NovelToon NovelToon
Shadow Queen : Dance Of Deception

Shadow Queen : Dance Of Deception

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Romansa Fantasi / Fantasi Wanita
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Seojinni_

Xin Yue, seorang wanita cantik dengan kecerdikan yang mematikan, hidup dari mencuri dan membunuh. Namun, sebuah insiden membuatnya terlempar ke dunia kuno tanpa apa-apa selain wajahnya yang menipu dan akalnya yang tajam. Ketika dia mencuri identitas seorang wanita misterius, hidupnya berubah drastis—dari buronan kekaisaran hingga menjadi bunga paling dicari di Ruoshang, tempat hiburan terkenal.

Di tengah pelariannya, dia bertemu Yan Tianhen, pangeran sekaligus jenderal dingin yang tak pernah melirik wanita. Namun, Xin Yue yang penuh tipu daya justru menarik perhatiannya.

Dipaksa berpura-pura menjadi kekasihnya, keduanya terjebak dalam hubungan yang penuh intrik, adu kecerdikan, dan momen-momen menggemaskan yang tak terduga.

Akankah Xin Yue berhasil bertahan dengan pesonanya, atau akankah hatinya sendiri menjadi korban permainan yang ia ciptakan?

Tagline: Di balik wajah cantiknya, tersembunyi rencana yang tak terduga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seojinni_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 : Diselamatkan lagi

Setelah berhasil melarikan diri dari para penjaga istana, Xin Yue dan Ru Jian bersembunyi di sudut gelap taman istana. Nafas mereka tersengal-sengal, terutama Ru Jian yang terlihat lebih pucat dari biasanya.

"Xin Yue, aku tidak tahu apakah aku akan bertahan hidup jika terus bersamamu," keluh Ru Jian sambil menyeka keringat di dahinya.

Xin Yue menatapnya dengan pandangan datar. "Hah, kau bahkan tidak melakukan apa-apa. Kau hanya berlari."

"Aku? Tidak melakukan apa-apa? Kau yang memulai semuanya dengan mencuri permata itu!" Ru Jian menunjuk saku Xin Yue, yang terlihat sedikit menonjol.

Xin Yue hanya menyeringai, menarik permata itu dari sakunya dan memutar-mutarnya di bawah sinar bulan. "Ah, ini terlalu cantik untuk dibiarkan begitu saja. Lagipula, mereka tidak akan kehilangan ini, bukan?"

Ru Jian menepuk dahinya. "Aku tidak tahu apakah aku harus kagum atau takut padamu."

Namun, sebelum mereka bisa melanjutkan percakapan, suara langkah kaki mendekat. Xin Yue segera menarik Ru Jian untuk bersembunyi di balik semak-semak.

"Aku yakin mereka ke arah sini!" suara seorang penjaga terdengar jelas.

Xin Yue menggigit bibirnya. Situasi ini semakin buruk. Dia mulai merencanakan langkah berikutnya ketika suara yang familiar membuatnya terkejut.

"Berhenti," perintah suara itu dengan nada dingin dan tegas.

Ru Jian berbisik pelan. "Bukankah itu...?"

Xin Yue menghela napas dalam hati. "Tentu saja dia lagi."

Yan Tianheng berdiri di depan para penjaga, mengenakan pakaian resmi yang membuat auranya semakin memancarkan kekuatan. "Apa yang kalian lakukan di sini?"

"Jenderal Yan! Kami sedang mencari penyusup. Mereka terlihat lari ke arah ini," jawab salah satu penjaga dengan gugup.

Yan Tianheng mengerutkan kening. "Penyusup? Di taman ini? Sepertinya tidak mungkin. Aku sudah memeriksa tempat ini sebelumnya."

"Tapi, Jenderal—"

"Apakah kalian meragukan penglihatanku?" Nada suaranya menajam, membuat para penjaga segera membungkuk meminta maaf.

"Tentu tidak, Jenderal!" Mereka segera pergi, meninggalkan taman itu dalam keheningan.

Xin Yue merasa lega, tetapi rasa lega itu hanya berlangsung sebentar. Yan Tianheng perlahan berjalan ke arah semak-semak tempat mereka bersembunyi.

"Keluar," katanya dingin.

Xin Yue tahu tidak ada gunanya bersembunyi. Dia berdiri dengan santai, menepuk-nepuk roknya seolah tidak ada yang terjadi. "Ah, Jenderal Yan. Senang bertemu lagi."

Yan Tianheng menatapnya dengan tajam. "Kau lagi."

Ru Jian mencoba menyelinap pergi, tetapi tatapan dingin Yan Tianheng menghentikannya. "Kau juga."

Xin Yue mengangkat alis. "Jadi, apa yang ingin kau lakukan? Menangkap kami?"

Yan Tianheng terdiam sejenak sebelum menghela napas. "Ikut aku."

"Apa?" Xin Yue dan Ru Jian berseru bersamaan.

"Ikut aku," ulang Yan Tianheng dengan nada tegas. "Kalian terlalu mencolok di sini. Aku tidak ingin kekacauan lebih besar terjadi di istana."

Dengan enggan, Xin Yue dan Ru Jian mengikuti Yan Tianheng ke sebuah paviliun kecil yang tersembunyi. Saat mereka sampai, Yan Tianheng menatap Xin Yue dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Jelaskan. Apa yang kalian lakukan di sini?" tanyanya dengan nada rendah, tetapi penuh tekanan.

Xin Yue tersenyum manis, mencoba mengalihkan perhatian. "Ah, kami hanya tersesat. Istana ini terlalu besar, kau tahu?"

Yan Tianheng tidak terpengaruh. "Jangan coba-coba berbohong padaku."

Sebelum Xin Yue bisa menjawab, Ru Jian memotong. "Kami... hanya mencari udara segar!"

Xin Yue menatap Ru Jian dengan tajam, tetapi Yan Tianheng hanya menghela napas. "Baiklah. Aku tidak akan memaksamu sekarang. Tapi ingat, aku tidak suka kebohongan."

Yan Tianheng kemudian berdiri, memberi mereka waktu untuk pergi. Namun, sebelum dia pergi, dia berbalik. "Dan satu hal lagi. Jangan membuat kekacauan di pestaku."

Setelah Yan Tianheng pergi, Ru Jian menatap Xin Yue dengan bingung. "Dia benar-benar tahu, kan?"

Xin Yue menghela napas panjang. "Tentu saja dia tahu. Tapi setidaknya, kita masih punya waktu untuk menyelesaikan misi ini."

Namun, di balik sikap santainya, Xin Yue tidak bisa mengabaikan perasaan aneh yang mulai tumbuh setiap kali dia berhadapan. Xin Yue menggenggam permata yang dia curi, sambil menatap punggung Yan Tianheng yang semakin menjauh. "Kenapa kau selalu muncul di saat-saat yang salah?" gumamnya pelan.

***

Yan Tianheng kembali ke perjamuan dengan langkah berat dan wajah cemberut yang sulit disembunyikan. Semua orang yang melihatnya langsung menjauh, takut terkena amarah pria yang dikenal dengan sikap dinginnya itu.

Namun, di sudut ruangan, seorang pria dengan senyum santai menatapnya penuh rasa ingin tahu. Wakil Jenderal Li Jun, sahabat sekaligus teman masa kecilnya, langsung menghampiri.

"Astaga, wajahmu itu seperti baru saja kehilangan pertempuran besar," ejek Li Jun sambil menyandarkan dirinya ke meja terdekat.

Yan Tianheng hanya mengerutkan alisnya lebih dalam. "Jangan ganggu aku."

Li Jun tertawa kecil. "Kau tahu, aku sudah bertahun-tahun mengenalmu, dan aku hampir tidak pernah melihatmu sekesal ini. Jadi, apa yang sebenarnya terjadi? Jangan bilang ini tentang gadis itu."

Yan Tianheng menoleh tajam, tatapannya cukup untuk membuat prajurit biasa gemetar. Namun, Li Jun hanya mengangkat alis dengan santai.

"Oh, jadi benar ini tentang dia," lanjut Li Jun sambil tersenyum lebih lebar. "Kau mengejar seseorang tadi, bukan? Jangan bilang itu gadis yang digosipkan semalam. Kau benar-benar membuatku penasaran, Tianheng."

Yan Tianheng mendengus, mencoba mengabaikan Li Jun, tetapi sahabatnya itu tidak menyerah.

"Jadi, siapa dia? Jangan bilang kau sudah jatuh cinta pada pandangan pertama," goda Li Jun dengan nada menggoda. "Atau mungkin... kau hanya kesal karena dia tidak peduli padamu?"

Yan Tianheng mendadak berhenti melangkah, lalu menatap Li Jun dengan tajam. "Kau bicara terlalu banyak."

Li Jun terkekeh, tetapi tidak mundur. "Kau tahu, aku tidak akan berhenti sampai kau memberi tahu. Jadi, apa yang sebenarnya terjadi? Kau mengejarnya, dan kemudian apa? Apakah dia melarikan diri lagi?"

Yan Tianheng menghela napas panjang, mencoba menenangkan pikirannya. "Dia... gadis yang aneh. Dia selalu muncul di tempat yang salah, melakukan hal-hal yang mencurigakan, dan entah bagaimana, aku yang harus menyelamatkannya."

Li Jun mengangguk penuh perhatian, tetapi senyum di wajahnya tidak hilang. "Ah, jadi dia berhasil membuat Jenderal Yan yang terkenal itu repot. Menarik sekali. Apakah dia cantik?"

Yan Tianheng terdiam sejenak, lalu menjawab dengan suara rendah, "Dia... cukup menarik."

Li Jun langsung berseru, "Cukup menarik? Itu berarti kau benar-benar memperhatikannya! Tianheng, aku rasa ini adalah pertama kalinya aku melihatmu seperti ini. Jadi, kapan kau akan mengejarnya lagi?"

Yan Tianheng memutar matanya dengan kesal. "Aku tidak mengejarnya."

"Tentu saja tidak," balas Li Jun sambil tersenyum lebar. "Tapi aku yakin kau akan menemukannya lagi. Dan saat itu terjadi, aku ingin tahu apa yang akan kau lakukan. Jangan-jangan kau akan benar-benar jatuh cinta."

Yan Tianheng tidak menjawab, tetapi ekspresi di wajahnya menunjukkan bahwa pikirannya sedang kacau. Li Jun, yang sangat menikmati momen ini, hanya tertawa kecil.

"Yah, semoga berhasil, Tianheng. Aku akan menunggu cerita selanjutnya," kata Li Jun sambil menepuk bahu sahabatnya.

Yan Tianheng hanya menghela napas panjang. "Kau terlalu banyak bicara."

Namun, jauh di dalam hatinya, dia tidak bisa menghilangkan bayangan Xin Yue dari pikirannya. Yan Tianheng memutuskan untuk mengabaikan pikirannya, tetapi entah kenapa, dia merasa bahwa pertemuannya dengan gadis itu belum selesai. Apakah takdir sedang bermain di sini?

1
Seojinni_
Halo semuanya.. Author baru aja revisi bab 26-31, dan bab 32 masih belum selesai review. sedangkan bab 33 -34 dah update Jadi jangan heran kalo bannya agak lompat ya.. ❤️
Seojinni_
Halo, Bab 26 - 27 udh author revisi tapi masih tahap review. trus Bab 33 - 34 udh berhasil, tapi bab 32 nya masih review. Jadi kalo nanti Bab 32 nya belum berubah, jangan khawatir ya.. tunggu aja review nya selesai 💕
Kartika Lina
👍👍👍👍👍
Ziah Salsabilah
smngttttttt thorrrrr
Xin Lian
mantap
Mom Aska
bukan saya tak suka ceritanya
saya suka bagus banget 🙏
cuma tolong perhatikan kata kata nya, cerita nya seperti loncat loncat seperti tidak menyambung dan seperti terulang ulang kata kata nya dan cerita nya dalam 3 bab ini😊
sukses selalu thor saya suka ceritanya
saya nanti kan kelanjutan ceritanya lagi Thor
semangat 💪
Arix Zhufa
Agak bingung di bab ini, tiba² saja udh di paviliun
Seojinni_: Wah untung aja kk ingetin, ada bagian ga ke copy ternyata /Facepalm/ Siap nanti author revisi ya
total 1 replies
Arix Zhufa
Membaca bab ini sambil tahan nafas
Ao_Ao_
Cantik banget xin yue
OKEY
Bagus semua ceritanya kak. Semangat up-nya ya.
Seojinni_: Wah terima kasih sudah baca kak 💕
Author jadi tambah semangat nih nulisnya 😘
total 1 replies
Kartika Lina
gara gara token
Ao_Ao_
bagus
Ao_Ao_
lanjutkan kak
Grace_
nha gtu dong kk aku suka mc yg barbar, jgn yg lemah ya kk
Grace_
Kak, kenapa xin yue gak hajar mereka, hajar mereka plis kak, aku suka MC cewe barbar soale, plis jgn buat MC yg lemah kk
Grace_
Lian meskipun aku kesian km jadi budak sekarang, tapi kamu jahat jadi terima nasib ya
Grace_
Li Jun bener banget
Grace_
Geli banget sama org halu kyk Li zheng
Arix Zhufa
Apakah xin yue tidak bisa beladiri?
Seojinni_: hehehe tunggu aja bab selanjutnya kak 😁 Bahkan Tianheng kaget liat perubahan dia 🤭 Xin Yue bakal nunjukin sisi aslinya, Lotus Hitam 😎
total 1 replies
Kartika Lina
musuh Xin Yue banyak banget 😱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!