Yun Li An, satu-satunya Jenderal perang wanita kerajaan Choi, dia telah mengalahkan ribuan pasukan musuh setiap kali berperang.
Namun sayangnya dia harus mati di tangan kepala pasukan yang dia pimpin, karena dia tidak menyetujui keinginan Putra Mahkota.
"Jenderal Yun, jangan salahkan aku yang melakukan ini padamu. Tapi salahkan dirimu sendiri, yang membuat Putra Mahkota menginginkan nyawamu!"
Tang Liu An, ketua mafia yang sangat ditakuti oleh banyak kelompok mafia lainnya, karena selalu membuat berbagai senjata dan obat.
Tetapi dia dikhianati oleh anak buahnya yang ingin merebut sebuah cincin penyimpanan yang dia ciptakan. Karena di dalam cincin itu terdapat berbagai senjata dan obat yang berhasil dibuat oleh Tang Li An.
"Di mana ini, dan kenapa aku memakai pakaian seperti ini?"
🍀 Silakan baca tuk kelanjutan ceritanya
Jangan lupa untuk memberi dukungan pada karya-karya Ana
Terima kasih 🙏 😄
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Yun Li An tengah duduk di depan Kaisar Choi, dia menatap Kaisar Choi yang sedang membaca surat darinya.
"Kerajaan Quan ini, beraninya mereka!" ucap Kaisar setelah membaca surat itu.
"Yang Mulia, sebenarnya apa maksud dari surat itu? Dan kenapa Raja Quan ingin kerajaan Choi mengembalikan mutiara kerajaan Quan?"
"Kau tidak perlu mengetahuinya!"
"Yang Mulia, saya adalah Jenderal perang kerajaan ini. Jika saya tidak bertindak dengan benar, rakyat yang ada di perbatasan akan terluka dan mati, karena diserang!"
"Jenderal Yun!"
Yun Li An berdiri, "Maaf Yang Mulia, jika anda masih tidak ingin memberitahu kebenarannya kepada saya. Saya akan menarik seluruh pasukan saya dari perbatasan utara!"
Yun Li An segera meninggalkan aula Kaisar setelah memberi hormat, dia paling tidak menyukai orang yang melakukan hal yang tidak jelas di belakangnya. Terlebih itu akan membuatnya kesulitan.
Kaisar mengepalkan kedua tangannya melihat sikap Yun Li An, "Jenderal Yun, beraninya dia mengancamku!"
Yun Li An memang tidak mengetahui apapun mengenai mutiara itu, karena hal itu terjadi beberapa tahun sebelum dia menjadi Jenderal perang. Dan saat itu, dia juga berada jauh di perbatasan.
"Raja Quan, aku tidak akan memberikan mutiara itu. Kau sendiri yang memberikannya waktu itu! Jadi, aku tentu tidak akan mengembalikan padamu lagi, apapun yang terjadi!" ucap Kaisar Choi.
"Ayah Kaisar, apa yang terjadi? Aku mendengar Ayah sedang menahan kesal," ucap Putra Mahkota yang baru saja memasuki aula Kaisar.
"Raja Quan, dia menginginkan kembali mutiara kerajaan Quan sebagai tanda perdamaian dua kerajaan,"
"Maksud Ayah Kaisar, mutiara yang dulu diberikan saat Putri Ning akan menikah dengan Pangeran kedua Quan?"
Kaisar Choi mengangguk, " Benar!"
"Mutiara itu adalah benda berharga kerajaan Quan. Tetapi kita juga tidak bisa menyerahkannya lagi. Dengan susah payah kita merencanakan semuanya untuk mendapatkan mutiara itu!"
"Benar, tetapi Jenderal Yun meminta penjelasan bagaimana mutiara kerajaan Quan berada di kerajaan ini. Karena Raja Quan mengirimkan surat itu pada Jenderal Yun,"
"Apakah Ayah Kaisar memberitahu padanya?"
"Tentu saja tidak, tetapi dia mengancam jika dia akan menarik semua pasukan khususnya dari perbatasan utara,"
"Ayah Kaisar tidak perlu khawatir, meski dia menarik semua pasukannya, pasukan perangku yang berada di perbatasan utara pasti bisa menghadapi pasukan dari kerajaan Quan!"
Kaisar Choi mengangguk, " Aku tidak yakin jika Jenderal Yun akan melakukan hal itu, karena bagaimanapun rakyat di perbatasan utara tidaklah sedikit, dan dia sangat memikirkan rakyat!"
"Ayah benar, dia memang lemah terhadap rakyat kita!"
Putra Mahkota menatap Kaisar Choi, "Jika Jenderal Yun benar-benar menarik pasukannya, dan aku berhasil mengalahkan pasukan dari kerajaan Quan. Maka aku bisa mempermalukannya, dan rakyat yang selalu membanggakan dirinya, pasti akan pergi dan membencinya! Dengan begitu dukungan pada adik pertama akan berkurang!"
Di tempat lain, Yun Li An memerintahkan kepada kepala pasukan, untuk menarik semua pasukan dari perbatasan utara.
"Jenderal Yun, apakah anda yakin ingin melakukannya?" ucap kepala pasukan.
"Iya, Yang Mulia Kaisar menyembunyikan sesuatu yang seharusnya aku ketahui. Dan ini berkaitan dengan kedamaian dua kerajaan yang telah bersengketa cukup lama!"
"Tetapi jika kita menarik semua pasukan dari perbatasan, itu artinya di sana hanya akan ada pasukan perang milik Putra Mahkota saja,"
"Benar, biarkan mereka menghadapi pasukan kerajaan Quan. Aku akan lihat, apa yang akan Yang Mulia Kaisar lakukan! Beraninya dia memanfaatkan nyawa pasukanku dengan mudah, hanya karena dia seorang Kaisar!"
Kepala pasukan sempat tercengang mendengar ucapan Jenderal Yun, yang tajam itu.
Selama dia menjadi kepala pasukan khusus dan mengikuti Yun Li An, baru kali ini dia mendengar Yun Li An berkata seperti itu.
"Baiklah, jika begitu saya akan mengirimkan surat pada orang di sana. Agar mereka segera kembali," ucap kepala pasukan.
"Iya, lakukan dengan cepat. Aku yakin Raja Quan tidak akan diam terlalu lama,"
"Baik, Jenderal Yun!"
Kepala pasukan segera pergi untuk menulis surat pada wakil kepala pasukan di perbatasan utara.
Yun Li An berjalan menuju ruang bacanya, "Kaisar Choi, kita lihat saja. Berapa lama kau bertahan dengan pasukan milik putramu yang lemah itu. Ingin memanfaatkan pasukan khususku? Tidak akan semudah itu!"
Meskipun Yun Li An tidak mengetahui bagaimana mutiara kerajaan Quan berada di kerajaan Choi, tetapi demi rakyat, seharusnya Kaisar mengatakan semuanya. Agar mereka bisa memutuskan untuk mengembalikan kembali mutiara itu atau tidak.
Saat ini hampir semua pasukan berada di dalam genggamannya. Dan jika Kaisar Choi ingin menggunakan pasukan khsusus Yun Li An, tentu alasannya harus jelas. Karena itu menyangkut nyawa.
Di dalam ruang baca, Yun Li An melihat dua bayi srigala itu bergerak. Kedua mata mereka mulai terbuka, namun mereka masih belum bisa berjalan dengan baik.
"Pelan-pelan saja, kalian akan bisa melakukan apapun nanti," ucap Yun Li An.
"Nona, Yang Mulia Pangeran kedua berada di sini!" ucap Xiao Yu dari luar.
"Persilakan Yang Mulia masuk!"
Kriet!
Pintu terbuka, Pangeran Choi Han Min berjalan masuk sambil melihat ke arah Yun Li An.
"Apa yang membawa Yang Mulia datang kemari?" ucap Yun Li An.
"Apakah itu adalah bayi srigala yang kau bawa pulang?"
"Benar, aku ingin membesarkan kedua bayi srigala ini. Dan akan menjadikan mereka penjaga tempat pelatihanku,"
"Bagaimana tempat pelatihan itu?"
"Itu baru saja mulai dibuat, kemungkinan jika kecepatan mereka stabil. Tempat pelatihan akan selesai sekitar tiga bulan,"
"Itu cukup cepat,"
"Benar, karena sebagian pasukanku ikut bekerja membantu mereka,"
"Bagus, lalu apa yang kau bicarakan dengan Yang Mulia? Aku melihatmu keluar dari aula Kaisar dengan wajah yang tidak baik,"
"Yang Mulia, apakah anda selalu mengamati saya?"
"Kau adalah Jenderal perang kerajaan ini, dan kau juga orang kepercayaanku,"
Yun Li An mengangguk, " Yang Mulia, apakah anda tahu mengenai mutiara kerajaan Quan?"
"Mutiara kerajaan Quan?"
"Benar, kemarin saya mendapatkan surat dari Raja Quan. Dia berkata, jika kedua kerajaan akan berdamai dengan syarat, kerajaan Choi mengembalikan mutiara milik kerajaan Quan,"
Pangeran Choi Han Min terdiam, " Ternyata mutiara itu masih mereka simpan. Jadi selama ini mereka telah membohongiku!"
Yun Li An melihat perubahan pada raut wajah Pangeran kedua Choi, dan dia yakin jika ada sesuatu dibalik mutiara yang diperdebatkan itu.
semangat terus Thor