TAMAT
.
Kisah Kaisar yang hidup dalam keluarga yang tidak utuh, Ayahnya menceraikan sang Ibu dan lebih memilih cinta pertamanya semasa muda dulu.
Sang Ibu terpaksa meninggalkan Kaisar karena ancaman suaminya sendiri, ia pergi membawa bayi perempuan yang masih berada diperutnya dan terlahir dengan nama Keiina yang tidak diketehaui keberadaannya oleh suaminya.
Kaisar tumbuh menjadi anak yang penuh dengan dendam dan sangat membenci sang Ayah juga istri yang sudah merebut posisi ibunya, di masa depan ia mencari keberadaan sang ibu dan adik yang belum pernah ia temui.
Apa yang terjadi dengan hubungan Kakak beradik antara Kaisar dan Keiina?
Akankah mereka saling mengenali saat bertemu untuk pertama kalinya?
Bagaimana saat cinta menghampiri Kaisar maupun Keiina, akankah pengkhiatan sang Ayah membuat mereka trauma dan membatasi diri?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shann29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 33
Audrey terkejut saat membaca email balasan dari WG Group, "Secepat ini? Dan apa ini, WG group? Perusahaan besar yang suka menyewa jasa EO Aunty Ay." Gumam Audrey.
"Apa Auntie Ay membantuku ya?" Tapi kan tidak mungkin secepat ini." Gumamnya lagi.
Audrey memang mengetahui WG Group, tapi ia tau saat Anhar masih memegang kuasa akan WG group sebelum jatuh ke tangan Kaisar.
Beruntung apartemen yang di miliki oleh Audrey berdekatan dengan gedung WG Group, hanya dengan sepuluh menit naik motor maka akan tiba.
Audrey meraih ponselnya, ia mengirimkan sebuah pesan pada Ayla.
"Aunty Ay, besok aku ijin masuk kerja, aku ada interview di sebuah perusahaan." ~Audrey~
Tidak lama, Ayla membalas pesan Audrey.
"Cepat sekali, Audrey. Padahal tadinya Aunty akan meminta pekerjaan untukmu pada temannya Ryu." Balas Ayla.
"Tidak apa, Aunty. Aku akan ke kantor EO jika interviewku selesai lebih cepat. Terimakasih." ~Audrey~
**
Begitupun dengan Keiina, ia baru saja membaca sebuah pesan dari Anhar yang memberitahu dirinya jika ada lowongan kerja sebagai administrasi di showroom mobil mewah milik temannya.
Sebenarnya Anhar sudah dari tiga jam yang lalu mengirimi Keiina pesan, namun Keiina baru melihat ponselnya saat di kamarnya, ponsel lama miliknya yang tidak di ketahui oleh siapapun.
Keiina segera membalas pesan Anhar. "Baik, Tuan. Terimakasih informasinya, besok saya akan datang ke showroom milik teman anda." ~Keiina~
**
Audrey datang jam delapan pagi sesuai pesan yang di terimanya, ia heran karena hanya seorang diri saja yang di interview oleh perusahaan sebesar WG Group.
Audrey menunggu di ruang tunggu khusus tamu yang akan bertemu dengan presdir perusahaan.
Marry, sekertaris Kaisar memberikan minum untuknya. "Jangan gugup, Mbak. Santai saja." Kata Marry begitu ramah.
Audrey hanya tersenyum dan mengucapkan terimakasih pada Marry.
Setelah menunggu sepuluh menit, Marry kembali menghampiri Audrey dan membawanya ke ruangan Kaisar.
"Silahkan masuk, Mbak. Anda akan di wawancara oleh presdir dan asistennya langsung karena nanti Anda akan bekerja bersama mereka. Semoga lulus ya Mba, biar saya ada temannya." Ucap Marry tulus.
Audrey kembali tersenyum, ia sempat mengira jika yang bekerja di perusahaan besar hanyalah pegawai yang sombong, tapi ternyata tidak. Marry sedari awal begitu baik kepada Audrey.
"Terimakasih, Mbak." Jawab Audrey kembali.
Audrey masuk dan Aldo mempersilahkan Audrey untuk duduk di kursi percis di depan meja kerja Kaisar. Sementara wajah Kaisar masih tertutup oleh berkas berisikan data diri Audrey.
"Queen Audrey, itu namamu?" Tanya Kaisar lalu menurunkan map yang menutupi wajahnya dan seketika pandangan mereka bertemu.
"Betul, Tuan." Jawab Audrey seolah tidak mengenali Kaisar. Padahal mereka pernah saling bertemu beberapa waktu lalu.
Kaisar menatap Audrey yang tanpa bereaksi apapun saat mereka saling bertatap, sikap Audrey begitu datar seolah tidak pernah bertemu dengan Kaisar. Sungguh sikap Audrey tidak bisa di tebak oleh Kaisar.
Kaisar mengangguk anggukan kepalanya. "Mengapa melamar pekerjaan ini?" Tanya Kaisar ingin tau.
"Karena saya sedang butuh pekerjaan, dan apapun pekerjaannya selama itu cocok dengan kemampuan saya, maka akan saya jalani." Jawab Audrey.
"Good." Balas Kaisar.
"Apa kamu masih terikat pekerjaan lain?" Tanya Kaisar lagi.
"Tidak, Tuan. Saya bisa memulai kerja di sini kapanpun jika memang saya di terima." Jawab Audrey lagi.
"Kamu tau apa saja pekerjaanmu menjadi asistenku?"
"Saya belum terlalu paham, Tuan. Tapi saya mohon bimbingannya agar saya bisa segera memahami apapun itu pekerjaan saya."
Sebenarnya Audrey bukan kriteria yang cocok untuk menjadi asistennya, di lihat dari pengalamannya yang hanya sebuah sekertaris pribadi perusahaan EO dan tidak ada kemampuan khusus lainnya. Namun entah mengapa Kaisar ingin sekali memperkerjakan Audrey sebagai tim asistennya.
"Kamu saya terima, mulai besok kamu bisa langsung bekerja. Aldo adalah teman satu ruanganmu, nanti Aldo yang menjelaskan apa saja pekerjaanmu." Ucap Kaisar sambil menutup berkas biodata Audrey dan memberikannya pada Aldo untuk di serahkan ke bagiam HRD dan mengurus kontrak Audrey.
Audrey menundukan kepalanya tanda memberi hormat. "Terimakasih, Tuan." Lalu berdiri dan mengikuti Aldo keluar ruangannya.
"Hah, kenapa aku menerimanya?" Ucap Kaisar yang tak kuasa menolaknya.
Entah mengapa ada perasaan iba di hati Kaisar setelah mendengar cerita Ryu tentang kehidupan Audrey di masa lalu. Bagi Kaisar, Audrey sama seperti dirinya, merasakan kesepian karena kedua orang tuanya. Namun bedanya, Kaisar masih memiliki seorang Oma dan Nina sedangkan Audrey di kelilingi oleh orang orang yang tidak menyukainya karena terlahir dari seorang wanita pelakor.
Sementara di tempat lain, Keiina mendatangi showroom mobil mewah milik Fajar. Fajar sendiri yang langsung mewawancarainya, dan hari itu juga Keiina di terima oleh Fajar dan akan mulai bekerja esok hari.
Keiina segera mengabari Anhar dengan mengirimkannya sebuah pesan singkat.
"Tuan, aku di terima kerja di showroom mobil milik Tuan Fajar. Terimakasih atas bantuan Tuan. Jika Tuan berkenan, aku ingin mentraktir Tuan makan siang hari ini."
Anhar yang membacanya langsung tersenyum dan menerima tawaran Keiina.
"Hei.." Panggil seseorang pada Keiina.
Keiina menoleh dan menyipitkan matanya, ia mengenali siapa pria itu. Reno, anak tiri Anhar.
"Ya.. Anda memanggil saya?" Tanya Keiina pura pura.
Reno semakin mendekat pada Keiina, "Kamu tidak mengenaliku? Kita pernah bertemu di rumah keluarga Wiguna." Kata Reno.
Keiina pura pura mengingatnya. "Oh ternyata Tuan." Ucap Keiina tertawa.
Reno tersenyum, "Ternyata masih ingat. Kamu sedang apa di sini?" Tanya Reno.
"Aku baru saja interview kerja." Jawab Keiina.
"Diterima?" Tanya Reno dan Keiina mengangguk.
"Ahh kita satu kerjaan, aku juga kerja di sini sebagai marketing." Ucap Reno. "Tapi bukankah kamu bekerja dengan Nyonya Mutia Wiguna? Atau kamu di pecat karena mereka pindah? Ah mereka itu memang slalu semaunya." Ucap Reno menjelek jelekan keluarga Ayah tirinya itu.
"Saya berhenti karena kemarin saya hanya bekerja sementara sampai Tuan Kai kembali." Jawabnya.
Reno semakin tersenyum, ibarat kata, pucuk di cinta ulam pun tiba. Setiap hari Reno akan melihat Keiina dan akan menjalankan pendekatan pada Keiina.
"Bagaimana jika kita makan siang bareng?" Tanya Reno.
"Maaf, Tuan, saya sudah ada janji dengan seseorang." Jawab Keiina dan terlihat guratan kecewa di wajah Reno.
"Baiklah, tidak apa. Hari kita masih panjang ke depannya, kita akan bertemu lagi nanti dan makan siang bersama nanti." Ucap Reno. "Oh ya, jangan panggil aku Tuan, kita sama sama karyawan di sini." Kata Reno lagi dan Keiina mengangguk setuju.
Keiina segera memanggil ojek online untuk menuju cafe biasa tempat Keiina dan Anhar suka bertemu. Terlihat Anhar sudah duduk di meja tempat seperti biasanya.
"Tuan, sudah lama menunggu?" Tanya Keiina yang kini duduk di depan Anhar.
"Ah tidak Keii, belum lama koq." Jawab Anhar membalas senyum Keiina.
...****************...
Note:
Cuma mau ingetin aja, hari ini senin, adakah yang mau menyumbangkan jatah Votenya untuk novelku senin ini?
Terimakasih Readers.
gmn rsa nya jd kai n kei