur dan buah-buahan.Sasha langsung mendatangi pusat penjualan buah-buahan.
Sasha telah mendapatkan buah yang Ia mau,Ia menyewa mobil pick up untuk membawa buah yang dibelinya,walaupun harus menambah pengeluarannya karena harga yang jauh lebih mahal dan sewa mobil,Sasha tidak mempermasalahkannya ,yang penting semua pembelinya terlayani dengan baik.
Jam 12 malam Sasha dan Ayahnya baru sampai rumah,Sasha segera membersihkan diri dan bersiap untuk istirahat karena ia harus bangun jam 4 pagi.
***
Alex yang sedang didalam pesawat memilih beristirahat karena penerbangan yang akan menghabiskan 7 jam lamanya.Ia tidak menghubungi siapapun karena dia akan memberi kejutan untuk para karyawannya sekaligus ingin melihat langsung kinerja mereka-mereka jika tidak ada Alex diPerusahaan.
Alex yang merasa lebih segar setelah 4 jam tertidur dengan nyaman dipesawat,memilih memesan menu makanan untuk mengisi perutnya yang terasa sangat lapar.
Pukul 2 sore Alex sudah mendarat dibandara dengan nyaman,ia yang tidak membawa apapun langsung keluar mencari Taxi yang akan membawanya kePerusahaan.
Dengan hanya mengenakan celana jeans dan kaos serta kacamata,Alex keluar dari Taxi dan langsung masuk kedalam gedung Perusahaannya.Saat baru melangkah masuk ,Alex dikejutkan dengan suara musik yang begitu kencang bersumber dari pos keamanan yang berada didepan gedung miliknya.
Bahkan para security yang bertugas asik berjoget sambil menikmati nyanyian dari musik yang dinyalakan.Alex dapat memaklumi tindakan para security yang bekerja itu karena tidak ada tamu yang sedang berkunjung.
Alex melanjutkan perjalanannya dan melewati Receptionist yang ternyata kosong,setelah melihat kesana kemari,ternyata karyawannya sedang bergosip ria diruangan yang tak jauh dari meja receptionist.Ia dapat mendengar keluhan receptionistnya yang merasa jenuh dimeja kerjanya sendirian jika tidak ada tamu atau pekerjaan lain yang harus diselesaikan.
Alex kembali masuk melewati setiap Divisi diruangannya,rata-rata mereka bekerja dengan berbagai cara,ada yang sambil bergosip,berdandan bahkan ada pula yang sambil membawa cemilan cukup banyak dimeja kerjanya.
Alex yang selama ini memberi peraturan khusus untuk para karyawannya sepertinya membuat para karyawannya tertekan dan merasa jenuh,sebuah ide terlintas dikepala Alex,ia ingin melonggarkan sedikit peraturannya agar para karyawannya tetap nyaman bekerja dan bersosialisasi yang menyenangkan,karena yang Alex tau,selama ini para karyawannya hanya fokus bekerja dimejanya masing-masing dan berbicara hanya masalah kerjaan.
Alex masuk kedalam lift khusus yang akan membawanya keruangan miliknya.Setelah keluar dari lift,sayup sayup Alex mendengar suara orang bernyanyi dengan penuh penghayatan ,dan Alex terkejut saat kertas berserakan dimana-mana dimeja sekretarisnya.
Saat membuka ruangannya,Friska sedang bernyanyi sambil menyusun dokumen kerjasama yang sedang dijalani dengan banyaknya Perusahaan.
"Prokprokprok....lumayan juga suaramu Fris".puji Alex saat Friska tidak melihat kehadirannya.Friska langsung menoleh seketika dan tersenyum dengan kikuk.
"Eh Pak Alex sudah pulang,kok nggak ngabarin dulu Pak?terus Bapak tadi kesini dijemput siapa?".Friska menutupi malu dan groginya dengan menanyakan tentang keberadaan Bos nya yang mendadak sudah tiba padahal belum 1 minggu pergi keluar negri.
"Iya saya mau ada perlu dengan teman saya yang sebentar lagi akan datang,jadi tolong segera bereskan kekacauan yang kamu perbuat Friska!!!lagian saya hanya menyuruh kamu membereskan dokumen berdasarkan masa kontrak ,bukan membereskan semuanya,jadi cepat bereskan sekarang juga!!!".
Friska yang tak mau Alex semakin marah langsung menyusun dokumen-dokumen itu pada lemari yang sudah dibersihkan.Friska melakukannya dengan cepat dan langsung mengundurkan diri kembali kemeja kerjanya.
Friska yang merasa kecolongan dengan para karyawan lain yang tak memberinya kabar bahwa Alex telah datang,merasa kesal.Ia menulis pesan digrup yang berisi para kepala Divisi diPerusahaan dan beberapa karyawan lain yang sudah cukup lama bekerja dengan Alex.
"Woe....kenapa nggak ada yang bilang kalau Pak Alex telah pulang dari luar negri,kalian tau nggak?aku sedang bernyanyi saat Alex membuka ruangannya,aku malu gaes..".
Friska menunggu balasan dari teman-temannya yang sedang mengetik dan seketika grup pesan itu rame.
"Yanto security : Emang Bos udah dateng?kok kita nggak tau,emang kapan datengnya?".
"Anita Receptionist :Iya nih Kak Friska ngadi-ngadi deh,bukannya Bos masih diluar negri,kan kata Kak Friska Bos disana 1 minggu".
"Ika Div.keuangan :Iya nih Friska,jangan nakut-nakutin deh,soalnya kita tadi lagi asik ngerumpi tapi sambil kerja juga kok ".
"Tari OB :Coba foto Fris,kalau emang Bos udah dateng".
Friska dibuat geram dengan kelakuan para temannya,mereka yang berada dilantai bawah ternyata tidak ada yang mengetahui kedatangan Alex.Friska berdiri dari tempat duduknya dan kebetulan Alex keluar dari ruangannya.Friska diam-diam mengambil foto Bos nya.
"Friska....nanti jika ada tamu yang bernama Adam,suruh langsung naik keatas ya,jangan lupa juga bawain minuman dan juga tolong pesenin salad buah yang biasa kamu pesan ya ,beli agak banyak aja biar nanti bisa dibagi-bagi dengan para karyawan".
Friska hanya mengangguk patuh apa yang disuruh oleh Alex,tapi fokusnya hanya pada grup yang seketika rame saat Friska mengirim foto Alex.
"Gawat...Pak Bos lewat mana itu?sedangkan security dan receptionist tidak melihatnya..".dan banyak pesan lain yang para karyawannya tulis dan merasa takut karena tadi mereka bersenang-senang walaupun sambil bekerja.
Friska yang sedang memesan apa yang Alex perintahkan ,telpon dimejanya berbunyi yang ternyata dari receptionist yang mengatakan ada tamu atas nama Adam.
Friska menyuruh Anita untuk membiarkan tamu yang bernama Adam untuk naik keatas karena memang yang ditunggu oleh Alex.
Saat Adam keluar dari lift...Friska terpesona dengan pembawaan adam yang tenang dan hangat."Ya Ampun dia cakep banget"ucap Friska didalam hatinya saat Adam semakin dekat dengan mejanya.