Dari kecil mencintai seorang lelaki hingga dewasa dia selalu mengikuti dan menyatakan cinta nya beberapa kali,tapi pria itu selalu menolak nya dan akhirnya dia berhenti mengejar pria itu karena ucapan nya.
"kau itu ngak tau malu ya,aku ngak suka wanita murahan. Pergi lah ,jangan pernah mengganggu ku lagi. Kalau pun hanya kamu wanita didunia ini,aku juga ngak akan menikah dengan mu. Aku ngak tertarik dengan mu,walaupun kau telanjang didepan ku "
Ucapan itu selalu berdengung di telinga nya, disaat bersamaan juga keluarga nya bangkrut sehingga dia memilih untuk menghentikan cinta pertama nya.
Bagaimana selanjutnya? yuk ,langsung mampir dan tinggalkan jejak 🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CP 07
⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘
Tama menatap tajam pada Tani,dia benar benar ngak suka dengan sikap sok cantik nya Tani dan wajah Tani seketika menunduk. Tani ngak tau kenapa tama berpikiran seperti itu,dia ngak pernah berharap kalau dirinya begitu mengusahakan Tama selama ini.
"Hei....Kenapa kamu bicara seperti itu pada Tani ? Mama memang hanya menyukai nya dan mama mau kalian menjadi pasangan suami istri, harus nya kamu bisa melihat kebaikan Tani selama ini " bentak Amara dan selalu seperti ini jika menyangkut Tani, tama tidak suka.
Menurut tama,Tani selalu bersikap sedih jika dia menolak nya didepan mama nya dan selalu dirinya yang di salah kan . Dia tau kalau Tani berpura pura seperti itu,dia semakin tidak menyukainya dan ngak akan mau menikah dengan gadis yang bermuka dua seperti Tani.
Tani hanya bisa diam,hati nya sakit mendengar ucapan Tama. Dia ngak pernah berpura pura bersikap,harus kah dia mundur saja dan mencoba membuka hati untuk pria lain. Masih banyak pria yang menyukai nya dan dia bisa mencoba menjalin hubungan dengan mereka ,mereka pasti akan memperlakukan dirinya dengan baik .
Tapi entah kenapa hati nya tak bisa memilih pria lain,Tani begitu mencintai Tama dan masih tetap berharap akan bisa menaklukan pria itu. Pria yang beberapa tahun ini slalu ada dihati dan jiwa nya ,Tani hanya bisa diam .
"Hhmmm....ma,sebaiknya Tani pergi saja. Tani ada kerjaan yang harus diselesaikan ,nanti tani makan siang di ruangan tani saja " ucap Tani ,dia merasa ngak enak hati karena selalu ditatap tajam pada Tama dan Amara yang selalu marah pada Tama mengenai dirinya.
"Lho....sayang,kamu makan disini saja sama kami . Tama ngak marah kok ,ya kan Tama " ucap Amara dengan lembut dan menatap tajam pada anak nya yang hanya diam saja .
"Ngak apa apa kok ma,ini....tani bawa ya. Jadi Tani bisa makan di ruangan tani saja " ucap Tani, dia pun mengambil makanan yang disiapkan oleh Amara untuk nya dan berjalan keluar dari ruangan itu dengan air mata yang sudah menetes di pipi nya.
"Tani....Tani....sayang "panggil Amara dan tani terus saja berjalan menuju lift dan masuk kesana tanpa berbalik,dia merasakan sesak didada nya sedari tadi .
Tani menarik nafas nya cukup panjang,dia merasa nafas nya begitu sesak dan tak sanggup lagi bernafas dengan baik hingga akhirnya dia menumpahkan segala rasa sedih dihati nya di balkon lantai paling atas di perusahaan itu.
"Kenapa ? Kenapa susah sekali menaklukan mu ?" ucap Tani dengan suara yang cukup keras,dia yakin ngak akan ada orang disana tapi ternyata Tani terkejut mendengar suara pria yang berdehem .
"Eekkhmmm.....lagi galau ya " ucap pria itu yang ternyata sedang makan di taman balkon lantai atas itu .
"Eh....maaf mengganggu pak,saya hanya merasa hhmmm" jawab Tani,dia merasa ngak enak hati.
Mata Tani menelisik sekeliling nya, tak ada satu pun orang disana kecuali pria itu yang sibuk dengan makanannya. Tani memperhatikan pria itu,nama yang ada di bed karyawan yang tergantung di leher pria itu.
"Nanda Prayoga,divisi pemasaran " gumam Tani saat membaca nama di bed itu .
"Duduk lah ,ini ada jus jeruk segar. Asam dan manis juga, kamu pasti suka dan pasti nya bisa bikin mood kamu balik " ucap pria itu sambil menyodorkan cup plastik yang berisi jus jeruk dengan es didalam nya.
Tani pun berjalan mendekati meja taman ,dia duduk didepan pria itu sambil meletakan box makanan yang dia ambil dari Amara. Kemudian dia pun mengambil cup jeruk yang disodorkan oleh pria itu,dia meminum nya dengan cepat tapi langsung meringis merasakan asam dari jeruk itu .
"Enak kan ? aku selalu membuat nya ,aku ngak punya uang buat beli jeruk yang manis jadi aku beli saja yang sepuluh ribu tiga kilo dan aku buat jus . Hidup perlu uang yang banyak,jangan mikirin pria yang tidak menyukai mu atau mencintai mu . Mungkin menurut nya kamu itu miskin dan ngak pantas untuk nya, jadi lebih baik nikmati hidup dengan bekerja dan mencari uang yang banyak " ucap pria itu dan tani hanya bisa mendengar kan saja .
"kalau kau sudah punya uang yang banyak ,mereka para pria akan mendekati mu dan berusaha menjadikan mu istri nya. Apa pun yang kau lakukan maka mereka akan suka ,karena kau memiliki banyak uang" ucap pria itu lagi
Tani memikirkan ucapan pria didepan nya ini,ada benar nya juga. Mungkin selama ini para pria mendekati nya karena dia kaya,bukan karena mereka tertarik pada nya. Lalu mata melotot saat menyadari sesuatu,dia pun menatap ke arah pria itu yang sudah menganggukan kepala nya seperti tau apa yang dia pikirkan.
"Berarti bang Tama juga berpikir begitu? Dia pikir aku menyukai nya dan berusaha membuat nya menerima ku karena dia kaya ?" tanya Tani dengan pria yang baru saja dia kenal .
"Ya....dia pasti berpikir seperti itu,memang nya ngak begitu ?" ucap pria itu dan tani menggelengkan kepala nya saja .
"Aku ngak pernah berpikir begitu pak,aku mencintai nya tulus tanpa mengharapkan kekayaan nya. Lagi pula aku juga kaya ,maksud ku keluarga ku . Buat apa aku mengambil harta nya ,aku hanya mau dirinya saja " jelas Tani dengan tulus dan membuat pria itu tertawa kecil.
"Nanda ,panggil saja begitu ngak usah pake pak. Kamu tani ?" ucap Nanda ,dia juga membaca nama tani di bagian bed didada nya Tani.
"Anak magang di divisi keuangan ?" tanya Nanda dan tani menganggukan kepala nya.
"Jangan bilang bang Tama yang kamu maksud itu pak Tama ? direktur sekaligus pemilik perusahaan ini ?" tanya Nanda dan lagi lagi Tani menganggukan kepala nya
Seketika mata Nanda melotot,dia tak percaya dengan apa yang dia lihat. Gosip yang beredar diperusahaan itu membuat nya mendengar dengan jelas,Tani yang begitu mengejar Tama selama ini dan akhirnya Tani berada disini .
"Kau wanita murahan yang tidak tau malu itu ?" tanya Nanda membuat mata Tani ikut melotot,dia tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh nanda .
"Wanita murahan yang tidak tau malu ?" tanya Tani dengan mata yang sudah ikut melotot.
"Ya....gosip yang beredar memang seperti itu,kau selalu datang dan menyerahkan tubuh mu pada pak Tama. Mengejarnya tanpa malu dan bersikap lugu dan polos didepan orang lain agar mereka suka pada mu "
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘
sholeh saranghiu❤