perjalanan kisah cinta seorang gadis remaja berusia 17 tahun bernama maura arabella davion bersama pria tampan yang umurnya lebih tua 10 tahun bernama darren arthur louis.
mereka berdua terjebak pada malam yang panas karena pengaruh obat perangsang dari grace teman maura namun hubungan itu berlanjut hingga menimbulkan konflik-konflik kecil.
mampukan mereka bertahan hingga akhir ? ikuti terus setiap bab nya ya .dan jangan lupa tinggalkan komentar dan like kalian..terimakasih readersku.. happy reading ❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ls.stwn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
penyesalan..
Setelah beberapa kali mencapai puncak mereka pun tertidur pulas. Hingga waktu berjalan begitu cepat
"astaga darren..bangunlah"
"hmm ada apa maura?"
"antar aku pulang" ucao maura
"sebentar lagi baby... "
"mommy dan daddy pasti marah" ujar maura panik
"tenanglah..aku sudah menghubungi mereka jadi mereka tidak akan memarahimu".
"kau bilang apa sama mommy?" tanya maura
"ya aku bilang kau bersamaku..itu saja.."
maura menghela nafas panjang " apa kau tidak takut mommy berpikir aneh-aneh kepada kita?"
"hei ayolah .. Kita sudah dewasa.." ujar darren
"kau tidak akan mengerti darren"
"baiklah..aki minta maaf dan ayo aku antar pulang...akan ku jelaskan pada tuan william dan nyonya emira"
"tidak usah darren.." cegah maura
"tak apa maura... Aku hanya menunjukkan sisi seriusku.."
"terserah kamu saja..ayo kita pulang" ajak maura
Mereka berdua bergegas membersihkan diri. Setelah selesai mereka keluar dari kamar dan memasuki lift yang berada di dekat kamar
"besok aku mau beritahu daddy..supaya rumah juga di beri lift" ujar maura
"untuk apa hm?"
"agar aku tidak capel darren" ujar maura
darren hanya tersenyum memandangi maura yang menurutnya menggemaskan itu. Sesampainya di garasi mereka menuju mobil dan darren melajukan mobilnya
"tuan darren..apa anda tidak perlu sopir?" tanya seorang pengawal
"tidak usah.. Dan bawa beberapa orang saja" ujar darren
Mereka punmengerti dan mengikuti darren dari belakang
"umm ..darren..apa kau selalu begini?"
"begini bagaiman maksudnya baby?"
"selalu dikelilingi pengawal...menakutkan sekali" lirih maura
"justru kau akan aman jika banyakpengawal didekatmu... lagi pula bukannya tuan willian juga memberimu seorang pengawal?"
"iya daddy hanya memberiku satu. Itupun aku sudah malas karena selalu di ikuti" ujar maura
"itu tandanya keselamatanmu lebuh penting dan sekarang kami adalah tanggungjawabku" ujar darren
maura mengulum senyumnya dan menatap darren dalam " apa kau juga akan terus mencintaiku darren?".
"always baby .." ujar darren
"rasanya semakin kesini aku takut kau hanya memanfaatkanku dan pergi dariku" ujar maura
"tidak akan baby.. "ujar darren lagi
"kenapa kau yakin sekali?"
"karena selama ini bahkan aku tidak oernah menyentuh wanita selain dirimu" jawab darren
"lalu? Berita itu?"
"itu semua hanya bualan dari para model yang ingin menaikkan pamor nya sebagai artis..mereka senang sekali menggiring opini dan sialnya aku yang jadi sasaran" geritu darren
"aku percaya padamu tuam louis" ujar maura
****
Grace menaiki mobil dan mengikuti pria itu. sebenarnya dia tidak mau namun hatinya berkata lain. Dia lalu memasuki mobil disana sudah seorang pria matang
"tuan... Ini nona grace" ujar pria itu
"hmmm bawa dia masuk" ucap laki-laki itu
Grace dengan kikuk dan bingung pun masuk kedalam mobil mewah itu. Hatinya berdebar karena takut jika yang mencarinya saat ini adalah pria langganan ibu nya. Dia merutuki dirinya sendiri karena terlalu percaya pada seseorang
"apa kau putri nichole azzura?" tanya pria itu
Grace yang semula menunduk diam lalu menatap pria itu " i-iya om..ta-tapi dia sudah pergi emtah kemana jadi kalau om mau berurusan dengannya silahkan cari sendiri jajgan libatkan saya" jawab maura
"aku tidak mencari nya..tapi aku mencarimu" ujar pria itu
"si-siapa anda..aku tidak mengenal anda" ujar maura
"aku avaro mantezz.. Ayah kandungmj"
"ayah kandung ? Alvaro mantez? Bagaimana bisa?" tanya grace
"ibu mu menyembunyikan ini denganmu.. Dia tidak mau kalau aku menemuimu.." ujar alvaro
"kenapa begitu? Kalau aku punya ayah dari keluarga kaya dan terpandang kenapa ibu tidak membiarkanku hidup dengan ayah saja ? " tanya grace
"tanyakan saja pada ibumu..aku sudah berulangkali menawarinya dan berkali-kali dka kabur dariku" ujar alvaro
"bahkan aku bisa hidup enak sejak dulu tapi ibu tidak membiarkannya" gerutu grace
"bagaimana ? Apakah kau mau ikut bersama ku."
Grace menatap alvaro dari atas sampai bawah ”maaf ...tidak bisa" tehas grace
"kau akan hidup enak dan nyaman.. Kau akan mendapat fasilitas rumah..mobil..uang..black card?"
Grace diam . Sebenarnya bisa saja dia berkata iya dan bisa hidup dengan nyaman. Tapi dia masih curiga apa alasan ibunya menghindari ayahnya ini
"beri saya waktu... " ujag grace
"baiklah... Saya aka memberimu waktu hingga besok dan segera tentukan jawabanmu" ujar alvaro
Grace pun turun dari mobil itu dan setelahnya alvaro serta para pengawalnya pergi "apa yang mama sembunyikan ?" lirihnya
grace bergegas pulang ke rumah menggunakan sebuah taxi yang dia pesan. Saat sampai dirimah dia bergegas menuju kamar sang mama. Kamar yang bakan tidak pernah dia masukk sebelumnya
dengan pelan dia masuk ke dalam kamar itu. Terlihat rapi karena mama nya sudah dua hari tidak pulang ke rumah. grace tidak peduli karena biasanya begitu
Grace menuju ranjang sang mama dia duduk dan menyentuh setiap inci kasur itu " padahal saat orang nya ada aku tak mau kesini" ujar grace terkekeh pada dirinya sendiri
setelah beberapa saat grace berjalan menuju meja rias. Tidak ada yang mencurigakan sampai mata grace tertuju pada semua lemari kecil di bawah ranjang.
"mengapa ada lemari disana" gumam grace mendekat
Grace mencoba membuka lemari kecil itu namun tidak bisa. Dia tidak kehilangan akal dia mengambil sebuah gunting dan merusak kuncinya selang beberapa saat lemari itu berhasil di buka.
"ah.. Akhirmya... Kira-kira apa ya isinya.." gumam grace
Disana terlihat sebuah album doto grace bersama sang mama. Dibawahnya ada sebuah map tes dna antara grace dan ayahnya. Grace membaca ulang map itu
"mama sudah tau aku punya ayah kandung tapi dia memilih menyembunyikannya? Kenapa ma?" lirih grace
Setelahnya dia menemukan sebuah buku daiy dan sebuah amplop... grace membukanya dan matanya membuka membaca isi amplop itu
"berarti selama ini... Mama..."
Itu adalah surat hasil pemeriksaan mama nichole. Maura tersentak membaca hasil dari surat itu. Tubuhnya seketika lemas air matanya luruh
"ma... Kenapa mama tidak pernah bercerita padaku.." isak grace meremas surat itu
Tanpa berpikir panjang dia menghubungi ibunya beberapa kali namun tidak bisa. Dia tidak menyerah dan terus menghubungi ibunya namun masih juga gagal.
"ma...harusnya kemarin aku tidak berbucara seperti itu oadamu ." lirih grace
Grace lalu membuka satu persatu isi dairy itu. Hatunya semakin tersayat saat mengetahui penyebab mama nya bekerja menjadi wanita malam.
grace menghentakkan kedua kaki nya. Dia meremas erat dairy itu"bahkan saat terakhir nama..mama memilih pergi dariku tanpa mengucapkan selamat tinggal" isak grace
Dia menyesali perbuatannya. Kelakuannya. namun semua itu sudah tidak ada artinya lagi
"ma..dimana pun mama aku berjanji akan terus mencari mama" lirih grace
***