Tak pernah satu kali pun terlintas dalam kepala seorang Adelia Martha Richard untuk menikah di usia muda, apalagi statusnya yang masih seorang pelajar. Namun semua itu terjadi karena sebuah kesalahpahaman yang melibatkan dirinya dan seorang siswa yang sering membuat onar dan masalah di sekolahnya, yaitu Ansel Jonathan Gevariel. Keduanya dipaksa untuk menikah dan menjalani pernikahan rahasia hingga hari kelulusan.
Pernikahan itu menarik masuk Adelia ke dalam kehidupan Ansel yang ternyata sangat rumit. Banyak sekali hal yang baru gadis itu ketahui di balik diri Ansel yang selama ini terkenal sebagai berandal dan pembuat onar.
***
" Demi apapun, aku tidak sudi menjadi istri dari pembuat onar seperti dia " ~ Adelia.
" Dan aku juga tidak sudi memiliki istri sepertimu, gadis yang sangat cerewet dan ceroboh " ~ Ansel.
***
IG: gadis_taurus15
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Taurus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18. Ikut Suami
Setelah cukup lama berada di basecamp, Ansel memutuskan untuk segera pulang ke rumah mertuanya. Hari sudah mulai beranjak sore dan sesuai yang dikatakannya pada Adelia, bahwa dia sudah kembali sebelum Daddy Leon pulang dari perusahaan. Dia tidak bisa seenaknya sendiri lagi seperti sebelumnya yang bisa tidak pulang dan sangat betah berada di basecamp.
Lagipula rencananya memang sore ini Ansel juga akan membawa sang istri untuk tinggal di rumahnya. Belum lagi dia harus bicara dan membujuk Adelia yang pasti menolak untuk tinggal hanya berdua bersamanya. Dia pun tidak bisa terus-terusan menumpang di rumah kedua mertuanya, setidaknya untuk menunjukkan bahwa dirinya adalah sosok pemuda yang bertanggung jawab dan mandiri.
" Gue balik dulu " pamit Ansel bangkit dari duduknya.
Masih sekitar setengah jam lagi sebelum waktu pulang kerja dan dia harus bisa sampai secepatnya. Apalagi Ansel juga paling malas jika harus terjebak macet di jam-jam ramai seperti itu.
" Lah, kenapa cepat amat? " tanya Remon yang masih ingin sang sahabat berada di sana.
" Heh, lo lupa status dia apa sekarang? Ansel sudah menikah dan istrinya pasti sudah menunggu di rumah lah " ucap Aza mengingatkan Remon.
" Iya juga sih " sahut Remon.
Meskipun bukan itu alasan yang sebenarnya, tetapi Ansel diam saja dan fokus memakai jaketnya. Mana mungkin Adelia menunggu kepulangannya, bahkan tadi gadis itu seperti tidak peduli dengan kepergiannya.
" Kalian jadi pindah hari ini? Lo beneran punya rumah yang layak untuk sepupu gue, kan? " tanya Hendri pada Ansel memastikan.
Sebagai saudara walaupun hanya sepupu, Hendri tentu tidak ingin Adelia hidup menderita dan sengsara bersama dengan Ansel. Hidup sepupunya itu selama ini sangat terjamin dan dipenuhi kasih sayang, jadi sepertinya tidak mungkin bersedia jika hidup susah. Namun, melihat sosok Ansel yang selama ini cukup kenalnya dengan semua usaha yang dimiliknya, hidup Adelia pasti akan terpenuhi.
" Lo tenang saja, gue tidak akan membuat hidup sepupu lo susah bersama gue " jawab Ansel.
Hendri pun menganggukkan kepalanya mengerti dan mencoba percaya pada Ansel.
Kemudian, Ansel pun melenggang keluar dari basecamp dan menuju motornya yang terparkir di depan sana. Pemuda itu menaiki motornya kesayangannya dan melajukannya meninggalkan area basecamp Black Wolf.
.
.
.
Sesampainya di rumah kedua mertuanya, Ansel langsung turun dari motornya dan melepaskan helm di kepalanya. Seketika keningnya langsung berkerut saat melihat Adelia sudah berdiri di depan pintu utama dengan dua koper besar di sampingnya dan sebuah tas ransel yang digendongnya. Terlihat wajah cemberut sang istri dan entah apa yang terjadi selama dirinya pergi.
" Dia kenapa begitu? Sudah ada dua koper besar juga di sampingnya " gumam Ansel merasa heran.
Ansel meletakkan helmnya lalu langsung menghampiri istrinya itu. Dia cukup penasaran apa yang terjadi sebenarnya.
" Kamu mau kemana? Kenapa sudah ada dua koper besar begitu? " tanya Ansel saat sudah berada di samping sang istri.
" Aku diusir Mommy dan itu semua gara-gara kamu " jawab Adelia menatap tajam suaminya itu.
Lagi-lagi Ansel yang disalahkan, padahal pemuda itu tidak tahu apa yang membuat ibu mertuanya itu mengusir sang istri. Dia hanya bisa menatap Adelia dengan tidak percaya dan sepertinya sampai kapanpun dirinya akan terus disalahkan oleh gadis itu.
" Kenapa aku? Aku baru datang dan tidak tahu apa yang terjadi loh " ucap Ansel tentu tidak terima.
" Ya memang gara-gara kamu, Ansel. Kata Mommy karena aku sudah menikah, jadi aku harus ikut suami. Nah, di sini yang menjadi suamiku itu kamu, jadi ya semua gara-gara kamu " jawab Adelia dengan ketus.
" Seandainya saja aku tidak menikah dengan kamu, maka aku tidak akan diusir oleh Mommy dan akan tetap tinggal di rumah ini " lanjut Adelia yang sama sekali tidak ingin tinggal terpisah dengan kedua orang tuanya.
Ansel menghela napasnya panjang, dia tidak bisa berkata-kata lagi. Daripada membalas ucapan sang istri yang tidak pernah mau kalah, lebih baik dia memilih untuk diam saja.
Tin, tin, tin.
Bertepatan dengan itu, mobil Daddy Leon memasuki area rumah besar itu. Pria yang masih sangat tampan dan muda itu turun dari mobil menghampiri putri serta menantunya. Sedangkan Mommy Yeni yang tadi berada di dalam rumah langsung keluar saat mendengar suara mobil suaminya.
" Daddy!! " panggil Adelia yang langsung menghambur ke pelukan sang ayah.
Daddy Leon tentu sangat terkejut dengan hal itu tetapi tetap membalas pelukan putrinya itu.
" Kenapa, Sayang? Ada apa? " tanya Daddy Leon sembari melirik ke arah istri dan menantunya.
" Daddy, masa Mommy mengusirku dari rumah. Terus aku akan tinggal dimana nanti? Sedangkan Ansel juga sudah diusir oleh Papa-nya. Aku tidak mau jadi gelandangan kalau tinggal bersama Ansel, Dad " adu Adelia berharap agar sang ayah bisa membantunya.
Adelia tidak bisa membayangkan hidupnya jika harus tinggal berdua saja dengan Ansel. Setahunya, pemuda itu sama dengannya yang masih minta uang dan segalanya pada orang tua. Jadi, bagaimana mereka nantinya, tidak mungkin juga suaminya itu bisa memenuhi kebutuhan hidupnya yang selama ini selalu terjamin.
" Sayang, Mommy tidak mengusir kamu. Memang sudah seharusnya kamu ikut suami kamu, karena kamu sudah menikah. Kamu juga jangan khawatir, Ansel sudah memiliki rumah yang bisa kalian tinggali. Kamu tidak akan menjadi gelandangan, kalau benar begitu maka Daddy tidak mungkin melepaskan kamu bersama dengan Ansel " ucap Daddy Leon memberikan pengertian.
" Jadi, jangan seperti ini lagi ya, Sayang. Sekarang bersiaplah karena kamu harus ikut suamimu ke rumah yang akan menjadi tempat tinggal kalian " lanjut Daddy Leon menangkup kedua pipi sang putri.
Kedua mata Adelia berkaca-kaca, sepertinya sang ayah juga tidak berada di pihaknya. Mau tidak mau dia harus ikut suaminya yaitu Ansel.
" Ansel, sebaiknya kalian pergi sekarang saja. Hari sudah semakin sore dan jangan sampai kalian sampai di saat hari berganti malam " ucap Mommy Yeni pada sang menantu.
" Iya Mom " jawab Ansel menganggukkan kepalanya.
Akhirnya, pada sore itu juga Ansel dan Adelia pergi ke rumah yang akan menjadi tempat tinggal mereka. Keduanya akan pergi menggunakan motor milik Ansel, sedangkan koper-koper milik Adelia akan diantarkan oleh sopir pribadi gadis itu.
***
Dua bab untuk hari ini ya❤️ Semoga kalian masih setia di Ansel-Adelia ya🥰
***
Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘
Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘
lanjutkan thor.../Good/
lanjuutt thor
voteku padamu thor
biar cemuguutt nulisnya /Ok//Ok//Ok//Ok/