Azura Saskirana adalah putri pertama dari tiga bersaudari keluarga kaya dan terpandang Yudhistira grup, kondisi azura yang buta sejak lahir membuat azura mendapatkan perlakuan yang semena mena dari ibu kandung dan juga saudari saudarinya.Namun penderitaan yang dialami oleh azura perlahan sirna ketika ia bertemu dan dilamar oleh CEO tampan yang bernama Aksa Delvin Arion yang datang ke rumah Yudhistira untuk melamar salah satu putri Yudhistira untuk dijadikan sebagai istri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
"Baiklah pa,azura akan ikut dalam pemilihan calon istri yang akan dilakukan oleh tuan muda Aksa.Tapi...azura tidak punya persiapan untuk mengikuti acara itu." ucap azura
"Kamu jangan khawatir azura,papa sudah menyiapkan persiapan itu untuk kamu.Tanpa sepengetahuan kamu dan juga mama kamu,papa diam diam membelikan beberapa gaun indah dan juga beberapa set perhiasan untuk kamu." ucap pak Yudhistira sembari meletakkan beberapa kotak belanjaan yang selama ini pak Yudhistira simpan untuk putrinya azura ke atas ranjang azura.
"Papa..." ucap azura tidak menyangka kalau papanya menyiapkan semua itu untuknya.
"Meskipun kamu lahir berbeda dari kedua adik kamu,namun papa tidak pernah berhenti berharap kalau suatu hari nanti kamu akan dilamar oleh laki laki yang betul betul menerima kamu apa adanya.Dan sekarang waktu itu sudah tiba nak.Pakailah gaun dan juga perhiasan yang kamu sukai untuk menghadiri acara malam ini.Papa akan menunggu penampilan kamu malam ini sayang." ucap pak Yudhistira.
"Terima kasih banyak karena sudah menyiapkan semua ini papa,azura sayang papa." ucap azura dengan bahagia
"Papa juga sayang sama kamu Azura." ucap pak Yudhistira.
Malam pun datang, akhirnya semua persiapan untuk menyambut kedatangan Aksa di kediaman Yudhistira telah selesai dilakukan.Beberapa vas bunga besar yang berisi bunga bunga mawar merah segar telah di tata rapi di atas meja ruang tamu,tirai tirai jendela semuanya sudah diganti dengan tirai baru yang berwarna putih.
Lampu gantung kristal besar telah tergantung dengan cantik di atas langit langit ruang tamu yang cahayanya menerangi setiap sudut dari ruang tamu.
Saat ini nyonya Dewi sudah berada di dalam kamar kedua putri kesayangannya untuk membantu mereka bersiap siap dan di ruangan yang lain terlihatlah pak Yudhistira yang bersama kedua pelayan rumahnya tengah membantu azura untuk bersiap siap.
Dalam persiapan yang dibantu oleh nyonya Dewi, Catherine dan Cassandra tampil dengan cantik dengan gaun pilihan mereka.Untuk menyambut kedatangan Aksa sekaligus ingin menarik perhatiannya, Catherine dan Cassandra kompak memakai gaun pendek sampai ke lutut yang dibuat dari merek terkenal.
Sementara azura juga terlihat cantik dengan gaun panjang berwarna merah dengan tali atasan tipis di kedua bahunya.
Disaat semua orang tengah sibuk mendandani putri putri mereka, terdengarlah suara teriakan salah seorang pelayan yang memberitahu nyonya Dewi dan juga pak Yudhistira yang saat ini berada di dalam kamar putri mereka masing masing mengenai kedatangan Aksa yang sudah tiba di kediaman Yudhistira.
Mendengar pemberitahuan itu, segera membuat nyonya Dewi dan juga pak Yudhistira pergi dari kamar putri putri mereka untuk menyambut kedatangan Aksa dan orang kepercayaannya,pak Hary.
"Selamat datang-Selamat datang, selamat datang di kediaman kami tuan muda Aksa.Kami berdua merasa beruntung bisa menyambut kedatangan tuan muda di kediaman Yudhistira kami." ucap pak Yudhistira dengan sukacita sembari menjabat tangan Aksa dengan antusias.
"Terima kasih banyak atas penyambutannya tuan Yudhistira,senang bisa bertemu dengan anda." ucap Aksa saat menerima jabat tangan dari pak Yudhistira.
"Tuan muda, perkenalkan dia adalah istriku, nyonya Dewi." ucap pak Yudhistira saat mengenalkan nyonya Dewi kepada Aksa dan membuat laki laki itu menatap nyonya Dewi dengan tajam sembari memperhatikan sosok ibu azura dengan baik.
mungkin yang kaya istrinya bukan bapak nya zura
biasanya suami takut miskin yang kaya gitu