Dunia berjalan dengan peraturan didalamnya, Gravitasi, Energi, dan segala sesuatu yang berada di alam semesta berjalan dengan aturannya masing masing.
Hingga pada suatu saat... manusia bisa memecahkan hukum dan aturan alam, mereka mendapat kekuatan yang disebut Rule Breaker. Kehidupan manusia pun menjadi kacau Karna pengguna rule breaker yang semena mena, mereka yang berbuat buruk menggunakan rule breaker disebut Cheater.
Ratusan tahun berlalu manusia pun membuat pasukan bernama Anti Cheater yang bertujuan memusnahkan seluruh Cheater, dan disinilah cerita sang pemeran utama bernama Rayyan yang bercita cita menjadi pasukan anti cheater dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon We Are In Isekai Verse, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hanya Satu Langkah Dilarang Menyerah
Lisa dan Zayn sampai di lokasi setelah 2 jam perjalanan, tempat ini jauh dari kota pusat Anti Cheater dan pesona tempat ini adalah kota yang sangat sepi penduduk.
Misi kali ini adalah Misi tingkat tinggi yang biasanya dilakukan oleh Anti Cheater Elite atau bahkan Letnan Jendral. Tujuan misi kali ini adalah menghabisi seorang Cheater yang diduga bersembunyi didalam kota sepi ini.
Cheater ini juga diduga memiliki hubungan dengan kelompok Vincible, yang mana saat ini kelompok Vincible adalah kelompok yang paling dicari oleh pasukan Anti Cheater.
Lisa dan Zayn segera berkeliling untuk mencari informasi tentang Cheater kali ini, ciri ciri Cheater ini adalah setiap bekas tempat dia melakukan kejahatan, terdapat bekas tebasan disana.
Mereka berdua mengecek bangunan terbengkalai di kota ini namun masih belum menemukan, sampailah ketika mereka berdua melihat sebuah bekas tebasan pedang yang berukuran besar di jalan masuk ke gang sepi.
Mereka berdua yakin kalau didalam gang itu pasti ada Cheater yang sedang mereka cari, mereka meyakinkan diri lalu masuk kedalam gang itu. mereka berjalan melihat keadaan yang benar benar mengerikan.
Penuh bekas tebasan dan darah di sekitar sini, disaat sedang berkeliling tiba tiba fokus mereka berdua teralihkan melihat seorang bapak bapak yang nampak kesakitan.
Lisa dan Zayn segera menghampiri bapak itu dan hendak menolongnya, Lisa menyembuhkan di area luka bapak itu namun Zayn merasa ada yang aneh dengan bapak ini.
Disaat Lisa sedang menyembuhkan bapak ini, tiba tiba kelima jari bapak ini berubah menjadi mata pisau yang sangat tajam, bapak itu dengan cepat mencakar wajah Lisa.
Namun bapak itu gagal karena Zayn berteriak ke Lisa untuk menghindar, Lisa pun melompat menghindari cakaran itu. Bapak itu merasa terkesan dengan reflek yang dimiliki Zayn, lalu bapak itu memperkenalkan Identitas aslinya.
"Kalian para Anti Cheater yang ditugaskan menghabisi ku kan? Ohoho salam kenal ya, nama bapak adalah Bogard" ucap bapak itu.
"Tidak perlu berkenalan dengan seorang yang akan mati" ucap Lisa yang perlahan tersenyum.
"Ohoho, semua Anti Cheater yang ditugaskan menghabisi bapak juga bicara begitu.. Sebelum tewas mengenaskan" ucap Bogard.
Lisa dengan cepat berlari kearah Bogard dan langsung melancarkan tinjuan kilat miliknya, namun semua tidak berjalan sesuai keinginan. Bogard dengan sangat mudah menangkap Tinjuan milik Lisa lalu dia...
Mengubah kelima jarinya menjadi mata pisau dan meremas tangan Lisa, dengan itu otomatis tangan Lisa hancur dan darah mengalir deras dari tangannya. Lisa pun melompat mundur merasa kesakitan lalu berusaha menyembuhkan tangannya.
"Sialan, udah satu bulan ga kena serangan separah ini. Terakhir itu pas lawan Yweh kampret itu, oy Zayn! Kayaknya dia bukan lawan sembarangan.." ucap Lisa sembari menahan rasa sakit.
"Jelas bukan lawan sembarangan, ingat misi ini itu tingkat tinggi. Kamu doang yang menganggap remeh misi ini" jawab Zayn.
Zayn mengatur pernafasan dan hendak memakai "mode" fokus tingkat tinggi miliknya. Setelah momen saat melawan Yweh dahulu, Zayn terus melatih kekuatan miliknya ini dan kini dia memiliki Mode fokus yang meningkatkan kekuatan, ketangkasan serta ketampanan miliknya.
Zayn mengambil belati dari armor nya lalu dengan kecepatan tinggi bergerak dan menebas Bogard, suara benturan besi bertemu besi berdenging keras di gang yang sepi.
Zayn terus menekan kekuatan belati sementara Bogard menahannya dengan tangannya yang berubah menjadi mata pisau, Bogard merasa sedikit tertantang merasa bahwa Zayn ini bukan sekedar bocah biasa.
Kekuatan Bogard sedikit unggul dibandingkan Zayn, hal itu membuat Zayn terpental sedikit kebelakang. Lalu mereka pun saling beradu serangan.
Bogard mencakar Zayn sementara Zayn menangkis cakaran itu sembari mencari celah Bogard, setelah beberapa saat beradu serangan.
"Baru segini saja sudah kesulitan, bagaimana jika ku tingkatkan kekuatan sedikit saja" ucap Bogard sembari tertawa.
Saat ini bukan hanya jarinya saja, Bogard mengubah keseluruhan tangannya menjadi pedang yang berukuran lumayan besar, melihat itu Zayn terkejut dan memiliki celah besar.
Bogard hendak menusuk dada Zayn namun dia gagal, Lisa yang tiba tiba berada disamping Zayn dengan senyumnya yang biasa, meninju tepat wajah Bogard hingga Bogard terpental lumayan jauh.
Bogard berdiri mengembalikan posisi tubuhnya, dia tertawa karena baru kali ini ada seseorang yang bisa membuat dia terpental seperti tadi. Sudah saatnya Bogard mengeluarkan mode serius.
Kedua tangan Bogard berubah menjadi pedang sepenuhnya, sisi sisi dibagian tubuhnya juga menjadi besi dan tajam. Lisa sekali lagi menerjang dan meninju wajah Bogard namun Bogard tak bergeming.
Tubuhnya sangat keras saat ini melebihi kekerasan besi biasa, lalu Lisa melompat mundur mengatur ulang strategi. Zayn sekali lagi masuk kedalam mode fokus miliknya lalu dengan kecepatan tinggi menebas dada Bogard.
Namun percuma saja, dada Bogard tak terluka sedikit pun, Zayn yang malah terdiam terkejut Bogard langsung menghantam kepalanya hingga dia terbanting ke dinding bangunan.
"Zayn!!" ucap Lisa.
"Majulah wanita, kau yang selanjutnya" ucap Bogard.
"Tch Pak Tua sialan!" ucap Lisa.
Lisa dengan kekuatan penuhnya bergerak kilat kedepan Bogard lalu meninju perutnya, Bogard tidak menyangka tinjuan nya bisa sekuat itu, dia pun memuntahkan darah dalam jumlah kecil lalu terpental jauh.
Lisa dengan segera menolong Zayn yang tergeletak lemas, kepala Zayn sedikit bocor darah mengalir dari sana. Lisa pun menyentuh Area bocor itu lalu mencoba menyembuhkan nya.
Disaat Lisa sedang sibuk menyembuhkan Zayn, tiba tiba Bogard berada tepat dibelakang Lisa yang sedang duduk. Bogard melancarkan tebasan yang sangat luas hingga bangunan besar yang berada disamping Lisa terbelah.
Beruntung Lisa sempat menunduk jadinya dia tidak terkena tebasan itu, Bogard siap melancarkan tebasan selanjutnya dengan cepat Lisa membawa Zayn pergi dari lokasi.
Sekali lagi Tebasan Bogard membelah bangunan disampingnya, serangan Bogard benar benar mengerikan, bangunan yang telah ditebasnya hancur jatuh begitu saja.
"Oy oy, bangun kocak!" ucap Lisa mencoba membangunkan Zayn.
Zayn perlahan bangun, mereka berdua melihat Bogard yang perlahan jalan kearah mereka. Lisa dan Zayn sekali lagi memasang kuda kuda bertarung walau keadaan mereka saat ini benar benar terpojok.
Zayn mencari kelemahan Bogard, dia memperhatikan dibagian lehernya ada bekas luka tebasan. Zayn bertanya tanya kenapa di lehernya ada bekas luka, mencoba meyakinkan diri kalau disitu letak kelemahan nya.
Zayn pun mendiskusikan rencana kepada Lisa, setelah berunding akhirnya mereka melancarkan strategi kali ini. Lisa berlari kearah Bogard mencoba mengalihkan perhatian Bogard.
Lisa berlari sembari melempar seluruh senjata yang ada di armor nya, disaat sudah berhadap dapan mereka saling beradu tinju. Lisa merasa sangat kesakitan, tangan Bogard begitu keras dan juga tajam membuat tangan Lisa yang meninju Bogard mulai mengeluarkan darah.
Disaat Bogard sedang fokus beradu tinju dengan Lisa ini saat yang tepat untuk Zayn menyerang nya, dari arah belakang Zayn tiba tiba muncul dan dengan fokus tingkat tinggi serta aura membunuh yang sangat tajam.
Dia menebas leher Bogard dengan belati miliknya namun... Zayn gagal, disaat Zayn hampir saja menebasnya tiba tiba Bogard memutar tubuhnya dengan kecepatan yang sangat tidak masuk akal.
Meninju wajah Zayn lalu menebas tangan Zayn yang sedang menggenggam Belati, tebasan itu membuat Tangan Zayn hampir putus. Zayn berteriak kesakitan dilanda ke putus asaan.
Lisa dengan cepat berlari lalu membawa tubuh Zayn kabur ke tempat aman, disaat berlari Zayn terus berteriak kesakitan hal itu membuat Lisa sedikit kesal.
"Tenang! Aku ada disini, ku sembuhin nanti santai aja" ucap Lisa.
Lisa merasa tempat ini sudah lumayan jauh dari Bogard, dia pun menyembuhkan tangan Zayn yang hampir putus itu. Zayn merasa sangat kesal karena membiarkan dirinya berteriak seperti seorang pengecut.
Disaat Lisa sedang menyembuhkan Zayn, Bogard menebas membabi buta menghancurkan seisi kota. Hingga tempat bersembunyi Lisa dan Zayn ketahuan.
Dari kejauhan Lisa melihat Bogard namun dia merasa ada yang aneh, Bogard malah diam berdiri menatap mereka berdua.
"Apa yang akan dilakukan orang itu..." ucap Lisa yang merasa gelisah.
"Dia ga mungkin kan nyerang dari posisi jauh seperti itu.." ucap Zayn.
Bogard terlihat seperti mencakar cakar udara disekitarnya, Lisa benar benar merasa gelisah saat ini dan benar seperti dugaannya... Seluruh area disekitar Bogard tiba tiba hancur membuat lingkaran yang menghancurkan setengah kota.
Lisa dan Zayn juga terkena serangan itu yang membuat mereka berdua tergeletak lemas tak berdaya. Armor mereka hampir hancur seluruhnya, penuh luka ditubuh mereka.
Bahkan Rule Breaker penyembuhan milik Lisa mulai melemah, kekuatan regenerasi nya tak secepat saat awal pertarungan. Mereka berdua merasa putus asa, apakah misi ini terlalu berat bagi mereka?
Pada dasarnya ini adalah musuh yang biasanya dilawan para Letnan atau para Elite, jika mereka berdua tak sanggup maka mereka berdua tak layak mendapat gelar seorang elite.
Setidaknya itulah yang dipikirkan oleh Zayn, dia merasa bimbang saat ini. Namun tidak dengan Lisa, dia mencoba sekali lagi berdiri memasang kuda kuda bertarung.
Dengan tubuh penuh luka dia tersenyum semangat, tak peduli jika dia tewas saat ini yang penting dia berhasil menghabisi lawannya. Bogard terlihat mengangkat tangan kanannya dari kejauhan.
Lalu dia menjatuhkan tangannya, sebuah kilatan tebasan mengarah ke mereka berdua. Lisa sudah tidak bisa menghindar lagi dan siap menerima tebasan itu, Zayn dengan setengah kesadaran nya hanya bisa tergeletak melihat tebasan itu mengarah kepadanya.
Disaat tebasan itu hampir sampai kepada mereka tiba tiba tebasan itu menghilang, begitu juga dengan kedatangan seseorang yang sangat tidak disangka oleh Lisa.
-Bersambung