Terlahir dengan tubuh fisik yang sangat lemah, Satria selalu di intimidasi oleh orang-orang sekitarnya. Namun kebangkitan kekuatan merubah segalanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Simpatict, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Setelah makan bersama,tuan kota pergi untuk melanjutkan pekerjaannya. Setelah itu Satria membantu Shinta membersihkan dapur, mencuci piring dan mengelapnya hingga kering.
"Ada alam rahasia kelas A yang tiba-tiba muncul di wilayah tenggara,aku akan ke sana untuk menyelidikinya, guild petualang Reksa juga akan datang ke sana." Kata Shinta sambil mengepel lantai.
"Berhati-hati lah, meskipun data yang diperoleh hanya tingkat A, terkadang terjadi anomali seperti waktu aku di alam rahasia tingkat D tadi," balas Satria.
"Jangan khawatir,aku tidak sendirian,ada Nyi Ambar dan tim Harimau milik guild kita,guild petualang Reksa juga dengan tim Elangnya," kata Shinta.
Setelah selesai membersihkan dapur,mereka berdua menuju luar rumah untuk duduk dan sekedar ngobrol,tanpa terasa hari sudah mulai gelap.
"Aku berangkat dulu, Nyi Ambar sudah tiba di lokasi." Kata Shinta setelah memeriksa ponselnya.
"Oke, apapun yang terjadi,kembalilah dengan selamat," jawab Satria.
Shinta tersenyum dan mengangguk. "Aku pasti kembali." Ucapnya kemudian beranjak pergi.
Kini Satria sendirian di rumah,masih memikirkan tentang kejadian waktu di alam rahasia tingkat D yang baru saja ia lalui. "Dunia ini begitu besar,namun masih terhubung dengan berbagai dunia kecil yang disebut dengan alam rahasia,apa sebenarnya pemicu utama yang menyebabkan terhubungnya berbagai alam?," batin Satria.
"Hai,apa kalian sudah keluar dari rumah sakit?." Tanya Satria ketika melihat kedatangan Luna dan Ani.
Keduanya mengangguk. "Sudah, hanya mengobati sedikit racun kelabang di dalam tubuh,jadi tidak butuh waktu berhari-hari,kami istirahat dulu." Balas Luna, kemudian keduanya memasuki rumah.
Melihat kedua gadis yang kelelahan,Satria hanya geleng-geleng kepala. "Sudah nyaman tinggal di desa,malah memilih pergi ke sini,tempat yang lebih berbahaya," gumam Satria.
Satria menatap ke arah tenggara,setelah menyamar sebagai Ksatria Awal Mula ia berteleportasi menuju lokasi yang dikatakan oleh Shinta.
Membutuhkan tiga kali teleportasi untuk sampai di wilayah portal alam rahasia berada. "Jangkauan deteksi spiritual milikku masih terlalu sempit, sepertinya aku harus berlatih penglihatan jarak jauh," batin Satria.
Bersembunyi di balik bayangan, Satria melihat Shinta bersama dengan Nyi Ambar dan lima orang lainnya,juga ada dua pria paruh baya beserta lima orang lainnya.
"Shinta,guild Jiharki milikmu harus menyepakati pembagian hasil perburuan dan alam rahasia itu harus di kelola bersama," ucap pemimpin guild Reksa.
"Alam rahasia itu baru saja muncul, sebaiknya selidiki saja terlebih dahulu,jika hancur hanya akan membahayakan keselamatan seluruh penduduk kota," balas Shinta.
"Sebaiknya kita segera memeriksa,jika terjadi kesalahan,kita bisa menanganinya dengan segera," ujar wakil pemimpin guild Reksa.
Setelah semuanya setuju,empat belas orang segera memasuki portal, Satria yang melihat semuanya hanya terdiam. "Ruang waktu di portal itu tidak stabil setelah semuanya masuk." Batinnya dengan rasa khawatir.
Sebelum Satria mendekati portal, seseorang pria paruh baya muncul di depan portal tersebut. "Apa yang kau lakukan pada portal itu!," bentak Satria.
Mendengar itu,pria paruh baya tersebut melarikan diri,berubah menjadi bayangan dan terbang menyatu dengan kegelapan.
Lima menit berselang,pria paruh baya tersebut sudah pergi sangat jauh dari tempat dimana portal berada. "Sial, hampir saja ketahuan," ucapnya.
"Bagaimana,apa kamu berhasil mengurung pemimpin guild Reksa dan Jiharki itu?." Kata sosok berjubah putih yang tiba-tiba muncul di depan pria paruh baya tersebut.
"Tidak tuan,ada ratusan penjaga yang menunggu di tempat itu,mereka semua bersembunyi di kegelapan," jawab pria paruh baya.
"Mungkinkah mereka curiga,jika portal alam rahasia itu hanyalah jebakan?," tanya sosok berjubah putih.
"Saya tidak tahu,tapi pemimpin dari pasukan yang menjaga,saya pernah melihatnya di televisi,kalau tidak salah itu adalah Kesatria Awal Mula," jawab pria paruh baya.
"Kesatria Awal Mula tidak mungkin hanya ditugaskan sebagai penjaga,dia juga bukan bagian dari guild manapun, waktu saya menyelidiki anggota guild petualang Reksa maupun Jiharki,kalau begitu biar saya yang menghadapi Kesatria Awal Mula itu, lakukan tugasmu saat saya memancingnya menjauh." perintah sosok berjubah putih.
Slasshhhhhh!!! Satria menebas pria paruh baya tersebut hingga tewas. "Saya tidak mentolerir siapapun yang dengan sengaja membahayakan keselamatan mereka!," tegas Satria.
"Kesatria Awal Mula,kali ini kau adalah penghalang utama dari tujuanku!," teriak sosok berjubah putih.
Duarrrrr duarrr duarrrr!!!! sambaran petir mengenai tempat dimana Satria berdiri.
Satria berteleportasi ke belakang sosok tersebut,Ding!Ding!!! tebasan berturut-turut tidak dapat melukainya. "Armor kelas S,saya tahu jika anda bukanlah orang sembarangan,tapi apakah yakin armor anda dapat bertahan selamanya?," ucap Satria.
Menggunakan energi gravitasi untuk menambah bobot pedang dan memperkuat tubuh fisik, Satria terus menerus menebas sosok berjubah putih. Serangan kilatan petir dari sosok tersebut juga turun dari waktu ke waktu,namun selalu bisa dihindari dengan mudah menggunakan teleportasi.
"Kemampuan dari Kesatria Awal Mula adalah teleportasi,itu petunjuk yang bagus,tapi sayang sekali saya harus mengorbankan sepuluh lapis armor kelas S." Kata sosok tersebut sambil tertawa terbahak-bahak, kemudian ia menghilang menggunakan alat teleportasi sekali pakai.
"Alat teleportasi,orang tersebut memang tidak mudah untuk dihadapi." Ucap Satria sembari melakukan perpindahan ruang waktu, seketika tiba di depan portal.
Setalah menstabilkan ruang waktu pada portal, Satria menunggu dalam kegelapan hingga tim yang menyelidiki alam rahasia kembali,setelah melihat Shinta baik-baik saja,Satria menghilang kembali ke rumahnya. "Karena ketidakstabilan ruang waktu,aku harus menunggu selama empat jam,sungguh membosankan," keluh Satria.
...
Pagi hari, Satria keluar dari kamarnya dan menghampiri Luna dan Ani yang sedang menonton televisi.
"Pagi-pagi sekali kalian sudah nonton televisi,apa kalian tidak pusing mencerna informasi?," tanya Satria.
"Ada berita terbaru yang di ungkapkan oleh orang misterius, Kesatria Awal Mula memiliki kemampuan teleportasi tingkat A, mungkin lebih tinggi," jawab Ani.
"Tapi setelah pihak kota mencari orang dengan fitur wajah dan kemampuan yang sama,belum ditemukan," lanjut Luna.
"Memangnya kenapa kalau Kesatria Awal Mula itu identitas nya diketahui?," tanya Satria.
"Kalau identitas aslinya diketahui,aku akan berteman dengannya,pasti mengasyikkan jika bisa berkenalan dengan Kesatria Awal Mula." Jelas Ani yang disepakati oleh Luna.
"Kalian benar-benar aneh,orang yang selalu memakai penutup wajah begitu kalian idolakan,siapa tahu dia jelek sampai wajahnya ditutupi," ucap Satria.
"Apa katamu,kamu tidak boleh mengatakan hal seperti itu tentangnya," protes Ani.
"Baiklah,idola kalian memang sangat merepotkan,bikin gaduh saja pagi-pagi." Ucap Satria sembari melarikan diri keluar rumah.
Shinta datang saat Satria sedang duduk santai. "Semalam kami tidak menemukan apa-apa,hanya beberapa peralatan tempur tingkat c yang ada di alam rahasia,setelah kami pergi, portalnya langsung hancur." Keluh Shinta sambil duduk di sebelah Satria.
"Mungkin itu portal palsu yang dibuat oleh pihak yang iseng, menggunakan alat ruang waktu khusus," kata Satria.
"Bagaimana kamu bisa tau,jika ada alat untuk membuat portal?," tanya Shinta.
"Sederhana,buku di perpustakaan akademi,terutama yang membahas tentang alat-alat pertempuran dan lainnya," jawab Satria.
"Ah iya,kamu belajar di akademi,sedangkan aku tidak," ucap Shinta.
"Karena kamu tidak bisa belajar di akademi karena aku,aku akan mengajarkan hasil belajarku padamu, bagaimana?," gurau Satria.
"Tidak perlu,di kantor guild juga banyak buku-buku tentang itu." Jawab Shinta sambil bersandar pada Satria.
"Shinta,apa kamu tahu tentang seseorang atau kelompok orang yang memiliki armor kelas S paling banyak,di kota ini?," tanya Satria.
"Dari kota ini, sepertinya tidak ada yang memiliki armor kelas S banyak,paling sekitar 5 set,apakah orang itu yang melaporkan kemampuan Kesatria Awal Mula di hadapan publik?," balas Shinta.
"Benar,semalam saat kamu dan yang lainnya memasuki portal, seseorang mencoba menyegel portal dari luar,tapi setelah aku takut-takuti,ia melarikan diri menuju ke posisi seseorang pria berjubah putih,ia mengenakan topeng yang tidak dapat ditembus oleh penglihatan spiritual," jelas Satria.
Shinta terkejut sejenak,setelah itu ia menghela nafas lega. "Untunglah kamu mengikuti,jika tidak,aku mungkin tidak dapat kembali dalam waktu yang lama."
"Aku tidak bermaksud lain untuk mengikutimu,jadi jangan berfikir jika aku tidak percaya padamu," kata Satria.
"Aku tau,kamu mengikuti karena khawatir, tentu saja aku sangat senang, terimakasih sayang." Balas Shinta sambil tersenyum manis. "Hari ini libur kan?,ayo kita jalan-jalan," lanjut Shinta.
.....