berawal dari sebuah kunjungan dari pihak perusahaan costumer ke sebuah perusahaan produsen.hingga mempertemukan kedua insan yang berbeda gender,dan berbeda kota .
apakah pertemuan awal mereka akan berlanjut ke jenjang yang lebih serius lagi,apakah kisah mereka akan berjalan mulus tanpa hadirnya orang ke tiga?
ikutilah kisah cinta antara Aditya dan sherin dalam cerita ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qhoirunnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ketemu calon ipar
Sherin dan Aditya tiba di sebuah butik milik kakak nya Aditya.
"assalamualaikum mbak".salam Aditya menghampiri kakaknya
"waalaikumsalam "jawab kakaknya Aditya yang bernama Lusy.
"mana baju yang aku minta mbak".tanya Aditya.
"santai dulu dong dek, kenalin dulu gadis yang kamu bawa".ucap kakaknya melihat gadis di belakang adiknya.
"astaghfirullah,maaf mbak,Adit lupa".jawab Aditya terkekeh
"assalamualaikum mbak, kenalkan nama saya Sherin ".ucap Sherin mengulurkan tangannya lalu mencium punggung tangan kakaknya Aditya.
"waalaikumsalam Rin,saya Lusy, selamat datang di butik mbak".ucap Lusy tersenyum ramah.
"udah kenalan nya mbak, sekarang cepat mana pakaiannya ".ucap Aditya.
"ini anak ya,ga sabaran banget,ya udah yuk Rin ikut mbak ke dalam ".ajak Lusy pada Sherin.
Sherin dan Aditya mengikuti langkah kakaknya.
"ini baju nya,kamu pilih aja mana baju yang cocok sama kamu".ucap Lusy menunjukkan beberapa gaun.
Sherin melihat-lihat baju mana yang cocok di pakai olehnya.
"mas,Erin mesti pilih yang mana".tanya Sherin bingung,karena baru pertama kali di undang ke istana negara.
"emang kamu mau menghadiri acara apa".tanya Lusy yang melihat wajah bingung Sherin.
"aku di undang ke istana negara mbak,aku ga tau mesti pakai baju seperti apa".ucap Sherin bingung.
"waahhh keren kamu Rin,berarti kamu akan bertemu dengan bapak presiden dong".ucap Lusy kaget
"iya mbak".jawab Sherin
"kamu cobain yang ini aja,kayanya ini cocok buat kamu".ucap Lusy menyerahkan sebuah gaun warna peach dengan lengan pendek dan panjang di bawah lutut.
Sherin mengambilnya ,lalu mencoba gaun tersebut.
Sherin keluar dari kamar ganti,dia memperlihatkan gaun tersebut cocok atau tidak pada Aditya dan kakaknya.
Adit terpesona dengan kecantikan Sherin,gaun yang dikenakan nya sangat cocok di kulit putihnya.
"wooowww perfect,kamu terlihat sangat cantik dengan gaun itu".puji Lusy
"dek gimana gaunnya cocok ga,malah bengong gitu".ucap Lusi menyenggol lengan Aditya dan membuyarkan lamunan nya.
"cantik" ucap Aditya.
"ya udah kalo gitu Erin ambil yang ini aja mbak".
"ok".jawab Lusy mengangguk.
Sherin kembali masuk ke dalam kamar ganti,untuk mengganti pakaiannya kembali.
"rin kamu ga beli pakaian yang lain lagi" tanya Aditya
"mau mas,Erin tadi lihat di depan ada baju model nya bagus,mbak,Erin boleh lihat-lihat yang di depan nggak"tanya sherin menatap Lusy.
"tentu saja boleh,ayok,mbak antar kamu"ajak Lusy menggandeng tangan Sherin.
"mbak,Erin pengen lihat yang itu".tunjuk Sherin pada gaun putih dengan sabuk di pinggang yang sangat cantik.
"waahh pilihan kamu memang tepat,ini model terbaru dari butik mbak".ucap Lusy lalu mengambilkan gaun tersebut.
Sherin menerimanya,dan dia mengambil dua baju lagi yang menurutnya sangat bagus.
"mbak aku ambil sekalian yang ini"ucap Sherin menyerahkan baju yang akan di belinya.
"oke,mbak siapkan dulu".ucap Lusy lalu pergi ke arah kasir di ikuti oleh Sherin.
"ini totalnya Rin,harganya sudah di diskon untuk harga keluarga".ucap Lusy menyerahkan struk belanja pada Sherin.
"terimakasih banyak lho mbak,ini Erin bayar pake kartu".ucap Sherin menyerahkan kartu ATM nya.
"pake punya Adit aja mbak,Adit yang bayar".ucap Aditya yang tiba-tiba ada di belakang Sherin dan menyerahkan kartu atm-nya .
"ga usah mas,biar Erin aja yang bayar,Erin ada uang ko".ucap Sherin menolak Aditya yang bayar
"mas yang ajak kamu kesini,jadi ga apa-apa mas yang bayarin kamu".ucap Aditya kekeh.
"tapi mas Erin belanjanya kebanyakan,nanti uang mas habis".ucap Sherin tak enak hati dan malu jika kakaknya menganggap Sherin memanfaatkan adiknya .
"sudah Rin,biar Adit saja yang bayar,kalo kamu bayar sendiri nanti mau di taruh dimana harga dirinya sebagai laki-laki,kamu jangan khawatir uangnya habis, tabungan nya sudah banyak".ucap Lusy mengambil kartu ATM Aditya.
"tapi Erin merasa ga enak mbak,nanti mbak kira Erin cuma mau manfaatin adik mbak".ucap Sherin cemberut.
"ya enggak lah Rin,cewe di belanjain cowo itu sudah biasa,kamu baru juga segini,dulu aja sama mantan gilanya malah lebih dari ini".ucap Lusy kesal jika mengingat mantan adiknya itu.
"maksud mbak wanita itu Citra".tanya sherin
"kamu tau dia".tanya Lusy kaget
"Erin dua kali ketemu dia mbak,yang pertama ketemu waktu kunjungan ke perusahaan mas Adit,dan yang kedua tadi pagi dia datang ke rumah mau ngajak jalan-jalan sama mas adit" .ucap Sherin menjelaskan.sementara Aditya hanya menyimak obrolan Sherin dan kakaknya itu
"dasar wanita gila tak tau malu,entah apa yang di lihat Adit, sampai-sampai Adit begitu tergila-gila sama wanita itu".ucap Lusy meledak adiknya itu.
"udah deh mbak,ga usah ngeledek terus,lagian kan itu masa lalu Adit".ucap Aditya kesal.
"iya,iya,awas aja kalo kamu sampai tergoda wanita gila itu lagi,mbak akan pecat kamu jadi adik mbak,dan lebih baik kamu cepet nikah sama Sherin".ucap Lusy yang membuat Sherin terkejut dengan perkataan Lusy.
"iya mbak,masih tahap perencanaan,mbak doakan saja".ucap Aditya
"iya ,mbak akan doakan yang terbaik untuk kamu".ucap Lusy
"makasih mbak".jawab Aditya
"Erin udah selesai belum".tanya Aditya beralih menatap Sherin
"sudah mas,Erin tinggal beli sandalnya saja".jawab Sherin
"mbak kita pamit dulu ya,takut keburu telat waktunya".ucap Aditya pada kakaknya
"iya,kalian hati-hati,Erin kalo masih lama disini,nanti mampir ke rumah mbak ya".ucap Lusy menatap sherin.
"insyaallah mbak,nanti kalo ada waktu Erin mampir".jawab Sherin tersenyum ramah
Aditya mencium punggung tangan kakaknya di ikuti oleh Sherin .
"mbak kami pamit, assalamualaikum".salam Aditya.
"waalaikumsalam ".jawab Lusy
Aditya dan sherin berlalu dari hadapan Lusy dan menuju ke arah mobilnya.
Aditya menghentikan mobilnya di toko sepatu dan sandal.
"mas kali ini Erin yang bayar,kalo mas yang bayar,Erin ga jadi beli sandalnya".ucap Sherin sebelum turun dari mobil.
"Erin,mas kan ga tiap hari belanjain kamu,baru kali ini kan".
"iya mas tapi kan udah kebanyakan,tadi baju aja udah berapa,mas simpan uangnya.buat persiapan kita nikah".ucap Sherin terkekeh
"ya udah terserah kamu saja".jawab Aditya yang tidak bisa membantah Sherin lagi.
"oke".ucap Sherin lalu turun dari mobil.
Sherin membeli sepasang sandal dan juga sepasang sepatu cats,Sherin kalo udah liat barang itu lucu dan sesuai dengan keinginannya dia pasti akan langsung membelinya tanpa memikirkan apapun.
Setelah dari toko sepatu,Sherin dan Aditya makan siang terlebih dahulu di sebuah kafe.aditya memilih sebuah kafe yang bernuansa alam terbuka.