TUAN MUDA ANTAGA

TUAN MUDA ANTAGA

1.Dua Sahabat

"Lahirkan anakku dengan selamat! Sebelum anak yang kau lahirkan menjadi sosok yang kuat, kalian jangan pernah menemuiku!!"

Ciiit...ciiit...ciiit...keak keak keak ciiitt...ciitt...terdengar nyanyian riang burung-burung gereja yang hinggap di ranting dan kabel-kabel listrik. Pertanda pagi cerah menyambut musim hujan. Aliran sungai bengawan solo yang jernih membawa kelopak bunga lilac ke hilir.

"Mboke, Lou berangkat dulu ya? Jaga dirimu baik-baik di rumah," kata pemuda desa yang tampan dengan riangnya.

"Jangan lupa kirim surat sesampainya di sana Lou!" jawab simboknya yang sibuk membereskan dapur.

"Beres mboke, bye bye...." sahut Lou memberi salam perpisahan dengan semangat.

Dia, merupakan sosok pemuda tampan yang memiliki IQ tinggi diatas orang-orang seumurnya. Cita-citanya adalah menjadi seorang dokter. Dia ingin sekali bisa melanjutkan kuliah di S. Namun apa daya? Dia hanya putra petani miskin yang kini tidak memiliki bapak. Sejak di dalam kandungan, dia tidak tahu siapa bapaknya. Orang desa lebih menyukai panggilan mboke dan pake.

Hari itu, Lou mendapat tawaran kerja di kota S. Demi cita-citanya, dia rajin belajar dan bekerja. Usahanya tidak sia-sia. Dia mendapat bea siswa dari pemerintah. Dia berjalan menyusuri jalan setapak yang di penuhi rumput bunga dandelion. Dengan secercah harapan yang tertinggal, suatu hari nanti dia ingin menjadi seorang dokter yang sukses. Meninggalkan kampung halamannya.

Pancaran matanya berbinar-binar laksana cahaya rembulan. Dia naik bus menuju ke kota S. Di sanalah kisah perjuangan cinta dan cita-citanya bersemi. Empat jam perjalanan yang dia tempuh dari kota M ke kota S dengan naik bus. Kala itu, jalanan tidak seperti sekarang. Macet, karena full kendaraan. Dulu, jalanan lengang dan lancar. Hanya transportasi umum yang beroperasi. Motor dan mobil pribadi, masih jarang yang punya.

Setelah turun dari bus, Lou langsung naik bemo menuju tempat kos-kosannya. Pemuda riang penuh semangat itu turun dari bemo begitu alamat yang di carinya ketemu. Dia memutuskan jalan kaki menuju ke tempat itu. Sepanjang jalan tampak deretan pohon yang rindang. Angin semilir nan sejuk, menyapa lembut parasnya.

"Hallo bu Ani...hari yang indah ya?" sapanya dengan riang begitu sampai tujuan.

"Untukmu kan tak pernah ada hari yang buruk. Sudah puas pulang kampungnya? Mana ceweknya?" tanya bu Ani dengan nada menggoda.

"Hahaha ada banyak. Nih, di dalam ransel. Ada buku anatomi, ada buku re produksi, ada buku pengobatan dan juga ada buku awet muda," jawab Lou sambil tertawa.

"Jawaban yang payah! Dasar kutu buku! Padahal jatuh cinta itu menarik lho?" goda bu Ani lagi, sambil memicingkan matanya ke arah Lou.

"Ah ibu, belum saatnya memikirkan masalah cinta. Selama saya pergi, apakah ada surat untuk saya bu?" tanya Lou sambil garuk-garuk kepala, menghindari godaan bu Ani yang rasanya tidak mau berhenti.

"Banyak tuh, dari cewek ada 5. Dari Rodrigo ada 1," jawab bu Ani sambil menunjukkan kunci kotak suratnya.

"Wah, trimakasih banyak bu. Rodrigo Alfabama Armando ingat padaku!" jawab Lou dengan girangnya.

"Dapat surat dari laki-laki kok bisa segirang itu? Melebihi girangnya dapat surat dari cewek? Apa kau tidak normal?" Lagi-lagi bu Ani menggodanya.

"Jiaaaa ibuuu....aku normal. Aku bukan gay bu Ani. Kejamnyaa...." Lou pura-pura memasang muka sedih yang perlu dikasihani.

"Huh, akal bulus. Cepat mandi sana, nanti kusiapkan makan siang. Sudah lapar bukan?" tanya bu Ani yang tidak terkecoh oleh wajah memelas Lou yang pura-pura.

"Hehehe tahu aja nih ibu, kalau perutku lapar," Lou membalas dengan senyuman.

Dia menaiki tangga demi tangga. Pintu kamarnya terbuka. Dengan lega, dia duduk di ranjangnya. Dia membuka semua suratnya.

"Waaaah, surat-surat cewek ini mengerikan semua! Isinya mengajak kencan semua. Memangnya profesiku sebagai gigolo ya?" Lou berjingkat dari ranjangnya karena ngeri membaca semua isi surat tersebut. Dia bergegas merobeknya dan membuangnya di tempat sampah.

Dia membuka surat yang terakhir, dari Rodrigo Alfabama Armando. Dia baca isi suratnya sambil tersenyum. Entah apa isi surat itu. Wajah kagetnya berubah menjadi senyuman.

"Hemm...dia nekat sekali. Padahal kurang 4-5 semester lagi dia lulus. Demi orang tua, cita-cita sendiri di korbankan. Haah jadi kesepian tanpa dia. Apakah nasehat bu Ani kuikuti ya? Tapi, cita-citaku bisa ambyar gara-gara cinta."

"Haaah capeknya..nanti malam sudah waktuku kerja. Besok kuliah, mana ada waktu untuk mengurusi cinta? Hari-hari seperti itu terus sungguh melelahkan." Lou merebahkan badannya. Karena lelah, dia pun tertidur.

Dalam tidurnya itulah, dia bermimpi bertemu wanita cantik yang parasnya bercahaya. Wajahnya bersinar, tidak terlihat siapa wanita itu. Namun terdengar suaranya yang merdu bagai lagu. "Beirus...lihatlah...cinta kita terlahir kembali. Dalam keadaan seperti ini, perasaan lebih kuat dirasakan. Badanku seperti terbakar. Perasaan ini tak akan pernah kulupakan. Walau 1000 tahun telah berlalu...walau waktu meninggalkan aku. Kalau cintaku tidak salah. Sampai rantai waktu berkarat dan putus. Sampai semua menerima..sampai semua selesai, perasaan cintaku padamu tak akan berubah. Tunggulah aku Beirus...akulah Aera mu."

"Oh?!" Lou terperanjat dan langsung bangun dari tidurnya. Dia masih termangu di pinggir ranjang. Tangannya menopang dahinya. Keringat dingin keluar dari tiap pori-pori kulitnya. "Apa ini? Mimpi yang aneh. Tapi kenapa aku merasa senang sekaligus takut?"

"Lou!! Hai!! Ayo kita berangkat! Kita kebagian 2 sip nih!!" Terdengar teriakan kencang dari bawah.

"Ya!! Tunggu sebentar!!" teriak Lou dari atas.

"Cepatlah tukang tidur!! Cheeff nanti marah lagi jika kita terlambat!! Orang itu licik sekali, apalagi tukang pukulnya!! Cepaat!!" teriakan dari bawah begitu kencang dan tidak sabaran.

"Iya iya iya dasar bawel!!" jawab Lou turun tangga sambil merapikan dasi kupu-kupu nya. Dia bekerja sebagai bartender di sebuah club terkenal di kota S. Gajinya lumayan besar pada jaman itu. Temannya bergegas menyalakan mobilnya.

"Cihuyyy...ayo berangkaaat...jangan mogok ya mobilku tersayang," kata temannya tadi.

"Huh!! Mobil buntut begini, mogok mulu. Mending rodanya lepas sekalian, biar pensiun," gerutu Lou begitu masuk ke dalam mobil buntut itu.

"Begini-begini teman setia lhoo. Kalau tidak ada mobil ini, kita repot kan? Setidaknya masih bisa jalan. Hehehe...." sahut temanya dengan wajah culunnya.

"Kamunya saja yang bandel. Mobil baru, di modifikasi macam-macam. Akhirnya malah bobrok tanpa bentuk begini," gerutu Lou lagi.

"Aku kan bukan orang alim yang kutu buku sepertimu. Mobil lux mana cocok denganku? Sebenarnya aku sudah bosan jadi bartender," jawab temannya dengan serius.

"Lalu mau kerja apa? Jadi pengangguran?" tanya Lou agak terkejut.

"Aku punya kenalan. Dia orang kaya lho. Pekerjaannya bisa menghasilkan jutaan dolar. Katanya sih, kalau aku mau setia..cabang disini akan diberikan padaku. Kau mau kujadikan partner?" tanya temannya lagi.

"Sepertinya menarik. Bisnis apa? Ingat, aku masih kuliah," jawab Lou dengan santai.

"Kau bersedia Lou? Kalau iya, malam ini adalah hari terakhir kita sebagai bartender," jawab temannya tersebut, sambil menghentikan mobilnya.

"Pekerjaannya apa?" tanya Lou penasaran.

"Bisnis ilegal. Penyelundupan senjata dan narkotika!" jawaban temannya membuat Lou terperanjat tidak percaya. Akankah Lou menyanggupinya?

Terpopuler

Comments

☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡

☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡

salam kenal 👋jika berkenan mampir juga😇🙏

2024-11-07

3

LISA

LISA

Aq mampir Kak

2024-11-20

0

Susi Ana

Susi Ana

bismillah mulai dari awal lagi

2024-10-17

4

lihat semua
Episodes
1 1.Dua Sahabat
2 2.Pertengkaran
3 3.Sarang Mafia
4 4. Pemberontakan
5 5.Buah Simalakama
6 6.Gudang Senjata
7 7.Namamu Tiger Ba
8 8.Patner Tiger Hou
9 9. Bibi Chan
10 10. Pembalasan Dendam
11 11.Cheff Hidup
12 12.Kasih sayang Ibu
13 13. Pembelaan Bibi Chan
14 14. Siapa Bibi Chan?
15 15.Perseteruan
16 16.Tidak Bisa Mundur Lagi
17 17.Cahaya Dan Bayangan
18 18. Nasib Lou Meiyer Antaga
19 19.Lou Sekarat
20 20. Sang Penolong
21 21. Lou Amnesia
22 22. Buih-buih Cinta
23 23. Bidadari Helena
24 24.Harapan
25 25. Masa Kritis
26 26.Saingan Muncul
27 27.Kecemburuan
28 28. Kecemasan Seorang Ibu
29 29. Kesedihan Bibi Chan
30 30. Kepedulian Tiger Hou
31 31. Nona Tercinta Elisabeth Eiger
32 32. Pertarungan Dua Master Terhebat
33 33. Dilema Pertarungan Dan Bahama
34 34. Pertolongan Master Kungfu
35 35. Penyelamatan Tiger Ba
36 36. Ingatan Sang Pewaris Antaga
37 37. Pertarungan Antara Hidup dan Mati
38 38.Ingatan Lou Kembali
39 39. Cinta Itu Indah
40 40. Siasat Licik Ibu Dida
41 41. Luput Dari Petaka
42 42. Helena Dalam Bahaya
43 43. Bunga Suci Yang Ternoda
44 44. Kemarahan Dan Penyesalan
45 45. Pindah Ke Kota
46 46.Luka Dalam Noda
47 47. Golongan Darah Langkah
48 48. Meraih Mimpi Sang Dewi
49 49.Duri Dalam Daging
50 50. Kehadiran Sang Dewi
51 51. Kecemburuan Dalam Kasih Sayang
52 52. Kisah Cinta Bersemi
53 53. Cinta Dalam Kepedihan
54 54.Munculnya Api Dendam
55 55. Kemunculan Sang Raja Antaga
56 56. Kerinduan Yang Terpendam
57 57.Penculikan Saksi Utama
Episodes

Updated 57 Episodes

1
1.Dua Sahabat
2
2.Pertengkaran
3
3.Sarang Mafia
4
4. Pemberontakan
5
5.Buah Simalakama
6
6.Gudang Senjata
7
7.Namamu Tiger Ba
8
8.Patner Tiger Hou
9
9. Bibi Chan
10
10. Pembalasan Dendam
11
11.Cheff Hidup
12
12.Kasih sayang Ibu
13
13. Pembelaan Bibi Chan
14
14. Siapa Bibi Chan?
15
15.Perseteruan
16
16.Tidak Bisa Mundur Lagi
17
17.Cahaya Dan Bayangan
18
18. Nasib Lou Meiyer Antaga
19
19.Lou Sekarat
20
20. Sang Penolong
21
21. Lou Amnesia
22
22. Buih-buih Cinta
23
23. Bidadari Helena
24
24.Harapan
25
25. Masa Kritis
26
26.Saingan Muncul
27
27.Kecemburuan
28
28. Kecemasan Seorang Ibu
29
29. Kesedihan Bibi Chan
30
30. Kepedulian Tiger Hou
31
31. Nona Tercinta Elisabeth Eiger
32
32. Pertarungan Dua Master Terhebat
33
33. Dilema Pertarungan Dan Bahama
34
34. Pertolongan Master Kungfu
35
35. Penyelamatan Tiger Ba
36
36. Ingatan Sang Pewaris Antaga
37
37. Pertarungan Antara Hidup dan Mati
38
38.Ingatan Lou Kembali
39
39. Cinta Itu Indah
40
40. Siasat Licik Ibu Dida
41
41. Luput Dari Petaka
42
42. Helena Dalam Bahaya
43
43. Bunga Suci Yang Ternoda
44
44. Kemarahan Dan Penyesalan
45
45. Pindah Ke Kota
46
46.Luka Dalam Noda
47
47. Golongan Darah Langkah
48
48. Meraih Mimpi Sang Dewi
49
49.Duri Dalam Daging
50
50. Kehadiran Sang Dewi
51
51. Kecemburuan Dalam Kasih Sayang
52
52. Kisah Cinta Bersemi
53
53. Cinta Dalam Kepedihan
54
54.Munculnya Api Dendam
55
55. Kemunculan Sang Raja Antaga
56
56. Kerinduan Yang Terpendam
57
57.Penculikan Saksi Utama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!