"Iya... iya... nanti sava bakalan cari yang mirip sama kak ezra aja lah sekalian biar langsung acc nikah" ucap sava sambil terkekeh. Tanpa sava tau telinga ezra memerah mendengarnya.
Tanpa diketahui siapapun diam-diam ezra menaruh hati pada adik sahabatnya itu sejak sava sudah menjelma menjadi seorang wanita dewasa. Perasaan suka terhadap gadis kecil nyatanya kini berubah menjadi rasa sayang seorang pria pada seorang wanita..
Namun ketika ezra kembali dari luar negri untuk meneruskan perusahan kakeknya dan kebetulan akan menjalin kerja sama dengan perusahaan milik keluarga sava yang sudah dipegang oleh sahabatnya Affandra, ezra kembali bertemu dengan gadis kecil yang dulu sangat ia sukai. Pertemuan pertama mereka setelah sekian lama pun langsung membuat ezra kecewa karena sang gadis sudah memiliki kekasih bahkan berencana akan menikah.
Ezra mencoba menhikhlaskan sampai tiba-tiba fandra meminta tolong untuk membantu sava di salah satu hotelnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tiga puluh
"kamu suka yang mana ay..?" tanya ezra saat mereka sampai di toko perhiasan tempat salah satu teman ezra
"sava bingung kak, semua bagus-bagus" ujar sava yang bingung melihat perhiasan didepannya
"nad.. Yang keluaran terbaru juga limited yang mana.?" tanya ezra pada teman sekaligus owner toko tersebut membantu sava untuk memilih
"em.. Kalo gw saranin yang ini aja.. Matanya ngga terlalu besar buat tangan sava yang mungil, ini juga baru keluar kemarin, sengaja belum gw taro depan siapa tau cocok sama calon lo, dan ternyata bener. Oiya.. Ini juga bisa custom nama loh"
"nah boleh kak, sava bingung antara ini sama ini, pas kakak jelasin ternyata pilihan kakak lebih bagus.."
"Ya udah nad yang ini custom nama ya sekalian sama pasangannya. Dan yg satu ini gw ambil juga" ucap ezra sambil mengambil salah satu pilihan sava dan langsung memakaikannya di jari sava
"kalo gini tambah cantik..." lanjut ezra... Membuat wajah sava bersemu merah
"ya ampun sava, kamu tau ngga selama kenal ezra aku tuh ngga pernah liat dia deket sama cewe.. sekalinya dah dapet ampun bucin parah... Siap-siap ya va punya cctv pribadi hehe... " ucap nadia mencoba menakuti sava
"sava malah seneng kak, itu artinya sava diperhatiin sama kak ezra, selama itu positif dan baik buat sava, sava ngga masalah"ucap sava sambil melihat ke arah ezra dengan tersenyum, dan ezra hanya bisa mengusap kepala sava dengan lembut
"wah kalian bener-bener jodoh kayanya... Udah lah gw siapin dulu ya pesanan kalian.. Silahkan kalo masih mau romantis-romantisan, kalo mau pesen minum atau makan bisa panggil karyawan gw aja ya zra.... Btw minta kartunya pak sekalian..." nadia menadahkan telapak tangannya dan ezra memberikan kartu hitam miliknya.
"dek.. Mulut kamu manis banget sih kalo ngomong..." seru ezra saat nadia sudah pergi meninggalkan mereka berdua
"lebih manis sava lagi ngomong apa pas lagi beradu mulut sama kakak.?" ujar sava ditelinga ezra yang membuat telinga ezra merah
"dek.. Kamu bener-bener ya.. Awas aja kamu" ancam ezra dan sava hanya tertawa mendengarnya
tak lama masuklah sepasang pria dan wanita yang langsung bisa melihat ezra juga sava yang sedang tertawa di kursi tunggu VIP
"wah...wah..kayanya lagi seneng banget nih" ujar seorang wanita yang sengaja mendekati sava juga ezra
"oh... Kalian juga disini.. BTW selamat ya atas pernikahannya, tapi kenapa cuma akad nikah aja? Gw juga ngga diundang sih..? Bagaimana pun juga gw punya andil kan sama hubungan kalian.." ucap sava sambil tersenyum. Sava mengetahui berita pernikahan gisell juga raka dari sang kakak yang masih memantau pergerakan raka juga gisell.
"yang... " ucap raka terpotong karena ezra sedikit kesal karena raka menatap sava sejak tadi
"hey... Namanya sava bukan yang.. kamu juga udah punya istri ngga usah deketin sava lagi, tolong hargai privasi sava dan juga ingat kalo kamu sudah menikah " ezra langsung menarik sava kebelakang punggungnya saat melihat raka ingin mendekati sava
"hah...kamu itu cuma orang asing yang beruntung dekat dengan sava, ngga usah berbangga hati. Sebentar lagi juga sava bakalan nendang lo" ketus raka kesal yang sebenarnya iri karena sava sudah dekat dengan orang lain, apalagi saat melihat sava tertawa bersama pria lain.
"oh... Gitu..." jawab ezra menggantung sambil melihat ke arah sava dibelakangnya.
"raka. Udah lah.. Kita kesini kan mau beli perhiasan, kenapa jadi bertengkar. Ayo kita kesana" gisell langsung menarik raka menjauh dari ezra juga sava
mata gisell menatap 1 cincin cantik yang akan dibungkus oleh nadia
"mba.. saya mau yang ini donk.." ujar gisell menahan tangan nadia yang akan memasukan cincin pesanan sava
"maaf ya mba, ini milik orang dan sudah dibayar" ucap nadia ramah " masih banyak model lain yang ngga kalah cantik juga koq" sambung nadia sambil menunjuk ke salah satu etalase
"saya bayar 2 x lipat dari harganya" ucap gisell sombong karena belum tau harganya
Nadia sekilas menatap ezra, seakan tau kode yang diberikan, ezra hanya mengangguk
"baik mba, kalo mba mau bayar 2 x lipat. Ini cincin limited harganya 1 miliar, karna mbanya mau bayar 2x lipat silahkan selesaikan pembayarannya sebesar 2 miliar.
Sontak gisell juga raka melotot mendengar harga yang fantastis itu. Tak berbeda dengan mereka sava pun kaget mendengarnya
"kak.. Harga cincinnya mahal banget.. Sava ganti aja ya yang agak murah..." bisik sava pada ezra dengan sungkan
"ngga apa-apa ay.. Kalo kakak kasih yang murah bisa-bisa mommy marah-marah karena kakak ngasih barang murah buat menantu kesayangannya" jelas ezra yang sejak awal di wanti-wanti untuk memberikan yang terbaik untuk sava oleh sang mommy
"tapi kak.. Atau yang ini ngga usah deh.. Sava juga yakin ini harganya juga ngga jauh beda sama yang itu, sayang uangnya kak, bisa buat yang lain" sava baru saja ingin melepaskan cincin dijarinya tapi ezra menahannya
"semua yang kakak kasih ngga ada apa-apa nya ay.. Udah kamu terima aja semua yang kakak kasih ya... " ezra mengacak-acak rambut sava dengan sayang
"em.. Maaf mba.. Kita cari yang lain aja.." raka menarik tangan gisell menjauh dari nadia
"kamu itu harus sadar keuangan kita lagi susah ngga usah buang-buang uang dulu lah. Lagian tadi udah dibilang budget belanja kamu cuma 5 juta, jadi cari yang harga segitu kalo ngga mau ya udah kita pulang" ancam raka.
**Jangan jadi pembaca gelap ya tsay... ditunggu dukungannya