adinda shadiqa seorang wanita cantik dan cerdas asal kota Bandung, di besarkan oleh keluarga sederhana menjadikan nya wanita yang mandiri dan jauh dari kata manja.
ayah nya seorang buruh pabrik tekstil dan ibunya hanya ibu rumah tangga biasa, berkat kecerdasan nya ia lulus dengan nilai terbaik atau cumlaude sehingga ia bisa masuk ke salah satu perusahaan terbesar di kota Bandung
Dinda yang tak pernah memikirkan urusan hati kali ini harus merasakan getaran cinta terhadap atasan nya .
bagaimana kelanjutan kisah cinta adinda? selamat membaca...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pertunangan Dinda dan devin
Mobil Doni sudah sampai di depan rumah Dinda
mereka turun dari mobil dan masuk ke rumah Dinda
" assalamualaikum Bu... Yah... " ucap Dinda
" waalaikumsalam " jawab ibu
" eh... Dinda udah sampai, ayo masuk nak, ayo ayo " kata ibu
mereka bertiga masuk ke rumah Dinda
" silahkan duduk dulu ibu ambil minum dulu ya " kata ibu
" Din... Rumah Lo enak banget, adem. " ucap mira
" iya din " kata Doni
" namanya juga di kampung jadi masih asri dan kebetulan kampung aku ini Deket sama pegunungan jdi sejuk deh " kata Dinda
tak lama ibu membawakan minum untuk mereka
" silahkan diminum nak " tawar ibu
" iya terima kasih Bu " ucap Doni dan mira
" kalian sudah makan? Ibu udah masak banyak loh buat kalian, hayu atuh kita makan bersama " ajak ibu
" iya Bu " lalu mereka masuk ke dalam dan sudah tersedia nasi dengan beragam lauk pauk , mereka makan bersama ayah Dinda dan juga Arif adik Dinda
" nak Doni dan nak Mira nginep disini kan? " tanya ayah Dinda
" kaya nya Mira aja yang disini pak, saya cari hotel atau penginapan aja, ga enak ngerepotin " kata Doni
" ga ngerepotin kok nak Doni, lagipula Disini hotel jauh dan penginapan juga langka " kata ayah Dinda
" baik lah kalau begitu saya tidur disini " kata Doni
...
Esok hari
Keluarga Devin sudah berangkat menuju Bandung pagi ini
Kringg-kringg (bunyi ponsel Dinda)
" hallo mas " sapa Dinda
" sayang aku dan rombongan udah otw nih " ucap Devin
" oh iya mas, kami disini menunggu, hati-hati di jalan ya " ucap Dinda
" iya sayang, Doni masih disitu? " tanya Devin
" masih mas, mas Doni dan Mira masih ada disini " kata Dinda
" iya sudah mas tutup dulu telepon nya ya " kaya Devin
" iya mas see you " ucap Dinda
" see you too " balas Devin
Di bandung segala persiapan sudah siap, mulai dari hidangan dan Dinda yang sudah rapi dengan balutan kebaya berwarna pastel yang senada dengan setelan yang di pakai Devin nanti, karena baju itu mama Lisa yang pilihkan sebelum Dinda pulang ke Bandung kemarin.
" MasyaAllah Lo cantik banget din " ucap Mira selesai Dinda di make up
" mba Dinda ini memang dasarnya cantik jadi tinggal poles dikit udah langsung keliatan waw " ucap tim make up yang di datangkan dari jakarta oleh mama lisa.
Sebenarnya ini hanya acara lamaran saja, tapi mama Lisa mempersiapkan nya dengan sangat baik, sampai menyewa tim make up segala.
3 jam kemudian rombongan keluarga Devin tiba di bandung, tak ketinggalan Selly sahabat Dinda yang ikut dengan rombongan
" Din mereka udah dateng " kata Mira
" ya Ampun gue deg-degan mir " kata Dinda
" slow beib... Lo kan mau di lamar bukan di demo " kata Mira
" bisa aja Lo " ucap Dinda
Mira pun sudah sangat cantik dengan balutan kebaya berwarna navi dan make up tipis yang menghiasi wajahnya
" assalamualaikum" ucap keluarga Devin
" waalaikumsalam " jawab keluarga Dinda
" mari silahkan masuk " kata pak Irwan ayah dinda
Rumah Dinda di hias dengan dekorasi yang sederhana tapi elegan,dan halaman rumah Dinda yang lumayan luas itu di sulap menjadi sebuah ruangan yang sangat indah dengan karpet merah yang membentang dan bunga-bunga bak di dalam gedung mewah serta figura foto Dinda dan Devin yang terlihat sangat serasi berjejer di sepanjang jalan menuju kursi-kursi tamu,semua ini sudah dipersiapkan oleh siapa lagi kalau bukan mama Lisa.
Karena jika penerimaan tamu di adakan di dalam rumah akan sangat sempit mengingat rumah Dinda hanya rumah kampung yang luas nya tak lebih dari 100m²
Semua tetangga Dinda sangat kagum dengan acara lamaran Dinda ini dan mereka semua bertanya-tanya siapa sebenarnya calon suami Dinda sampai sedemikian mewah padahal hanya acara lamaran bukan acara pernikahan, bahkan acara pernikahan di kampung Dinda pun tak semewah ini, belum lagi mobil rombongan keluarga Devin yang mewah-mewah membuat para tetangga semakin terheran-heran.
tadinya mama Lisa ingin membawa chef andalan nya untuk menyajikan makanan di acara ini tapi Dinda menolak karena Dinda dan keluarga ingin memperkenalkan hidangan khas Sunda untuk acara istimewa ini.
setelah penyambutan oleh keluarga Dinda kini para tamu di persilahkan duduk di kursi yang semudah di siapkan
Keluarga Devin berjajar di kursi sebelah kiri dan keluarga Dinda di sebelah kanan
acara sudah di buka oleh juru bicara dari keluarga Dinda dan Dinda di persilahkan untuk keluar dan ikut duduk bersama keluarga nya.
Dinda berjalan di apit oleh Mira dan salah satu sepupunya, Dinda sangat anggun dengan balutan kebaya khas Sunda dan rambut yang di sanggul modern, tubuh tinggi semampai dengan body yang nyaris sempurna bak seorang model bahkan jika di bandingkan dengan elena yang profesi nya seorang modelpun masih lebih indah body Dinda.
Dinda duduk di apit oleh ayah dan ibunya sedangkan Devin duduk di depan Dinda di apit oleh mama Lisa dan papa baskara
Devin tak berkedip melihat dinda
" sungguh indah ciptaan mu Tuhan " batin Devin
Juru bicara keluarga Devin mulai mengutarakan maksud dan tujuan mereka datang jauh-jauh dari Bandung yaitu untuk melamar Adinda
" kepada mas Devin silahkan menyampaikan maksud dan tujuan nya serta meminta restu kepada kedua orang tua dan calon mertua " ucap juru bicara
" assalamualaikum wr wb "
" yang saya hormati dan sayangi mama dan papa yang selalu memberikan support nya untuk saya dan juga ayah dan ibu yang sebentar lagi akan jadi orangtua saya juga "
" saya Devin baskara mengucapkan terimakasih kepada keluarga ayah dan ibu karena sudah memberikan sambutan yang luar biasa kepada kami keluarga dari jakarta, disini saya datang jauh dari Jakarta ingin menyatakan keseriusan saya kepada kekasih hati yang hari ini terlihat MasyaAllah (Devin memandang Dinda dengan tatapan tajam sembil tersenyum ) (ciye.... Swit swit... ) riuh para tamu kedua belah pihak... "
Dinda tertunduk malu
" saya mengenal Dinda mungkin baru 3 bulan belakangan ini, tapi tidak mengurangi rasa cinta dan keseriusan saya untuk nya, kepada ayah dan ibu saya minta restu dan doanya serta izin kan saya meminang Adinda untuk jadi istri saya "
" dan untuk Adinda shadiqa kekasih hati, mau kah kamu menjadi istri ku, menemaniku dan selalu ada di sisiku dalam suka maupun duka? "
ucap Devin panjang lebar
" atas restu ayah dan ibu dan dengan mengucap bismillah dinda meterima lamaran mas Devin "
ucap Dinda
" Alhamdulillah " semua orang
" mas Devin... Udah dengar kan jawaban dari neng Dinda? " kata juru bicara keluarga Dinda
Devin mengangguk
" silahkan untuk mama dari mas Devin memakaikan lambang pertunangannya "
Lalu mama memakaikan kalung berlian kepada Dinda sebagai pengikat antara Dinda dan devin.
Semua yang hadir bertepuk tangan membuat acara semakin hangat
lope lope dah