NovelToon NovelToon
Dokter Alisha Istri Calon Pewaris

Dokter Alisha Istri Calon Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:223.7k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Semua sudah diatur kita hanya menikmati alur yang sudah ditentukan dan juga ditakdirkan untuk kita.

Alisha seorang Dokter umum yang mengambil spesialis di salah satu rumah sakit. Wanita cantik yang sehari-hari menggunakan hijab yang memiliki wajah teduh yang menenangkan semua orang yang siapa saja melihat dirinya.
Siapa sangka calon pewaris rumah sakit itu dijodohkan pada dia.
Dalam usia yang sangat muda Alisha harus menikah dengan Adrian sang calon pewaris rumah sakit. Adrian sangat terpaksa menikah dengan Alisha. Karena tidak ingin hak waris rumah sakit jatuh kepada orang lain.

Pernikahan yang indah yang pernah menjadi impian Alisha yang ternyata tidak sejalan dan semulus itu. Bagaimana tidak dia harus menikah dengan laki-laki yang tidak menginginkannya.

Alisha harus menjalani rumah tangganya yang tidak seperti rumah tangga pada umumnya. Laki-laki yang dia nikahi bersikap tidak baik.

Lalu apakah Alisha akan bertahan dalam pernikahannya atau justru akan mundur?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 18 Malam Pertama Kesedihan.

Adrian yang berdecak dan terlihat ingin pergi. Karena merasa sangat muak berada dalam situasi.

"Kamu mau ke mana Adrian?" tanya Eyang.

"Aku ada urusan di luar," jawab Adrian.

"Bagaimana mungkin kamu bisa pergi dan sementara ini adalah malam pernikahan kamu dan istri kamu. Kamu ingin meninggalkan istri kamu di kamar?" tanya Eyang.

"Eyang. Aku sudah menegaskan kepada Eyang. Aku sangat tidak menyukai pernikahan dan aku terpaksa menikah dengan Alisha karena Eyang tahu alasannya! Jadi Eyang sebaiknya jangan mengharapkan apapun dari pernikahan dan apalagi menyuruh dia untuk mengharapkan hal yang normal dengan pernikahan ini!" tegas Adrian yang berbicara tanpa basa-basi.

Bagi Adrian memang tidak perlu bersandiwara atau harus berpura-pura menyukai pernikahan yang dipaksakan untuk dia.

"Apa kamu ingin mengatakan jika kamu terpaksa menikah dengan Alisha. Karena menuruti permintaan terakhir Eyang atau kamu justru ingin warisan dari Eyang?" tanya Ambar memastikan.

"Aku tidak harus menjawab pertanyaan Eyang yang terpenting aku sangat tidak menyukai pernikahan ini dan wanita yang Eyang pilihkan untukku!" tegas Adrian yang berbicara apa adanya dan tidak ingin basa-basi.

"Mau kamu terpaksa dalam pernikahan ini atau tidak. Kamu sudah menjadi suami Alisha dan kamu harus memiliki tanggung jawab kepada istri kamu!" tegas Eyang dengan penuh penekan.

"Eyang sangat tidak suka dengan kata-kata kamu yang hanya menikah karena sebuah warisan. Kamu pikir mentang-mentang kamu sudah menikah dan warisan itu akan jatuh begitu saja ke tangan kamu. Jangan kamu buat Eyang berubah pikiran terhadap kamu dan apalagi memiliki penilaian yang buruk terhadap kamu!" tegas Eyang.

Bagaimana Adrian semakin tidak kesal, dia bahkan sudah mengorbankan diri dan sekarang ada kata-kata dari Eyang yang membuat Adrian emosi seolah pernikahan itu belum tentu dia akan mendapatkan apa yang dia mau.

"Alisha berasal dari keluarga baik-baik dan kamu ingat janji kamu kepada orang tuanya dan janji kamu juga di hadapan Allah kamu mengucapkan janji pernikahan!" tegas Eyang.

Adrian yang tidak ingin mengatakan apa-apa dan langsung pergi dari hadapan Eyang yang benar-benar sangat bosan dan muak dengan situasi itu.

"Adrian!" panggil Eyang Ambar.

"Lihatlah aku belum selesai bicara dan anak itu main pergi saja," kesal Ambar yang lama-lama bisa serangan jantung karena perbuatan cucunya.

"Mama hanya memaksakan semua kehendak Mama kepada Adrian dan wajar saja Adrian memiliki reaksi seperti ini," sahut Agni yang pasti sangat setuju dengan respon Adrian dan pemberontakan Adrian terhadap menantu pilihan ibu mertuanya itu.

"Kamu juga jangan ikut-ikutan dan aku juga meminta padamu untuk tidak berkata yang tidak-tidak dan berkata lah dengan baik kepada Alisha. Dia juga sudah menjadi menentukan kamu! Jadi kamu harus posisikan diri kamu sebagai orang tua untuk Alisa!" tegas Eyang yang juga memberikan peringatan. Karena dia juga melihat sifat yang salah dari Agni terhadap Alisha.

Agni yang tidak mengatakan apa-apa dan hanya menghela nafas saja. Karena mau dia debat seperti apa dengan orang tuanya yang pasti dia juga akan kalah.

"Sudahlah! tidak ada gunanya kita membahas hal ini. Ini sudah malam dan kita semua juga harus beristirahat," sahut Erlangga yang memang orangnya tidak mau ribut.

***

Alisha yang duduk di pinggir ranjang di dalam kamar Adrian. Kamar Adrian yang ternyata sudah disulap menjadi kamar pengantin pada umumnya.

Kamar yang penuh dengan kelopak mawar yang berada di atas ranjang dan juga ada dua handuk yang dibentuk menjadi angsa yang saling berhadapan di tengah bentukan mawar yang berbentuk love.

Cahaya di dalam kamar Itu juga tidak terlalu terang dan juga tidak terlalu gelap yang hanya menggunakan lampu kamar yang berwarna biru yang membuat suasana kamar semakin terlihat romantis dan belum lagi aroma manis yang menghirup.

Tetapi sayang sekali Alisha hanya bisa duduk di pinggir ranjang yang memakai pakaian tidur. Dress tidur yang panjang sampai semata kakinya dengan lengan panjang dan bahkan Alisha masih memakai hijabnya.

Kamar pengantin yang seharusnya dihuni pasangan suami istri dan ternyata hanya dia sendiri yang sudah beberapa jam berada di dalam kamar itu, bahkan tadi bukan Adrian yang mengantarkan kopernya ke dalam kamar melainkan asisten rumah tangga.

Alisha yang tiba-tiba saja teringat perkataan wanita yang menjadi kekasih Adrian saat mereka berada di pelaminan yang ternyata mereka memiliki janji untuk bertemu.

"Apa mungkin dia pergi untuk menemui kekasihnya? bukankah mereka berdua tadi memiliki janji untuk bertemu?" tanya Alisha dengan perasaan gusar yang sangat wajar perasaan itu muncul tiba-tiba dan bukan rasa curiga tetapi itu insting seorang wanita.

Walau tidak memiliki perasaan apa-apa kepada Adrian dan juga sama dengan Adrian yang terpaksa melakukan pernikahan itu, tetapi tetap saja dia sudah sebagai seorang istri dan pasti ada perasaan yang tidak enak yang dia rasakan.

"Ya Allah kuatkan hamba dalam menjalani pernikahan ini. Hamba yakin ini adalah keputusan yang terbaik yang engkau berikan dan hamba berserah diri kepadamu. Semoga ada kebahagiaan dalam pernikahan yang dijalani 2 orang yang saling asing dan bahkan satu orang yang sangat membenci hamba. Hamba menyerahkan semua kepadamu ya Allah," batin Alisha yang mencoba untuk menenangkan diri dengan berpikir positif yang tidak menaruh rasa curiga apapun kepada suaminya.

Ceklek

Tatapan mata Alisha yang langsung tertuju pada arah pintu dan ternyata orang yang dia pikirkan sudah muncul, Adrian yang berdiri di sana dan lihatlah bagaimana tatapan Adrian yang sangat tidak menyukainya dan rasanya ingin muntah melihat wajah Alisha. Mata Adrian memang benar-benar sudah ditutup sampai tidak bisa melihat bidadari yang duduk di pinggir ranjang itu.

"Sekarang kau begitu terlihat bahagia setelah semua rencanamu terjalankan dengan sempurna," tudingan yang langsung dikeluarkan Adrian sembari menutup pintu kamar.

"Apa maksud bapak?" tanya Alisha.

Walau sudah menjadi istri. Tetapi Alisha masih memanggil Adrian dengan panggilan formal yang biasa dia panggil saat di rumah sakit.

"Jika hanya ingin mempercepat pendidikanmu di rumah sakit. Kau tidak perlu bermain licik yang harus mengorbankan ku untuk karir yang yang kau dapatkan secara instan!" tegas Adrian dengan sinis.

"Saya sudah mengatakan kepada bapak. Saya sama sekali tidak mengenal keluarga Anda saya menjadi Dokter Resident di rumah sakit hal itu juga tidak berkaitan dengan keluarga bapak. Saya juga ingin lulus secara profesional dan berdasarkan kemampuan saya dan bukan hanya instan saja," ucap Alisha yang sudah beberapa kali yang menjelaskan kepada Adrian.

"Aku sudah banyak sekali menemui wanita wanita sepertimu dan juga banyak aku menemukan Dokter Resident di rumah sakit yang ingin lulus secara instan dan tanpa mau belajar dan itu juga niat yang kau miliki. Hanya saja kau bermain terlalu cantik dan sangat halus yang mana mendekati Eyang dan mempengaruhi pikiran Eyang yang membuat Eyang langsung tertarik padamu dan tanpa berpikir apapun menikahkan kepadamu!" tegas Adrian

"Saya sama sekali tidak punya niat seperti itu dan bapak juga tahu. Jika saya sudah berusaha untuk membatalkan pernikahan ini!" tegas Alisha yang lama-lama juga sangat lelah mendapatkan tuduhan dan dia juga sudah menjelaskan dengan berbagai penjelasan yang lengkap.

Bersambung

1
Greenindya
menyusul bukan menyesal
Greenindya
ke mertua kok panggil Tante sih
bukannya mama
Kasih Bonda
next thor semangat
enungdedy
koq adrian manggil mama nya Alisa tante sih ..harusnya manggil mama juga dong😄
ainuncepenis: nanti kita suruh ya kak
total 1 replies
Kasih Bonda
next thor semangat
Abdulharis Middini
Luar biasa
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Kasih Bonda
next thor semangat.
Kasih Bonda
next thor semangat
ainuncepenis
Namanya juga belum cinta kak?
enungdedy
ini kpn ya mreks mngatakan saling cinta...knp semua kaku ya😄
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Kasih Bonda
next thor semangat
ErNawati
lanjutttt, smngat trus buat author 👍
Kasih Bonda
next thor semangat
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Kasih Bonda
next thor semangat
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Nyoman Sumertini
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!