NovelToon NovelToon
DI HINA KARENA FISIK

DI HINA KARENA FISIK

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Taurus girls

Cyra Alesha wanita berusia 25 tahun wanita yang berhati baik dan tulus selalu di bully dan di hina karena fisiknya yang berbeda dari yang lain.Semua orang selalu memandang remeh Cyra akan karena fisik yang tak terawat.

Bagaimana kisah Cyra Alesha selanjutnya?

simak ya gess..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Taurus girls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 18

"HAH !!!"

"Aduh Mbak, kagetnya nanti saja sekarang kita masuk kedalam dan pilih apapun sesuka Mbak Cyra. Saya tidak ingin ada penolakan !" Tegas Agam saat Cyra ingin protes.

Dengan keadaan bingung Cyra menurut apa kata Agam. Mereka berdua masuk kedalam mall, Agam membawa Cyra kelantai atas dimana perlengkapan wanita ada disana.

"Ya Alloh, ini mewah sekali. Aku baru pertama kalinya datang kemall sebagus ini" Batin Cyra kagum.

"Mbak Cyra ingin beli sesuatu?" Agam bertanya.

Cyra meneguk ludah ini tidak ada dalam bayangannya untuk saat ini. Memang dirinya sudah bekerja diapartement dokter Rudi. Tapi gaji pertamanya akan ia tabung dulu bukan untuk berbelanja.

"Asisten Agam, kita pulang saja yuk !" Ajak Cyra.

Agam mengernyit. "Panggil Agam saja tidak usah pakai embel-embel asisten" Tegur Agam pada Cyra.

"Kenapa?"

"Kepanjangan"

"HAH !? Saya tidak enak lah jika hanya panggil nama" Tolak Cyra.

"Tidak enak dimananya?" Heran Agam. Dipinta manggil nama masa tidak enak.

"Kita tidak selevel Mas. Saya kan orang bawah kalau Mas Agam ini kan orang atas. Eh, saya panggil asisten Agam, Mas saja ya?"

Agam menggeleng mendengar perkataan Cyra. "Dalam kamus saya tidak ada yang namanya orang atas dan orang bawah. Bagi saya semuanya sama, jadi Mbak Cyra mulai sekarang tidak boleh berpikir seperti itu" Petuah Agam.

Cyra menunduk lesu. Andai semua orang berpikir sama seperti Mas Agam. Mungkin dirinya tidak akan pernah mengalami yang namanya penghinaan dan pembulian bahkan kekerasan fisik. Cyra menitikan air mata teringat akan perlakuan Yudi yang kejam itu.

"Mbak Cyra kenapa? Kita kesini untuk bersenang-senang lho, bukan untuk melow seperti ini" Agam melihat Cyra yang sempat menitikan air mata. Agam jadi penasaran dengan sosok Cyra, nanti Agam akan mencaritahu pada dokter Rudi.

Cyra mengusap air mata supaya tak berjejak. "Mas A---"

"Sudah-sudah lebih baik kita belanja sekarang !" Agam menggandeng lengan Cyra membawanya kedalam stand wanita.

Cyra dengan berat hati memilih pakaian untuknya tentu saja Agam ikut membantu pilihkan.

Hingga diwaktu ke 60 menit Cyra dan Agam selesai memilih, mereka berdua pun menuju kasir untuk membayar belanjaannya.

Sambil menunggu kasir menghitung belanjaannya Cyra menggigiti kuku-kuku jarinya, Cyra merasa cemas takut-takut jika total bayarannya membengkak.

"Totalnya 50 juta 912 ribu 200 rupiah"

"APA !!!" Pekik Cyra.

Mbak kasir dan Agam terlonjak kaget, terkejut dengan suara Cyra yang memekik.

"Eh, maaf Mbak" Cyra tersenyum malu. Buru-buru mengambil ponsel dan berpura mengetik sesuatu. "Tadi ada teman saya yang membuat saya kaget" Cyra tersenyum kaku.

Agam dan Mbak kasir menggeleng heran. "Saya pikir mbaknya kenapa?" Ucap si mbak karyawan.

"Ini Mbak" Agam menyodorkan black card milik dokter Rudi dan mbak kasir pun menerimanya.

Setelah selesai dengan acara bayar membayar. Agam dan Cyra segera menuju mobil dengan tangan masing-masing penuh dengan paperbag.

"Mas Agam, maaf ya tadi saya malu-maluin" Ucap Cyra sembari meletakan belanjaan dibagasi mobil.

"Cukup satu kali saja Mbak, lain kali jangan. Sebenarnya sih tidak membuat malu Mbak, tapi membuat saya jantungan, untung saya sehat tidak punya riwayat jantung" Agam sebenarnya kesal pada Cyra namun masih bisa maklum.

Barang belanjaan sudah masuk kedalam bagasi semuanya. Agam dan Cyra segera masuk kedalam mobil. Agam segera melajukan kendaraannya, dalam perjalanan Cyra terdiam namun otaknya penuh dengan berbagai macam cara.

Agam sesekali melirik Cyra yang duduk disebelahnya. Kalau dilihat-lihat Cyra ini memang cantik apalagi jika sudah terpoles dengan make up dan tentu saja merawat tubuhnya sudah pasti banyak lawan jenis yang tertarik padanya.

"Mbak Cyra" Seru Agam memecah kesunyian.

"Iya Mas" Jawab Cyra teralihkan dari pikirannya. Menatap Agam yang memandang depan sana.

"Mbak Cyra ini usianya berapa sih? Maaf ya jika pertanyaan saya lancang" Agam takut saja jika Cyra tersinggung dengan pertanyaannya.

Cyra tersenyum mendengar Agam yang terlihat begitu menjaga perasaannya. Padahal jika dibandingkan dengan Yudi, kekayaan Mas Agam lebih banyak darinya. Tapi Mas Agam begitu baik tidak pandang fisik. Begitu juga dengan dokter Rudi. Kedua manusia tampan itu begitu berhati malaikat.

"Tidak papa, usia saya 25 tahun Mas. Kalau Mas Agam sendiri?" Tanya Cyra balik.

"Tapi penampilan Mbak Cyra tidak seperti wanita dewasa"

"Apa maksud Mas Agam?!" Cyra menatap Agam tak suka. Pikirannya sudah curiga kehal yang buruk.

"Mbak Cyra masih seperti anak SMA"

"APA !!?" Pekik Cyra dihati. "Masa sih mirip bocah SMA?" Batinnya lagi.

"Mas Agam jangan ngawur, sudah tua saya Mas. Anak saya juga sudah kelas 2 SD"

"WHAT !!??" Kaget Agam. "Jadi Mbak Cyra sudah memiliki anak?!"

Cyra meringis menatap wajah terkejut pria disampingnya ini. "Iya, memangnya dokter Rudi tidak memberitahu?"

Agam menggeleng, masih kaget tapi berusaha untuk fokus mengemudi. "Tidak" Jawab Agam.

"Oh.." Cyra mengangguk.

Setelah itu keadaan menjadi hening tidak ada yang memulai pembicaraan lagi. Hingga 30 menit kemudian Cyra dan Agan sampai didepan salah satu salon ternama.

Cyra dan Agam turun dari mobil berjalan bersisian menuju pintu salon yang sudah terbuka.

"Mas Agam, kenapa kita kesini? Mas Agam ingin mengecat rambut?" Tanya Cyra polos.

Agam menghela nafas berat. "Bukan saya tapi kau Mbak Cyra" Nadanya sedikit kesal.

"Saya?" Cyra menunjuk dirinya sendiri. Lalu menggeleng. "Tidak ah Mas, saya tidak punya cukup uang untuk membayarnya. Yang belanjaan tadi saja sudah banyak sekali, nanti saya kewalahan melunasinya"

"Melunasi?" Agam cengo.

Cyra mengangguk takut. "Iya Mas, saya baru sebulan kerja ditempat dokter Rudi dan baru mendapat gaji hari senin kemarin. Tapi uangnya saya ingin tabung dulu saya tidak ingin boros-boros"

Agam menepuk jidat. "Bisa-bisanya Mbak Cyra berpikiran seperti itu, ini semua yang membayar adalah dokter Rudi Mbak, jadi mulai sekarang tidak perlu takut atau apapun itu. Mbak Cyra cukup nikmati saja pemberian dari dokter Rudi" Jelasnya.

Cyra menggaruk pelipis yang tak gatal. "Kan Mas Agam sejak tadi tidak memberitahu saya jika yang bayar semuanya adalah dokter Rudi. Wajar saya kepikiran seperti itu" Malu Cyra.

Agam menggeleng kepala, ini bukan salah Cyra tapi ini kesalahan dirinya sejak awal tidak memberitahu Cyra jika dokter Rudi yang memberikan semua itu.

"Yasudah, ini juga kesalahan saya tidak beritahu sejak awal. Masuk lah"

"Siap Mas"

Cyra dan Agam masuk kedalam salon dan disana langsung disambut ramah oleh pegawainya.

"Mbak, urus wanita ini dari ujung rambut sampai ujung kaki" Ucap Agam pada pegawai salon, sembari merangkul Cyra.

"Baik Mas"

1
Ledies Uye
spil visual dokter aya dong thor
Ledies Uye
dokter Rudi di apit Agam sama dokter Aya.
Ledies Uye
semoga bu ani tulus mau berteman sama cyra.
🌟~Emp🌾
emang apa salah nya sih?
🌟~Emp🌾
jahat amat /Cry/
Ledies Uye
ada apa dengan yudi ?
Ledies Uye
sudah pasti dari ketulusan hatinya.

percuma cantik dan semok kalau hatinya jahat.

emang cari istri cukup di lihat dari segi semok dan cantik doang.

nggak kan?

suer ikut kesel sama tingkah yudi sama temen temennya./Angry//Angry/
Ledies Uye
kalian jahat negetawain cyra tnpa tahu penyebabnya cyra bisa kurus.

gimana kalau kalian yg ada di posisi cyra ? sudah pasti kalian juga akan di tertawakan.

aku sarankan kalian merubah sikap deh.
Ledies Uye
banyak kok kakek kakek yang suka jogging.

justru malah biar sehat.
Ledies Uye
salut sam keluargaya rendi yang sayang banget sama hasa dan Cyra.
Mami
seneng klo kmu beneran niatnya baik sma cyra dok.
Mami
dokter rudi jeles kmu mau kembali sm suami dan ank mu.
Mami
aku pikir yang datang si cyra
eh tak tahunya malah dokter momo.
Mami
dokter rudi lucu juga ya.
penasaran sama visualnya thor.
Mami
lagian kmu aneh Gam
pake bilang baru hadir di antara kalian kan mereka nggak ada hubungan spesial.
ya udh pasti atasan mu keselek.
dasar asisten agam..
Mami
cieeeeeeee
Rendi salting cieeeeeee

jadi pengen lihat wajahnya Rendi pas lagi malu malu meong..
hehehaha/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
Mami
tp syank pak
cyra selau di pndng sebelah mata oleh orang orang mereka smua mandang cyra karena fisiknya.

merek jht bngt pak/Sob/
Mami
eh thor aku kalau koment suka typo maaf ya salahkan saja keyboardnya
hehehe
Mami
itu beneran cyra pak
menanti bapak.
aku aja tahu kok
hehehe
Mami
di baca dari segi cerita aku rasa kamu itu lucu lho Ha, gemesss/Smirk//Smirk/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!